@iraidacarrion: Mira el final… #07

iraidacarrion
iraidacarrion
Open In TikTok:
Region: ES
Tuesday 14 March 2023 16:18:32 GMT
36969
4591
11
69

Music

Download

Comments

jonan24p
jonpv24 :
te as quemado la espalda
2023-03-14 16:50:07
0
quehagocon_mi_vida
sergio :
Te quemaste me da
2023-03-14 17:39:37
0
santoscp798
Anthony :
la espalda primo
2023-03-14 20:27:50
0
ignacioo.villar
naachh :
Te pareces a un guiri por detrás jajaja
2023-03-14 21:05:34
0
lanbarri._
Lanbarri :
Un poquito quemadura jeje
2023-03-14 21:07:13
0
gmiinis
Don :
😳😳😳😳😳🫶🫶🫶🫶🫶
2023-03-14 23:26:26
0
fabian_ccc
Fabian :
Wow
2023-03-15 04:47:47
0
nepardo2
Nepardooo :
la quemadura xd😁
2023-03-15 15:29:56
0
germanpj__
peña :
madre la proxima no t duerma tomando el sol xdd
2023-03-21 18:08:48
0
adriii__sc
Adrián S.C. :
buena espalda quemada jsja
2023-03-24 15:27:04
0
To see more videos from user @iraidacarrion, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) di SMP Negeri I STM Hilir, bernama Rindu Syahputra Sinaga (14) warga Dusun I, Desa Negara Beringin, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deliserdang tewas diduga usai disuruh Squat jump sebanyak 100 kali oleh gurunya. Rindu tewas pada Kamis 26 September kemarin atau tujuh hari setelah mendapat hukuman dari guru mata pelajaran agama bernama bernama Seli Winda Hutapea. Yuliana Padang, ibu korban saat diwawancarai usai pemakaman mengatakan, anaknya dihukum gurunya pada 19 September lalu lantaran tidak bisa menghafal apa yang disuruh gurunya. Sepulangnya dari sekolah, anaknya itu mengeluh kesakitan pada bagian kakinya akibat dihukum. Kemudian keesokan harinya, Jumat 20 September anaknya itu demam tinggi dan mengeluh semakin tak enak badan. Karena kondisinya tak kunjung pulih, pada Sabtu 21 September, korban terpaksa tidak masuk ke sekolah.  Bahkan, meski sudah dibawa berobat, rasa sakit Rindu tak juga reda. Yuliana mengungkap, kondisi paha korban memar dan membengkak. Urat syaraf pada pahanya pun membiru. Karena korban tak kunjung sembuh, pada Selasa 24 September ibu korban datang ke sekolah dan meminta izin secara langsung supaya anaknya diizinkan libur karena sakit. Keesokan harinya, Rabu 25 September kondisi korban semakin parah dan dibawa ke klinik lagi. Setibanya di klinik, rupanya tim medis sudah tidak mampu menangani korban sehingga korban dirujuk ke RS Sembiring Delitua. Pada Kamis 26 September, pagi sekitar pukul 06:30 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia. #deliserdang #sumut #fyp
Seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) di SMP Negeri I STM Hilir, bernama Rindu Syahputra Sinaga (14) warga Dusun I, Desa Negara Beringin, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deliserdang tewas diduga usai disuruh Squat jump sebanyak 100 kali oleh gurunya. Rindu tewas pada Kamis 26 September kemarin atau tujuh hari setelah mendapat hukuman dari guru mata pelajaran agama bernama bernama Seli Winda Hutapea. Yuliana Padang, ibu korban saat diwawancarai usai pemakaman mengatakan, anaknya dihukum gurunya pada 19 September lalu lantaran tidak bisa menghafal apa yang disuruh gurunya. Sepulangnya dari sekolah, anaknya itu mengeluh kesakitan pada bagian kakinya akibat dihukum. Kemudian keesokan harinya, Jumat 20 September anaknya itu demam tinggi dan mengeluh semakin tak enak badan. Karena kondisinya tak kunjung pulih, pada Sabtu 21 September, korban terpaksa tidak masuk ke sekolah. Bahkan, meski sudah dibawa berobat, rasa sakit Rindu tak juga reda. Yuliana mengungkap, kondisi paha korban memar dan membengkak. Urat syaraf pada pahanya pun membiru. Karena korban tak kunjung sembuh, pada Selasa 24 September ibu korban datang ke sekolah dan meminta izin secara langsung supaya anaknya diizinkan libur karena sakit. Keesokan harinya, Rabu 25 September kondisi korban semakin parah dan dibawa ke klinik lagi. Setibanya di klinik, rupanya tim medis sudah tidak mampu menangani korban sehingga korban dirujuk ke RS Sembiring Delitua. Pada Kamis 26 September, pagi sekitar pukul 06:30 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia. #deliserdang #sumut #fyp

About