@csutlubulakk: Lüks Villa Turu 🌴🥳 #didim #didimaltınkum #villa #emlak #turkeyday #izmirli35 #ista

CAN SUTLUBULAKK
CAN SUTLUBULAKK
Open In TikTok:
Region: TR
Friday 19 May 2023 17:29:08 GMT
769884
21078
168
1238

Music

Download

Comments

vareena05
vareena303 :
goood
2023-06-03 15:13:59
0
zsz6988
... :
bir fakir ruhlu olarak temizliğini nasil yapacam diye. düşünmüşümdür 😶
2023-06-23 13:16:02
75
dyti1pxttw02
serin06 :
böyle bir evi insan rüyasında bile göremez😂😂
2023-06-02 18:32:44
43
klasikben3
𝒮𝑒𝓋𝒸𝒶𝓃✧⋆.˚✮🂱 :
fakir olduğumu bi kez daha anladım...
2023-07-09 08:27:28
12
usergussjxiukh
kun fe yekün :
Fiat nedir
2023-05-25 12:43:29
1
elif.naz557
Elif Naz :
kaç TL dır acaba
2023-07-07 20:27:02
2
zeynep57799225
öykü&gamze :
fiyat kac ve havuz varmi
2023-07-08 06:16:09
1
gulumsehayatta10
hayatherseyeragmenguzel :
fiyat nedir ve nerde hayırlı günler
2023-06-04 10:32:56
2
dr.yemek
polen alerjisi :
ben orayı temizleyemem
2023-06-10 14:12:48
3
kaanneslioglu
Kaan Neslioglu :
Kac m2?
2023-07-11 06:29:59
0
ozlemdmrz
Özlem 🇹🇷🌟 :
yazıktır günahtır aklım kaliyor alamıyoruz 🥺🥺🥺
2023-06-12 09:37:22
2
ua.maya.1905
maya.lycirss :
lan burası bizim ev
2023-08-07 08:33:47
0
feridexzehraa
Zehra"Takipte🧡🎀 :
fiyati ne kadar Allah rizasi icin soyleyin
2023-08-05 19:10:10
0
ravza_a14
R_nur🪬 :
nasıl çekiyorsun
2023-07-08 09:48:07
1
user0t9aqcxad1
Ali :
Fiyat?
2023-07-11 18:03:53
0
34aliii3
Ali İstemkar :
fiyat ne kadar
2023-07-11 16:54:39
0
ylz1976
Yilmaz68 :
Fiyat ne
2023-07-02 16:32:04
0
guldan_sila3
Güldane bf hazal :
Abla o evi kaç paraya aldın
2023-06-01 20:54:17
0
6506su_misali
65MEÇHUL ŞAİR :
fiyat konusunda anlaşırız
2023-06-01 09:33:02
0
azra_0668
𝓐𝔃𝓻𝓪 :
kaç euro
2023-05-30 19:02:20
0
ylmz_nsb2163
🐆 :
dilan polatın kızısının evi😅
2023-06-21 20:35:21
4
mahideklc
mahide :
gülmek para olsa kankamla benim min zenginlik 😆
2024-06-23 17:20:50
1
dilwmistw
1905 :
Kimse de cesaret edip fiyatı sormamış😂
2023-06-04 14:02:26
2
nisanuralar3
Nisanur Alar🧚‍♀️ :
fiyat
2023-08-09 13:04:40
1
To see more videos from user @csutlubulakk, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Fenomena migrasi anak muda Indonesia ke luar negeri semakin nyata. Data terbaru mencatat bahwa 3.912 anak muda Warga Negara Indonesia (WNI) resmi berpindah kewarganegaraan. Ini belum termasuk mereka yang merantau untuk mencari peruntungan sebagai pekerja migran atau pejuang nafkah di negeri orang. Hal ini memunculkan perdebatan: Apakah mereka adalah individu cerdas yang mencari kehidupan lebih baik, ataukah ini tanda kegagalan negara dalam mempertahankan putra-putri terbaiknya? Pro: Kesempatan Lebih Baik di Luar Negeri Sebagian pihak berpendapat bahwa keputusan untuk meninggalkan Indonesia adalah pilihan rasional. Banyak anak muda yang memiliki keahlian tinggi namun merasa kurang dihargai di dalam negeri. Gaji yang lebih besar, fasilitas pendidikan yang lebih baik, serta peluang karier yang menjanjikan menjadi daya tarik utama untuk menetap di luar negeri. “Di Indonesia, kesempatan untuk berkembang terbatas. Sumber daya ada, tapi sistemnya sulit ditembus.  Di luar negeri, kompetisi lebih transparan,” ujar Arif (27), seorang insinyur muda yang kini bekerja di Jerman. Selain itu, isu birokrasi yang berbelit dan korupsi yang masih merajalela juga menjadi alasan utama. Banyak anak muda merasa bahwa sistem di Indonesia tidak memberikan kepastian bagi mereka untuk berkembang. Alih-alih berjuang dalam ketidakpastian, mereka memilih untuk mencari masa depan yang lebih baik di tempat lain. Kontra: Bukti Lemahnya Nasionalisme? Namun, di sisi lain, ada yang mengkritik fenomena ini sebagai bentuk lemahnya nasionalisme generasi muda. Mereka dianggap lebih memilih jalan pintas dibanding berkontribusi untuk membangun negeri sendiri. Apalagi, banyak dari mereka adalah lulusan universitas ternama Indonesia yang pendidikannya didanai oleh negara. “Indonesia membutuhkan pemuda-pemudi cerdas untuk membangun bangsa. Kalau semua yang pintar pergi, siapa yang akan memperbaiki keadaan?” ujar Dini, seorang dosen di Universitas Indonesia. Selain itu, mereka yang pindah kewarganegaraan sering kali menikmati fasilitas negara lain tanpa mengembalikan apa pun kepada Indonesia. Hal ini memunculkan pertanyaan moral: apakah mereka berhak disebut sebagai putra-putri terbaik bangsa jika akhirnya memilih meninggalkan tanah air? Solusi: Haruskah Indonesia Berbenah? Fenomena ini menunjukkan bahwa ada yang tidak beres dengan sistem di Indonesia. Negara perlu berbenah, baik dalam hal kesejahteraan tenaga kerja, reformasi birokrasi, hingga kebijakan yang lebih inklusif bagi anak muda berbakat. Salah satu langkah yang bisa diambil adalah menciptakan ekosistem kerja yang sehat dan kompetitif agar anak muda tetap tertarik untuk mengabdi di dalam negeri. Selain itu, investasi dalam riset, teknologi, dan pendidikan tinggi perlu ditingkatkan agar Indonesia bisa menjadi rumah yang lebih baik bagi generasi mudanya. Pada akhirnya, pilihan untuk tetap di Indonesia atau pergi ke luar negeri adalah hak setiap individu. sumber : melintas.id #migrasi #kaburajadulu #indonesia #indonesiaemas #anakmuda
Fenomena migrasi anak muda Indonesia ke luar negeri semakin nyata. Data terbaru mencatat bahwa 3.912 anak muda Warga Negara Indonesia (WNI) resmi berpindah kewarganegaraan. Ini belum termasuk mereka yang merantau untuk mencari peruntungan sebagai pekerja migran atau pejuang nafkah di negeri orang. Hal ini memunculkan perdebatan: Apakah mereka adalah individu cerdas yang mencari kehidupan lebih baik, ataukah ini tanda kegagalan negara dalam mempertahankan putra-putri terbaiknya? Pro: Kesempatan Lebih Baik di Luar Negeri Sebagian pihak berpendapat bahwa keputusan untuk meninggalkan Indonesia adalah pilihan rasional. Banyak anak muda yang memiliki keahlian tinggi namun merasa kurang dihargai di dalam negeri. Gaji yang lebih besar, fasilitas pendidikan yang lebih baik, serta peluang karier yang menjanjikan menjadi daya tarik utama untuk menetap di luar negeri. “Di Indonesia, kesempatan untuk berkembang terbatas. Sumber daya ada, tapi sistemnya sulit ditembus. Di luar negeri, kompetisi lebih transparan,” ujar Arif (27), seorang insinyur muda yang kini bekerja di Jerman. Selain itu, isu birokrasi yang berbelit dan korupsi yang masih merajalela juga menjadi alasan utama. Banyak anak muda merasa bahwa sistem di Indonesia tidak memberikan kepastian bagi mereka untuk berkembang. Alih-alih berjuang dalam ketidakpastian, mereka memilih untuk mencari masa depan yang lebih baik di tempat lain. Kontra: Bukti Lemahnya Nasionalisme? Namun, di sisi lain, ada yang mengkritik fenomena ini sebagai bentuk lemahnya nasionalisme generasi muda. Mereka dianggap lebih memilih jalan pintas dibanding berkontribusi untuk membangun negeri sendiri. Apalagi, banyak dari mereka adalah lulusan universitas ternama Indonesia yang pendidikannya didanai oleh negara. “Indonesia membutuhkan pemuda-pemudi cerdas untuk membangun bangsa. Kalau semua yang pintar pergi, siapa yang akan memperbaiki keadaan?” ujar Dini, seorang dosen di Universitas Indonesia. Selain itu, mereka yang pindah kewarganegaraan sering kali menikmati fasilitas negara lain tanpa mengembalikan apa pun kepada Indonesia. Hal ini memunculkan pertanyaan moral: apakah mereka berhak disebut sebagai putra-putri terbaik bangsa jika akhirnya memilih meninggalkan tanah air? Solusi: Haruskah Indonesia Berbenah? Fenomena ini menunjukkan bahwa ada yang tidak beres dengan sistem di Indonesia. Negara perlu berbenah, baik dalam hal kesejahteraan tenaga kerja, reformasi birokrasi, hingga kebijakan yang lebih inklusif bagi anak muda berbakat. Salah satu langkah yang bisa diambil adalah menciptakan ekosistem kerja yang sehat dan kompetitif agar anak muda tetap tertarik untuk mengabdi di dalam negeri. Selain itu, investasi dalam riset, teknologi, dan pendidikan tinggi perlu ditingkatkan agar Indonesia bisa menjadi rumah yang lebih baik bagi generasi mudanya. Pada akhirnya, pilihan untuk tetap di Indonesia atau pergi ke luar negeri adalah hak setiap individu. sumber : melintas.id #migrasi #kaburajadulu #indonesia #indonesiaemas #anakmuda

About