@inee_13: Na insta tego studia znajdziecie niezwykłych artystów z całego świata #tatuaz

Inee_13
Inee_13
Open In TikTok:
Region: PL
Wednesday 02 March 2022 16:53:18 GMT
145222
15328
73
26

Music

Download

Comments

nat.talkka_
nat.talkka :
czuje się nielegalnie będąc tu tak wcześnie
2022-03-02 16:56:12
40
bluexastrid
☽ᛉ•𝑨𝑺𝑻𝑹𝑰𝑫•ᛉ☾ :
Jaką masz tam pogodę?
2022-03-02 17:03:20
16
vesper_2
Vesper :
Byłaś w studiu Kat Von D
2022-03-02 22:12:30
7
lucy.emo.rat
𝐮𝐫 𝐟𝐚𝐯 𝐫𝐚𝐭<𝟑 :
kocham twoje "łiiii" na koniec <3
2022-03-02 17:04:25
4
___amela_______
Amelka Sojka :
Ale piękna dziarka
2022-03-02 17:03:44
2
ciekawaludzi
Sylwia Adamczyk365 :
🤩 Noo klimat jest ale tatuaże powalają 😎
2022-03-02 17:04:24
2
ja__ja_
. :
mega klimat w tym studiu 😁🥰
2022-03-02 17:02:16
1
guszens_
gusza :
mi się bardzo podobają tatuaże
2022-03-02 17:04:16
1
projektink
♦️PROJEKT INK - Dawid Jurczyk :
Podjadę zobaczyć 😁
2022-03-07 21:01:29
1
mistrzck
mistrzCK :
mr cartoon
2022-03-02 19:55:24
0
juliczkax
. :
szósta
2022-03-02 16:59:46
0
niesia80
agnieszkadobrzyc50 :
Tatuaże super 😍
2022-03-02 17:01:50
0
kht_pomaranczka
JULIA :
9 min temu
2022-03-02 17:02:41
0
marlenaworld
Marlena Rymsza :
Super 🥰
2022-03-02 17:02:51
0
daga11607
daga11607 :
Ryba cudo 🤯
2022-03-02 17:04:04
0
doki.doki_christmas.cult
doki.doki_christmas.cult :
ładne te włosy
2022-03-02 16:57:40
0
wi8szcotofafik
𝐬𝐨𝐛𝐞𝐥𝐚𝐫𝐚 :
MARZENIA SIĘ SPEŁNIAJĄ
2022-03-02 17:05:04
0
izabela760
Iza Bela :
pięknie wyglądasz ❤️❤️
2022-03-02 17:05:08
0
niemanaxwy
Dead :
przepiekne
2022-03-02 17:05:50
0
annaochlik0
Anna Ochlik :
dzieło sztuki, piękne, pozdrawiam
2022-03-02 17:05:59
0
To see more videos from user @inee_13, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Pada tahun 1983, Tim Kopasandha waktu itu, dibawah Dantim Mayor Inf.Prabowo Subianto, ditugaskan Operasi di Timor Timur. Saya sebagai Dukun(Dokter), tidak pergi bersama Pasukan, tetapi menyusul 1(satu) minggu kemudian, karena saya bersama Timnas Terjun Payung mengikuti Asia Pasific Parachuting Open Champhion Ships di Taipeh, Taiwan bersama: Alm.Robie Mandagi, Alm Skip Dew, Nur Hasan dan Alm.Slamet Witjaksono. Jadi tinggal saya, yg hari ini masih bisa menikmati Saya terbang menuju Dilli dgn menggunakan Pesawat Hercules C-130 dan tiba di Dilli, saya dijemput Sahabat saya Kapten Inf.Alm.Kusmayadi, dari Batalion Infanteri 745, salah satu pasukan organik di Timor Timur. Pertama saya mendarat di Lapangan Terbang Comorro Dilli dan keluar pesawat, dengan menggendong Ransel Tempur serta senjata AK-47, saya lihat Mayor Kusmayadi sudah menunggu di Jeep Willys US-Army. Untuk saya, pertama bertugas didaerah operasi, jadi agak waspada juga, mata mendelik kiri kanan. Tiba2 Pak Kusmayadi, memerintahkan isi peluru sambil memberi Magazine dgn jumlah peluru sekitar 10(sepuluh) butir. Dan beliau berkata:”Masukin peluru dan kunci” Saya berpikir, kami akan melewati daerah pertempuran, krn senjata ditangan saya berisi peluru siap tembak? Saat melewati keramaian kota Dilli, sebuah kota yg lumayan rame, saya agak binggung kenapa senjata saya harus berisi peluru? Saya gak berani nanya, saya pikir saya harus siap Perang Kota? Setibanya di Posko Kopassus didaerah Timur Kota Dilli, saya bertemu dgn Staf Logistik: Lettu Inf.Erfi Triasunu(Pangkat terakgir Mayor Jenderal TNI dan Jabatan terakhir Deputy BIN). Saya langsung bertanya:”Pak Erfi, kok saya diperintah isi senjata sama Pak Kusmayadi’” Pak Erfi menjawab:”Bang Kus bercanda Mbo?”  “Wah.....saya di Hoax juga nih” Keesokan harinya saya diberangkatkan ke Bacau naik Hellicopter Bell-212. Saya dijemput oleh Perwira Operasi di Lanuma Bacau dan dibawa ke Markas Pasukan di bekas Asrama Tentara Timtim. Saya lapor kepada Mayor Prabowo:”Siap bertugas” Suatu hari, pasukan bergerak kedaerah Watulari, di selatan Kab.Viqueque, daerah yg situasi medannya selalu panas dan ramai dengan kontak senjata atau pertempuran antara pasukan TNI dan Fretillin. Saya ditinggal diluar Watulari bersama Komandan  Satuan Tugas Dora(Sektor Delta/D): Letkol.Inf.FX.Sudjasmin(Pangkat terakhir Letnan Jenderal TNI dan Jabatan terakhir Wa KASAD, serta petugas radio&3(tiga) buah truk beserta pengemudinya. Sementara Pasukan Prabowo, berjumlah 40(empat) personil menuju kesuatu daerah, kearah hutan lebat sekitar 10(sepuluh) kilometer dari tempat saya standby(Solo Bandung), dimaksud bila sewaktu waktu pasukan butuh Dokter utk bantuan medis. Saya dengar melalui Radio PRC, pasukan melakukan kontak senjata dan bertempur didaerah tsb, cukup ramai terdengar di radio Komunikasi, suara tembakan seperti suara petasan satu persatu. Pertempuran terjadi sekitar 30(tiga puluh) menit dan akhirnya tidak terdengar lagi suara tembakan. Tiba2 radio berbunyi dan terdengar suara Komandan Mayor Prabowo:”Dukun, segera jemput pasukan di titik koordinat ......!” Saya menjawab singkat:”Siap Komandan Laksanakan.”  Segera saya naik truk terdepan dgn 2(dua) truk dan pengemudinya utk menjemput pasukan Bravo.  Saya truk terdepan dgn Pengemudi Pratu Yusuf, yang kalau di Markas, beliau pengemudi Pak Prabowo(pangkat terakhir kalau tidak salah Mayor). Saya lapor Komandan:”Meluncur Komandan” Dan Pak Prabowo, menjawab singkat:”Waspada!” Truk meluncur ke titik penjemputan dan kami melewati daerah kanan kiri hutan tropis yg lebat sekali. Saya berkata kpd Yusuf, pengemudi saya:”Isi senjata!” Dan senjata kami berdua siap siaga tempur. Saya turun dari truk dan memberikan kode kpd pengemudi di belakang utk isi senjata. Kami melewati hutan lebat, hanya terdengar suara kicau burung. Saya selalu melaporkan posisi kami melalui radio kpd Komandan. Saya hanya berpikir kok jauh betul titik simpangan jalan kearah lokasi penjemputan? BERSAMBUNG KE PART 2 #pahlawanseroja  #operasi_seroja  #aspers99
Pada tahun 1983, Tim Kopasandha waktu itu, dibawah Dantim Mayor Inf.Prabowo Subianto, ditugaskan Operasi di Timor Timur. Saya sebagai Dukun(Dokter), tidak pergi bersama Pasukan, tetapi menyusul 1(satu) minggu kemudian, karena saya bersama Timnas Terjun Payung mengikuti Asia Pasific Parachuting Open Champhion Ships di Taipeh, Taiwan bersama: Alm.Robie Mandagi, Alm Skip Dew, Nur Hasan dan Alm.Slamet Witjaksono. Jadi tinggal saya, yg hari ini masih bisa menikmati Saya terbang menuju Dilli dgn menggunakan Pesawat Hercules C-130 dan tiba di Dilli, saya dijemput Sahabat saya Kapten Inf.Alm.Kusmayadi, dari Batalion Infanteri 745, salah satu pasukan organik di Timor Timur. Pertama saya mendarat di Lapangan Terbang Comorro Dilli dan keluar pesawat, dengan menggendong Ransel Tempur serta senjata AK-47, saya lihat Mayor Kusmayadi sudah menunggu di Jeep Willys US-Army. Untuk saya, pertama bertugas didaerah operasi, jadi agak waspada juga, mata mendelik kiri kanan. Tiba2 Pak Kusmayadi, memerintahkan isi peluru sambil memberi Magazine dgn jumlah peluru sekitar 10(sepuluh) butir. Dan beliau berkata:”Masukin peluru dan kunci” Saya berpikir, kami akan melewati daerah pertempuran, krn senjata ditangan saya berisi peluru siap tembak? Saat melewati keramaian kota Dilli, sebuah kota yg lumayan rame, saya agak binggung kenapa senjata saya harus berisi peluru? Saya gak berani nanya, saya pikir saya harus siap Perang Kota? Setibanya di Posko Kopassus didaerah Timur Kota Dilli, saya bertemu dgn Staf Logistik: Lettu Inf.Erfi Triasunu(Pangkat terakgir Mayor Jenderal TNI dan Jabatan terakhir Deputy BIN). Saya langsung bertanya:”Pak Erfi, kok saya diperintah isi senjata sama Pak Kusmayadi’” Pak Erfi menjawab:”Bang Kus bercanda Mbo?” “Wah.....saya di Hoax juga nih” Keesokan harinya saya diberangkatkan ke Bacau naik Hellicopter Bell-212. Saya dijemput oleh Perwira Operasi di Lanuma Bacau dan dibawa ke Markas Pasukan di bekas Asrama Tentara Timtim. Saya lapor kepada Mayor Prabowo:”Siap bertugas” Suatu hari, pasukan bergerak kedaerah Watulari, di selatan Kab.Viqueque, daerah yg situasi medannya selalu panas dan ramai dengan kontak senjata atau pertempuran antara pasukan TNI dan Fretillin. Saya ditinggal diluar Watulari bersama Komandan Satuan Tugas Dora(Sektor Delta/D): Letkol.Inf.FX.Sudjasmin(Pangkat terakhir Letnan Jenderal TNI dan Jabatan terakhir Wa KASAD, serta petugas radio&3(tiga) buah truk beserta pengemudinya. Sementara Pasukan Prabowo, berjumlah 40(empat) personil menuju kesuatu daerah, kearah hutan lebat sekitar 10(sepuluh) kilometer dari tempat saya standby(Solo Bandung), dimaksud bila sewaktu waktu pasukan butuh Dokter utk bantuan medis. Saya dengar melalui Radio PRC, pasukan melakukan kontak senjata dan bertempur didaerah tsb, cukup ramai terdengar di radio Komunikasi, suara tembakan seperti suara petasan satu persatu. Pertempuran terjadi sekitar 30(tiga puluh) menit dan akhirnya tidak terdengar lagi suara tembakan. Tiba2 radio berbunyi dan terdengar suara Komandan Mayor Prabowo:”Dukun, segera jemput pasukan di titik koordinat ......!” Saya menjawab singkat:”Siap Komandan Laksanakan.” Segera saya naik truk terdepan dgn 2(dua) truk dan pengemudinya utk menjemput pasukan Bravo. Saya truk terdepan dgn Pengemudi Pratu Yusuf, yang kalau di Markas, beliau pengemudi Pak Prabowo(pangkat terakhir kalau tidak salah Mayor). Saya lapor Komandan:”Meluncur Komandan” Dan Pak Prabowo, menjawab singkat:”Waspada!” Truk meluncur ke titik penjemputan dan kami melewati daerah kanan kiri hutan tropis yg lebat sekali. Saya berkata kpd Yusuf, pengemudi saya:”Isi senjata!” Dan senjata kami berdua siap siaga tempur. Saya turun dari truk dan memberikan kode kpd pengemudi di belakang utk isi senjata. Kami melewati hutan lebat, hanya terdengar suara kicau burung. Saya selalu melaporkan posisi kami melalui radio kpd Komandan. Saya hanya berpikir kok jauh betul titik simpangan jalan kearah lokasi penjemputan? BERSAMBUNG KE PART 2 #pahlawanseroja #operasi_seroja #aspers99

About