@mo_chips: Y’all this mess was wild #storytime #story #spindle #truestory #dog #brakeup #yarn #crochet #knit #spindle #spinyarn #onemillion

Monet Nejon
Monet Nejon
Open In TikTok:
Region: US
Wednesday 23 December 2020 00:41:10 GMT
554030
149083
1501
678

Music

Download

Comments

loveshackfarrah
farr :
he did WHAT to the dog...
2020-12-23 00:55:20
15111
echoariel88
Echo TheGecko :
welcome to boys and how they cannot handle rejection lol
2020-12-23 01:21:49
7232
justsomeuser13
Robyn D :
turtles and a dog didn’t deserve it. why tho
2020-12-23 00:47:55
8828
thestrawberrycow23
Fi :
YOU SAID THAT SO DAMN CASUALLY
2020-12-23 01:09:34
4685
shakti.iii
s <3 :
WHATDIDSHESAYYYY
2020-12-23 01:12:47
2686
b00rahhh
ToeSn1fferPooL1cker :
how does he do that to a dog?....
2020-12-23 13:56:33
299
_maniibabyy_
Manii💕 :
how do u rip a do-
2020-12-23 01:26:08
67
To see more videos from user @mo_chips, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Aku mencintainya seperti lautan mencintai kedalamannya, seperti malam merindukan bintang-bintang yang setia menemani dalam kesunyian. Rasa ini bukan sekadar riak ombak yang datang dan pergi, bukan sekadar bayang-bayang yang memudar saat fajar menyingsing. Aku mencintainya sedalam Palung Mariana, tempat di mana cahaya tak lagi mampu menembus, tetapi kehidupan tetap ada, berjuang dalam keheningan yang tak terjamah. Ia adalah satu-satunya yang sanggup menelusuri lorong-lorong terdalam hatiku, menjelajahi ruang yang tak pernah kubuka untuk siapa pun. Dengan senyumnya, ia seperti penyelam yang berani menantang tekanan dahsyat di dasar samudra jiwaku, menembus gelap yang tak banyak orang sanggup memahaminya. Ia tak takut akan segala luka dan rahasia yang kusembunyikan, justru ia datang dengan pelita, dengan kehangatan yang bahkan samudra terdalam pun tak bisa tawarkan. Banyak yang berkata, mencintai seseorang seperti itu adalah kegilaan. Namun, bagaimana aku bisa menjelaskan bahwa setiap detik bersamanya adalah seperti menemukan mutiara langka di dasar laut yang sunyi? Bagaimana aku bisa menggambarkan betapa ia adalah satu-satunya hal yang membuatku ingin tetap berada di sini, tetap menyelam lebih dalam, tak peduli seberapa jauh, seberapa gelap, seberapa sulit? Aku tahu, mencintai seseorang sedalam ini berarti aku harus siap tenggelam, harus siap menghadapi arus yang bisa saja menyeretku ke kehancuran. Tapi aku tak peduli. Jika harus karam dalam lautan perasaanku padanya, aku akan tenggelam dengan bahagia, karena di sanalah rumahku, di sanalah hatiku berada. Dan jika suatu hari ia bertanya,
Aku mencintainya seperti lautan mencintai kedalamannya, seperti malam merindukan bintang-bintang yang setia menemani dalam kesunyian. Rasa ini bukan sekadar riak ombak yang datang dan pergi, bukan sekadar bayang-bayang yang memudar saat fajar menyingsing. Aku mencintainya sedalam Palung Mariana, tempat di mana cahaya tak lagi mampu menembus, tetapi kehidupan tetap ada, berjuang dalam keheningan yang tak terjamah. Ia adalah satu-satunya yang sanggup menelusuri lorong-lorong terdalam hatiku, menjelajahi ruang yang tak pernah kubuka untuk siapa pun. Dengan senyumnya, ia seperti penyelam yang berani menantang tekanan dahsyat di dasar samudra jiwaku, menembus gelap yang tak banyak orang sanggup memahaminya. Ia tak takut akan segala luka dan rahasia yang kusembunyikan, justru ia datang dengan pelita, dengan kehangatan yang bahkan samudra terdalam pun tak bisa tawarkan. Banyak yang berkata, mencintai seseorang seperti itu adalah kegilaan. Namun, bagaimana aku bisa menjelaskan bahwa setiap detik bersamanya adalah seperti menemukan mutiara langka di dasar laut yang sunyi? Bagaimana aku bisa menggambarkan betapa ia adalah satu-satunya hal yang membuatku ingin tetap berada di sini, tetap menyelam lebih dalam, tak peduli seberapa jauh, seberapa gelap, seberapa sulit? Aku tahu, mencintai seseorang sedalam ini berarti aku harus siap tenggelam, harus siap menghadapi arus yang bisa saja menyeretku ke kehancuran. Tapi aku tak peduli. Jika harus karam dalam lautan perasaanku padanya, aku akan tenggelam dengan bahagia, karena di sanalah rumahku, di sanalah hatiku berada. Dan jika suatu hari ia bertanya, "Seberapa dalam kau mencintaiku?" Aku hanya akan tersenyum dan berkata, "Sedalam Palung Mariana—tak terukur, tak terjamah, tak tergantikan." #longtext

About