1. Home
  2. Detail

@eixchelb: “Te salvas” *procede a darme un golpe* JAJAJAJAJAJAA ïnsta: @eixchelb #parati

Eixchel Berroteran
Eixchel Berroteran
Open In TikTok:
Region: US
Friday 30 September 2022 01:16:10 GMT
2821319
405689
630
1056

Music

Download

No Watermark .mp4 (2.57MB) No Watermark(HD) .mp4 (2.57MB) Watermark .mp4 (2.61MB) Music .mp3

Comments

niiiiiiiiii230
️ :
pov: dónde se mata y se roba. c muere
2022-09-30 04:02:32
3911
ariannynrc
Arii :
JAJAJAJA
2022-10-29 13:22:37
0
.strvrligthtt
lupapa☁️ :
cómo se llama el filtroo???
2022-09-30 20:10:21
42
maaaiilyyy_
. :
AJJAJAJAJJA
2022-11-27 01:15:56
0
lady_nieves
lady_12 :
hola jajajajajajaj
2022-09-30 01:18:16
1
wzx_kimm
KIM>>>💗👑 :
JAJAJJA me haces la noche😩😻<333
2022-09-30 01:18:16
1
morra_pendeja
👑💗 :
jajaja
2022-09-30 01:27:40
1
sodaviol
☆ :
necesito tener esa risa 😭
2022-11-22 00:08:24
1
alexestrella14
🧚💚 Estrella 🧚💚 :
estamos iguales jajaja 😂
2022-10-02 20:24:30
2
yisu_de_gales
Jesús Niebles :
yo*
2022-10-27 15:41:30
0
iritere
Irina Loreto 💕 :
la tos !!😂
2022-09-30 02:14:04
1
iamgy10
Geisael 💕 :
✨TATEQUIETO✨
2022-09-30 03:19:40
983
vale_o0
💛 :
yo
2022-11-28 05:38:28
0
mariasofiaheredia
Maria Sofia Heredia :
JAJAJAJAAJAJAJA
2022-11-01 07:01:44
0
_tms_arbillg_
🎧♪𝑹ℴ𝒷𝒷♡︎🏹 :
Es h?
2022-11-29 03:13:14
0
railyc_30
Ray👑 :
me mie😂
2022-09-30 04:28:23
1
heve23._
Hevenneser :
chamooo me morí de la risa c muere😂
2022-12-11 22:36:04
0
mariialeeutr_
𝐌 :
yo
2022-12-24 00:45:48
0
luisdaavidh
luis :
Yo
2022-11-01 21:17:04
0
yenimorales1
𝓨𝓮𝓷𝓲𝓯𝓮𝓻 :
jajaja la tos 😂
2022-09-30 14:51:45
1
marie_n_aquiles
mariehdz :
jajaja ya extrañaba estos videos😂
2022-09-30 01:28:11
145
dayii_733
Andre_ 💜 :
Holis
2022-09-30 01:21:13
2
karly_torrealba.1
karlyyy :
primera 🥰 holaa
2022-09-30 01:18:58
17
noheliapena_20
♡ :
final inesperado
2022-09-30 04:28:24
2
To see more videos from user @eixchelb, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

áo swt thêu ngựa cổ trụ có khoá zip #nỉ #swt #cotton
áo swt thêu ngựa cổ trụ có khoá zip #nỉ #swt #cotton




Jaksa, Hakim dan PH Tak Gali Aliran Dana Miliaran di Sidang Barbuk Fahrenheit Sidang lanjutan kasus dugaan penilapan barang bukti (barbuk) robot trading Fahrenheit senilai Rp11,7 miliar berlangsung tanpa pembahasan mendalam terkait aliran dana miliaran rupiah yang tercantum dalam surat dakwaan. Persidangan yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat (Jakpus), Selasa, 3 Juni 2025 yang menghadirkan tujuh saksi fakta, namun jaksa penuntut, tim penasihat hukum, dan majelis hakim tidak menggali substansi utama yang menjadi perhatian publik. Tiga terdakwa dalam perkara ini adalah Azam Akhmad Akhsya, Oktavianus Setiawan, dan Bonifasius Gunung. Mereka didakwa menilap barang bukti dari perkara investasi ilegal Fahrenheit, yang semestinya disita negara untuk proses hukum. Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Ery Syarifah, menghadirkan tujuh saksi dalam persidangan. Mereka antara lain Yosep Kristian Alun (Kasubag Pembinaan Kejari Jakarta Barat), Dodi Gazali Emil (mantan Plh Kasi Pidum Kejari Jakbar), Sunarto (mantan Koordinator Kejari Jakbar), Muhammad Adib Adam (Kasipidum Kejari Jakbar), Baroto (PNS Kejari Landak), dan Iwan Ginting (pejabat di Badan Pusat Statistik). Dalam surat dakwaan yang dibacakan pada sidang sebelumnya, disebutkan bahwa para terdakwa menyerahkan uang dalam jumlah besar kepada sejumlah jaksa dan pejabat. Di antaranya: • Rp300 juta kepada Dodi Gazali Emil dari terdakwa Azam Akhmad Akhsya (Desember 2023) • Rp500 juta kepada mantan Kajari Jakbar Iwan Ginting, diserahkan di Mall Cilandak Town Square • Rp450 juta kepada Sunarto melalui rekening atas nama Ruslan • Rp300 juta secara tunai kepada Adib Adam • Rp200 juta untuk Jaksa Indra melalui transfer ke rekening atas nama Baroto • Rp150 juta untuk staf Kejari Jakbar Meski nama-nama jaksa aktif dan purnabakti disebut dalam aliran dana, tidak satu pun pihak dalam persidangan baik jaksa, majelis hakim, maupun penasihat hukum terdakwa mengajukan pertanyaan spesifik mengenai transaksi keuangan tersebut. Tidak ada klarifikasi, konfirmasi, ataupun penelusuran lebih lanjut yang dilakukan terhadap saksi-saksi terkait dugaan gratifikasi tersebut. Ketua Majelis Hakim Sunoto memimpin jalannya persidangan tanpa mengarahkan agenda pemeriksaan pada pokok aliran dana yang disebutkan dalam dakwaan. Akibatnya, substansi utama yang seharusnya dikupas dalam persidangan justru terlewatkan. Kasus ini menuai perhatian publik mengingat besarnya nilai barang bukti yang diduga diselewengkan dan dugaan keterlibatan sejumlah aparat penegak hukum. Namun, absennya pembahasan mengenai aliran dana dalam sidang menimbulkan pertanyaan soal keseriusan proses hukum yang berjalan. *** #viral #fyp #hukum #keadilan #korupsi #jaksa #kejaksa #noviralnojustice #noviral #treanding #fahrenheit @kpk_ri @kejaksaan.ri
Jaksa, Hakim dan PH Tak Gali Aliran Dana Miliaran di Sidang Barbuk Fahrenheit Sidang lanjutan kasus dugaan penilapan barang bukti (barbuk) robot trading Fahrenheit senilai Rp11,7 miliar berlangsung tanpa pembahasan mendalam terkait aliran dana miliaran rupiah yang tercantum dalam surat dakwaan. Persidangan yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat (Jakpus), Selasa, 3 Juni 2025 yang menghadirkan tujuh saksi fakta, namun jaksa penuntut, tim penasihat hukum, dan majelis hakim tidak menggali substansi utama yang menjadi perhatian publik. Tiga terdakwa dalam perkara ini adalah Azam Akhmad Akhsya, Oktavianus Setiawan, dan Bonifasius Gunung. Mereka didakwa menilap barang bukti dari perkara investasi ilegal Fahrenheit, yang semestinya disita negara untuk proses hukum. Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Ery Syarifah, menghadirkan tujuh saksi dalam persidangan. Mereka antara lain Yosep Kristian Alun (Kasubag Pembinaan Kejari Jakarta Barat), Dodi Gazali Emil (mantan Plh Kasi Pidum Kejari Jakbar), Sunarto (mantan Koordinator Kejari Jakbar), Muhammad Adib Adam (Kasipidum Kejari Jakbar), Baroto (PNS Kejari Landak), dan Iwan Ginting (pejabat di Badan Pusat Statistik). Dalam surat dakwaan yang dibacakan pada sidang sebelumnya, disebutkan bahwa para terdakwa menyerahkan uang dalam jumlah besar kepada sejumlah jaksa dan pejabat. Di antaranya: • Rp300 juta kepada Dodi Gazali Emil dari terdakwa Azam Akhmad Akhsya (Desember 2023) • Rp500 juta kepada mantan Kajari Jakbar Iwan Ginting, diserahkan di Mall Cilandak Town Square • Rp450 juta kepada Sunarto melalui rekening atas nama Ruslan • Rp300 juta secara tunai kepada Adib Adam • Rp200 juta untuk Jaksa Indra melalui transfer ke rekening atas nama Baroto • Rp150 juta untuk staf Kejari Jakbar Meski nama-nama jaksa aktif dan purnabakti disebut dalam aliran dana, tidak satu pun pihak dalam persidangan baik jaksa, majelis hakim, maupun penasihat hukum terdakwa mengajukan pertanyaan spesifik mengenai transaksi keuangan tersebut. Tidak ada klarifikasi, konfirmasi, ataupun penelusuran lebih lanjut yang dilakukan terhadap saksi-saksi terkait dugaan gratifikasi tersebut. Ketua Majelis Hakim Sunoto memimpin jalannya persidangan tanpa mengarahkan agenda pemeriksaan pada pokok aliran dana yang disebutkan dalam dakwaan. Akibatnya, substansi utama yang seharusnya dikupas dalam persidangan justru terlewatkan. Kasus ini menuai perhatian publik mengingat besarnya nilai barang bukti yang diduga diselewengkan dan dugaan keterlibatan sejumlah aparat penegak hukum. Namun, absennya pembahasan mengenai aliran dana dalam sidang menimbulkan pertanyaan soal keseriusan proses hukum yang berjalan. *** #viral #fyp #hukum #keadilan #korupsi #jaksa #kejaksa #noviralnojustice #noviral #treanding #fahrenheit @kpk_ri @kejaksaan.ri
Begadang tiap malam? Biar badan kamu nggak rontok, coba makan ini deh! 😴🔥 #pemulihan #makanansehat #tipsbegadang #resepalami #fyp
Begadang tiap malam? Biar badan kamu nggak rontok, coba makan ini deh! 😴🔥 #pemulihan #makanansehat #tipsbegadang #resepalami #fyp
pak Haji pamit dari kingdom, jadi netral #MLBBNEXT2025 #NEXTJagoanMabar #mlbbcreatorcamp #mlbbcreatorbase
pak Haji pamit dari kingdom, jadi netral #MLBBNEXT2025 #NEXTJagoanMabar #mlbbcreatorcamp #mlbbcreatorbase

About

Legal