@perlakawass_: وين محبين البيتزا؟؟😋 | part 1

Perla🌸
Perla🌸
Open In TikTok:
Region: LB
Thursday 25 May 2023 15:07:04 GMT
168993
8324
54
39

Music

Download

Comments

yubicompanfordemarcation
경계용 유비사 ♕♡ :
رجعونيييييي
2023-05-26 13:18:58
1
so.gs9654rk
👑ام برهــو وبـــس ☕🫒 :
كملي عهيدا لمحتوا حلوووو🥰🥰
2023-05-25 15:15:58
1
yasminaalmasoud
yasmine Al Masoud :
بحبكم. كتيير
2023-05-25 15:11:46
1
To see more videos from user @perlakawass_, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Perusahaan bioteknologi Colossal Biosciences kembali menarik perhatian publik setelah berhasil menciptakan kembali spesies serigala raksasa (dire wolf) yang telah punah sejak lebih dari 10.000 tahun lalu. Melalui pendekatan rekayasa genetika mutakhir, tim ilmuwan merekonstruksi genom serigala raksasa dari DNA kuno, lalu menggabungkannya dengan materi genetik serigala abu-abu modern. Hasilnya, lahirlah tiga anak serigala melalui proses surrogate menggunakan induk anjing domestik—anak-anak ini diberi nama Romulus, Remus, dan Khaleesi. Ketiga anak serigala tersebut kini hidup dalam fasilitas konservasi seluas 2.000 acre di wilayah AS. Para peneliti secara aktif memantau perkembangan mereka untuk memahami bagaimana karakter genetik serigala punah ini termanifestasi dalam perilaku dan fisiologi mereka. Meski belum sepenuhnya identik dengan serigala raksasa asli, keberhasilan ini dianggap sebagai tonggak penting dalam pengembangan teknologi de-extinction yang berpotensi digunakan untuk melestarikan dan menghidupkan kembali spesies lain yang punah. Colossal juga tengah mengembangkan proyek serupa untuk membangkitkan mammoth berbulu dan harimau Tasmania. Selain itu, perusahaan tersebut memanfaatkan teknologi serupa untuk meningkatkan keragaman genetik spesies terancam punah seperti serigala merah dan quoll utara. Meski menuai perdebatan etis, Colossal meyakini bahwa teknologi ini akan menjadi solusi jangka panjang bagi konservasi biodiversitas dan stabilitas ekologi di tengah krisis iklim global. Di tengah krisis iklim dan kepunahan spesies, apakah menghidupkan kembali masa lalu adalah solusi terbaik? Atau justru pelarian dari tanggung jawab konservasi hari ini? Bagaimana pendapatmu?
Perusahaan bioteknologi Colossal Biosciences kembali menarik perhatian publik setelah berhasil menciptakan kembali spesies serigala raksasa (dire wolf) yang telah punah sejak lebih dari 10.000 tahun lalu. Melalui pendekatan rekayasa genetika mutakhir, tim ilmuwan merekonstruksi genom serigala raksasa dari DNA kuno, lalu menggabungkannya dengan materi genetik serigala abu-abu modern. Hasilnya, lahirlah tiga anak serigala melalui proses surrogate menggunakan induk anjing domestik—anak-anak ini diberi nama Romulus, Remus, dan Khaleesi. Ketiga anak serigala tersebut kini hidup dalam fasilitas konservasi seluas 2.000 acre di wilayah AS. Para peneliti secara aktif memantau perkembangan mereka untuk memahami bagaimana karakter genetik serigala punah ini termanifestasi dalam perilaku dan fisiologi mereka. Meski belum sepenuhnya identik dengan serigala raksasa asli, keberhasilan ini dianggap sebagai tonggak penting dalam pengembangan teknologi de-extinction yang berpotensi digunakan untuk melestarikan dan menghidupkan kembali spesies lain yang punah. Colossal juga tengah mengembangkan proyek serupa untuk membangkitkan mammoth berbulu dan harimau Tasmania. Selain itu, perusahaan tersebut memanfaatkan teknologi serupa untuk meningkatkan keragaman genetik spesies terancam punah seperti serigala merah dan quoll utara. Meski menuai perdebatan etis, Colossal meyakini bahwa teknologi ini akan menjadi solusi jangka panjang bagi konservasi biodiversitas dan stabilitas ekologi di tengah krisis iklim global. Di tengah krisis iklim dan kepunahan spesies, apakah menghidupkan kembali masa lalu adalah solusi terbaik? Atau justru pelarian dari tanggung jawab konservasi hari ini? Bagaimana pendapatmu?

About