@keemokazi: He said “Shame on me” 😂

KEEMOKAZI
KEEMOKAZI
Open In TikTok:
Region: US
Monday 26 July 2021 20:06:49 GMT
3914254
399923
1124
762

Music

Download

Comments

samcheellen
Samche :
who's watching without socks
2021-07-26 20:22:09
1054
keemokazi
KEEMOKAZI :
FIRST 🤓
2021-07-26 20:07:21
646
purpletacos1
idk :
omg I'm early can I get a hi
2021-07-26 20:09:07
30
aslanidouu
elpida :
why is thus pinned?😂
2021-07-26 20:08:19
94
sh._.a3
SH :
You probably drives him crazy and he forgot about them 😂😂
2021-07-26 20:08:52
675
shadowofdeathjs
ShadowOfDeathJs :
I think we're related cause I was looking for my phone using the torch on my phone
2021-07-26 20:41:15
194
.nameis_jeff
Jeff :
Pov:you read my name
2021-07-26 20:15:27
75
lil.beibi
L I L B A B Y 🧸👨‍🦯 :
😳🤐🤐🤐 🅳🅾🅽'🆃 🆆🅰🆃🅲🅷 🅼🆈 🅻🅰🆂🆃 🆅🅸🅳🅴🅾 😑🤐🤐🤐😳😂😂😂😂😂😂😂😬
2021-07-26 20:23:41
7
has_dee
Hasan 🎯 :
People who say it’s on his head 🤡
2021-07-26 20:13:44
15
hsershimura9
hsershimura9 :
lol one time i was wearing my glasses then tried to find it 😂
2021-07-27 01:02:16
15
rsaunoris7
Ricky $aunoriz :
I had the same glasses but I lost them in the ocean
2021-07-27 06:34:54
4
lzl.30
꧁ 𝙇𝙕𝙇 ꧂ :
Hiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
2021-07-26 20:07:50
1
mohaa.neymar123
mohaa_neymar :
😂😂😂😂 Omg your dad is so funny I died laughing when he said shame on me
2021-07-26 20:54:43
15
inotmeoryou
NOIRRR :
Lol 😂😂😂
2021-07-26 20:11:21
2
ziyajewels
ziyajewels :
😂 Your dads vibes man 😂
2021-07-26 20:36:09
2
passimutima21
mutima passi :
i can relate
2021-07-26 21:30:05
10
brady.b8
Brad :
My dad is just like that but instead of glasses he searches for his phone haha
2021-07-26 20:09:40
27
omar.affouri
omar.affouri :
No way this isnt my mom😂😂
2021-07-26 20:13:53
10
sinfexx
أمير :
"I NEED SOME HELP"😂
2021-07-26 20:21:23
7
h4_.28
𝐇 :
I am early 😌✋🏻💓
2021-07-26 20:11:30
8
arriyan47
arriyan47 :
like father like son😂😂😂😂😂😂😂😂
2021-07-29 05:44:52
7
To see more videos from user @keemokazi, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Teungku Ahmad Dewi (19 Januari 1951 – 1 Maret 1991) adalah seorang tokoh ulamapendakwah (dai), seorang ulama yang berani dengan tegas melawan kebijakan-kebijakan pemerintah yang bertentangan dengan syariat Islam.Ia mengharamkan anak-anak Aceh menghafal Pancasila sebelum pandai membaca Alif Ba ta, karena menurut dia lebih dahulu turun perintah menuntut ilmu agama daripada mengamalkan Pancasila. Nama ayahnya Teungku Muhammad Husen, dan ibunya Dewi kelahiran Peudagee, Sumatera Utara, Dia mengambil nama belakang dari nama ibunya Dewi, sehingga ia lebih dikenal dengan Ahmad Dewi. Kakeknya seorang ulama fiqh ternama Teungku Hasballah yang bergelar Teungku Chik di Meunasah Kumbang. Dari kecil dia belajar ilmu agama Islam di dayah(pesantren). Sekolah formal yang sempat ditempuh oleh Ahmad Dewi muda adalah Madrasah Ibtidaiyah Idi Cut. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya di Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Matang Geutoe Idi Cut pada tahun 1964. Ahmad Dewi juga sempat menuntut ilmu di sebuah pesantren yang dipimpin oleh Tgk. H. Sofyan di Matang Kuli, sekitar tahun 1968 sampai 1970, setelah itu ia kembali ke Idi Cut. Saat itu dayah MTI tidak aktif lagi sepeninggal Tgk. Muhammad Thaib (w. 1968), dan kiblat pendidikan di Idi Cut telah beralih ke Dayah Darussa'dah Idi Cut di bawah pimpinan Tgk. H. Abdul Wahab. Pada masa ini Tgk. Ahmad Dewi juga sempat belajar pada Tgk. H. Abdul Wahab Idi Cut sambil bekerja mencari nafkah. Pada tahun 1973, Ahmad Dewi belajar kepada Teungku Haji Abdul Aziz, tokoh PERTI yang memimpin Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga. Ahmad Dewi merupakan pimpinan Dayah BTM Bantayan Idi Cut, Aceh Timur. Sebagai pendakwah kondang dia diundang hampir ke setiap pelosok desa yang ada di seluruh Aceh dan dalam dakwahnya selalu berisikan sindiran-sindiran halus kepada pemerintahan untuk mengubah kebijakan-kebijakan yang tidak memihak kepada rakyat kecil dan meminta agar diberlakukan syariat Islam di Aceh.Ia dengan Barisan Tentara Merahnya menghalau muda-mudi yang bukan muhrim yang duduk berdua-duaan di tepi pantai Idi Cut.Ia berdakwah tujuh hari tujuh malam dengan mengundang para ulama-ulama seluruh Aceh untuk mencari solusi tegaknya syariat Islam di Nangroe Aceh Darussalam. Akhirnya dia dituduh subversif (merongrong ideologi Pancasila) dan berkali-kali keluar masuk penjara, dalam penjara pun dia tetap berdakwah mengajak narapidana bertobat kembali ke jalan Allah.Setiap ada persidangan dia di pengadilan selalu dipenuhi ratusan ribu massa untuk meyaksikan jalannya sidang sang dai. Pada waktu Aceh berstatus siaga, Operasi Jaring Merahdilancarkan di Aceh, Teungku Ahmad Dewi (sang pendakwah kondang) sampai hari ini tidak pernah muncul lagi di atas podium.  Konten tersedia di bawah CC BY-SA 4.0 kecuali dinyatakan lain. Kebijakan privasi Ketentuan Penggunaan Tampilan komputer (PC) #tgkahmaddewi #seluruhindonesia #sejarahaceh #sejarahislam #seluruhaceh #aceh #ulamakarismatikaceh #ulama_besar #nasehatulama #habanasehat #katakataaceh✨ #peupatahaceh
Teungku Ahmad Dewi (19 Januari 1951 – 1 Maret 1991) adalah seorang tokoh ulamapendakwah (dai), seorang ulama yang berani dengan tegas melawan kebijakan-kebijakan pemerintah yang bertentangan dengan syariat Islam.Ia mengharamkan anak-anak Aceh menghafal Pancasila sebelum pandai membaca Alif Ba ta, karena menurut dia lebih dahulu turun perintah menuntut ilmu agama daripada mengamalkan Pancasila. Nama ayahnya Teungku Muhammad Husen, dan ibunya Dewi kelahiran Peudagee, Sumatera Utara, Dia mengambil nama belakang dari nama ibunya Dewi, sehingga ia lebih dikenal dengan Ahmad Dewi. Kakeknya seorang ulama fiqh ternama Teungku Hasballah yang bergelar Teungku Chik di Meunasah Kumbang. Dari kecil dia belajar ilmu agama Islam di dayah(pesantren). Sekolah formal yang sempat ditempuh oleh Ahmad Dewi muda adalah Madrasah Ibtidaiyah Idi Cut. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya di Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Matang Geutoe Idi Cut pada tahun 1964. Ahmad Dewi juga sempat menuntut ilmu di sebuah pesantren yang dipimpin oleh Tgk. H. Sofyan di Matang Kuli, sekitar tahun 1968 sampai 1970, setelah itu ia kembali ke Idi Cut. Saat itu dayah MTI tidak aktif lagi sepeninggal Tgk. Muhammad Thaib (w. 1968), dan kiblat pendidikan di Idi Cut telah beralih ke Dayah Darussa'dah Idi Cut di bawah pimpinan Tgk. H. Abdul Wahab. Pada masa ini Tgk. Ahmad Dewi juga sempat belajar pada Tgk. H. Abdul Wahab Idi Cut sambil bekerja mencari nafkah. Pada tahun 1973, Ahmad Dewi belajar kepada Teungku Haji Abdul Aziz, tokoh PERTI yang memimpin Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga. Ahmad Dewi merupakan pimpinan Dayah BTM Bantayan Idi Cut, Aceh Timur. Sebagai pendakwah kondang dia diundang hampir ke setiap pelosok desa yang ada di seluruh Aceh dan dalam dakwahnya selalu berisikan sindiran-sindiran halus kepada pemerintahan untuk mengubah kebijakan-kebijakan yang tidak memihak kepada rakyat kecil dan meminta agar diberlakukan syariat Islam di Aceh.Ia dengan Barisan Tentara Merahnya menghalau muda-mudi yang bukan muhrim yang duduk berdua-duaan di tepi pantai Idi Cut.Ia berdakwah tujuh hari tujuh malam dengan mengundang para ulama-ulama seluruh Aceh untuk mencari solusi tegaknya syariat Islam di Nangroe Aceh Darussalam. Akhirnya dia dituduh subversif (merongrong ideologi Pancasila) dan berkali-kali keluar masuk penjara, dalam penjara pun dia tetap berdakwah mengajak narapidana bertobat kembali ke jalan Allah.Setiap ada persidangan dia di pengadilan selalu dipenuhi ratusan ribu massa untuk meyaksikan jalannya sidang sang dai. Pada waktu Aceh berstatus siaga, Operasi Jaring Merahdilancarkan di Aceh, Teungku Ahmad Dewi (sang pendakwah kondang) sampai hari ini tidak pernah muncul lagi di atas podium.  Konten tersedia di bawah CC BY-SA 4.0 kecuali dinyatakan lain. Kebijakan privasi Ketentuan Penggunaan Tampilan komputer (PC) #tgkahmaddewi #seluruhindonesia #sejarahaceh #sejarahislam #seluruhaceh #aceh #ulamakarismatikaceh #ulama_besar #nasehatulama #habanasehat #katakataaceh✨ #peupatahaceh

About