@any_cemar: Mi cámara se graba todo feo 💔 era un borrador pero se los regalo

any_cemar

Open In TikTok:

Region: MX

Thursday 01 October 2020 21:09:36 GMT

983601

151343

1012

384

Music

Download

No Watermark .mp4 (2.02MB) No Watermark(HD) .mp4 (5.72MB) Watermark .mp4 (1.97MB) Music .mp3

Comments

Roronoa Zoro :

Re bien

2020-10-30 19:51:48

0

fooL :

samsung

2021-06-21 13:59:09

0

. :

Esta a 5 fotograma spor segundo jajja

2020-10-01 21:52:57

439

James Lopez :

Es la primera vez que la veo completa

2020-10-01 21:28:43

92

kkwwjj :

awww como se va corriendo ;3

2020-10-02 02:24:32

9

Roy Rogers D :

any: no es hora de pensar es hora de correr

2021-03-01 06:50:46

3

I think I'm blue :

y esta calidad papa?

2022-02-05 12:59:50

0

hola fan :

Porqe tan pocos comentarios?

2021-02-24 02:56:29

0

To see more videos from user @any_cemar, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

21 ngày dán nó và cảm nhận hiệu quả mà nó đem lại !!!!! Uy tín chất lượng làm lên thương hiệu ... #bimsuasausinh #sausinh #eothondangdep

21 ngày dán nó và cảm nhận hiệu quả mà nó đem lại !!!!! Uy tín chất lượng làm lên thương hiệu ... #bimsuasausinh #sausinh #eothondangdep

#salamburikk #fypシ゚ #free_fire

#salamburikk #fypシ゚ #free_fire

Uds eligen el siguente 👉🏻👀 (ig:valeaguima)

Uds eligen el siguente 👉🏻👀 (ig:valeaguima)

Di antara ratusan wajah yang berlalu-lalang, aku berdiri di sini, tak bergerak. Mataku tak pernah lepas dari punggungmu yang semakin jauh. Kau berjalan dengan langkah mantap, seolah-olah tidak ada yang perlu ditinggalkan, seolah-olah aku tak pernah ada dalam kisahmu. Aku bertanya-tanya, apakah sesekali kau pernah menoleh ke belakang? Apakah namaku pernah terlintas di benakmu? Atau aku hanyalah kenangan yang sudah kau kubur dalam-dalam, tak layak untuk dikenang? Aku sering membayangkan hari di mana kau akhirnya menoleh ke arahku. Sekali saja, cukup sekali. Aku hanya ingin melihat wajahmu menatap ke belakang, mencari sosok yang selama ini setia menunggumu dalam diam. Apakah kau akan tersenyum saat melihatku? Atau kau justru akan pergi lebih cepat, karena tak ingin mengingat apa yang pernah kita miliki? Setiap hari, aku berjalan di jalan yang sama, berharap kita bisa bertemu secara kebetulan. Tapi aku tahu, dunia tidak pernah sebaik itu. Kita hidup di tempat yang sama, di bawah langit yang sama, namun semesta selalu memastikan kita tidak pernah bertatap muka lagi. Malam-malam panjang kulewati dengan bayanganmu yang terus menghantui. Aku terjebak di masa lalu, sementara kau melangkah maju tanpa menoleh sedikit pun. Aku bertanya pada diriku sendiri, sampai kapan aku akan bertahan dalam penantian ini? Sampai kapan aku berharap pada seseorang yang bahkan tak pernah menaruh harap padaku? Mereka bilang, waktu akan menyembuhkan segalanya. Tapi waktu tak pernah benar-benar menyembuhkan. Ia hanya mengajarkanku untuk terbiasa dengan rasa sakit. Setiap detik yang berlalu hanyalah pengingat bahwa aku masih di sini, menunggu sesuatu yang mungkin takkan pernah datang. Terkadang, aku ingin berhenti menunggu, ingin berhenti berharap. Tapi bagaimana caranya? Hatiku seolah sudah terpaut pada bayangmu, dan meski kau tak pernah menoleh, aku tetap tak bisa berpaling. Mungkin suatu hari nanti, ketika luka ini tak lagi terasa perih, aku bisa melangkah pergi. Mungkin saat itu, aku tidak akan lagi menunggu kau menoleh ke arahku. Tapi untuk saat ini, biarkan aku tetap berdiri di sini, dengan harapan yang masih kupeluk erat. Semoga… suatu hari nanti, kau akan menoleh ke arahku, walau hanya sekali.

Di antara ratusan wajah yang berlalu-lalang, aku berdiri di sini, tak bergerak. Mataku tak pernah lepas dari punggungmu yang semakin jauh. Kau berjalan dengan langkah mantap, seolah-olah tidak ada yang perlu ditinggalkan, seolah-olah aku tak pernah ada dalam kisahmu. Aku bertanya-tanya, apakah sesekali kau pernah menoleh ke belakang? Apakah namaku pernah terlintas di benakmu? Atau aku hanyalah kenangan yang sudah kau kubur dalam-dalam, tak layak untuk dikenang? Aku sering membayangkan hari di mana kau akhirnya menoleh ke arahku. Sekali saja, cukup sekali. Aku hanya ingin melihat wajahmu menatap ke belakang, mencari sosok yang selama ini setia menunggumu dalam diam. Apakah kau akan tersenyum saat melihatku? Atau kau justru akan pergi lebih cepat, karena tak ingin mengingat apa yang pernah kita miliki? Setiap hari, aku berjalan di jalan yang sama, berharap kita bisa bertemu secara kebetulan. Tapi aku tahu, dunia tidak pernah sebaik itu. Kita hidup di tempat yang sama, di bawah langit yang sama, namun semesta selalu memastikan kita tidak pernah bertatap muka lagi. Malam-malam panjang kulewati dengan bayanganmu yang terus menghantui. Aku terjebak di masa lalu, sementara kau melangkah maju tanpa menoleh sedikit pun. Aku bertanya pada diriku sendiri, sampai kapan aku akan bertahan dalam penantian ini? Sampai kapan aku berharap pada seseorang yang bahkan tak pernah menaruh harap padaku? Mereka bilang, waktu akan menyembuhkan segalanya. Tapi waktu tak pernah benar-benar menyembuhkan. Ia hanya mengajarkanku untuk terbiasa dengan rasa sakit. Setiap detik yang berlalu hanyalah pengingat bahwa aku masih di sini, menunggu sesuatu yang mungkin takkan pernah datang. Terkadang, aku ingin berhenti menunggu, ingin berhenti berharap. Tapi bagaimana caranya? Hatiku seolah sudah terpaut pada bayangmu, dan meski kau tak pernah menoleh, aku tetap tak bisa berpaling. Mungkin suatu hari nanti, ketika luka ini tak lagi terasa perih, aku bisa melangkah pergi. Mungkin saat itu, aku tidak akan lagi menunggu kau menoleh ke arahku. Tapi untuk saat ini, biarkan aku tetap berdiri di sini, dengan harapan yang masih kupeluk erat. Semoga… suatu hari nanti, kau akan menoleh ke arahku, walau hanya sekali.

Setelan koko kurta muslim anak #setelanbajukokoanaklakilaki #bajukoko #bajukokokurta #fyp

Setelan koko kurta muslim anak #setelanbajukokoanaklakilaki #bajukoko #bajukokokurta #fyp

About

Robot

Legal

Privacy Policy