@broostv: Broma de la falsa nalgada 👋🏼😂

BROO’S TV
BROO’S TV
Open In TikTok:
Region: ES
Sunday 25 July 2021 18:57:16 GMT
4907875
260504
612
935

Music

Download

Comments

ragnarway
Ragnar :
Chocolatita pa linda ..!😁😁🙋🏻‍♂️
2021-07-26 23:48:56
3205
jonyvara0
Jonatan Vara :
esa lo agarraba y lo dejaba sin existencia
2021-07-26 21:54:25
1523
zack.k04
Anime_03 :
только наушник и юпка видно
2021-08-01 10:19:10
15
alexis_007m
@Alcazxr zx7 :
está guapa esa morena😏🥰
2021-07-27 08:50:41
373
fernandito.xfto
Fernando :
jajajaja esa cara de que paso😳
2021-07-25 20:01:46
2307
_astridestrada_
Astrid Estrada :
A mi me preocupa el instinto que tienen para moverse tan rápido 🥺
2021-07-27 20:12:29
717
manina86
Soy la Manina :
usain bolt
2021-07-26 23:08:54
126
cristianrecioh
CRISTIAN RECIO H :
hasta la peluca 😂 se asusto 😅
2021-07-26 23:35:55
198
julian.xrl
D4vid :
opaaaa que le iban a hacer a lil nas x
2021-07-27 05:19:12
80
montserrat.delahoya
Montserrat.delaHoya :
que bonita chica !
2021-07-27 23:30:17
53
kbelyym
kim :
omggg es tan bonita<3
2021-08-05 23:26:26
40
mrh19932021
Mg :
Que hermosa
2021-07-27 00:50:14
54
faridbudiyanto08
farid :
mama miya lezatos😂
2021-09-11 21:26:41
4
donn13ray
Donnie Ray Marquez :
she's cuttttteeeeee 🥰
2021-08-08 12:49:42
51
mau_carita_fachera
Mau Flores :
Se ve más fuerte que yo
2021-07-27 02:20:33
4
caamorino
yo........ :
se a quedao blanca jajaja
2021-11-07 15:50:30
2
marcomen3000
marco :
Que linda negrita 🥰🥰🥰
2021-08-21 11:46:03
35
kenny210178
kenny210178 :
那個驚訝的表情也太可愛
2021-07-30 06:20:11
4
pablo6914
Pablo :
Se iba a enojar el tío 😳😂
2021-07-27 19:40:40
7
lewis_ll
нацистский :
the walkin dead
2022-03-18 22:23:01
2
s_gmlz
s :
la chica : 😳
2021-08-05 21:19:01
1
yosoy_m
yo soy M :
qué modelasaaaaa 😻
2021-08-06 16:01:21
1
To see more videos from user @broostv, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Wapres Gibran Soal IKN: Saya Tegaskan Tetap Dilanjutkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam kunjungan ke Kalimantan Barat menegaskan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara tetap akan dilanjutkan dan diselesaikan.  Ia menyebut IKN bukan proyek mangkrak dan pembangunan yang sedang berjalan adalah simbol pemerataan pembangunan agar Indonesia tidak lagi Jawa-sentris (merdeka.com).  Meski demikian, di masyarakat muncul kritik bahwa proyek IKN justru berpotensi membebani rakyat. Sejumlah data memperkuat pandangan tersebut. Total kebutuhan dana pembangunan IKN diperkirakan mencapai 466 triliun rupiah dengan 89,4 triliun berasal dari APBN, 123,2 triliun dari BUMN/BUMD, dan sisanya 253,4 triliun diharapkan dari investasi swasta (ikn.go.id).  Faktanya, hingga 2024 sudah terkucur lebih dari 75 triliun rupiah APBN untuk proyek ini. Bahkan Otorita IKN mengajukan tambahan anggaran 2026 sebesar 16,13 triliun di luar pagu awal 5,05 triliun sehingga total membengkak menjadi 21,18 triliun (kbr.id).  Anggota DPR Bambang Haryo bahkan mengingatkan bahwa biaya perjalanan menuju IKN bisa mencapai 3 triliun rupiah per hari jika dihitung dari ongkos pesawat dan akomodasi masyarakat yang harus bepergian (kompas.com). Lagi lagi dengan biaya besar ini rakyat bakal ditarik pajak dan pajak Bandingkan dengan sejarah peradaban Islam di masa Khilafah yang berlangsung selama 13 abad. Pembangunan tidak pernah membebani rakyat, justru menyejahterakan.  Baghdad di era Abbasiyah menjadi pusat ilmu dengan Baitul Hikmah yang melahirkan ilmuwan besar, Cordoba di Andalusia memiliki ratusan masjid, perpustakaan, dan jalanan yang terang ketika Eropa masih dalam kegelapan.  Sistem baitul mal memastikan zakat terdistribusi dengan baik, hingga pada masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz hampir tidak ada lagi yang mau menerima zakat karena rakyat sudah sejahtera (Al-Dzahabi, Siyar A’lam al-Nubala).  Rakyat mendapatkan pendidikan gratis, rumah sakit umum gratis, dan ekonomi yang tumbuh tanpa riba dan pajak mencekik. Tak heran ilmuwan Eropa banyak belajar dari dunia Islam hingga melahirkan Renaisans (Philip K. Hitti, History of the Arabs; Montgomery Watt, The Influence of Islam on Medieval Europe). Semua itu menunjukkan bahwa Islam ketika diterapkan sebagai sistem bernegara bukan hanya agama ritual yang sebatas mengurusi sholat, melainkan aturan hidup totalitas yang mengatur politik, ekonomi, pendidikan, hingga kesejahteraan rakyat.  Rasulullah telah mencontohkan pendirian negara di Madinah, dilanjutkan para khalifah dengan kepemimpinan iman dan taqwa. Selama 13 abad umat Islam hidup dalam keberkahan sebelum akhirnya Khilafah diruntuhkan oleh Inggris lewat tangan  Kemal Attaturk.  Maka solusi bagi umat manusia hari ini adalah menegakkan kembali sistem Islam dalam bernegara agar bumi dipenuhi keberkahan dan rakyat hidup makmur sejahtera.  #ikn #kalimantan #wapres #gibran #pajak
Wapres Gibran Soal IKN: Saya Tegaskan Tetap Dilanjutkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam kunjungan ke Kalimantan Barat menegaskan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara tetap akan dilanjutkan dan diselesaikan. Ia menyebut IKN bukan proyek mangkrak dan pembangunan yang sedang berjalan adalah simbol pemerataan pembangunan agar Indonesia tidak lagi Jawa-sentris (merdeka.com). Meski demikian, di masyarakat muncul kritik bahwa proyek IKN justru berpotensi membebani rakyat. Sejumlah data memperkuat pandangan tersebut. Total kebutuhan dana pembangunan IKN diperkirakan mencapai 466 triliun rupiah dengan 89,4 triliun berasal dari APBN, 123,2 triliun dari BUMN/BUMD, dan sisanya 253,4 triliun diharapkan dari investasi swasta (ikn.go.id). Faktanya, hingga 2024 sudah terkucur lebih dari 75 triliun rupiah APBN untuk proyek ini. Bahkan Otorita IKN mengajukan tambahan anggaran 2026 sebesar 16,13 triliun di luar pagu awal 5,05 triliun sehingga total membengkak menjadi 21,18 triliun (kbr.id). Anggota DPR Bambang Haryo bahkan mengingatkan bahwa biaya perjalanan menuju IKN bisa mencapai 3 triliun rupiah per hari jika dihitung dari ongkos pesawat dan akomodasi masyarakat yang harus bepergian (kompas.com). Lagi lagi dengan biaya besar ini rakyat bakal ditarik pajak dan pajak Bandingkan dengan sejarah peradaban Islam di masa Khilafah yang berlangsung selama 13 abad. Pembangunan tidak pernah membebani rakyat, justru menyejahterakan. Baghdad di era Abbasiyah menjadi pusat ilmu dengan Baitul Hikmah yang melahirkan ilmuwan besar, Cordoba di Andalusia memiliki ratusan masjid, perpustakaan, dan jalanan yang terang ketika Eropa masih dalam kegelapan. Sistem baitul mal memastikan zakat terdistribusi dengan baik, hingga pada masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz hampir tidak ada lagi yang mau menerima zakat karena rakyat sudah sejahtera (Al-Dzahabi, Siyar A’lam al-Nubala). Rakyat mendapatkan pendidikan gratis, rumah sakit umum gratis, dan ekonomi yang tumbuh tanpa riba dan pajak mencekik. Tak heran ilmuwan Eropa banyak belajar dari dunia Islam hingga melahirkan Renaisans (Philip K. Hitti, History of the Arabs; Montgomery Watt, The Influence of Islam on Medieval Europe). Semua itu menunjukkan bahwa Islam ketika diterapkan sebagai sistem bernegara bukan hanya agama ritual yang sebatas mengurusi sholat, melainkan aturan hidup totalitas yang mengatur politik, ekonomi, pendidikan, hingga kesejahteraan rakyat. Rasulullah telah mencontohkan pendirian negara di Madinah, dilanjutkan para khalifah dengan kepemimpinan iman dan taqwa. Selama 13 abad umat Islam hidup dalam keberkahan sebelum akhirnya Khilafah diruntuhkan oleh Inggris lewat tangan Kemal Attaturk. Maka solusi bagi umat manusia hari ini adalah menegakkan kembali sistem Islam dalam bernegara agar bumi dipenuhi keberkahan dan rakyat hidup makmur sejahtera. #ikn #kalimantan #wapres #gibran #pajak

About