@ra7all_88: @ra7all_88

﮼رحــالــ -ᵣₐ₇ₐₗₗ_₈₈
﮼رحــالــ -ᵣₐ₇ₐₗₗ_₈₈
Open In TikTok:
Region: EG
Monday 25 July 2022 03:22:26 GMT
3052971
96331
1914
30977

Music

Download

Comments

To see more videos from user @ra7all_88, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

POV : Park Sunghoon, sejak awal semester, kamu tahu dia beda. Tinggi, tampan, dingin, dan nyaris tak pernah berbicara pada siapa pun di kampus… kecuali kamu. Itu pun karena kamu yang duluan mendekat, menggoda, cari-cari alasan, hingga akhirnya kehadiranmu jadi kebiasaannya. Suatu malam, kamu nekat menelponnya hanya untuk mendengar suaranya. Tuut… tuut… “Halo.” Suara rendah itu langsung membuat jantungmu berdebar. “Lagi apa?” tanyamu manja. “Tiduran.” “Kirain lagi mikirin aku.” Sunghoon diam sejenak. “Engga.” Jawaban jujur yang to the point—seperti biasa. “Kenapa telfon?” tanyanya. “Kangen suara kamu. Boleh nanya sesuatu?” Ucapmu dengan sedikit godaan. “Kalau masuk akal, aku jawab.” Kamu tertawa pelan. “Kamu udah pernah pacaran belum?” “Belum.” “Kok bisa? Cowok seganteng kamu…” “Aku nggak suka hubungan yang terlalu manusiawi.” katanya datar. “Maksudnya?” “Drama. Ketergantungan. Rumit.” Kamu tersenyum, mencoba masuk lebih jauh. “Kalau sama aku… kamu mau coba?” Sunghoon terdiam sejenak. “Pacaran itu saling memberi, kan?” “Iyaa” “Berarti kamu siap kasih waktu… dan diri kamu?” “Iya, kalau aku suka, aku bakal kasih semuanya dan hidup sama dia selamanya” ucapmu sambil menggigit jari dan senyum, jarang-jarang seorang park sunghoon mau bahas tentang hal ini. “Semuanya? Selamanya?” ulangnya pelan. “Ya… semuanya dan selamanya” Sunghoon terdiam cukup lama. Seperti menahan sesuatu atau.. memikirkan sesuatu. “Kalau aku minta sesuatu… kamu kasih?” Kamu menaikkan alismu dan refleks menjawab cepat. “Iyaa” “So that means you like me?” Lalu kamu tanya pelan, “Tapi kamu ga mungkin minta hal yang.. gitu.. kan?” Sunghoon menghela napas. “Yang aku mau… beda dari cowok lain.” “Contohnya?” “Aku haus.” Jawabnya. Kamu tertawa karena jawabannya terdengar konyol, dan menganggap sunghoon mengalihkan pembicaraan. “Minum dong. Atau mau minum aku? Sini kalau mau” Sunghoon tidak menjawab. Diam. Lalu dengan suara berat. “Kalau aku datang kesana, kamu harus siap.” “Siap apa?” “Siap kehilangan sesuatu.” “Kamu ngomong kayak… mau ngerusak aku aja.” katamu bercanda. “Mungkin.” Kamu menahan napas. Sedikit takut, tapi lebih tertarik. Hening. “Udah dulu ya” sunghoon berniat mengakhiri percakapan. Tapi sebelum pria itu benar-benar mengakhiri, kamu bersuara lagi. “Mau cium dulu ga?” katamu menggoda, mencoba menguji batasannya. “Hm?” Saut sunghoon. “Virtual kiss..” ucapmu iseng. Mungkin, mungkin dia mau bibirmu tapi yang dia fikirkan lebih dari itu. Lalu sunghoon menjawab datar. “Engga.” Klik. Telepon ditutup. Kamu menatap layar ponsel, lalu tersenyum. Pria itu benar-benar menarik. Fikir mu. ⸻ Beberapa malam kemudian. Tok. Tok. Suara ketukan pintu. Kamu membuka pintu. Sunghoon berdiri di sana dengan hoodie hitam, tatapan gelap dan tenang. “Sunghoon?” Tanpa kata, ia menarikmu masuk ke pelukannya, mendorongmu ke dalam apartemen, dan menutup pintu. Kamu terpaku. Lalu— Sunghoon menunduk dan menghirup bagian pundakmu. Dalam. Lambat. “Sung… hoon—” suaramu tercekat. Tanpa sempat berpikir panjang, tubuhmu didorong ke ranjang disusul dengan tubuhnya. Lalu dunia terasa gelap. ⸻ Pagi hari. Kamu membuka mata perlahan. Dunia berputar. Kepalamu berat. Kamu mencoba bangun—dan tubuhmu nyeri. “Ahh…” desismu pelan. “Masih sakit?” Suara itu—Sunghoon. Ia duduk di kursi dekat jendela. Tatapannya menusuk, senyumannya kecil tapi intens. “Kamu… apa yang kamu lakuin ke aku?” Ia bangkit, mendekat, menunduk, menatapmu dari atas. “Kamu yang undang, kan?” “Then i give you me, and i take you more” Kamu menggigil. Tubuhmu terasa dingin dan sakit luar biasa. Tanganmu gemetar menyentuh lehermu.  Basah. Ada luka gigitan. dua titik kecil. Darah. Lalu kamu menyadari sesuatu. Dan menatap sunghoon dengan sudut pandang yang tak sama lagi. “Sunghoon…” bisikmu lemas dengan mata yang berkaca-kaca dan memerah karena kamu tahu setelah ini hidupmu tidak akan sama lagi. “Yes baby..” Lalu ia tersenyum tipis, dingin. “Welcome to the VAMPIRE world, Mrs. Park.” #sunghoon #enhypen #engene #pov #enhypenpov #fyp
POV : Park Sunghoon, sejak awal semester, kamu tahu dia beda. Tinggi, tampan, dingin, dan nyaris tak pernah berbicara pada siapa pun di kampus… kecuali kamu. Itu pun karena kamu yang duluan mendekat, menggoda, cari-cari alasan, hingga akhirnya kehadiranmu jadi kebiasaannya. Suatu malam, kamu nekat menelponnya hanya untuk mendengar suaranya. Tuut… tuut… “Halo.” Suara rendah itu langsung membuat jantungmu berdebar. “Lagi apa?” tanyamu manja. “Tiduran.” “Kirain lagi mikirin aku.” Sunghoon diam sejenak. “Engga.” Jawaban jujur yang to the point—seperti biasa. “Kenapa telfon?” tanyanya. “Kangen suara kamu. Boleh nanya sesuatu?” Ucapmu dengan sedikit godaan. “Kalau masuk akal, aku jawab.” Kamu tertawa pelan. “Kamu udah pernah pacaran belum?” “Belum.” “Kok bisa? Cowok seganteng kamu…” “Aku nggak suka hubungan yang terlalu manusiawi.” katanya datar. “Maksudnya?” “Drama. Ketergantungan. Rumit.” Kamu tersenyum, mencoba masuk lebih jauh. “Kalau sama aku… kamu mau coba?” Sunghoon terdiam sejenak. “Pacaran itu saling memberi, kan?” “Iyaa” “Berarti kamu siap kasih waktu… dan diri kamu?” “Iya, kalau aku suka, aku bakal kasih semuanya dan hidup sama dia selamanya” ucapmu sambil menggigit jari dan senyum, jarang-jarang seorang park sunghoon mau bahas tentang hal ini. “Semuanya? Selamanya?” ulangnya pelan. “Ya… semuanya dan selamanya” Sunghoon terdiam cukup lama. Seperti menahan sesuatu atau.. memikirkan sesuatu. “Kalau aku minta sesuatu… kamu kasih?” Kamu menaikkan alismu dan refleks menjawab cepat. “Iyaa” “So that means you like me?” Lalu kamu tanya pelan, “Tapi kamu ga mungkin minta hal yang.. gitu.. kan?” Sunghoon menghela napas. “Yang aku mau… beda dari cowok lain.” “Contohnya?” “Aku haus.” Jawabnya. Kamu tertawa karena jawabannya terdengar konyol, dan menganggap sunghoon mengalihkan pembicaraan. “Minum dong. Atau mau minum aku? Sini kalau mau” Sunghoon tidak menjawab. Diam. Lalu dengan suara berat. “Kalau aku datang kesana, kamu harus siap.” “Siap apa?” “Siap kehilangan sesuatu.” “Kamu ngomong kayak… mau ngerusak aku aja.” katamu bercanda. “Mungkin.” Kamu menahan napas. Sedikit takut, tapi lebih tertarik. Hening. “Udah dulu ya” sunghoon berniat mengakhiri percakapan. Tapi sebelum pria itu benar-benar mengakhiri, kamu bersuara lagi. “Mau cium dulu ga?” katamu menggoda, mencoba menguji batasannya. “Hm?” Saut sunghoon. “Virtual kiss..” ucapmu iseng. Mungkin, mungkin dia mau bibirmu tapi yang dia fikirkan lebih dari itu. Lalu sunghoon menjawab datar. “Engga.” Klik. Telepon ditutup. Kamu menatap layar ponsel, lalu tersenyum. Pria itu benar-benar menarik. Fikir mu. ⸻ Beberapa malam kemudian. Tok. Tok. Suara ketukan pintu. Kamu membuka pintu. Sunghoon berdiri di sana dengan hoodie hitam, tatapan gelap dan tenang. “Sunghoon?” Tanpa kata, ia menarikmu masuk ke pelukannya, mendorongmu ke dalam apartemen, dan menutup pintu. Kamu terpaku. Lalu— Sunghoon menunduk dan menghirup bagian pundakmu. Dalam. Lambat. “Sung… hoon—” suaramu tercekat. Tanpa sempat berpikir panjang, tubuhmu didorong ke ranjang disusul dengan tubuhnya. Lalu dunia terasa gelap. ⸻ Pagi hari. Kamu membuka mata perlahan. Dunia berputar. Kepalamu berat. Kamu mencoba bangun—dan tubuhmu nyeri. “Ahh…” desismu pelan. “Masih sakit?” Suara itu—Sunghoon. Ia duduk di kursi dekat jendela. Tatapannya menusuk, senyumannya kecil tapi intens. “Kamu… apa yang kamu lakuin ke aku?” Ia bangkit, mendekat, menunduk, menatapmu dari atas. “Kamu yang undang, kan?” “Then i give you me, and i take you more” Kamu menggigil. Tubuhmu terasa dingin dan sakit luar biasa. Tanganmu gemetar menyentuh lehermu. Basah. Ada luka gigitan. dua titik kecil. Darah. Lalu kamu menyadari sesuatu. Dan menatap sunghoon dengan sudut pandang yang tak sama lagi. “Sunghoon…” bisikmu lemas dengan mata yang berkaca-kaca dan memerah karena kamu tahu setelah ini hidupmu tidak akan sama lagi. “Yes baby..” Lalu ia tersenyum tipis, dingin. “Welcome to the VAMPIRE world, Mrs. Park.” #sunghoon #enhypen #engene #pov #enhypenpov #fyp

About