@bboytwisty: spiritual way

Niko Twisty
Niko Twisty
Open In TikTok:
Region: DE
Thursday 13 July 2023 12:38:02 GMT
45356
2657
66
61

Music

Download

Comments

frith28
Frith :
Always beyond the limits
2023-07-15 11:05:37
3
wwwblueeyes
BlueEyes :
SUPER POWER 💯👌👊👏
2023-07-17 02:11:56
2
yufang30
YuFang :
哇哦
2023-07-14 03:41:06
1
graceaquiros
Gris :
Lo felicitó
2023-07-13 13:20:28
1
milusiahelusia
🌹blue eyes🌹 :
unglaublich🥰
2023-07-13 14:06:04
1
mariakontos1965
Mária Köntös :
🥰
2023-07-13 16:09:44
1
estherhermida6
Esther Hermida :
Genial como siempre,bravo por él 👋👍
2023-07-13 18:34:51
1
user1524313481803
user1524313481803 :
Сила Мужская ! Респект !
2023-07-17 16:14:52
1
estervald
Ester :
un...dos...tres...vueltas otra vez!!!!!🥰🥰🥰🥰🥰🥰
2023-07-13 12:45:52
1
kimberliyane
Vanesa Gonzalez Luis :
😂😂😂
2023-07-14 17:03:16
0
capone.4ever
Julie :
🔥
2023-07-13 17:56:44
0
mihaela.adina02.10.1979
Mihaela(pisica) 02/10/1979 :
👌
2023-07-13 18:21:59
0
mariadaniova2
Mari Anita Italy ❤️ 🇮🇹 :
perfezione
2023-07-13 19:44:00
0
phakamasekaphot
Phakamas :
💪💪💪👍
2023-07-13 20:12:47
0
mrmrz347
jbm :
♥️😑
2023-07-13 20:36:24
0
user6366911059823
Natasha Azzazor :
слабо! сделай как я!!!
2023-07-13 22:08:00
0
toutoulove22
Toutoulove22 :
👍👍👍❤
2023-07-14 02:33:39
0
ksenia_sabadash
Ксенія :
😍💕💕
2023-07-13 16:34:15
0
user3529515872492
FoxyLady17 :
I so love watching you 🔥♥️
2023-07-14 06:01:50
0
tizianaodone
tizianaodone :
SUPER 👍
2023-07-13 16:30:03
0
user218463346
Lilly :
👍👍👍
2023-07-14 08:11:22
0
ethan_dvmmy
unknown :
so fantastic
2023-07-14 11:34:33
0
To see more videos from user @bboytwisty, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

#abahsepuh #abahanom #syekhkholilbangkalan #sholawatbanihasyim #shalawat  #suryalaya #tqnsuryalaya  #fyp #fypシ #fypシ゚viral  “Waktu itu, Abah sepuh (Syekh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad ra, ayahanda Abah Anom ra) mendapat tugas dari gurunya Mama Agung Syekh Tolhah Kalisapu Cirebon untuk bertabaruk belajar shalawat Bani Hasyim kepada ahlinya yaitu Syekh Kholil Bangkalan Madura. Abah Sepuh harus berjalan kaki dari Cirebon ke Madura bersama 11 orang murid-murid Syekh Tolhah lainnya. Jadi semuanya berjumlah 12 orang. Singkat cerita, sampailah mereka ke Alas Roban (hutan yang sangat lebat berada antara Pekalongan dan Kendal), waktunya bertepatan saat Maghrib. Lalu, ke 12 orang itu semua memasuki masjid yang saat itu ada orang tua yang sudah berdiri menjadi imam. Orangtua itu lantas membaca niat dengan bacaan, ‘Usholli fardhal maghribi, pitik ireng, pitik putih, wedus gembel, menda, kebo, pada melebu kabeh. Maring kandenge, Allahu Akbar’ (Niat saya shalat maghrib, ayam hitam, ayam putih, kambing, domba, kerbau semuanya masuk ke dalam kandangnya masing-masing, Allahu Akbar). Spontan, seluruh rombongan kecuali Abah Sepuh membubarkan diri dari barisan jama’ah shalat maghrib begitu mendengar imam membacakan hal itu dan setelah seorang demi seorang mereka kembali lagi ke Cirebon. Lain halnya dengan Abah Sepuh, begitu selesai shalat, imam menoleh kepada Abah Sepuh yang tinggal seorang diri. Selanjutnya imam berkata sambil tersenyum, ‘Oh memang koyo ngono angger wong nganggo otak. Sampeyan Insya Allah berhasil.’ (Begitulah orang yang menggunakan otak, memakai metode. Syetan berfikir di hadapan Allah sewaktu diperintah sujud).  Kenapa Abah Sepuh tetap bermakmum?  Sebab, Beliau cerdas dan mengetahui sekalipun imam mengucapkan seperti itu, shalat tetap sah sebab ucapan tersebut dilakukan di luar shalat. Sampai Bangkalan (hanya seorang diri) langsung diijazahi shalawat Bani Hasyim oleh Syekh Kholil Bangkalan (Madura). Saat pulang, Beliau (Abah Sepuh) diantar ke tepi pantai dan disediakan perahu yang hanya muat untuk seorang diri. Beliau mencari-cari pendayung tetapi tidak menemukan bahkan dayungnya pun tidak  pula ditemukan. Akhirnya dengan penuh keyakinan, Beliau niat membaca shalawat Bani Hasyim.  Subhanallah, tiba-tiba perahu bergetar dan mulai bergerak-gerak saat mulai dibaca, ”Allahuma ..., dst.” Ibarat perahu boat dinyalakan mesinnya kalau zaman sekarang. Abah Sepuh berfikir, pastilah shalawat Bani Hasyim dayungnya. Begitu selesai pembacaan shalawat Bani Hasyim, tiba-tiba perahu melesat ke arah barat hingga sampai ke Cirebon. Di pantai Cirebon, Mama Guru Agung menyambut murid terbaiknya yang telah berhasil menjalankan tugasnya.”
#abahsepuh #abahanom #syekhkholilbangkalan #sholawatbanihasyim #shalawat #suryalaya #tqnsuryalaya #fyp #fypシ #fypシ゚viral “Waktu itu, Abah sepuh (Syekh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad ra, ayahanda Abah Anom ra) mendapat tugas dari gurunya Mama Agung Syekh Tolhah Kalisapu Cirebon untuk bertabaruk belajar shalawat Bani Hasyim kepada ahlinya yaitu Syekh Kholil Bangkalan Madura. Abah Sepuh harus berjalan kaki dari Cirebon ke Madura bersama 11 orang murid-murid Syekh Tolhah lainnya. Jadi semuanya berjumlah 12 orang. Singkat cerita, sampailah mereka ke Alas Roban (hutan yang sangat lebat berada antara Pekalongan dan Kendal), waktunya bertepatan saat Maghrib. Lalu, ke 12 orang itu semua memasuki masjid yang saat itu ada orang tua yang sudah berdiri menjadi imam. Orangtua itu lantas membaca niat dengan bacaan, ‘Usholli fardhal maghribi, pitik ireng, pitik putih, wedus gembel, menda, kebo, pada melebu kabeh. Maring kandenge, Allahu Akbar’ (Niat saya shalat maghrib, ayam hitam, ayam putih, kambing, domba, kerbau semuanya masuk ke dalam kandangnya masing-masing, Allahu Akbar). Spontan, seluruh rombongan kecuali Abah Sepuh membubarkan diri dari barisan jama’ah shalat maghrib begitu mendengar imam membacakan hal itu dan setelah seorang demi seorang mereka kembali lagi ke Cirebon. Lain halnya dengan Abah Sepuh, begitu selesai shalat, imam menoleh kepada Abah Sepuh yang tinggal seorang diri. Selanjutnya imam berkata sambil tersenyum, ‘Oh memang koyo ngono angger wong nganggo otak. Sampeyan Insya Allah berhasil.’ (Begitulah orang yang menggunakan otak, memakai metode. Syetan berfikir di hadapan Allah sewaktu diperintah sujud).  Kenapa Abah Sepuh tetap bermakmum?  Sebab, Beliau cerdas dan mengetahui sekalipun imam mengucapkan seperti itu, shalat tetap sah sebab ucapan tersebut dilakukan di luar shalat. Sampai Bangkalan (hanya seorang diri) langsung diijazahi shalawat Bani Hasyim oleh Syekh Kholil Bangkalan (Madura). Saat pulang, Beliau (Abah Sepuh) diantar ke tepi pantai dan disediakan perahu yang hanya muat untuk seorang diri. Beliau mencari-cari pendayung tetapi tidak menemukan bahkan dayungnya pun tidak  pula ditemukan. Akhirnya dengan penuh keyakinan, Beliau niat membaca shalawat Bani Hasyim.  Subhanallah, tiba-tiba perahu bergetar dan mulai bergerak-gerak saat mulai dibaca, ”Allahuma ..., dst.” Ibarat perahu boat dinyalakan mesinnya kalau zaman sekarang. Abah Sepuh berfikir, pastilah shalawat Bani Hasyim dayungnya. Begitu selesai pembacaan shalawat Bani Hasyim, tiba-tiba perahu melesat ke arah barat hingga sampai ke Cirebon. Di pantai Cirebon, Mama Guru Agung menyambut murid terbaiknya yang telah berhasil menjalankan tugasnya.”

About