@noaxoc: #عثمان_الخميس #الشيخ_عثمان_الخميس

الشيخ عثمان الخميس ♡
الشيخ عثمان الخميس ♡
Open In TikTok:
Region: SD
Tuesday 31 January 2023 17:08:06 GMT
4371880
366026
1883
18103

Music

Download

Comments

1joi__
قرآن |🤍 :
انشر قرآن هل من مستمع 💙🤲 ً
2023-02-02 05:15:43
1
sofianedz19
sofian *Dz* :
ادعولي اتزوجها ❤️
2023-01-31 19:21:31
313
user8757925443267
فقيد قلبي أبى :
اللهم صل و سلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم
2023-01-31 19:11:02
75
aehmabn
ميمو اجنبي 😂؟)(* :
يا شبااب اريد اعرف الشيخ عثمان الخميس عندو صفحة ولا لا سءال وجواب 🙂✋
2023-02-27 07:34:23
2
user6903502521576ismail
إسماعيل :
الشيخ عثمان الخميس عندو صفحة عل تيك توك ؟
2023-02-20 18:18:59
2
ialhajri
Mohammed Alhajri :
اللهم ارزقني من حيث لاتحتسب
2023-03-29 00:44:15
2
.ll7973
🎧❤️ آيـات 𝐐𝐔𝐑𝐀𝐍 ll ♈ :
اللهم صلي وسلم على نبينا محمد
2024-04-20 11:44:07
2
user964382985
Mbarka 125 :
ادعولي ربي يرزقني رزقن لا يسد😌
2023-03-01 12:52:46
3
odaiali23
Odai Ali :
هذا حديث موضوع اكيد . اي واحد مايسعى لرزقه لاياتيه رزق
2023-02-19 17:50:52
3
user7582381749830
ابن دير الزور :
صلى الله عليه وسلم
2023-04-06 21:07:12
2
ahmedeltakshi
Ahmed Eltakshi :
انا ايه ال يخليني اهرب من الرزق؟
2023-03-04 01:44:55
3
xist.pgm
Xist¹ GOAT🇩🇿🇩🇪 :
السلام عليكم . ادعولي بالشفاء فضلا منكم
2023-02-12 11:42:30
3
zaki.lux0
Zaki lux :
صلى الله عليه وسلم
2023-04-01 00:41:52
1
mahmoudkarm14
George wasouf :
عاية الصلاة والسلام
2023-04-01 00:17:38
1
fafasasababa
fafasasababa :
ياشيخ ابغى اداوم عالصلاة 🥺اوقات اخرها
2023-03-02 23:11:47
2
To see more videos from user @noaxoc, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Diceritakan bahwa pada saat VOC yang berkududukan di Ambon Maluku, berkeinginan menguasai Pulau Jawa, pimpinan VOC mengirim pesan ke Raja Cirebon untuk menyampaikan keingginanya termasuk permintaan agar Raja Cirebon tunduk dan menyerahkan upeti pada Belanda. Pesan ini ditentang oleh Raja Cirebon. Belanda murka dan mengancam akan menyerang Cirebon dan wilayah kekuasaanya. Mendengar kabar ancaman ini, Raja Cirebon mengirim pesan melalui utusannya yang menumpangi kapal pedagang kesultanan Tidore yang saat itu dibawah pemerintahan *Sultan Jamaluddin Syah* yang bergelar _Ciliriyati_ untuk memberikan bantuan pasukan kepada Cirebon dalam menghadapi invasi pasukan Belanda.  Setelah menerima pesan yang disampaikan oleh utusan raja Cirebon, Sultan Tidore kemudian memerintahkan kapita Lau (komandan armada laut) Kesultanan Tidore untuk menghubungi armada laut Gam Range yang bekedudukan di Weda, Patani dan juga Maba untuk merapat ke dermaga kesultanan karena harus berangkat ke Jawa membantu Raja Ceribon. Armada laut GamRange dipilih karena mereka terkenal sebagai pasukan laut yang tangguh mengarungi samudra termasuk lihai bertempur di laut lepas.  Mendengar titah Sultan tiga armada Kora-Kora (kapal perang) atau
Diceritakan bahwa pada saat VOC yang berkududukan di Ambon Maluku, berkeinginan menguasai Pulau Jawa, pimpinan VOC mengirim pesan ke Raja Cirebon untuk menyampaikan keingginanya termasuk permintaan agar Raja Cirebon tunduk dan menyerahkan upeti pada Belanda. Pesan ini ditentang oleh Raja Cirebon. Belanda murka dan mengancam akan menyerang Cirebon dan wilayah kekuasaanya. Mendengar kabar ancaman ini, Raja Cirebon mengirim pesan melalui utusannya yang menumpangi kapal pedagang kesultanan Tidore yang saat itu dibawah pemerintahan *Sultan Jamaluddin Syah* yang bergelar _Ciliriyati_ untuk memberikan bantuan pasukan kepada Cirebon dalam menghadapi invasi pasukan Belanda. Setelah menerima pesan yang disampaikan oleh utusan raja Cirebon, Sultan Tidore kemudian memerintahkan kapita Lau (komandan armada laut) Kesultanan Tidore untuk menghubungi armada laut Gam Range yang bekedudukan di Weda, Patani dan juga Maba untuk merapat ke dermaga kesultanan karena harus berangkat ke Jawa membantu Raja Ceribon. Armada laut GamRange dipilih karena mereka terkenal sebagai pasukan laut yang tangguh mengarungi samudra termasuk lihai bertempur di laut lepas. Mendengar titah Sultan tiga armada Kora-Kora (kapal perang) atau "Melbuet" GamRange dibawah pimpinan Ali dan Laksamana bertolak menuju pantai Utara Pulau Jawa yang ditempuh dalam waktu tiga hari dan tiga malam. Setibanya pasukan ini di Cirebon, mereka disambut hangat oleh Raja Cirebon dan mereka kemudian bergabung dengan pasukan elit kerajaan Cirebon. Ketika terjadi peperangan dengan Belanda, pasukan GamRange meminta ijin kepada komandan pasukan Cirebon untuk menyamar dengan menggunakan topeng yang telah mereka persiapkan sejak berangkat. Topeng yang mereka gunakan terbuat dari daun pandan pantai, pelepah sagu dan kayu. Topeng ini bergambar wajah setan yang sangat menyeramkan. Topeng ini sering digunakan oleh masyarakat GamRange ketika memeriahkan perayaan maulid Nabi Muhammad SAW. Topeng ini diberi nama Coka Iba (wajah setan). Komandan pasukan Cirebon mengijinkan pasukan Gam Range untuk menyamar dengan topeng Coka Iba dan mengambil posisi terdepan dalam peperangan melawan pasukan Belanda. Pasukan GamRange  menyerang pada waktu malam dengan menggunakan topeng. Melihat pasukan bertopeng yang menyerang dengan tiba-tiba menggunakan senjatakan kayu yang keras (dalam bahasa lokal disebut kayu Tawwabi) yang dipukul dengan membabi buta, pasukan musuh kocar kacir dan lari berberit-berit. Singkat cerita, pasukan tempur yang terdiri dari gabungan pasukan Cirebon dan Gamrange (dari Halmahera Tengah) yang memenangkan peperangan. Setelah selesai berperang, pasukan GamRange (Halmahera Tengah) memohon diri untuk kembali ke Halmahera Tengah, dengan menyusuri pantai Utara Pulau Jawa. Dalam perjalanan pulang, syair Kabata Bon Mayu dinyanyikan, Kata Bon Mayu diambil dari penggalan syair kabata (nyanyian pemberi semangat/mars) yang dinyanyikan oleh para pelaut Gamrange untuk memberikan semangat kepada pasukan laut gagah perkasa ini ketika merengkuh dayung mengarungi Samudra lepas di iringi suara tifa (gendang) yang ditabuh dan dentingan suara fiol (biola). Syair Kabata tersebut berbunyi “Cirebon… Bon, Mayu… Pekalongan lenggang Semarang, sio Semarang pulau dilao… mayoma e ole la sigandong” yang artinya : Cirebon… Bon Mayu, Pekalongan sampai semarang, duhai semarang pulau di seberang, kedepan kita adalah saudara. Kemudian lahirlah musik dan tarian bon mayu. Tarian Bon Mayu merupakan sebuah gerak dari tari topeng yang mengekspresikan tentang tradisi maritim masyarakat pesisir Halmahera Tengah yang dalam sejarah sosio kultural berada dalam wilayah Sangaji (Adipati) Gamrange (Tiga Negeri) yaitu Weda, Patani dan juga Maba. Gerak tari dari syair musik Bon Mayu ini mengisahkan tentang kehebatan armada pasukan laut Gam Range saat membantu Raja Jawa di Cirebon yang ketika itu sedang berperang melawan penjajah Belanda. Cerita di atas bersumber dari Alm. Achiruddin Hi Gani (Tete Din) Waktu itu beliau Sebagai Kadis Pariwisata.

About