@kitty._.cosplay: So much better… #GenshinTeleport #miku #cosplay #hatsunemiku #mikucosplay #pjsk #pjskcosplay #fypシ #fy #fyp

kitty☆
kitty☆
Open In TikTok:
Region: DE
Tuesday 18 October 2022 21:25:17 GMT
8033
2167
17
6

Music

Download

Comments

beatingupthewrongguy
Rawrlace Wells 😼 :
THE WAY YOU STILL LOOK LINE MIKU WITHOUT THE WIG
2022-10-18 21:31:07
30
clwnpa
CLWNPA :
I always like pigtail-less Miku, so it cool that you have two awesome versions. Your hair is super pretty.
2022-10-20 17:25:40
2
heartstopperussy
Ehe
2022-10-18 21:58:21
1
heartstopperussy
ILYSM URAMAZING AND HANDSOME AND FUNNY AND SWEET AND U
2022-10-18 21:58:58
1
heartstopperussy
LET ME TOUCH UR HAIR! NOW
2022-10-18 21:59:25
1
andrawenial0
Andrawenial :
🥰🥰
2022-10-19 04:04:23
1
apersion18
Tik Toker :
Just a little bit more hair then that wig is useless
2022-10-19 21:15:27
1
hocuspocuslover4eva
hocuspocuslover4eva :
I know the feel
2022-10-20 09:03:03
1
theboxwhoneverquits
Miss clown :
POV: you wear the wig too long and dyed ur hair
2022-10-20 15:10:30
1
To see more videos from user @kitty._.cosplay, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Syair
Syair "Ṣawtu Ṣafīri al-Bulbul" (صوت صفير البلبل) adalah sebuah qashidah (puisi) Arab yang terkenal, dikarang oleh al-Aṣmaʿī (الأصمعي), seorang penyair dan ahli bahasa terkenal pada masa Abbasiyah. Syair ini memiliki cerita menarik di balik penciptaannya, yang berkaitan dengan kecerdasan sang penyair dan kebijakan seorang khalifah. Kisah di Balik Syair Pada masa Khalifah Abu Ja’far al-Mansur (dinasti Abbasiyah), ada kebiasaan bahwa siapa pun yang datang membawa syair baru dan belum pernah didengar sebelumnya akan diberikan hadiah emas seberat kertas tempat syair itu dituliskan. Namun, Khalifah al-Mansur sangat cerdik dan tidak ingin mengeluarkan banyak hadiah, sehingga ia memiliki strategi unik: 1. Ia memiliki seorang pelayan yang memiliki daya ingat luar biasa dan bisa menghafal syair setelah mendengarnya sekali. 2. Ia juga memiliki seorang juru tulis yang dapat menyalin syair dengan cepat. 3. Ada seorang budak yang bisa menghafal setelah mendengar dua kali. Ketika seorang penyair datang dan membacakan syairnya, khalifah akan mengatakan: “Ini bukan syair baru! Pelayan ini sudah menghafalnya.” Pelayan pun membacakan ulang syair tersebut dengan lancar. Jika penyair protes, khalifah akan memanggil juru tulis dan menunjukkan bahwa syair itu sudah ditulis sebelumnya. Jika penyair masih tidak percaya, budak itu pun membacakan syair yang baru saja ia dengar dua kali. Dengan cara ini, penyair tidak bisa mengklaim keaslian syairnya, sehingga tidak mendapatkan hadiah. Melihat strategi ini, al-Aṣmaʿī ingin menguji kecerdikan khalifah. Ia kemudian menyusun qashidah yang sangat sulit, penuh dengan permainan kata, ritme cepat, dan makna yang mendalam. Syairnya adalah "Ṣawtu Ṣafīri al-Bulbul", yang berisi kata-kata langka dan sulit dihafal. Ketika al-Aṣmaʿī membacakan syairnya di hadapan khalifah, strategi biasa pun gagal. Pelayan tidak bisa menghafalnya setelah satu kali dengar. Juru tulis kesulitan menyalinnya karena bahasanya kompleks. Budak pun tidak bisa mengulanginya. Khalifah akhirnya mengakui kecerdasan al-Aṣmaʿī dan memberikan hadiah emas seberat kertas tempat syair itu ditulis. dan ternyata Syairnya ditulis didinding sama Asmai jadi Khalifah harus ganti emas sebesar dinding yang ditulis 🤣

About