@pembual01: gambar lama#fyp

kacang telur
kacang telur
Open In TikTok:
Region: MY
Tuesday 08 August 2023 11:30:53 GMT
1546
167
12
1

Music

Download

Comments

sarahbusiness32
putri🇵🇭🎮 :
dh folo ke ml tu
2024-02-27 13:05:44
0
hairani970
H'Rani ||G.T.T👑 :
abang y15 ada kh😂😂
2023-10-15 09:40:17
0
roslanana8
Dayau julosman :
🥰
2023-08-17 10:41:07
0
To see more videos from user @pembual01, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Membalas @setan.gorengdone cik 😹 🗿  Zara adalah sebuah kapal penjelajah berat yang dibangun Regia Marina (Angkatan Laut Italia). Ia merupakan kapal pemimpin kelasnya sendiri. Namanya berasal dari salah satu nama kota di Italia, Zara (sekarang Zadar, Kroasia). Ia dibangun di galangan kapal Odero-Terni-Orlando. Pembangunannya dimulai pada bulan Juli 1928, lalu diujicoba pada bulan April 1930, dan akhirnya dinyatakan siap tempur pada bulan Oktober 1931 Zara aktif bertugas selama dua tahun pertama sejak Italia mulai berpartisipasi dalam Perang Dunia II sebagai kapal bendera dari Divisi ke-1; mulai dari penangkapan konvoi Inggris di Mediterania hingga terlibat beberapa pertempuran besar. Ia hadir saat Pertempuran Kalabria pada Juli 1940, Pertempuran Taranto pada November 1940, dan Pertempuran Tanjung Matapan pada Maret 1941. Pada pertempuran di Tainaron, Zara beserta Fiume dan Pola tenggelam karena serangan jarak dekat oleh tiga kapal tempur milik Inggris. Sebagian besar krunya (783 orang) yang terdiri dari opsir, awak kapal, dan termasuk Laksamana Carlo Cattaneo, tewas bersama tenggelamnya Zara Zara mulai dibangun pada 4 Juli 1928. Ia dibangun di galangan kapal Odero-Terni-Orlando (OTO) di Muggiano, La Spezia. Ia diujicoba pada 27 April 1930 dan dinyatakan siap meluncur pada 20 Oktober 1931. Selama masa percobaan, Zara dapat mencapai kecepatan 3.523 kn (6.525 km/h; 4.054 mph), tapi itu karena mesin Zara dipaksa untuk mengeluarkan tenaga sebesar 120.690 shp (90.000 kW). Ini tentunya tidak mencerminkan performa aslinya di lapangan. Namun biasanya, kecepatan maksimum kapal di laut normalnya sekitar 29 kn (54 km/h; 33 mph) Pada 7 Maret 1939, Zara beserta Fiume dan Pola berlayar dari Taranto untuk mengadang sebuah skuadron kapal perang Spanyol yang terdiri dari tiga kapal penjelajah dan delapan kapal perusak. Kapal-kapal milik Spanyol tersebut sedang berlayar menuju ke Laut Hitam. Kapal-kapal Italia diminta untuk tidak melepas tembakan, namun hanya sekadar menghalau dan menggiring kapal-kapal Spanyol tersebut untuk berlabuh di Augusta, Sisilia. Tapi komandan skuadron kapal Spanyol menolak, dan langsung tancap gas ke Bizerte di Tunisia Prancis untuk melindungi kapal-kapalnya. Sebulan kemudian, Zara ikut membantu dalam Invasi Italia ke Albania dari 7 sampai 9 April dan tidak mengalami kerusakan. Ia sedang berada di pelabuhan Genova untuk merayakan Hari Angkatan Laut pada 10 Juni; dengan demikian, Zara menikmati sisa tahun 1939 tanpa melakukan aktivitas apa-apa Ketika Italia masuk ke dalam Perang Dunia Kedua pada 10 Juni 1940, Zara dimasukkan ke dalam Divisi ke-1 dalam Skuadron 1 sebagai kapal bendera Laksamana Muda Matteucci. Divisi ini terdiri dari Gorizia dan Fiume dan empat kapal perusak kelas-Oriani. Pada waktu itu, divisi ini berbasis di Taranto. Maka awalnya, divisi itu ditugaskan untuk berpatroli di sekeliling pulau Kreta. Ketika berpatroli pada 11 sampai 12 Juni, kapal-kapal tersebut diserang oleh sebuah kapal selam yang tidak diketahui, namun serangan balik yang dilakukan para kapal perusak tidak berhasil menenggelamkan kapal selam misterius itu. Pada 21 Juni, Zara dan teman-teman dalam divisinya ditransfer ke Augusta, Sisilia agar mendapatkan posisi yang tepat untuk mengadang konvoi milik Sekutu di Mediterania. Keesokan harinya, Divisi ke-1 ikut berpatroli bersama Divisi ke-2 dan ke-3, walau akhirnya tidak ditemukan satupun kapal Sekutu. Zara hadir saat Pertempuran Kalabria berlangsung pada 9 Juli. Pada 30 Juli, Divisi ke-1 mengawal sebuah konvoi menuju Benghazi dan Tripoli di Libya Italia, dan kembali pada tanggal 1 Agustus. Zara dan kawan-kawannya berlatih menembak di Napoli pada tanggal 16 Agustus, dan pada 29 Agustus mereka meninggalkan Napoli dan besoknya sampai di Taranto. Pada 31 Agustus, Divisi ke-1 berlayar untuk mencegat konvoi Inggris dalam Operasi Hats, walaupun armada Italia melepaskan tembakan, mereka tidak bertemu satupun kapal dagang. #ww2 #ww2history #cruiser #cruiserzara #italy #sejarah #alightmotion
Membalas @setan.gorengdone cik 😹 🗿 Zara adalah sebuah kapal penjelajah berat yang dibangun Regia Marina (Angkatan Laut Italia). Ia merupakan kapal pemimpin kelasnya sendiri. Namanya berasal dari salah satu nama kota di Italia, Zara (sekarang Zadar, Kroasia). Ia dibangun di galangan kapal Odero-Terni-Orlando. Pembangunannya dimulai pada bulan Juli 1928, lalu diujicoba pada bulan April 1930, dan akhirnya dinyatakan siap tempur pada bulan Oktober 1931 Zara aktif bertugas selama dua tahun pertama sejak Italia mulai berpartisipasi dalam Perang Dunia II sebagai kapal bendera dari Divisi ke-1; mulai dari penangkapan konvoi Inggris di Mediterania hingga terlibat beberapa pertempuran besar. Ia hadir saat Pertempuran Kalabria pada Juli 1940, Pertempuran Taranto pada November 1940, dan Pertempuran Tanjung Matapan pada Maret 1941. Pada pertempuran di Tainaron, Zara beserta Fiume dan Pola tenggelam karena serangan jarak dekat oleh tiga kapal tempur milik Inggris. Sebagian besar krunya (783 orang) yang terdiri dari opsir, awak kapal, dan termasuk Laksamana Carlo Cattaneo, tewas bersama tenggelamnya Zara Zara mulai dibangun pada 4 Juli 1928. Ia dibangun di galangan kapal Odero-Terni-Orlando (OTO) di Muggiano, La Spezia. Ia diujicoba pada 27 April 1930 dan dinyatakan siap meluncur pada 20 Oktober 1931. Selama masa percobaan, Zara dapat mencapai kecepatan 3.523 kn (6.525 km/h; 4.054 mph), tapi itu karena mesin Zara dipaksa untuk mengeluarkan tenaga sebesar 120.690 shp (90.000 kW). Ini tentunya tidak mencerminkan performa aslinya di lapangan. Namun biasanya, kecepatan maksimum kapal di laut normalnya sekitar 29 kn (54 km/h; 33 mph) Pada 7 Maret 1939, Zara beserta Fiume dan Pola berlayar dari Taranto untuk mengadang sebuah skuadron kapal perang Spanyol yang terdiri dari tiga kapal penjelajah dan delapan kapal perusak. Kapal-kapal milik Spanyol tersebut sedang berlayar menuju ke Laut Hitam. Kapal-kapal Italia diminta untuk tidak melepas tembakan, namun hanya sekadar menghalau dan menggiring kapal-kapal Spanyol tersebut untuk berlabuh di Augusta, Sisilia. Tapi komandan skuadron kapal Spanyol menolak, dan langsung tancap gas ke Bizerte di Tunisia Prancis untuk melindungi kapal-kapalnya. Sebulan kemudian, Zara ikut membantu dalam Invasi Italia ke Albania dari 7 sampai 9 April dan tidak mengalami kerusakan. Ia sedang berada di pelabuhan Genova untuk merayakan Hari Angkatan Laut pada 10 Juni; dengan demikian, Zara menikmati sisa tahun 1939 tanpa melakukan aktivitas apa-apa Ketika Italia masuk ke dalam Perang Dunia Kedua pada 10 Juni 1940, Zara dimasukkan ke dalam Divisi ke-1 dalam Skuadron 1 sebagai kapal bendera Laksamana Muda Matteucci. Divisi ini terdiri dari Gorizia dan Fiume dan empat kapal perusak kelas-Oriani. Pada waktu itu, divisi ini berbasis di Taranto. Maka awalnya, divisi itu ditugaskan untuk berpatroli di sekeliling pulau Kreta. Ketika berpatroli pada 11 sampai 12 Juni, kapal-kapal tersebut diserang oleh sebuah kapal selam yang tidak diketahui, namun serangan balik yang dilakukan para kapal perusak tidak berhasil menenggelamkan kapal selam misterius itu. Pada 21 Juni, Zara dan teman-teman dalam divisinya ditransfer ke Augusta, Sisilia agar mendapatkan posisi yang tepat untuk mengadang konvoi milik Sekutu di Mediterania. Keesokan harinya, Divisi ke-1 ikut berpatroli bersama Divisi ke-2 dan ke-3, walau akhirnya tidak ditemukan satupun kapal Sekutu. Zara hadir saat Pertempuran Kalabria berlangsung pada 9 Juli. Pada 30 Juli, Divisi ke-1 mengawal sebuah konvoi menuju Benghazi dan Tripoli di Libya Italia, dan kembali pada tanggal 1 Agustus. Zara dan kawan-kawannya berlatih menembak di Napoli pada tanggal 16 Agustus, dan pada 29 Agustus mereka meninggalkan Napoli dan besoknya sampai di Taranto. Pada 31 Agustus, Divisi ke-1 berlayar untuk mencegat konvoi Inggris dalam Operasi Hats, walaupun armada Italia melepaskan tembakan, mereka tidak bertemu satupun kapal dagang. #ww2 #ww2history #cruiser #cruiserzara #italy #sejarah #alightmotion

About