@9.ixec: مين يتذكر هالفديو🥹🩵#ماشاءالله_تبارك_الله #twins #ماريا_جعفر #ماريا_اجمل_طفله #ماريا_الطف_طفله #fyp #foryoupage #اكسبلورر #ماريا_هرمونات_السعاده👧🏻

َ
َ
Open In TikTok:
Region: SA
Saturday 05 August 2023 14:39:00 GMT
22232
1676
10
100

Music

Download

Comments

roaanonsh
رؤى بتكرهكوا كلكوا😍 :
تخيلوا تكلم مع دلفري بجد🤩
2023-08-06 02:06:37
2
ali_ai3
ali ali :
عسل
2023-09-12 09:52:55
0
sarahali8304
جوyyR :
يا حلوتييي ماريا ماشاء الله تتكلم ميمي 💓
2024-09-11 11:00:40
0
natachanasrallaha6
natacha :
jouane
2023-08-07 09:42:18
0
salsaabou
𝘭𝘦 𝘔 :
✨البنت دا هي ✨
2023-08-06 09:03:30
6
ali_ai3
ali ali :
فدوة
2023-08-06 15:41:39
5
user3cf4xviyz8
ييبو العشق :
ياعمري 😂
2023-08-05 22:22:13
10
user8587959428562
Ti Ta😍 :
ياعمري ماريا الاصبع كانها عم اتهدد😂😂😂😂😂
2023-08-05 15:21:20
29
.7rt_6
R :
@لــقـطـات لــولــي🤍.
2024-06-19 16:21:40
0
roaanonsh
رؤى بتكرهكوا كلكوا😍 :
تعال هنا😋
2023-09-12 10:11:53
0
To see more videos from user @9.ixec, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

/ Gelombang Aksi 29 Agustus 2025: Rakyat Melawan Sistem Rusak / Aksi unjuk rasa yang pecah di berbagai kota besar pada 29 Agustus 2025 bukan sekadar reaksi spontan, tapi akumulasi kekecewaan rakyat. Dimulai dari isu kenaikan gaji dan tunjangan fantastis DPR di tengah kesulitan rakyat, diperparah dengan sikap arogan pejabat, korupsi yang merajalela, dan kebijakan yang berpihak pada kepentingan elite. Tragedi penganiayaan terhadap seorang pengemudi ojek online oleh aparat menjadi pemicu yang menyulut amarah. Rakyat dari berbagai kalangan turun ke jalan: mahasiswa, buruh, ojek online, hingga ibu-ibu. Sayangnya, respon represif aparat dengan gas air mata dan water canon hanya memperbesar eskalasi. Di Makassar, gedung DPRD bahkan dibakar habis. Situasi ini menunjukkan rapuhnya legitimasi rezim di mata rakyat. Namun akar persoalan bukan sekadar pejabat korup atau aparat represif, melainkan sistem yang melahirkan mereka: demokrasi kapitalistik. Sistem ini menjadikan kebijakan tunduk pada modal, hukum berpihak pada penguasa, dan rakyat hanya dijadikan legitimasi politik. Demokrasi menjanjikan kedaulatan rakyat, tapi faktanya kedaulatan berada di tangan pemilik modal. Islam menawarkan jalan keluar tuntas. Dalam sistem Islam, negara wajib hadir sebagai pengurus rakyat (ra’in), memastikan kebutuhan dasar—pangan, kesehatan, pendidikan, keamanan—terpenuhi tanpa diskriminasi. Ekonomi dijalankan bukan untuk segelintir kapitalis, melainkan untuk kesejahteraan seluruh rakyat. Hukum ditegakkan dengan adil karena bersumber dari syariat, bukan dari kepentingan politik. Sejarah peradaban Islam membuktikan, dengan penerapan Islam secara kaffah, kemiskinan bisa ditekan, keadilan ditegakkan, dan rakyat benar-benar sejahtera. Maka, solusi hakiki dari krisis hari ini bukan sekadar mengganti pejabat atau partai, melainkan mengganti sistem. Saatnya meninggalkan demokrasi kapitalistik yang busuk, dan kembali kepada Islam sebagai paradigma hidup dan aturan negara. Yuuuk raih pahala bantu sebar kebaikan dengan like, share dan comment postingan ini yaaa 🌻 #MMRSNews #HotNews #IsuHangat #demodpr #aksimahasiswa    Silahkan follow dan subscribe Fanspage, Instagram, Telegram, YouTube dan Tiktok 🌻 @MuslimahMinangRinduSyariah @MuslimahMinangRinduSyariah ===================== Berkarya Untuk Mencerdaskan Ummat ✊
/ Gelombang Aksi 29 Agustus 2025: Rakyat Melawan Sistem Rusak / Aksi unjuk rasa yang pecah di berbagai kota besar pada 29 Agustus 2025 bukan sekadar reaksi spontan, tapi akumulasi kekecewaan rakyat. Dimulai dari isu kenaikan gaji dan tunjangan fantastis DPR di tengah kesulitan rakyat, diperparah dengan sikap arogan pejabat, korupsi yang merajalela, dan kebijakan yang berpihak pada kepentingan elite. Tragedi penganiayaan terhadap seorang pengemudi ojek online oleh aparat menjadi pemicu yang menyulut amarah. Rakyat dari berbagai kalangan turun ke jalan: mahasiswa, buruh, ojek online, hingga ibu-ibu. Sayangnya, respon represif aparat dengan gas air mata dan water canon hanya memperbesar eskalasi. Di Makassar, gedung DPRD bahkan dibakar habis. Situasi ini menunjukkan rapuhnya legitimasi rezim di mata rakyat. Namun akar persoalan bukan sekadar pejabat korup atau aparat represif, melainkan sistem yang melahirkan mereka: demokrasi kapitalistik. Sistem ini menjadikan kebijakan tunduk pada modal, hukum berpihak pada penguasa, dan rakyat hanya dijadikan legitimasi politik. Demokrasi menjanjikan kedaulatan rakyat, tapi faktanya kedaulatan berada di tangan pemilik modal. Islam menawarkan jalan keluar tuntas. Dalam sistem Islam, negara wajib hadir sebagai pengurus rakyat (ra’in), memastikan kebutuhan dasar—pangan, kesehatan, pendidikan, keamanan—terpenuhi tanpa diskriminasi. Ekonomi dijalankan bukan untuk segelintir kapitalis, melainkan untuk kesejahteraan seluruh rakyat. Hukum ditegakkan dengan adil karena bersumber dari syariat, bukan dari kepentingan politik. Sejarah peradaban Islam membuktikan, dengan penerapan Islam secara kaffah, kemiskinan bisa ditekan, keadilan ditegakkan, dan rakyat benar-benar sejahtera. Maka, solusi hakiki dari krisis hari ini bukan sekadar mengganti pejabat atau partai, melainkan mengganti sistem. Saatnya meninggalkan demokrasi kapitalistik yang busuk, dan kembali kepada Islam sebagai paradigma hidup dan aturan negara. Yuuuk raih pahala bantu sebar kebaikan dengan like, share dan comment postingan ini yaaa 🌻 #MMRSNews #HotNews #IsuHangat #demodpr #aksimahasiswa Silahkan follow dan subscribe Fanspage, Instagram, Telegram, YouTube dan Tiktok 🌻 @MuslimahMinangRinduSyariah @MuslimahMinangRinduSyariah ===================== Berkarya Untuk Mencerdaskan Ummat ✊

About