@painting_qiu: My girl #draw #drawing #art #artistsoftiktok #girls #paint #paintingart #design #artist #women #artistsoftiktok #tiktok #fyp #foryou #LearnOnTikTok #drawwithme #drawings #viral

Qiu học vẽ ❤️
Qiu học vẽ ❤️
Open In TikTok:
Region: US
Wednesday 19 April 2023 03:05:41 GMT
6151
140
3
15

Music

Download

Comments

cheyuma
C :
Which brushes and what paint do You use?
2023-06-05 19:44:23
0
th.juner
Jûner🌸 :
Omgggg
2023-07-04 21:56:12
0
bruceleereborn12
Bruce Lee :
what is that you brushes at the end?
2023-08-18 09:12:35
0
To see more videos from user @painting_qiu, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Prof. Dr. Syaikh Abdurrahman bin Abdul Aziz bin Muhammad as-Sudais (bahasa Arab: الشيخ عبد الرحمن بن عبد العزيز بن عبد الله بن محمد السديس) atau lebih dikenal dengan Abdurrahman as-Sudais (lahir 10 Februari 1960)[1] adalah Imam dan Khatib Masjidil Haram sekaligus Ketua Umum Pengurus Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Ia lahir di kota al-Bukairiyah, yang saat ini berada di Provinsi Qasim.[2] Ia pertama kali menjadi Imam Masjidil Haram pada 22 Sya'ban 1404 H / 23 Mei 1984 M saat salat ashar dan pertama kali menyampaikan khutbah pada tanggal 15 Ramadhan 1404 H / 15 Juni 1984 M.  Ia menghabiskan masa kecilnya di Riyadh, kemudian ia menyelesaikan pendidikan dasar di Sekolah Dasar al-Mutsanna bin Haritsah, kemudian ia masuk ke Ma'had 'Ilmi (Sekolah Menengah Kejuruan) Riyadh, ia telah menghafal al-Qur'an pada usia 12 tahun,[1] dan menghafal al-Qur'an dari banyak guru di Riyadh atas bimbingan Syaikh Abdurrahman bin Abdullah Alu Faryan, kedua orang tuanya berterima kasih kepada guru-guru yang telah mengajarkan as-Sudais. Ia juga belajar dari Syaikh al-Muqri Muhammad Abdul Majid Dzakir dan Syaikh Muhammad Ali Hasan. Dan lulus dari sekolah tersebut dengan membaca al-Qur'an menggunakan qira'at Hafs dari Ashim pada tahun 1979/1399 H dengan predikat sangat baik,[1] kemudian ia melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi. Pada tahun 1408 H ia menyelesaikan studi magisternya dengan predikat Cum Laude dari Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud, Fakultas Syari'ah Jurusan Ushul Fiqih. Kemudian ia menyelesaikan studi doktoralnya di Universitas Umm Al-Qura dengan predikat Cum Laude, kemudian disertasinya yang berjudul Studi dan Penelitian Kitab al-Wadhih fi Ushulul Fiqh karya Abu al-Wafa bin 'Aqil al-Hanbali dicetak pada tahun 1416 H. Dalam menulis disertasinya ia dibimbing oleh Prof. Ahmad Fahmi Abu Sanah, dan sidang disertasinya dipimpin oleh Dr. Abdullah bin Abdul Muhsin at-Turki, Sekretaris Jenderal Rabithah al-'Alam al-Islami dan Dr. Ali bin Abbas al-Hakami, Direktur Pascasarjana Fakultas Syari'ah Universitas Umm Al-Qura. Ia mendapatkan gelar Profesor bidang Ushul Fiqih atas penelitiannya dengan judul Permasalahan-permasalahan Ushul Fiqih yang terkait dengan dalil-dalil syar'i yang dipertentangkan Ibnu Qudamah al-'Azali. Pada tahun 2005, Ia mendapatkan penghargaan sebagai Tokoh Muslim tahun 2005 dari Penghargaan al-Qur'an Internasional Dubai sesi kesembilan atas jasanya dalam bidang al-Qur'an dan Islam. semoga yang membaca ini, Allah mudahkan jalan kita menuju Baitullah 🕋, aamiin yaa rabbal aalamiin
Prof. Dr. Syaikh Abdurrahman bin Abdul Aziz bin Muhammad as-Sudais (bahasa Arab: الشيخ عبد الرحمن بن عبد العزيز بن عبد الله بن محمد السديس) atau lebih dikenal dengan Abdurrahman as-Sudais (lahir 10 Februari 1960)[1] adalah Imam dan Khatib Masjidil Haram sekaligus Ketua Umum Pengurus Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Ia lahir di kota al-Bukairiyah, yang saat ini berada di Provinsi Qasim.[2] Ia pertama kali menjadi Imam Masjidil Haram pada 22 Sya'ban 1404 H / 23 Mei 1984 M saat salat ashar dan pertama kali menyampaikan khutbah pada tanggal 15 Ramadhan 1404 H / 15 Juni 1984 M. Ia menghabiskan masa kecilnya di Riyadh, kemudian ia menyelesaikan pendidikan dasar di Sekolah Dasar al-Mutsanna bin Haritsah, kemudian ia masuk ke Ma'had 'Ilmi (Sekolah Menengah Kejuruan) Riyadh, ia telah menghafal al-Qur'an pada usia 12 tahun,[1] dan menghafal al-Qur'an dari banyak guru di Riyadh atas bimbingan Syaikh Abdurrahman bin Abdullah Alu Faryan, kedua orang tuanya berterima kasih kepada guru-guru yang telah mengajarkan as-Sudais. Ia juga belajar dari Syaikh al-Muqri Muhammad Abdul Majid Dzakir dan Syaikh Muhammad Ali Hasan. Dan lulus dari sekolah tersebut dengan membaca al-Qur'an menggunakan qira'at Hafs dari Ashim pada tahun 1979/1399 H dengan predikat sangat baik,[1] kemudian ia melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi. Pada tahun 1408 H ia menyelesaikan studi magisternya dengan predikat Cum Laude dari Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud, Fakultas Syari'ah Jurusan Ushul Fiqih. Kemudian ia menyelesaikan studi doktoralnya di Universitas Umm Al-Qura dengan predikat Cum Laude, kemudian disertasinya yang berjudul Studi dan Penelitian Kitab al-Wadhih fi Ushulul Fiqh karya Abu al-Wafa bin 'Aqil al-Hanbali dicetak pada tahun 1416 H. Dalam menulis disertasinya ia dibimbing oleh Prof. Ahmad Fahmi Abu Sanah, dan sidang disertasinya dipimpin oleh Dr. Abdullah bin Abdul Muhsin at-Turki, Sekretaris Jenderal Rabithah al-'Alam al-Islami dan Dr. Ali bin Abbas al-Hakami, Direktur Pascasarjana Fakultas Syari'ah Universitas Umm Al-Qura. Ia mendapatkan gelar Profesor bidang Ushul Fiqih atas penelitiannya dengan judul Permasalahan-permasalahan Ushul Fiqih yang terkait dengan dalil-dalil syar'i yang dipertentangkan Ibnu Qudamah al-'Azali. Pada tahun 2005, Ia mendapatkan penghargaan sebagai Tokoh Muslim tahun 2005 dari Penghargaan al-Qur'an Internasional Dubai sesi kesembilan atas jasanya dalam bidang al-Qur'an dan Islam. semoga yang membaca ini, Allah mudahkan jalan kita menuju Baitullah 🕋, aamiin yaa rabbal aalamiin

About