@userr082560: #zmn14 #bjkl

O’nyils
O’nyils
Open In TikTok:
Region: ID
Tuesday 17 October 2023 16:35:42 GMT
85163
8344
10
518

Music

Download

Comments

sedang_terb4ng
🅰️rapunya💫 :
wong Pandawa anti mendua
2023-10-19 11:40:50
0
.ricoorawrr
🆖🆎 kemaki :
stel andapasor, Ndak Iyo?
2023-10-19 10:21:35
0
ndareal21
NDAREAL21 :
Wong ashor ora bakal ndlosor🥰
2023-10-18 06:01:41
22
si_baik09
⁉️ :
andhap ashor
2023-10-18 13:30:01
1
selatanbrtl
SB :
orangg bawahh nii
2023-10-18 01:01:09
1
To see more videos from user @userr082560, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Gracia bersandar malas di balik pintu sesaat setelah ia menutupnya. Energinya nyaris terkuras habis hari ini. Jika presentasenya dapat dilihat, mungkin itu hanya tinggal sepuluh persen.  Sementara di sisi lain, perempuan dg pembawaan yg selalu tenang itu mulai pulas tertidur sejak dari satu jam yg lalu kurang lebih. Shani tak sengaja tertidur di meja makan dengan hidangan yg sudah sepenuh hati ia buat dan belum tersentuh samasekali.  Melihat itu, hati Gracia tiba2 berdenyut nyeri. Energinya semakin terserap dan hampir habis rasanya kali ini.  Ragu2 ia mengayunkan langkah dgn perasaan bersalah. Seulas senyum itu terbit melihat Cici kesayangannya yg entah kenapa bahkan saat tertidurpun kadar kecantikannya tidak berkurang samasekali.  Memakai underwear satin midi drobe putih dari victoria secret, Gracia benar2 melihat kecantikan lain Shani lebih dari biasanya. Dom momy vibe pada perempuan itu menyeruak tak ada bandingannya. Why shes so perfect? Sesaat, Gracia terbius keindahan yg tidak dapat ia jelaskan lewat kata.  Perlahan ia menarik kursi lebih dekat, menyibak surai coklat Shani yg menutupi separuh wajah itu untuk merekam detil lekuk wajah majestic milik Cici kesayangannya.  Masih di alam bawah sadarnya, Shani dapat merasakan pergerakan kecil yg dilakukan Gracia. Saat perempuan itu mengelus halus pipi, juga hidung milik dirinya.   Shani juga dapat merasakan tatapan intens Gracia meski mata itu masih ia tutup rapat.  Perlahan Shani mengerjapkan mata, dan pemandangan pertama yg ia lihat adalah wajah yg sampai kapanpun tidak akan pernah bosan ia sebut favoritnya. Betul, wajah itu adalah milik adik kesayangannya.  Ragu bercampur takut, Gracia mencoba memberi seulas senyum paling indah menyambut Cici kesayangannya membuka mata.  Dan ini menjadi senyum tak berbalas pertama kali sejak dari belasan tahun lalu. Shani benar2 tidak tertarik akan senyum palsu perempuan di hadapannya itu.
Gracia bersandar malas di balik pintu sesaat setelah ia menutupnya. Energinya nyaris terkuras habis hari ini. Jika presentasenya dapat dilihat, mungkin itu hanya tinggal sepuluh persen. Sementara di sisi lain, perempuan dg pembawaan yg selalu tenang itu mulai pulas tertidur sejak dari satu jam yg lalu kurang lebih. Shani tak sengaja tertidur di meja makan dengan hidangan yg sudah sepenuh hati ia buat dan belum tersentuh samasekali. Melihat itu, hati Gracia tiba2 berdenyut nyeri. Energinya semakin terserap dan hampir habis rasanya kali ini. Ragu2 ia mengayunkan langkah dgn perasaan bersalah. Seulas senyum itu terbit melihat Cici kesayangannya yg entah kenapa bahkan saat tertidurpun kadar kecantikannya tidak berkurang samasekali. Memakai underwear satin midi drobe putih dari victoria secret, Gracia benar2 melihat kecantikan lain Shani lebih dari biasanya. Dom momy vibe pada perempuan itu menyeruak tak ada bandingannya. Why shes so perfect? Sesaat, Gracia terbius keindahan yg tidak dapat ia jelaskan lewat kata. Perlahan ia menarik kursi lebih dekat, menyibak surai coklat Shani yg menutupi separuh wajah itu untuk merekam detil lekuk wajah majestic milik Cici kesayangannya. Masih di alam bawah sadarnya, Shani dapat merasakan pergerakan kecil yg dilakukan Gracia. Saat perempuan itu mengelus halus pipi, juga hidung milik dirinya. Shani juga dapat merasakan tatapan intens Gracia meski mata itu masih ia tutup rapat. Perlahan Shani mengerjapkan mata, dan pemandangan pertama yg ia lihat adalah wajah yg sampai kapanpun tidak akan pernah bosan ia sebut favoritnya. Betul, wajah itu adalah milik adik kesayangannya. Ragu bercampur takut, Gracia mencoba memberi seulas senyum paling indah menyambut Cici kesayangannya membuka mata. Dan ini menjadi senyum tak berbalas pertama kali sejak dari belasan tahun lalu. Shani benar2 tidak tertarik akan senyum palsu perempuan di hadapannya itu. "Jam berapa Tuan Putri?" sindir Shani dg wajah dinginnya setelah ia melihat jam di pergelangan tangan jenjangnya dan menunjukan pukul 01:06 dini hari. Demi Tuhan sekujur badan Gracia merinding melihat perempuan itu datar tanpa ekspresi samasekali. "Ci, maaf," Wajah poker milik Gracia yg biasanya tak pernah gagal merayu Shani bahkan sudah tidak lagi berlaku kali ini. Tatapan Shani malah semakin tajam mengintimidasi. "Handphonemu mati? Atau habis dari hutan belantara jadi ga ada sinyal buat sekedar kasih kabar aku?" tanya perempuan itu semakin sinis. Tak perduli dg wajah ketakutan milik Gracia. Emosinya terlanjur berada di ujung kepala. Shani sdh benar2 tdk bisa lagi lebih lama menahannya. "Kenapa harus aku? Kenapa ngga Cici dulu? Emg ada seharian ini kamu nanya kabar soal aku? Skedar nanya udah makan apa belum emang ada? Atau nanya aku ngapain jam segini belum pulang, ada memangnya? Di mana letak khawatir yg selama ini kamu gembor2in itu ha?!" jawab Gracia sengit. Emosinya ikut tersulut juga. "Woah hebat hebat! Emang paling pinter kamu tuh ngelempar2 kesalahan ke orang lain!" Shani mulai bediri dari duduknya. Api di kepalanya semakin berkobar tak terkontrol lagi. "Kamu diantar siapa pulang ke rumah ini aku tanya? Ngapain aja tadi di luar sana sampe bikin kamu lupa segalanya kayak gitu? Samasekali ga inget waktu ga inget aku! Di sini aku udah kayak orang gila khawatirin kamu, sementara kamu? Ah come on, Ge, kapan mau berhenti nyia2in perasaan aku kayak gini?" Hujan di mata keduanya sama derasnya. "Ciii?" Gracia tdk lagi memiliki kata. Kadung speechless akan luapan emosi Shani. Ia tak menyangka akan menjadi sefatal ini. Usaha Gracia mendekati Shani utk memeluknya gagal berkali2 di tepis kasar perempuan kesayangannya itu. "Segala pake alasan pekerjaan ternyata aslinya sudah ada yg membuat janji. Dibayar berpa kamu bisa sesuka rela itu dipulangin selarut ini? Udh kayak jalang yg ga ada harga dirinya aja!" "Cici!" Kontan sebuah tamparan melayang ke pipi mulus Shani. Kulitnya yg putih bersih itu mudah sekali meninggalkan jejak merah di sana. #greshan #jkt48 #au #lilsist

About