@strawhatdan: #duet with @captaindare

strawhatdan
strawhatdan
Open In TikTok:
Region: US
Wednesday 25 November 2020 23:07:21 GMT
557916
136255
713
1669

Music

Download

Comments

tokutony
Tony :
Ur a few months late...
2020-11-25 23:08:41
9713
mila.chalmet
mila 🔨 :
Dan I’m always first and u never notice
2020-11-25 23:08:07
189
totallynotinsane1
Jesse :
Very noice
2020-11-26 01:31:34
3
.k1zzy_
Gangy :
MY SWEET SWEET BEHBEE-OOOHH
2020-11-25 23:14:48
481
lolos723
Hms :
THERES NO WAY THIS WAS MAY
2020-11-25 23:09:46
1664
shawniise
shawnise!! :
yes tb
2020-11-25 23:12:12
1
ruthbellpan
🌻Ruthbell :
But why does this sound so good??
2020-11-26 02:01:59
115
_.vade._
Xavier Xylophone :
*funny comment everyone likes*
2020-11-25 23:10:58
10
nialovesguapo
nia :
you are so late
2020-11-26 01:58:04
1
ketsiathemuaaaa
Ketsiaaaa 🌻 :
It’s the harmony for me😂😂😂
2020-11-25 23:09:10
2
just.emeriee
Em :
My baby BaBY BAbY
2020-11-25 23:40:44
2
sophieregan90
Sophie Regan :
No video has ever made me this happy 😂
2020-11-25 23:09:05
3
ehdeemay
edimae🩵 :
LMFAOOOOO NOT YALL SAYING 6 MONTHS LATE 😭😭😭... please tell me y’all are joking
2020-11-26 02:05:04
1
asaasaasa09
☄️ :
i get so much seratonin from this
2020-11-25 23:18:59
2
deeelitefull
wren :
DAT IS MY BEIBEE🥺
2020-11-25 23:29:20
2
dvy0h
︎T :
⚠️🅰️ttention ⚠️on Christmas were all gonna report Charlie demelo to save pewdiepie
2020-11-25 23:18:50
2
mohammed.yassir
Mohammed Yassir :
SHEEESHHH😈😈🥶🥵🥵
2020-11-25 23:09:24
4
elysosaur
Élyse :
this is actually really soothing though
2020-11-26 02:24:07
1
tune.3x
Temmy :
6 months late😅
2020-11-26 00:08:45
5
jeremih1712
Jeremiah :
Faddah r u going to sing this to maddah
2020-11-26 00:21:33
2
babynig118
Munchies 😫 :
Mans got vocals🥱
2020-11-25 23:08:45
11
colewithakay
KOHL :
what u guys thinking ringtone or alarm😁🤔
2020-11-25 23:17:15
2
To see more videos from user @strawhatdan, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Pov: Heeseung, mahasiswa Teknik yang dikenal sebagai buaya kampus. Wajahnya tampan, senyumnya gampang bikin siapa saja terpikat, dan pesonanya selalu berhasil menarik perhatian. Balap motor jadi hobinya, sementara rokok seakan sudah jadi bagian dari dirinya karena tidak pernah lepas dari bibirnya. Kamu, mahasiswi FEB yang hidupnya jauh lebih tenang. Kamu menikmati hidupmu selama ini. Namun semua itu berantakan sejak satu malam di pesta temanmu. Malam yang mengikatmu pada Heeseung dengan cara paling tidak pernah kamu bayangkan. Kejadian itu memaksa kalian berdua menikah. Bukan karena cinta, melainkan karena keadaan. Sejak hari itu, tidak pernah ada hari tanpa perdebatan di antara kalian. Dan kamu hanya menganggap kalian adalah 2 orang asing yang terpaksa tinggal di satu atap. Dan kini, apartemen mewah milik Heeseung menjadi saksi hidup kalian berdua. Dua orang asing yang terikat dalam pernikahan. Apartemen itu terasa lebih pengap daripada biasanya. Lampu ruang tamu redup, aroma rokok Heeseung masih tercium jelas di udara. Kamu baru keluar dari kamar, udah rapi dengan dress yang kamu pilih untuk keluar malam ini. Tak lupa kamu memoles make up di wajahmu. Heeseung yang duduk santai di sofa langsung menajamkan tatapannya begitu melihatmu. Rokok yang terselip di antara bibirnya sedikit bergeser saat ia bicara. 
“Mau ke mana lo malem-malem gini?” tanyanya datar. “Bukan urusan lo,” jawabmu dingin, melanjutkan langkah. Belum sampai lima langkah, tangan Heeseung lebih dulu menangkap pergelangan tanganmu. dan menggenggamnya kuat. “Gue ga izinin lo pergi” Kamu memutar bola matamu malas. “Gue ga minta izin lo. Lepas.” Tatapannya langsung turun ke dress yang kamu pakai. Senyumnya miring. “Lo mau keluar dengan pakaian lo yang kurang bahan itu? Mau ke mana lo? Mau jual diri?” Seketika tanganmu melayang.  Plak! Suara tamparan kencang mengisi ruangan. Heeseung terdiam sepersekian detik. Lalu ia tertawa kecil. Sebuah smirk terbentuk di wajahnya, Ia mendekatkan tubuhnya membuatmu otomatis mundur. Langkah kakinya memojokkanmu. Sampai akhirnya punggungmu menempel pada tembok dingin apartemen itu. Heeseung menunduk, wajahnya hanya beberapa sentimeter dari wajahmu. Tatapannya menusukmu dalam. “Jangan pernah tantang gue, Y/n,” ucapnya rendah, suaranya serak namun jelas.  Tangannya menahan pergelanganmu di atas kepala, membuatmu tak bisa bergerak. “Lo sekarang istri gue, suka atau enggak. Dan gue ga bakal biarin lo keluar kayak gini.” Kamu menelan ludah mu susah payah.  Heeseung menunduk lebih dekat, “Lo boleh pake baju segini. Bahkan tanpa sehelai kain pun. Tapi cuma di depan gue.” Kamu menahan napas. Entah bisikan dari mana, kelopak matamu terpejam. Heeseung melihat itu, dan sebuah senyum tipis muncul di wajahnya. Detik berikutnya, bibirnya menyambar bibirmu. Dalam, panas, membuat seluruh tubuhmu menegang. Cukup lama sampai akhirnya ia melepaskan tautan itu. Nafasnya berat dan ia memandangmu dengan tatapan sayunya. “Masuk kamar lo sekarang. Gue takut nggak bisa kontrol diri.” Namun kali ini, bukannya menjauh, kamu justru menggenggam pundaknya erat. Heeseung tertegun sejenak. “Lo ngapain?” suaranya rendah nyaris serak.  “Pergi sebelum lo nyesel, Y/n.” “Kenapa? Gue istri lo kan, kata lo?” jawabmu, menatapnya balik tanpa gentar. Nafas Heeseung semakin memburu. “Lo… nantangin gue.” Dan sebelum ia sempat mundur, kamu sudah lebih dulu mendekatkan wajahmu, menempelkan bibirmu ke bibirnya. Tangannya yang tadi menahan pergelanganmu di tembok, perlahan turun dan mencengkeram pinggangmu, menarikmu makin dekat. “Lo bikin gue gila, Y/n,” gumamnya di sela ciumanbya. Pertengkaran yang biasa hanya berakhir dengan kata-kata kasar, kini berganti dengan ciuman yang mengikat lebih dalam daripada sekadar status di atas kertas. Heeseung masih dengan sisi liarnya, kamu masih dengan egomu yang keras kepala. Tapi malam itu kalian sama-sama sadar, apa pun yang sudah terlanjur terjadi, tidak ada jalan untuk mundur. ~end #enhypen #enhypenpov #heeseung #heeseungenhypen #fyp #foryou #foryoupage #xybca
Pov: Heeseung, mahasiswa Teknik yang dikenal sebagai buaya kampus. Wajahnya tampan, senyumnya gampang bikin siapa saja terpikat, dan pesonanya selalu berhasil menarik perhatian. Balap motor jadi hobinya, sementara rokok seakan sudah jadi bagian dari dirinya karena tidak pernah lepas dari bibirnya. Kamu, mahasiswi FEB yang hidupnya jauh lebih tenang. Kamu menikmati hidupmu selama ini. Namun semua itu berantakan sejak satu malam di pesta temanmu. Malam yang mengikatmu pada Heeseung dengan cara paling tidak pernah kamu bayangkan. Kejadian itu memaksa kalian berdua menikah. Bukan karena cinta, melainkan karena keadaan. Sejak hari itu, tidak pernah ada hari tanpa perdebatan di antara kalian. Dan kamu hanya menganggap kalian adalah 2 orang asing yang terpaksa tinggal di satu atap. Dan kini, apartemen mewah milik Heeseung menjadi saksi hidup kalian berdua. Dua orang asing yang terikat dalam pernikahan. Apartemen itu terasa lebih pengap daripada biasanya. Lampu ruang tamu redup, aroma rokok Heeseung masih tercium jelas di udara. Kamu baru keluar dari kamar, udah rapi dengan dress yang kamu pilih untuk keluar malam ini. Tak lupa kamu memoles make up di wajahmu. Heeseung yang duduk santai di sofa langsung menajamkan tatapannya begitu melihatmu. Rokok yang terselip di antara bibirnya sedikit bergeser saat ia bicara. 
“Mau ke mana lo malem-malem gini?” tanyanya datar. “Bukan urusan lo,” jawabmu dingin, melanjutkan langkah. Belum sampai lima langkah, tangan Heeseung lebih dulu menangkap pergelangan tanganmu. dan menggenggamnya kuat. “Gue ga izinin lo pergi” Kamu memutar bola matamu malas. “Gue ga minta izin lo. Lepas.” Tatapannya langsung turun ke dress yang kamu pakai. Senyumnya miring. “Lo mau keluar dengan pakaian lo yang kurang bahan itu? Mau ke mana lo? Mau jual diri?” Seketika tanganmu melayang. Plak! Suara tamparan kencang mengisi ruangan. Heeseung terdiam sepersekian detik. Lalu ia tertawa kecil. Sebuah smirk terbentuk di wajahnya, Ia mendekatkan tubuhnya membuatmu otomatis mundur. Langkah kakinya memojokkanmu. Sampai akhirnya punggungmu menempel pada tembok dingin apartemen itu. Heeseung menunduk, wajahnya hanya beberapa sentimeter dari wajahmu. Tatapannya menusukmu dalam. “Jangan pernah tantang gue, Y/n,” ucapnya rendah, suaranya serak namun jelas. Tangannya menahan pergelanganmu di atas kepala, membuatmu tak bisa bergerak. “Lo sekarang istri gue, suka atau enggak. Dan gue ga bakal biarin lo keluar kayak gini.” Kamu menelan ludah mu susah payah. Heeseung menunduk lebih dekat, “Lo boleh pake baju segini. Bahkan tanpa sehelai kain pun. Tapi cuma di depan gue.” Kamu menahan napas. Entah bisikan dari mana, kelopak matamu terpejam. Heeseung melihat itu, dan sebuah senyum tipis muncul di wajahnya. Detik berikutnya, bibirnya menyambar bibirmu. Dalam, panas, membuat seluruh tubuhmu menegang. Cukup lama sampai akhirnya ia melepaskan tautan itu. Nafasnya berat dan ia memandangmu dengan tatapan sayunya. “Masuk kamar lo sekarang. Gue takut nggak bisa kontrol diri.” Namun kali ini, bukannya menjauh, kamu justru menggenggam pundaknya erat. Heeseung tertegun sejenak. “Lo ngapain?” suaranya rendah nyaris serak. “Pergi sebelum lo nyesel, Y/n.” “Kenapa? Gue istri lo kan, kata lo?” jawabmu, menatapnya balik tanpa gentar. Nafas Heeseung semakin memburu. “Lo… nantangin gue.” Dan sebelum ia sempat mundur, kamu sudah lebih dulu mendekatkan wajahmu, menempelkan bibirmu ke bibirnya. Tangannya yang tadi menahan pergelanganmu di tembok, perlahan turun dan mencengkeram pinggangmu, menarikmu makin dekat. “Lo bikin gue gila, Y/n,” gumamnya di sela ciumanbya. Pertengkaran yang biasa hanya berakhir dengan kata-kata kasar, kini berganti dengan ciuman yang mengikat lebih dalam daripada sekadar status di atas kertas. Heeseung masih dengan sisi liarnya, kamu masih dengan egomu yang keras kepala. Tapi malam itu kalian sama-sama sadar, apa pun yang sudah terlanjur terjadi, tidak ada jalan untuk mundur. ~end #enhypen #enhypenpov #heeseung #heeseungenhypen #fyp #foryou #foryoupage #xybca

About