@maalavestica: Samo parodija i sprdnja na sound✌🏻 #srbija #balkan #malavestica #sektasica @vukicfilip 🤍

T A T J A N A 🔮
T A T J A N A 🔮
Open In TikTok:
Region: RS
Tuesday 23 February 2021 14:07:33 GMT
1098714
98221
464
902

Music

Download

Comments

milisav.2208
Вераྀི :
2025 imali nas
2025-08-13 23:01:43
112
mekusic.sara
sarra :
sta ste ukucali
2024-06-23 20:21:59
359
bogojevicc.dj
🦢Ђина🦢 :
Ima neko iz 2025?
2025-09-11 05:36:00
7
neekkoristisevise
ne koristi se :
vidi se da je neka kurvetina
2021-02-24 10:23:29
105
_rradovanovicc_1
Ђурђа :
Ju
2025-09-24 16:39:40
0
hannicca18
hannicca🫨 :
2025?
2025-01-15 20:12:36
120
ninaaaaaaaaaa888
🎱 :
2024?
2024-09-20 09:39:27
148
kqsl4nna
misa :
What did y’all search
2024-05-04 19:21:33
131
nevenamilojevic44
🩷^᪲᪲᪲ :
au
2025-09-11 16:14:31
0
anchi2397
Filipovickaaa :
2025?
2025-09-07 09:59:49
1
rankovicc_6
rankovicc_6 :
17.7. 2025.
2025-07-17 13:23:40
1
offcialmammm
hello :
su 2025 avgust ima li vas
2025-08-20 11:40:55
2
lencesmirence
leé_leè :
kad tik tok nema više novih videa da ti izbaci na fyp pa ti izbaci ovo
2025-08-01 11:51:45
2
edit.cloxd
edits :
boze moja sestra od 4 god ina bi se lepse nasminkala gurl wha-
2021-05-13 11:31:49
47
mijajlovic845
😝 :
Sta ste pretrazivali
2025-08-12 10:19:12
0
krstich_a
Krstich :
ali kao da je tvoj glas
2021-12-01 10:27:18
0
miroslavznobishchev
Miroslav i lepote Crna Gore :
Ono crvenkapa kad primi vakcinu😂😂🥺
2021-05-11 14:02:57
0
andjellaaaaa01
22🔞 :
sta je ovo isuse 💀✋🏽
2021-04-02 23:38:04
44
m_petkovv2
💞 :
2025
2025-07-14 11:13:19
1
To see more videos from user @maalavestica, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Hakim Tinggi Mahkamah Agung RI sekaligus calon hakim agung kamar perdata, Heru Pramono, meyakini bahwa keadilan merupakan hal yang abstrak sehingga perlu pendekatan pendukung untuk menghadirkannya kepada masyarakat. Heru menyampaikan pernyataan itu saat menjawab pertanyaan Anggota Komisi III DPR RI Sarifuddin Sudding. “Karena keadilan itu abstrak, kita mengutip dari, misalnya, [Filsuf] Aristoteles [mengatakan] keadilan itu memberikan sesuatu yang sesuai dengan haknya. Jadi, kalau misalnya orang itu haknya segini, ya, harus diberikan segitu,” ucap Heru, dalam uji kelayakan dan kepatutan calon hakim agung tahun 2025 (9/9). Pada mulanya, Sudding menilai Heru merupakan seorang positivistik. Menurut dia, hal itu terlihat dari makalah yang dipresentasikan Heru. Sudding khawatir calon hakim agung tersebut akan menjadi corong undang-undang, sementara perkembangan hukum kian dinamis. “Berikan saya keyakinan bahwa saudara ini bukan corong undang-undang. Saudara ini datang sebagai hakim agung melakukan suatu pembaruan, melakukan suatu rechtsvinding (penemuan hukum) untuk memberikan rasa keadilan bagi masyarakat ketika terjadi kekosongan hukum,” ucap Sudding. Sudding sependapat dengan Heru bahwa keadilan bersifat abstrak. Namun, dia meminta Heru untuk mengelaborasi pandangannya tentang cara mendekatkan rasa keadilan agar diterima oleh semua pihak. Menurut Heru, salah satu cara menggali nilai-nilai itu adalah dengan menyimak rapat dengar pendapat (RDP) di DPR. Dia mengatakan permasalahan masyarakat yang disampaikan saat RDP turut didiskusikan di Mahkamah Agung. Diketahui Komisi III DPR RI menggelar uji kelayakan dan kepatutan untuk 13 calon hakim agung dan tiga calon hakim ad hoc hak asasi manusia di Mahkamah Agung yang sebelumnya telah diseleksi oleh Komisi Yudisial. Uji kelayakan dan kepatutan dimulai pada Selasa ini dan dilanjutkan pada Rabu (10/9), Kamis (11/9), serta Selasa (16/9). Pada hari terakhir, akan dilaksanakan pula rapat pleno Komisi III DPR RI untuk penetapan calon terpilih. #dprri #hakimagung #perdata #hukum
Hakim Tinggi Mahkamah Agung RI sekaligus calon hakim agung kamar perdata, Heru Pramono, meyakini bahwa keadilan merupakan hal yang abstrak sehingga perlu pendekatan pendukung untuk menghadirkannya kepada masyarakat. Heru menyampaikan pernyataan itu saat menjawab pertanyaan Anggota Komisi III DPR RI Sarifuddin Sudding. “Karena keadilan itu abstrak, kita mengutip dari, misalnya, [Filsuf] Aristoteles [mengatakan] keadilan itu memberikan sesuatu yang sesuai dengan haknya. Jadi, kalau misalnya orang itu haknya segini, ya, harus diberikan segitu,” ucap Heru, dalam uji kelayakan dan kepatutan calon hakim agung tahun 2025 (9/9). Pada mulanya, Sudding menilai Heru merupakan seorang positivistik. Menurut dia, hal itu terlihat dari makalah yang dipresentasikan Heru. Sudding khawatir calon hakim agung tersebut akan menjadi corong undang-undang, sementara perkembangan hukum kian dinamis. “Berikan saya keyakinan bahwa saudara ini bukan corong undang-undang. Saudara ini datang sebagai hakim agung melakukan suatu pembaruan, melakukan suatu rechtsvinding (penemuan hukum) untuk memberikan rasa keadilan bagi masyarakat ketika terjadi kekosongan hukum,” ucap Sudding. Sudding sependapat dengan Heru bahwa keadilan bersifat abstrak. Namun, dia meminta Heru untuk mengelaborasi pandangannya tentang cara mendekatkan rasa keadilan agar diterima oleh semua pihak. Menurut Heru, salah satu cara menggali nilai-nilai itu adalah dengan menyimak rapat dengar pendapat (RDP) di DPR. Dia mengatakan permasalahan masyarakat yang disampaikan saat RDP turut didiskusikan di Mahkamah Agung. Diketahui Komisi III DPR RI menggelar uji kelayakan dan kepatutan untuk 13 calon hakim agung dan tiga calon hakim ad hoc hak asasi manusia di Mahkamah Agung yang sebelumnya telah diseleksi oleh Komisi Yudisial. Uji kelayakan dan kepatutan dimulai pada Selasa ini dan dilanjutkan pada Rabu (10/9), Kamis (11/9), serta Selasa (16/9). Pada hari terakhir, akan dilaksanakan pula rapat pleno Komisi III DPR RI untuk penetapan calon terpilih. #dprri #hakimagung #perdata #hukum

About