@seoulmates.io: The place where good music is made #hybe #hybelabels #hybebighit #hybeinsight #bts #jungkook #jimin #taehyung #suga #jhope #jin #namjoon #army #btsarmy #armybts #army #bangtan #bangtansonyeondan #방탄소년단 #btsmerch #btsaesthetic #btsaesthetics

SEOULMATE
SEOULMATE
Open In TikTok:
Region: US
Tuesday 29 November 2022 08:37:09 GMT
2568181
426228
1771
4590

Music

Download

Comments

sweet_rosie__
🩷Sweet🎀Rosie👑 :
The House of HYBE that BTS BUILT 💜 💯
2022-11-29 17:29:46
2267
_.julie17
julie :
home of LEGENDS
2022-11-29 13:55:20
620
camis_taques
camilly :
where is located in seoul?
2022-12-02 18:45:38
1
rita.genes
Rita Genes :
This is the result of blood, sweat and tears of BTS 😭😭💗💕
2022-11-29 23:24:04
1144
minkooke1
️ :
bts made this
2022-11-29 15:48:29
799
jjijiokkk
𝒮𝓎ℴ ᵖʳᵒᵒᶠ 𖨆 :
hybe está como está por BTS😻
2022-11-29 19:20:12
4398
aisa.kim1
Mono :
BTS build this, through their blood sweat and tears 💜
2022-11-30 06:20:50
399
janeciaaaaaaaaa_________
Jacie 🇰🇭🇺🇸 :
JYP please
2022-11-30 04:13:28
351
ada.aa05
dilya.aaa :
Где я буду через неделю:
2022-11-29 18:44:16
4
ghazal568
🖤. :
كيف كانت وكيف صارت 🙂❤️
2022-11-29 20:05:46
371
uhukkkyo
snnooo :
gk nyangka bts buat big hit segede sekarang 🥺
2022-11-30 02:49:22
950
hakuna_xoxo
KK 🐘 :
HYBE build by BTS & Bestfriend ARMY 🫶🏻💜
2022-11-30 03:39:01
743
kwasioi_20
' :
ой Арми когда нибудь мы побываем в Корее
2022-11-29 14:20:34
768
szrx11
👩🏻‍🎤 :
thanks bts❤️‍🔥💥
2022-11-29 13:52:44
416
thv1230_95thv
thv1230_95thv :
Blood sweat and tears of bts and the people who helped them to come this far
2022-11-29 16:22:29
293
ardila_ot7bangtan
Ardila_8754RMY :
ingatkan siapa yg bikin hybe sebesar ini 😁
2022-11-29 16:13:50
1454
diiii.my
diiii.MY :
Hybe❎ BANGTAN money✅🙃
2022-12-01 17:53:00
153
ttataa38
adk kandungnya Taehyung :
tiap ngeliat gedung hybe ke inget terus sama perjuangan bangtan sampe sebesar ini🥺
2022-11-30 06:59:23
1234
ilovestars__katia
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz :
The first group I think of when they say Hype is BTS 💜
2022-12-01 18:53:30
66
1395har1
leogirl1995 :
building that bts build.
2022-11-29 22:40:20
389
ynalt0
★ :
ريحه الحبايب 😭😭😭
2022-12-01 15:46:40
368
linaloquita
Lina Lokita 💜☀️ ARMY 💜💐 :
y pensar que era una empresa en quiebra ... y hoy un imperio 💜
2022-12-01 20:28:27
451
jk_re4
... :
كله بفضل وتتعب بإنتقتاني😭😭
2022-12-01 23:25:29
577
hodiza3
Alee🤎 :
Definición de Hybe= ah BTS 😂🤣😂😅🥰🥰
2022-12-01 14:29:07
1462
h_t_4ever
🇵🇭♡𝐇✯𝐓𝐘♡🇰🇭 :
HYBE
2023-01-05 20:17:59
108
To see more videos from user @seoulmates.io, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

POV: “Gatekeep” | Heeseung Aku menutup koper setelah memastikan semua barangku sudah lengkap. Akhirnya, acara melelahkan ini selesai juga! Kemarin adalah hari pernikahan kakakku—Laura. Kami merayakannya di sebuah resor mewah ujung pulau. Sebuah fakta mengejutkan aku terima. Heeseung bukanlah orang biasa.  Pantas saja.  Aku heran dari mana ia menghasilkan banyak uang yang semudah itu dihamburkan padaku tiap bulannya. Ternyata, ia pewaris utama perusahaan listrik yang memonopoli negara. Dosen hanya sampingan semata sebab universitas tempatku belajar di bawah naungan grup perusahaannya.  Hebat juga Laura bisa menjadi bagian keluarga ini. “Heeseung!”  Aku sedikit terperanjat kala sebuah tangan tiba-tiba melingkar tanpa suara. Aku mendapati wajah Heeseung bersandar pada bahuku. Ia lantas menghirup kuat aroma tubuhku di sana. Sensasi ini menggelikan.  Aku mencoba melepaskan tangan Heeseung yang masih betah melingkar di sana. Namun, ia tak peduli. “Mereka sudah berangkat, (Y/N). Hanya kita berdua di resor ini.” Aku melirik jam dinding kamar. Ah, iya aku lupa jadwal keberangkatan Laura untuk bulan madu sudah satu jam yang lalu.  Heeseung memutar tubuhku mendadak. Ia lantas mendorong dan menjatuhkanku di atas matras. Aku sempat kelimpungan dibuatnya, sehingga ketidakseimbangan menguasai tubuh. Mau tidak mau aku mengikuti alur. “Jangan macam-macam, Heeseung.” Lelaki itu hanya tersenyum miring. Ia tidak peduli. Memangnya sejak kapan lelaki ini mendengarkanku? Tidak pernah. “Morning kiss, ya?” Bahkan tanpa aku memberikan persetujuan ia sudah melakukan tindakan. Bibirnya langsung mendarat pada milikku. Mengecup lalu memulai lumatan kecil mengawalinya. Aku diam tidak membalas —sedang tidak menginginkannya. Namun, lambat laun aliran darah tubuhku mulai menghasilkan desir hangat. Setiap lumatan yang Heeseung berikan berhasil menciptakan rasa nyaman yang membuatku tidak tertahan. Tanganku mengalun pada lehernya. Aku sempat menarik tengkuk Heeseung guna memperdalam ciuman. Ia menurut tanpa beban. Sekilas aku menangkap lenguhan nikmat keluar dari bibirnya. Bibirku tanpa sadar membuka diri mempersilakan Heeseung menerobosnya. Lidah kami bersua, saling menari di rongga pertemuan. Meski udara semakin tipis, Heeseung tidak lelah. Ia menarik kepalanya sejenak membiarkan aku menyesap  hawa, lalu kembali mencumbu di sana. Kami menghasilkan nada tak teratur dan lenguhan kecil bergaung mengisi kamar. Cukup lama ia bertahan, aku merasakan beban wajah Heeseung turun ke bawah. Bibirnya bermain pada setiap permukaan dagu dan leherku yang bebas hambatan. Aku memejamkan mata menggigit bibir bawah menahan suara. Sial, dia benar-benar tahu bagaimana membuatku kelimpungan.  Suara lumatan beralih tempat. Di ceruk leher sana Heeseung menemukan tempat favoritnya. Ia menyesap kuat lalu mulai menggerakkan lidah. Sesekali memberi gigitan dan hisapan yang memabukkan. Jujur, setiap Heeseung bertingkah sedemikian rupa aku mulai kehilangan kewarasan. Dia tahu titik lemah pada jengkal tubuhku. Seperti saat ini. “Heeseung, hentikan.” Aku berbisik tertahan. Satu hingga tiga detik ia tidak menggubris. Tanganku lantas mencoba meraih bahunya. Namun, ia kukuh. Lagaknya mirip anak kecil yang sedang merajuk tidak ingin pergi dari tempat bermainnya. Aku beranjak bangun meski kepayahan akibat beban tubuh Heeseung di atas. Aku tidak menyerah, sampai akhirnya aku berhasil mendorong dadanya. Wajahnya memerah dengan raut kesal akibat tindakanku barusan. “Kamu mengganggu saja, (Y/N),” protesnya.  Aku merapikan kemeja yang tak keruan rupa akibat ulah Heeseung. “Aku mau pulang, besok harus kuliah,” ucapku mengalihkan perhatian. Heeseung lantas menarik diri. Ia membantuku mendudukkan diri, lalu memeluk tubuhku dengan penuh sayang. Ia menyeka punggungku dengan usapan lembut yang menenangkan. Hal ini membuat mataku terpejam merasakan ketulusan di sana.  Tiba-tiba aku teringat kejadian kemarin malam.  >>> (lanjut 1-8) #pov #heeseung #enhypen #fyp #foryourpage
POV: “Gatekeep” | Heeseung Aku menutup koper setelah memastikan semua barangku sudah lengkap. Akhirnya, acara melelahkan ini selesai juga! Kemarin adalah hari pernikahan kakakku—Laura. Kami merayakannya di sebuah resor mewah ujung pulau. Sebuah fakta mengejutkan aku terima. Heeseung bukanlah orang biasa. Pantas saja. Aku heran dari mana ia menghasilkan banyak uang yang semudah itu dihamburkan padaku tiap bulannya. Ternyata, ia pewaris utama perusahaan listrik yang memonopoli negara. Dosen hanya sampingan semata sebab universitas tempatku belajar di bawah naungan grup perusahaannya. Hebat juga Laura bisa menjadi bagian keluarga ini. “Heeseung!” Aku sedikit terperanjat kala sebuah tangan tiba-tiba melingkar tanpa suara. Aku mendapati wajah Heeseung bersandar pada bahuku. Ia lantas menghirup kuat aroma tubuhku di sana. Sensasi ini menggelikan. Aku mencoba melepaskan tangan Heeseung yang masih betah melingkar di sana. Namun, ia tak peduli. “Mereka sudah berangkat, (Y/N). Hanya kita berdua di resor ini.” Aku melirik jam dinding kamar. Ah, iya aku lupa jadwal keberangkatan Laura untuk bulan madu sudah satu jam yang lalu. Heeseung memutar tubuhku mendadak. Ia lantas mendorong dan menjatuhkanku di atas matras. Aku sempat kelimpungan dibuatnya, sehingga ketidakseimbangan menguasai tubuh. Mau tidak mau aku mengikuti alur. “Jangan macam-macam, Heeseung.” Lelaki itu hanya tersenyum miring. Ia tidak peduli. Memangnya sejak kapan lelaki ini mendengarkanku? Tidak pernah. “Morning kiss, ya?” Bahkan tanpa aku memberikan persetujuan ia sudah melakukan tindakan. Bibirnya langsung mendarat pada milikku. Mengecup lalu memulai lumatan kecil mengawalinya. Aku diam tidak membalas —sedang tidak menginginkannya. Namun, lambat laun aliran darah tubuhku mulai menghasilkan desir hangat. Setiap lumatan yang Heeseung berikan berhasil menciptakan rasa nyaman yang membuatku tidak tertahan. Tanganku mengalun pada lehernya. Aku sempat menarik tengkuk Heeseung guna memperdalam ciuman. Ia menurut tanpa beban. Sekilas aku menangkap lenguhan nikmat keluar dari bibirnya. Bibirku tanpa sadar membuka diri mempersilakan Heeseung menerobosnya. Lidah kami bersua, saling menari di rongga pertemuan. Meski udara semakin tipis, Heeseung tidak lelah. Ia menarik kepalanya sejenak membiarkan aku menyesap hawa, lalu kembali mencumbu di sana. Kami menghasilkan nada tak teratur dan lenguhan kecil bergaung mengisi kamar. Cukup lama ia bertahan, aku merasakan beban wajah Heeseung turun ke bawah. Bibirnya bermain pada setiap permukaan dagu dan leherku yang bebas hambatan. Aku memejamkan mata menggigit bibir bawah menahan suara. Sial, dia benar-benar tahu bagaimana membuatku kelimpungan. Suara lumatan beralih tempat. Di ceruk leher sana Heeseung menemukan tempat favoritnya. Ia menyesap kuat lalu mulai menggerakkan lidah. Sesekali memberi gigitan dan hisapan yang memabukkan. Jujur, setiap Heeseung bertingkah sedemikian rupa aku mulai kehilangan kewarasan. Dia tahu titik lemah pada jengkal tubuhku. Seperti saat ini. “Heeseung, hentikan.” Aku berbisik tertahan. Satu hingga tiga detik ia tidak menggubris. Tanganku lantas mencoba meraih bahunya. Namun, ia kukuh. Lagaknya mirip anak kecil yang sedang merajuk tidak ingin pergi dari tempat bermainnya. Aku beranjak bangun meski kepayahan akibat beban tubuh Heeseung di atas. Aku tidak menyerah, sampai akhirnya aku berhasil mendorong dadanya. Wajahnya memerah dengan raut kesal akibat tindakanku barusan. “Kamu mengganggu saja, (Y/N),” protesnya. Aku merapikan kemeja yang tak keruan rupa akibat ulah Heeseung. “Aku mau pulang, besok harus kuliah,” ucapku mengalihkan perhatian. Heeseung lantas menarik diri. Ia membantuku mendudukkan diri, lalu memeluk tubuhku dengan penuh sayang. Ia menyeka punggungku dengan usapan lembut yang menenangkan. Hal ini membuat mataku terpejam merasakan ketulusan di sana. Tiba-tiba aku teringat kejadian kemarin malam. >>> (lanjut 1-8) #pov #heeseung #enhypen #fyp #foryourpage

About