@airam024:

Airam Rugerio
Airam Rugerio
Open In TikTok:
Region: MX
Friday 15 February 2019 04:00:53 GMT
142
11
0
0

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @airam024, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Bupati Pati, Sudewo, menegaskan ogah mundur dari jabatannya sebagai kepada daerah meski didesak masyarakat yang menggelar aksi unjuk rasa berujung ricuh di depan kantor bupati, Rabu (13/8/2025). Dengan bangga, Sudewo menyatakan bisa menduduki jabatan bupati karena dipilih oleh mayoritas masyarakat Kabupaten Pati. Sehingga, ia menegaskan tak bisa serta-merta mundur.
Bupati Pati, Sudewo, menegaskan ogah mundur dari jabatannya sebagai kepada daerah meski didesak masyarakat yang menggelar aksi unjuk rasa berujung ricuh di depan kantor bupati, Rabu (13/8/2025). Dengan bangga, Sudewo menyatakan bisa menduduki jabatan bupati karena dipilih oleh mayoritas masyarakat Kabupaten Pati. Sehingga, ia menegaskan tak bisa serta-merta mundur. "Kalau saya kan dipilih oleh rakyat secara konstitusional dan secara demokratis. Jadi tidak bisa saya berhenti dengan tuntutan itu. Semuanya ada mekanismenya," kata Sudewo usai didemo. Sisi lain, ia mengetahui adanya keputusan DPRD Pati yang bersepakat membentuk panitia khusus (pansus) hak angket yang arah politisnya berambisi memakzulkan dirinya Ya itu kan hak angket yang dimiliki DPRD. Jadi saya menghormati hak angket tersebut, paripurna tersebut," ujar Sudewo.  Sudewo sendiri sudah berupaya menurunkan ego dengan menemui ribuan massa yang berkerumun di depan kantornya. Namun, kedatangannya ditolak dan justru memicu amarah. Dia memaklumi sikap massa aksi. "Kami bisa memahami emosi mereka karena orang banyak, kan, tidak mungkin bisa terkendali secara keseluruhan," kata Sudewo.  Politisi Partai Gerindra itu berjanji ke depan akan memperbaiki kinerja dan pola komunikasi dengan masyarakat. Ia mengaku salah meski dengan tetap menyertai pembelaan diri. "Ini merupakan proses pembelajaran bagi saya karena juga baru saja beberapa bulan menjabat sebagai bupati, masih banyak kekurangan, masih banyak kelemahan yang harus kami benahi ke depan," ucapnya. Sebagai informasi, ribuan massa mengepung kantor Bupati Pati dan DPRD Pati, sejak Rabu (13/8/2025) pagi. Mereka menuntut Sudewo untuk mundur dari jabatan Bupati Pati. Awalnya demo berjalan kondusif. Massa menyampaikan aspirasi dengan berorasi. Namun Bupati Pati tak kunjung menemui. Hal ini membuat massa emosi. Baru sekitar pukul 12.17 WIB, Sudewo menemui massa dan menyampaikan sejumlah kalimat. Namun, kedatangan Bupati ini tak membuat suasana mereda. Massa justru semakin emosi dan melayangkan botol minuman ke arah pendopo. Massa mencoba mendobrak pagar Pendopo Kabupaten Pati. Polisi lantas mengerahkan kekuatan, menyemprotkan water canon, dan menembakkan gas air mata ke arah kerumunan massa. Dia memaklumi sikap massa aksi. "Kami bisa memahami emosi mereka karena orang banyak, kan, tidak mungkin bisa terkendali secara keseluruhan," kata Sudewo.  Politisi Partai Gerindra itu berjanji ke depan akan memperbaiki kinerja dan pola komunikasi dengan masyarakat. Ia mengaku salah meski dengan tetap menyertai pembelaan diri. "Ini merupakan proses pembelajaran bagi saya karena juga baru saja beberapa bulan menjabat sebagai bupati, masih banyak kekurangan, masih banyak kelemahan yang harus kami benahi ke depan," ucapnya. Sebagai informasi, ribuan massa mengepung kantor Bupati Pati dan DPRD Pati, sejak Rabu (13/8/2025) pagi. Mereka menuntut Sudewo untuk mundur dari jabatan Bupati Pati. Awalnya demo berjalan kondusif. Massa menyampaikan aspirasi dengan berorasi. Namun Bupati Pati tak kunjung menemui. Hal ini membuat massa emosi. Baru sekitar pukul 12.17 WIB, Sudewo menemui massa dan menyampaikan sejumlah kalimat. Namun, kedatangan Bupati ini tak membuat suasana mereda. Massa justru semakin emosi dan melayangkan botol minuman ke arah pendopo. Massa mencoba mendobrak pagar Pendopo Kabupaten Pati. Polisi lantas mengerahkan kekuatan, menyemprotkan water canon, dan menembakkan gas air mata ke arah kerumunan massa. sumber : tirto.id

About