@dibdiby: harus banget cobain moisturizer satu ini sih!!! #moisturizerviral #skincareroutine #skincarerecommendations

dindarimby
dindarimby
Open In TikTok:
Region: ID
Wednesday 19 July 2023 13:32:55 GMT
8150
89
0
6

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @dibdiby, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Higanbana, bunga yang mekar di persimpangan musim gugur, memendam kisah yang tak terucap dalam balutan merah menyala. Seperti api yang membara di tengah gemuruh senyap, ia melambangkan perpisahan yang abadi—jembatan yang menghubungkan dunia fana dengan keabadian. Dalam mitologi Jepang, ia disebut sebagai bunga neraka, saksi bisu perjalanan jiwa-jiwa yang menuju akhirat. Namun, di balik simbol perpisahan itu, terselip pesan tentang keindahan yang lahir dari kepasrahan; sebuah pengingat bahwa kepergian bukanlah akhir, melainkan gerbang menuju kedamaian yang lebih besar. Filosofi higanbana mengajarkan bahwa setiap pertemuan, seindah apa pun, selalu mengandung janji perpisahan. Daunnya yang tak pernah bertemu dengan bunga adalah analogi sempurna tentang cinta yang tak bersatu, seperti dua hati yang merindukan satu sama lain namun terhalang oleh takdir. Tetapi, justru dalam keterpisahan itu, keduanya tetap saling melengkapi, seperti siang dan malam yang tak pernah bersatu namun selalu hadir bersama. Higanbana mengingatkan kita untuk menerima luka sebagai bagian dari perjalanan, seperti langit yang memeluk hujan demi menciptakan pelangi. Dalam keheningan sebuah ladang yang penuh dengan higanbana, waktu seolah berhenti. Bunga-bunga itu berbicara tanpa suara, menyampaikan pesan-pesan tentang kefanaan dan keabadian. Warnanya yang merah darah menggambarkan kenangan yang tak lekang oleh waktu, sementara bentuknya yang seperti tangan-tangan kecil melambai seolah mengucapkan salam terakhir. Ia adalah simbol dari apa yang pernah ada dan telah tiada, mengingatkan bahwa meskipun sesuatu hilang dari pandangan, jejaknya akan abadi di relung hati. Higanbana juga melambangkan keberanian untuk mekar di tengah keterasingan. Ia tumbuh sendirian di tempat yang sering dihindari oleh kehidupan lain, mengajarkan bahwa kesendirian bukanlah kelemahan, melainkan kekuatan untuk tetap bertahan meski dunia enggan memahami. Seperti manusia yang tersisih karena berbeda, higanbana memilih untuk menjadi dirinya sendiri, mekar dengan segala keunikan dan misterinya. Keindahannya menjadi bukti bahwa keutuhan tidak selalu datang dari kebersamaan, tetapi dari keberanian untuk menerima diri. Di ujung setiap perpisahan, higanbana berbisik bahwa hidup adalah perjalanan yang penuh kehilangan namun juga penemuan. Ia mengajarkan kita untuk tidak takut melangkah, meskipun jalan yang ditempuh dipenuhi duri. Sebab, seperti bunga yang hanya mekar saat musim gugur tiba, setiap perpisahan adalah awal dari babak baru yang indah. Di tengah warna merahnya yang membakar, higanbana menjadi metafora tentang keabadian cinta yang tak lekang meski harus terpisah oleh waktu dan ruang.  #Higanbana #RedSpiderLily #MaknaKehidupan #FilosofiBunga #KeindahanPerpisahan #RenunganHati #MekarDalamKesendirian #KisahTakdir #KehidupanDanKematian #daniar_afani
Higanbana, bunga yang mekar di persimpangan musim gugur, memendam kisah yang tak terucap dalam balutan merah menyala. Seperti api yang membara di tengah gemuruh senyap, ia melambangkan perpisahan yang abadi—jembatan yang menghubungkan dunia fana dengan keabadian. Dalam mitologi Jepang, ia disebut sebagai bunga neraka, saksi bisu perjalanan jiwa-jiwa yang menuju akhirat. Namun, di balik simbol perpisahan itu, terselip pesan tentang keindahan yang lahir dari kepasrahan; sebuah pengingat bahwa kepergian bukanlah akhir, melainkan gerbang menuju kedamaian yang lebih besar. Filosofi higanbana mengajarkan bahwa setiap pertemuan, seindah apa pun, selalu mengandung janji perpisahan. Daunnya yang tak pernah bertemu dengan bunga adalah analogi sempurna tentang cinta yang tak bersatu, seperti dua hati yang merindukan satu sama lain namun terhalang oleh takdir. Tetapi, justru dalam keterpisahan itu, keduanya tetap saling melengkapi, seperti siang dan malam yang tak pernah bersatu namun selalu hadir bersama. Higanbana mengingatkan kita untuk menerima luka sebagai bagian dari perjalanan, seperti langit yang memeluk hujan demi menciptakan pelangi. Dalam keheningan sebuah ladang yang penuh dengan higanbana, waktu seolah berhenti. Bunga-bunga itu berbicara tanpa suara, menyampaikan pesan-pesan tentang kefanaan dan keabadian. Warnanya yang merah darah menggambarkan kenangan yang tak lekang oleh waktu, sementara bentuknya yang seperti tangan-tangan kecil melambai seolah mengucapkan salam terakhir. Ia adalah simbol dari apa yang pernah ada dan telah tiada, mengingatkan bahwa meskipun sesuatu hilang dari pandangan, jejaknya akan abadi di relung hati. Higanbana juga melambangkan keberanian untuk mekar di tengah keterasingan. Ia tumbuh sendirian di tempat yang sering dihindari oleh kehidupan lain, mengajarkan bahwa kesendirian bukanlah kelemahan, melainkan kekuatan untuk tetap bertahan meski dunia enggan memahami. Seperti manusia yang tersisih karena berbeda, higanbana memilih untuk menjadi dirinya sendiri, mekar dengan segala keunikan dan misterinya. Keindahannya menjadi bukti bahwa keutuhan tidak selalu datang dari kebersamaan, tetapi dari keberanian untuk menerima diri. Di ujung setiap perpisahan, higanbana berbisik bahwa hidup adalah perjalanan yang penuh kehilangan namun juga penemuan. Ia mengajarkan kita untuk tidak takut melangkah, meskipun jalan yang ditempuh dipenuhi duri. Sebab, seperti bunga yang hanya mekar saat musim gugur tiba, setiap perpisahan adalah awal dari babak baru yang indah. Di tengah warna merahnya yang membakar, higanbana menjadi metafora tentang keabadian cinta yang tak lekang meski harus terpisah oleh waktu dan ruang. #Higanbana #RedSpiderLily #MaknaKehidupan #FilosofiBunga #KeindahanPerpisahan #RenunganHati #MekarDalamKesendirian #KisahTakdir #KehidupanDanKematian #daniar_afani
Lily of the Valley, bunga mungil yang menyembunyikan pesona dalam keheningan, seperti rahasia yang tak pernah terungkap. Ia tumbuh di antara bayang-bayang, memancarkan kemurnian tanpa perlu berteriak. Setiap lonceng kecil yang bergantung di tangkainya membawa pesan kelembutan, seolah membisikkan cerita cinta yang tak lekang oleh waktu. Namun di balik keindahannya, tersimpan paradoks: ia adalah lambang kebahagiaan yang rapuh, karena tiap helainya membawa racun yang tak terlihat.   Dalam mitologi, Lily of the Valley sering dikaitkan dengan cinta abadi dan kesedihan. Konon, bunga ini tumbuh dari air mata Hawa saat ia diusir dari surga, membawa simbol kesedihan yang manis. Bagi beberapa orang, ia adalah bunga keabadian, menjadi pelipur di tengah kehancuran. Seperti hati yang terluka, Lily of the Valley mengingatkan bahwa rasa sakit dan keindahan sering berjalan berdampingan.   Di taman kehidupan, Lily of the Valley mengajarkan makna kehadiran yang sederhana. Ia tidak memerlukan warna mencolok untuk memikat, cukup putih dan harum yang lembut. Ia adalah refleksi bahwa kebaikan sejati tidak memerlukan sorotan; cukup menjadi cahaya kecil yang menerangi ruang yang sunyi. Dalam keheningan, ia menjadi peringatan bahwa sesuatu yang kecil bisa membawa dampak besar, baik dalam cinta maupun kehidupan.   Namun, ada sisi kelam yang tak bisa diabaikan. Racun yang tersembunyi di dalam keindahannya adalah metafora akan kehidupan yang sering kali penuh jebakan. Lily of the Valley mengingatkan kita untuk selalu berhati-hati, bahwa tidak semua yang indah aman untuk digenggam. Dalam setiap helai kelopak yang memikat, tersimpan pelajaran untuk menjaga jarak pada hal-hal yang hanya membawa bahaya.   Akhirnya, Lily of the Valley adalah simbol kehidupan itu sendiri—indah, rapuh, namun penuh makna. Ia menari di antara dualitas: harapan dan kesedihan, cinta dan kehancuran, keindahan dan bahaya. Dalam perjalanan hidup, mungkin kita semua adalah Lily of the Valley: mencoba bertahan di antara bayang-bayang, membawa harapan kecil di tengah gelapnya dunia.   #LilyOfTheValley #MaknaKehidupan #EleganDalamSunyi #KeindahanYangRapuh #SimbolHarapan #CeritaBunga #FilosofiHidup #CintaAbadi #MitosDanRealita #Daniar_afani
Lily of the Valley, bunga mungil yang menyembunyikan pesona dalam keheningan, seperti rahasia yang tak pernah terungkap. Ia tumbuh di antara bayang-bayang, memancarkan kemurnian tanpa perlu berteriak. Setiap lonceng kecil yang bergantung di tangkainya membawa pesan kelembutan, seolah membisikkan cerita cinta yang tak lekang oleh waktu. Namun di balik keindahannya, tersimpan paradoks: ia adalah lambang kebahagiaan yang rapuh, karena tiap helainya membawa racun yang tak terlihat. Dalam mitologi, Lily of the Valley sering dikaitkan dengan cinta abadi dan kesedihan. Konon, bunga ini tumbuh dari air mata Hawa saat ia diusir dari surga, membawa simbol kesedihan yang manis. Bagi beberapa orang, ia adalah bunga keabadian, menjadi pelipur di tengah kehancuran. Seperti hati yang terluka, Lily of the Valley mengingatkan bahwa rasa sakit dan keindahan sering berjalan berdampingan. Di taman kehidupan, Lily of the Valley mengajarkan makna kehadiran yang sederhana. Ia tidak memerlukan warna mencolok untuk memikat, cukup putih dan harum yang lembut. Ia adalah refleksi bahwa kebaikan sejati tidak memerlukan sorotan; cukup menjadi cahaya kecil yang menerangi ruang yang sunyi. Dalam keheningan, ia menjadi peringatan bahwa sesuatu yang kecil bisa membawa dampak besar, baik dalam cinta maupun kehidupan. Namun, ada sisi kelam yang tak bisa diabaikan. Racun yang tersembunyi di dalam keindahannya adalah metafora akan kehidupan yang sering kali penuh jebakan. Lily of the Valley mengingatkan kita untuk selalu berhati-hati, bahwa tidak semua yang indah aman untuk digenggam. Dalam setiap helai kelopak yang memikat, tersimpan pelajaran untuk menjaga jarak pada hal-hal yang hanya membawa bahaya. Akhirnya, Lily of the Valley adalah simbol kehidupan itu sendiri—indah, rapuh, namun penuh makna. Ia menari di antara dualitas: harapan dan kesedihan, cinta dan kehancuran, keindahan dan bahaya. Dalam perjalanan hidup, mungkin kita semua adalah Lily of the Valley: mencoba bertahan di antara bayang-bayang, membawa harapan kecil di tengah gelapnya dunia. #LilyOfTheValley #MaknaKehidupan #EleganDalamSunyi #KeindahanYangRapuh #SimbolHarapan #CeritaBunga #FilosofiHidup #CintaAbadi #MitosDanRealita #Daniar_afani

About