@humorstack: How To Board A Train, In India

humorstack

Open In TikTok:

Region: GB

Monday 22 May 2023 14:55:03 GMT

532190

10804

162

578

Music

Download

No Watermark .mp4 (3.95MB) No Watermark(HD) .mp4 (2.37MB) Watermark .mp4 (0MB) Music .mp3

Comments

Lucian Caramida :

So, indian movies are real

2025-06-03 18:34:00

2082

Xiao R.✝️ :

Tbh this gotta be fun

2025-07-03 22:04:44

25

citrus simian :

Last one sold

2025-06-28 03:56:14

72

bilguun purevdorj :

Bro ref the last dude got fouled

2025-06-05 11:01:28

195

blanz :

siapa cepat dia dapat

2025-06-01 13:06:47

1

Ledgy :

Good boy

2025-05-31 05:14:37

27

𝕨𝕚𝕝𝕤𝕠𝕟..𝟞𝟡𝟘 :

40 years of experience 🤣😂😅

2025-08-20 15:22:48

1

Moses Kaweesi :

And this is the first class 😂😂😂

2025-08-12 00:35:32

0

Jo Jo :

almost ended up on a Twitter age

2025-06-28 19:11:04

84

. :

2025-08-16 09:47:41

8

-🌸Kiaa🌸- :

imagine you are in a hurry to go to work

2025-06-25 11:29:21

3

Will Sin :

First one smooth with it

2025-06-28 19:17:11

4

Denald🇦🇱 :

Did first one just do a john wick move bro

2025-07-22 16:40:08

2

mcshnoog :

third guy did the best

2025-09-06 14:00:56

0

DarDerDor :

editan 😹, itu keretanya aslinya berhenti

2025-05-12 02:52:24

4

VimukthiB :

3💀😂

2025-08-28 09:20:16

0

Kim dann :

yang terahir kasian 😭😭😭😭

2025-07-01 06:03:42

3

✖️✖️ :

Все смеялись с индийских фильмов но на самом деле мы просто так не умеем а они могу !! 😂

2025-08-15 03:18:13

0

User_145 :

Sao tàu hnay vắng vậy

2025-08-08 14:18:44

0

TipiMiusic507 :

el tren no para en las paras las personas brinca a el tren para subir y también para bajar 😂

2025-07-21 03:26:41

7

Cristhian Vera Barrios :

pepe Aguilar el segundo

2025-06-04 01:41:19

25

G :

Tous les matins en France 🇫🇷 😂😂😂😂😂😂

2025-07-17 16:34:58

0

Yu🏴 :

предпоследний убежище

2025-04-22 16:49:38

108

SR×Grizzz :

sabar dikit pak ci

2025-06-03 05:27:08

2

Bagus kan? :

yang terakhir😂

2025-05-02 08:54:59

15

To see more videos from user @humorstack, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Ketua DPRD Deli Serdang Diduga Tutup Mata? PT Tun Sewindu Viral Garap Hutan Lindung, Penegakan Hukum Mandek! Deli Serdang, Faktainews.com | Keresahan publik kembali mencuat. Ketua DPRD Deli Serdang, Zakky Shahri, dianggap tidak mampu, bahkan terkesan tutup mata dalam menyelesaikan kasus serius yang melibatkan PT Tun Sewindu. Perusahaan yang belakangan ini viral di berbagai platform media sosial itu diduga kuat telah mengelola dan memagari lahan yang termasuk dalam kawasan hutan lindung seluas lebih dari 12 hektare. Meski pihak Dinas Lingkungan Hidup (LHK) bersama sejumlah anggota DPRD Deli Serdang sudah turun langsung ke lokasi, namun hingga Sabtu 9 Agustus 2025, tidak ada tindakan tegas yang diambil. Ironisnya, pihak PT Tun Sewindu justru semakin berani, seolah kebal hukum dan mendapat perlindungan dari oknum-oknum tertentu. Salah satu tokoh instansi terkait, yang dikenal dengan sapaan Om Bus Man, saat dikonfirmasi awak media mengaku sudah turun langsung ke lokasi dan memasang patok batas. Ia dengan tegas menyatakan bahwa kawasan seluas 12 hektare yang dikelola PT Tun Sewindu tersebut adalah hutan lindung yang tidak boleh ada aktivitas komersial di dalamnya. “Saya sudah pasang patok. Itu kawasan hutan lindung. Tidak boleh lagi ada aktivitas perusahaan di sana!” tegasnya. Namun yang membuat publik semakin geram adalah dugaan bahwa rapat dengar pendapat (RDP) yang pernah digelar bersama DPRD Deli Serdang terkait kasus ini tak menghasilkan keputusan tegas. Ketua DPRD Zakky Shahri justru dinilai gagal menunjukkan sikap sebagai wakil rakyat yang berpihak pada hukum dan lingkungan. Bahkan muncul dugaan adanya keterlibatan langsung atau tidak langsung Zakky dalam kepentingan PT Tun Sewindu. Mewakili masyarakat, Abdul Rahim, selaku penerima kuasa dari kelompok warga Pantai Labu, mengungkapkan bahwa pada Sabtu pagi, 9 Agustus 2025, PT Tun Sewindu kembali bertindak semena-mena dengan memagari tambak tersebut menggunakan kawat duri sepanjang hampir 500 meter. Tidak hanya itu, mereka juga memasang plank bertuliskan ancaman pasal KUHP 551, seolah masyarakat yang protes justru sedang melanggar hukum. “Kami masyarakat hanya menuntut keadilan. Kenapa perusahaan yang jelas-jelas menggarap kawasan hutan lindung dibiarkan begitu saja? Ini negara hukum, atau negara dagelan?” ujar Abdul Rahim dengan nada kecewa. Lebih lanjut, masyarakat dan kelompok pejuang lingkungan dari wilayah Pantai Labu meminta secara tegas agar Ketua DPRD Deli Serdang segera menegakkan hukum. Bukan hanya diam atau bermain dua kaki. “Kami minta Ketua DPRD Zakky Shahri segera bersikap. Jangan biarkan hukum diinjak-injak oleh kepentingan pribadi atau golongan. Jika memang tidak mampu, lebih baik mundur dari jabatan!” seru Abdul Rahim, lantang. Kasus ini mencerminkan potret buruknya penegakan hukum lingkungan di daerah. Ketika perusahaan dengan mudah menguasai hutan lindung dan aparat pemerintah terkesan membiarkan, maka yang jadi korban adalah rakyat dan masa depan lingkungan. Kini publik menanti: apakah aparat penegak hukum dan DPRD Deli Serdang masih punya nyali untuk menindak tegas pelaku pelanggaran lingkungan? Atau justru akan terus bermain dalam senyap, sambil menunggu amarah rakyat membuncah? #sumut #deliserdang #dprddeliserdang #hutanlindung #viralvideo

Ketua DPRD Deli Serdang Diduga Tutup Mata? PT Tun Sewindu Viral Garap Hutan Lindung, Penegakan Hukum Mandek! Deli Serdang, Faktainews.com | Keresahan publik kembali mencuat. Ketua DPRD Deli Serdang, Zakky Shahri, dianggap tidak mampu, bahkan terkesan tutup mata dalam menyelesaikan kasus serius yang melibatkan PT Tun Sewindu. Perusahaan yang belakangan ini viral di berbagai platform media sosial itu diduga kuat telah mengelola dan memagari lahan yang termasuk dalam kawasan hutan lindung seluas lebih dari 12 hektare. Meski pihak Dinas Lingkungan Hidup (LHK) bersama sejumlah anggota DPRD Deli Serdang sudah turun langsung ke lokasi, namun hingga Sabtu 9 Agustus 2025, tidak ada tindakan tegas yang diambil. Ironisnya, pihak PT Tun Sewindu justru semakin berani, seolah kebal hukum dan mendapat perlindungan dari oknum-oknum tertentu. Salah satu tokoh instansi terkait, yang dikenal dengan sapaan Om Bus Man, saat dikonfirmasi awak media mengaku sudah turun langsung ke lokasi dan memasang patok batas. Ia dengan tegas menyatakan bahwa kawasan seluas 12 hektare yang dikelola PT Tun Sewindu tersebut adalah hutan lindung yang tidak boleh ada aktivitas komersial di dalamnya. “Saya sudah pasang patok. Itu kawasan hutan lindung. Tidak boleh lagi ada aktivitas perusahaan di sana!” tegasnya. Namun yang membuat publik semakin geram adalah dugaan bahwa rapat dengar pendapat (RDP) yang pernah digelar bersama DPRD Deli Serdang terkait kasus ini tak menghasilkan keputusan tegas. Ketua DPRD Zakky Shahri justru dinilai gagal menunjukkan sikap sebagai wakil rakyat yang berpihak pada hukum dan lingkungan. Bahkan muncul dugaan adanya keterlibatan langsung atau tidak langsung Zakky dalam kepentingan PT Tun Sewindu. Mewakili masyarakat, Abdul Rahim, selaku penerima kuasa dari kelompok warga Pantai Labu, mengungkapkan bahwa pada Sabtu pagi, 9 Agustus 2025, PT Tun Sewindu kembali bertindak semena-mena dengan memagari tambak tersebut menggunakan kawat duri sepanjang hampir 500 meter. Tidak hanya itu, mereka juga memasang plank bertuliskan ancaman pasal KUHP 551, seolah masyarakat yang protes justru sedang melanggar hukum. “Kami masyarakat hanya menuntut keadilan. Kenapa perusahaan yang jelas-jelas menggarap kawasan hutan lindung dibiarkan begitu saja? Ini negara hukum, atau negara dagelan?” ujar Abdul Rahim dengan nada kecewa. Lebih lanjut, masyarakat dan kelompok pejuang lingkungan dari wilayah Pantai Labu meminta secara tegas agar Ketua DPRD Deli Serdang segera menegakkan hukum. Bukan hanya diam atau bermain dua kaki. “Kami minta Ketua DPRD Zakky Shahri segera bersikap. Jangan biarkan hukum diinjak-injak oleh kepentingan pribadi atau golongan. Jika memang tidak mampu, lebih baik mundur dari jabatan!” seru Abdul Rahim, lantang. Kasus ini mencerminkan potret buruknya penegakan hukum lingkungan di daerah. Ketika perusahaan dengan mudah menguasai hutan lindung dan aparat pemerintah terkesan membiarkan, maka yang jadi korban adalah rakyat dan masa depan lingkungan. Kini publik menanti: apakah aparat penegak hukum dan DPRD Deli Serdang masih punya nyali untuk menindak tegas pelaku pelanggaran lingkungan? Atau justru akan terus bermain dalam senyap, sambil menunggu amarah rakyat membuncah? #sumut #deliserdang #dprddeliserdang #hutanlindung #viralvideo

The takeout is right outside the door, but the rich are afraid to walk out and get it.#fyp #fypシ #movie #film #foryou #tiktok #viraltiktok #viralvideo

The takeout is right outside the door, but the rich are afraid to walk out and get it.#fyp #fypシ #movie #film #foryou #tiktok #viraltiktok #viralvideo

Just a goodvibe, funny romance edit with a legendary song in the background 🎧 #animefyp #romanceanime #edit #fyp #Animeedit

Just a goodvibe, funny romance edit with a legendary song in the background 🎧 #animefyp #romanceanime #edit #fyp #Animeedit

🇧🇷 성인쌤의 ALA에서 슈팅까지 만드는 턴 동작! 기술 포인트 👇 ⭐️ 알라 드리블 + 롤링 + 인사이드 + 발바닥 턴 + 슈팅 🌟 턴한다는 생각을 가지고 인사이드로 밀어둬야 합니다! ✨ 인사이드 터치는 길게!! 저장하고 훈련해서 경기장에서 활용해 보세요🔥 #쌈바풋살클래스 #futsal #풋살 #ala #풋린이

🇧🇷 성인쌤의 ALA에서 슈팅까지 만드는 턴 동작! 기술 포인트 👇 ⭐️ 알라 드리블 + 롤링 + 인사이드 + 발바닥 턴 + 슈팅 🌟 턴한다는 생각을 가지고 인사이드로 밀어둬야 합니다! ✨ 인사이드 터치는 길게!! 저장하고 훈련해서 경기장에서 활용해 보세요🔥 #쌈바풋살클래스 #futsal #풋살 #ala #풋린이

Quần Soóc Nữ Dáng Ôm Gợi Cảm #quanshort #quanshortnu #quanshortcapcao #quanshortnucapcao #xuhuong #quanshortda

Quần Soóc Nữ Dáng Ôm Gợi Cảm #quanshort #quanshortnu #quanshortcapcao #quanshortnucapcao #xuhuong #quanshortda

#galaubrutal #fyp #xyzbca

#galaubrutal #fyp #xyzbca

About

Robot

Legal

Privacy Policy