Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@nalaratih1628: Ada yang tahu kalau Non Muslim di Pengadilan mana? #HukumIslam #hukumpidana #mahasiswahukum #mahasiswahukum #pengadilan #peradilanagama
Nala Ratih
Open In TikTok:
Region: ID
Wednesday 20 September 2023 11:57:46 GMT
1100
43
0
5
Music
Download
No Watermark .mp4 (
3.33MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
3.33MB
)
Watermark .mp4 (
4.98MB
)
Music .mp3
Comments
There are no more comments for this video.
To see more videos from user @nalaratih1628, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
TEEN WOLF SAISON 4 BANDE ANNONCE #serie#bandeannonce
yo te puedo ayudar a realizar tus compras, tener tu producto favorito hasta las puestas de tu hogar, probar el producto antes de comprar❤️❤️💄💋
Không bic nhảy😞#viraltiktok
Makyaj tutorial istersiniz diye taslakta duruyo
FIFGROUP Banjarmasin Keberatan Dituding ‘Selisih Tagihan’ Rp180 Juta, PLN Datang Bawa Aparat: “Kami Bayar Tepat Waktu!” Banjarmasin, Borneoinfonews.com – Suasana memanas terjadi di Kantor FIFGROUP Banjarmasin, Selasa (22/7/2025), ketika sejumlah petugas dari PLN UP3 Lambung Mangkurat dan ULP Ahmad Yani mendadak mendatangi lokasi bersama aparat keamanan dengan maksud mencabut aliran listrik. Langkah ini disebut sebagai tindak lanjut atas dugaan adanya selisih pembayaran listrik sebesar Rp180 juta dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Namun pihak FIFGROUP menyatakan keberatan atas tuduhan tersebut. Mereka menegaskan bahwa selama ini pembayaran listrik dilakukan secara otomatis dan tepat waktu, menggunakan sistem internal kantor. Selain itu, kondisi KWH meter, kabel, hingga segel-segel kelistrikan juga disebut masih utuh dan tidak pernah dirusak. “Kami tak pernah telat bayar. Kalau memang ada selisih, kenapa baru dipermasalahkan sekarang, setelah lima tahun? Semua masih tersegel dan tidak ada yang kami sentuh,” ujar Wardin, salah satu pimpinan kantor FIFGROUP. Yang makin membingungkan, pihak FIFGROUP mengaku pernah mengajukan penambahan daya listrik ke PLN pada tahun 2023, dan saat itu tidak ada persoalan apa pun yang ditemukan oleh PLN. Namun, menurut keterangan petugas PLN yang hadir hari ini, temuan selisih perhitungan tagihan justru dihitung mundur selama lima tahun terakhir, termasuk sebelum adanya penambahan daya. “Logikanya di mana? Tambah daya itu baru dua tahun lalu, tapi katanya selisih sejak lima tahun lalu. Penjelasannya muter-muter terus,” ucap salah satu karyawan FIFGROUP di lokasi. Pihak kantor juga menyesalkan sikap petugas PLN yang datang membawa aparat saat jam kerja berlangsung, tanpa memberikan penjelasan teknis atau data yang jelas di tempat. Padahal, beberapa kali sebelumnya mereka sudah dipanggil dan selalu bersikap kooperatif. “Segelnya kalian yang pasang, kalian yang punya akses ke instalasi itu. Kalau ada yang rusak, ya kalian juga yang bisa buka. Kenapa sekarang kami yang dituding?” lanjut Wardin dengan nada kecewa. Ia juga menegaskan, tindakan pemutusan sepihak tanpa penjelasan valid hanya akan mengganggu operasional pelayanan publik, dan mencoreng citra profesionalisme pelayanan PLN. “Kami ini kantor resmi, bukan pelaku pencurian arus. Kalau ada temuan, bicarakan baik-baik, ada dasar hukumnya. Tapi kalau tiba-tiba datang bawa aparat lalu cabut arus tanpa penjelasan, ya jelas kami keberatan.” Hingga berita ini diterbitkan ketegangan masih berlangsung, pihak manajemen PLN dari UP3 Lambung Mangkurat dan ULP Ahmad Yani belum memberikan tanggapan resmi terkait dasar tagihan akumulatif Rp180 juta tersebut, serta penjelasan teknis atas selisih perhitungan lima tahun ke belakang. Saat ini media awak media masih mencoba mengkonfirmasi pihak terkait.(bin)
About
Robot
Legal
Privacy Policy