@dancersanatan: video banane ke liye ready kr rahi 🤗#sisterbrother#foryoupage #villagedancer #trending #dancersanatan #myvoice#mysound

sanatan kumar mahato
sanatan kumar mahato
Open In TikTok:
Region: IN
Thursday 04 June 2020 16:13:46 GMT
572453
51453
215
49

Music

Download

Comments

To see more videos from user @dancersanatan, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Siang ini, gue duduk di antara ribuan kepala di sesi kedua kajian Half Deen bertema Syiar Cinta. Acara dibuka dengan lantunan ayat suci, dilanjut ustadz melontarkan jokes ringan kaleng Khong Guan “yang bapaknya nggak pulang-pulang”.  Awalnya, suasana terasa cair dan santai. Tapi semua berubah saat kisah Nabi Ibrahim mulai dikisahkan perlahan. Gue beneran nggak nyangka kalau harus siapin tisu. Mana kaga ada buat ngelap ingus 😂 Awalnya gue pikir ini cuma kisah cinta dari nabi Ibrahim. Ternyata, ini tentang cinta yang diuji habis-habisan — tentang Nabi Ibrahim yang harus menyadarkan ayahnya dari menyembah berhala, dan tentang perpisahan dengan orang-orang tercinta demi ketaatan penuh kepada Rabb Yang Maha Agung. Ustadz Nuzul bilang, Nabi Ibrahim bukan cuma kekasih Allah, tapi juga kepala keluarga terbaik, role model keluarga  yang diabadikan dalam QS An-Nisa ayat 125. Tapi kenapa beliau disebut terbaik? Karena cintanya lurus. Murni. Hanya kepada Rabb-nya. Sampai ada satu momen yang bikin gue nggak bisa ngomong. Disela ustadz bercerita tentang hubungan Nabi Ibrahim dan ayahnya, ditampilkan lewta video juga, narasumber bercerita tentang dirinya dan orang tuanya yang beda keyakinan. Yang sampai akhir hayat, mereka belum berhasil mengajak ayah tercinta ke jalan yang diridhai Allah Azza wa Jalla. Di situ, gue cuma bisa diam. Air mata mulai menggenang. Berat rasanya mencintai orang tua yang mungkin nggak bisa kita genggam sampai akhirat. Di ujung acara, ditutup dengan satu pesan sederhana tapi dalam: Tidak ada ibadah yang lebih besar dari legacy Nabi Ibrahim. Bukan sekadar ritual. Ibadah haji adalah perjalanan para pecinta menuju Ilahi. Dan dari semua yang gue dengar hari ini, satu hal yang nancep banget: Allah bakal uji cinta kita. Apakah cinta itu beneran karena Allah? Atau cuma soal ego kita sendiri? Apakah kita mencintai pasangan, anak, keluarga karena pengabdian kepada-Nya? Atau sebenarnya cuma karena kita mencintai diri sendiri lewat mereka? #HalfDeen #UstadzNuzulDzikri #halfdeen2025 #halfdeenseries #manhajsalaf
Siang ini, gue duduk di antara ribuan kepala di sesi kedua kajian Half Deen bertema Syiar Cinta. Acara dibuka dengan lantunan ayat suci, dilanjut ustadz melontarkan jokes ringan kaleng Khong Guan “yang bapaknya nggak pulang-pulang”. Awalnya, suasana terasa cair dan santai. Tapi semua berubah saat kisah Nabi Ibrahim mulai dikisahkan perlahan. Gue beneran nggak nyangka kalau harus siapin tisu. Mana kaga ada buat ngelap ingus 😂 Awalnya gue pikir ini cuma kisah cinta dari nabi Ibrahim. Ternyata, ini tentang cinta yang diuji habis-habisan — tentang Nabi Ibrahim yang harus menyadarkan ayahnya dari menyembah berhala, dan tentang perpisahan dengan orang-orang tercinta demi ketaatan penuh kepada Rabb Yang Maha Agung. Ustadz Nuzul bilang, Nabi Ibrahim bukan cuma kekasih Allah, tapi juga kepala keluarga terbaik, role model keluarga yang diabadikan dalam QS An-Nisa ayat 125. Tapi kenapa beliau disebut terbaik? Karena cintanya lurus. Murni. Hanya kepada Rabb-nya. Sampai ada satu momen yang bikin gue nggak bisa ngomong. Disela ustadz bercerita tentang hubungan Nabi Ibrahim dan ayahnya, ditampilkan lewta video juga, narasumber bercerita tentang dirinya dan orang tuanya yang beda keyakinan. Yang sampai akhir hayat, mereka belum berhasil mengajak ayah tercinta ke jalan yang diridhai Allah Azza wa Jalla. Di situ, gue cuma bisa diam. Air mata mulai menggenang. Berat rasanya mencintai orang tua yang mungkin nggak bisa kita genggam sampai akhirat. Di ujung acara, ditutup dengan satu pesan sederhana tapi dalam: Tidak ada ibadah yang lebih besar dari legacy Nabi Ibrahim. Bukan sekadar ritual. Ibadah haji adalah perjalanan para pecinta menuju Ilahi. Dan dari semua yang gue dengar hari ini, satu hal yang nancep banget: Allah bakal uji cinta kita. Apakah cinta itu beneran karena Allah? Atau cuma soal ego kita sendiri? Apakah kita mencintai pasangan, anak, keluarga karena pengabdian kepada-Nya? Atau sebenarnya cuma karena kita mencintai diri sendiri lewat mereka? #HalfDeen #UstadzNuzulDzikri #halfdeen2025 #halfdeenseries #manhajsalaf

About