@east4youofficial: #fyp #mexico #gringo #usa #trump #texas #usborder #sinaloa #nomames #newmexico

EAST4YOU
EAST4YOU
Open In TikTok:
Region: DE
Wednesday 08 November 2023 15:49:01 GMT
18777
306
18
14

Music

Download

Comments

xristian_mn
+359🇧🇬 :
Sex.
2023-11-08 16:03:25
15
maps_from_poland
skodzi4rz :
Colombia - zaza🤑
2023-11-26 10:13:55
0
east4youofficial
EAST4YOU :
Which country do you not like? 😳
2023-11-08 15:49:24
1
tbtiktoker
No Nothing :
🤣🤣🤣 I guess the list correct hahaha
2024-01-20 08:43:34
0
To see more videos from user @east4youofficial, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

‎Gelombang Aksi demo DPR RI di Jakarta meluas ke Semarang, Solo hingga Medan ‎ ‎NASIONALXPOS.CO.ID, JAKARTA – Aksi demonstrasi menolak kebijakan DPR RI yang pecah di Jakarta pada Jumat (29/8/2025), meluas ke sejumlah daerah, termasuk Semarang, Solo, Jawa Tengah, hingga Medan, Sumatra Utara. ‎ ‎Di Jakarta, massa aksi menyebar di beberapa titik strategis, seperti Gedung DPR RI, Polda Metro Jaya, Mako Brimob, hingga kawasan Semanggi. Meski diguyur hujan lebat pada sore hingga malam hari, ribuan demonstran tetap bertahan. Aparat kepolisian yang dibantu TNI berulang kali menghalau massa, mulai dengan cara persuasif hingga tindakan represif menggunakan water canon dan gas air mata. ‎ ‎Mengutip laporan Solopos, aksi unjuk rasa di Kota Solo dimulai sejak pukul 13.00 WIB. Awalnya massa berkumpul di Bundaran Gladak hingga depan Balai Kota Solo. Pada pukul 18.45 WIB, polisi meminta massa membubarkan diri. Namun, bentrokan pecah saat aparat menembakkan gas air mata. ‎ ‎Massa melakukan perlawanan dengan melempari polisi menggunakan batu, botol, hingga menyalakan kembang api ke arah barisan aparat. Bahkan, massa sempat membakar water barrier dan merusak fasilitas umum di sepanjang Jl. Jenderal Sudirman. ‎ ‎Kericuhan juga terjadi di depan Mako Brimob Batalyon C Pelopor, Manahan, Solo. Massa, yang diduga sebagian besar pengemudi ojol, melempari aparat dengan batu, botol, bambu, hingga pecahan kaca. Pagar dan pintu gerbang Mako Brimob pun rusak akibat serangan tersebut. ‎ ‎Aksi di Semarang ‎ ‎Di Kota Semarang, aksi demo terpusat di Jl. Pahlawan, kawasan pusat pemerintahan yang berdekatan dengan Gedung DPRD Jateng dan Polda Jateng. Berdasarkan pantauan, massa yang terdiri dari mahasiswa dan pengemudi ojek daring mulai berkumpul sejak pukul 16.00 WIB. ‎ ‎Polisi membubarkan massa dengan meriam air dan gas air mata, mendorong mereka ke arah Simpang Lima dan Jl. Sriwijaya. Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Artanto, menyebut tindakan tegas terukur dilakukan karena massa cenderung anarkis. ‎ ‎“Diduga massa memang berniat melakukan tindakan anarkis. Mereka hanya sebentar berorasi, kemudian langsung melempari petugas,” ujarnya. ‎ ‎Medan Memanas, Pos Polisi Dibakar ‎ ‎Di Medan, aksi massa berlangsung lebih panas. Sebuah pos polisi portable di Jl. Balai Kota Kesawan dibakar habis pada Jumat petang (29/8/2025). ‎ ‎Pembakaran dipicu kemarahan publik atas tewasnya seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, yang dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat demo di Jakarta, Kamis (28/8/2025) malam. ‎ ‎Hingga pukul 19.30 WIB, ratusan massa masih memadati kawasan Kesawan. Sementara itu, massa lain bergerak ke Gedung DPRD Sumut, melempar batu, petasan, dan kembang api ke arah aparat. Polisi merespons dengan gas air mata, membuat situasi sempat chaos. ‎ ‎Aksi-aksi tersebut menandakan gelombang protes publik semakin meluas, dipicu kemarahan atas jatuhnya korban jiwa di Jakarta. Demonstran di berbagai kota menuntut keadilan bagi Affan Kurniawan sekaligus mengecam tindakan represif aparat. ‎ ‎Situasi hingga Jumat malam masih dinamis, aparat terus melakukan penjagaan ketat di Jakarta, Semarang, Solo, dan Medan untuk mencegah kerusuhan semakin meluas. (Red) ‎#demo  #makassar  #Semarang #medan #bandung         ‎
‎Gelombang Aksi demo DPR RI di Jakarta meluas ke Semarang, Solo hingga Medan ‎ ‎NASIONALXPOS.CO.ID, JAKARTA – Aksi demonstrasi menolak kebijakan DPR RI yang pecah di Jakarta pada Jumat (29/8/2025), meluas ke sejumlah daerah, termasuk Semarang, Solo, Jawa Tengah, hingga Medan, Sumatra Utara. ‎ ‎Di Jakarta, massa aksi menyebar di beberapa titik strategis, seperti Gedung DPR RI, Polda Metro Jaya, Mako Brimob, hingga kawasan Semanggi. Meski diguyur hujan lebat pada sore hingga malam hari, ribuan demonstran tetap bertahan. Aparat kepolisian yang dibantu TNI berulang kali menghalau massa, mulai dengan cara persuasif hingga tindakan represif menggunakan water canon dan gas air mata. ‎ ‎Mengutip laporan Solopos, aksi unjuk rasa di Kota Solo dimulai sejak pukul 13.00 WIB. Awalnya massa berkumpul di Bundaran Gladak hingga depan Balai Kota Solo. Pada pukul 18.45 WIB, polisi meminta massa membubarkan diri. Namun, bentrokan pecah saat aparat menembakkan gas air mata. ‎ ‎Massa melakukan perlawanan dengan melempari polisi menggunakan batu, botol, hingga menyalakan kembang api ke arah barisan aparat. Bahkan, massa sempat membakar water barrier dan merusak fasilitas umum di sepanjang Jl. Jenderal Sudirman. ‎ ‎Kericuhan juga terjadi di depan Mako Brimob Batalyon C Pelopor, Manahan, Solo. Massa, yang diduga sebagian besar pengemudi ojol, melempari aparat dengan batu, botol, bambu, hingga pecahan kaca. Pagar dan pintu gerbang Mako Brimob pun rusak akibat serangan tersebut. ‎ ‎Aksi di Semarang ‎ ‎Di Kota Semarang, aksi demo terpusat di Jl. Pahlawan, kawasan pusat pemerintahan yang berdekatan dengan Gedung DPRD Jateng dan Polda Jateng. Berdasarkan pantauan, massa yang terdiri dari mahasiswa dan pengemudi ojek daring mulai berkumpul sejak pukul 16.00 WIB. ‎ ‎Polisi membubarkan massa dengan meriam air dan gas air mata, mendorong mereka ke arah Simpang Lima dan Jl. Sriwijaya. Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Artanto, menyebut tindakan tegas terukur dilakukan karena massa cenderung anarkis. ‎ ‎“Diduga massa memang berniat melakukan tindakan anarkis. Mereka hanya sebentar berorasi, kemudian langsung melempari petugas,” ujarnya. ‎ ‎Medan Memanas, Pos Polisi Dibakar ‎ ‎Di Medan, aksi massa berlangsung lebih panas. Sebuah pos polisi portable di Jl. Balai Kota Kesawan dibakar habis pada Jumat petang (29/8/2025). ‎ ‎Pembakaran dipicu kemarahan publik atas tewasnya seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, yang dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat demo di Jakarta, Kamis (28/8/2025) malam. ‎ ‎Hingga pukul 19.30 WIB, ratusan massa masih memadati kawasan Kesawan. Sementara itu, massa lain bergerak ke Gedung DPRD Sumut, melempar batu, petasan, dan kembang api ke arah aparat. Polisi merespons dengan gas air mata, membuat situasi sempat chaos. ‎ ‎Aksi-aksi tersebut menandakan gelombang protes publik semakin meluas, dipicu kemarahan atas jatuhnya korban jiwa di Jakarta. Demonstran di berbagai kota menuntut keadilan bagi Affan Kurniawan sekaligus mengecam tindakan represif aparat. ‎ ‎Situasi hingga Jumat malam masih dinamis, aparat terus melakukan penjagaan ketat di Jakarta, Semarang, Solo, dan Medan untuk mencegah kerusuhan semakin meluas. (Red) ‎#demo #makassar #Semarang #medan #bandung ‎

About