@jessica__rose08: ...so rewarding 👏🏻💙 🪪 #nhs #nhshk #nhswork #nhsjob #nhsworker #nhsband2 #housekeeping #nhsuk #houskeeper #nhshousekeeping #nhscleaner #nhsuk❤️ #peoplehelpthepeople #proudtoworkforthenhs

Jessica Rose
Jessica Rose
Open In TikTok:
Region: GB
Thursday 09 November 2023 19:37:00 GMT
74243
1204
42
12

Music

Download

Comments

sugarandpsice1421
User19864578 :
I’ve been invited for an interview, what questions do they ask you??
2025-09-07 19:19:30
0
bethanyjayne77
Bethany Jayne :
Thank you for everything you do. Housekeepers/ domestics are so overlooked! Thank you so much for making the wards so tidy 🥰
2023-11-10 17:35:50
44
_.amber.x_
Amber🌟 :
i’m only a student nurse but i love the housekeepers so much they don’t know themselves how much they truly make a difference, not only patients but
2023-11-11 09:21:42
48
mrslnewman88
Laura Newman :
Hey I’ve sent you a message 🥰
2025-03-03 12:07:13
0
shaylilyx
shay-lily🤍 :
i’m a ward housekeeper and now a student nurse🩵best place to start, if you want to work your way up do it girl!!! you can do anything xxx
2023-11-20 18:37:20
17
xxjjxx2020
xxxjjxxx :
I have been invited to recruitment day/ interview on Wednesday for housekeeping too. How did you find the interview x
2023-11-13 22:01:51
1
.a.richards15
.a.richards15 :
I’ve got an interview this month for a hospital housekeeper, what’s the process like? x
2023-12-01 14:39:46
2
user777047_
user777047_ :
What kinda questions was asked in the interview process please? X
2024-08-07 11:14:30
0
nessa_babyxoooo
nessa💌. :
Being a student nurse / future nurse I only do it because I love ppl and wanna make a difference to ppl lives 🥺
2025-01-30 15:38:54
1
zaragail
Zaragail :
I'm a nurse and my favourite housekeeper always says hello to me and asks me how I am, it's like she's my work mummy and she brightens my day.
2023-11-11 16:42:21
2
sarahgribbin_xx
Sarah Gribbin 🦋 :
I have my induction for HCA on the 18th and I just don’t know what to expect could we have a chat?
2023-11-27 10:30:55
0
beckyboo331
Becky_*boo* :
I am a domestic on a ward and have done many years in community care (not in nhs) and I love my job! It’s a simple job but I have more time now for a chat with people xxx wish I did it years ago!
2024-04-04 19:56:05
0
ambers_thoroughbreds
ambers_thoroughbreds :
I’m a housekeeper too just applied to do caring
2024-03-21 22:41:54
0
tella.27
Tella's B :
👏
2025-03-10 18:48:24
0
notanothertemp
notanothertemp :
Hey chick , have ya got any tips for the application, I’m applying for same today x
2024-09-22 22:31:16
0
champagneproblems18
champagneproblems :
Hi guys. Got a domestic assistant interview in 2 days. Any ideas would be much appreciated, thank you 😘
2024-05-14 09:29:11
0
flora.theexplor
Flo | Booktok📚 :
the domestics on my ward (I'm a nurse) are bloody lovely. sometimes when the shifts is a bit wild there the ones that let me talk to them ❤️
2023-11-10 19:50:20
9
amypatman
Amy Patman :
ahhhh I'm from Lincolnshire too 🥰
2023-11-10 20:03:52
2
jessdavison54
Jessica ☁️ :
👏🏻🫶🏻
2023-11-09 19:50:05
1
To see more videos from user @jessica__rose08, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Nama pendakwah kondang sekaligus pemilik agen travel Uhud Tour, Ustaz Khalid Basalamah, muncul dalam pusaran kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji di Kementerian Agama (Kemenag). Setelah menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ia secara tegas memposisikan dirinya sebagai korban dari permainan kotor yang dilakukan oleh Komisaris PT Muhibbah Mulia Wisata, Ibnu Mas’ud. Pengakuan mengejutkan ini disampaikan Ustaz Khalid usai diperiksa penyidik di Gedung Merah Putih KPK pada Selasa (9/9/2025). Ia mengaku bahwa dirinya dan ratusan jemaahnya terjebak dalam penawaran yang seolah-olah resmi dari Kemenag. “Jadi, posisi kami ini korban dari PT Muhibbah yang dimiliki oleh Ibnu Mas’ud,” kata Ustaz Khalid di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (9/9/2025). Menurut penuturannya, semua berawal ketika ia dan jemaahnya yang berstatus sebagai jemaah haji furoda siap untuk berangkat. Di saat itulah, Ibnu Mas'ud datang menawarkan visa haji melalui travel miliknya, PT Muhibbah. Tawaran itu terdengar meyakinkan karena disebut sebagai bagian dari kuota tambahan resmi pemerintah. “Ada seseorang bernama Ibnu Mas’ud yang merupakan pemilik PT Muhibbah dari Pekanbaru, menawarkan kami visa ini, sehingga akhirnya kami ikut dengan visa itu di travel-nya dia di Muhibbah. Jadi, kami terdaftar sebagai jemaah di situ,” tutur Khalid. Saat itu, Ustaz Khalid mengakui bahwa travel miliknya, Uhud Tour, belum mengantongi izin sebagai Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK), sehingga ia mengambil tawaran tersebut. Ibnu Mas'ud, menurut Khalid, mengemas penawarannya dengan sangat meyakinkan. “Bahasanya Ibnu Mas’ud kepada kami, PT Muhibbah ini adalah kuota tambahan resmi 20.000 dari Kemenag. Karena dibahasakan resmi dari pihak Kemenag, ya kami terima, dan saya pun terdaftar sebagai jemaah di PT Muhibbah,” ujar Khalid. Akhirnya, ia bersama 122 jemaah lainnya berangkat ke Tanah Suci melalui PT Muhibbah dengan fasilitas VIP, meyakini bahwa mereka menggunakan kuota haji khusus yang legal. KPK sendiri telah membeberkan bagaimana dugaan korupsi ini bermula. Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menjelaskan bahwa titik awalnya adalah ketika Indonesia mendapatkan kuota haji tambahan sebanyak 20.000 dari Arab Saudi untuk tahun 2024. Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019, pembagian kuota seharusnya sangat jelas: 92 persen untuk haji reguler dan 8 persen untuk haji khusus. “Jadi kalau ada kuota haji, berapa pun itu, pembagiannya demikian. Kuota regulernya 92 persen, kuota khususnya 8 persen,” kata Asep beberapa waktu lalu. Dengan tambahan 20.000, seharusnya kuota khusus hanya mendapat jatah 1.600 kursi, sementara 18.400 sisanya untuk haji reguler. Namun, di sinilah dugaan perbuatan melawan hukum terjadi. “Tetapi kemudian, ini tidak sesuai, itu yang menjadi perbuatan melawan hukumnya, itu tidak sesuai aturan itu, tapi dibagi dua. 10.000 untuk reguler, 10.000 lagi untuk kuota khusus,” ungkap Asep. Perubahan drastis dari 92:8 menjadi 50:50 inilah yang menjadi inti masalah. Kuota haji khusus yang biayanya jauh lebih mahal dan menguntungkan bagi travel agent membengkak secara tidak wajar. Kuota
Nama pendakwah kondang sekaligus pemilik agen travel Uhud Tour, Ustaz Khalid Basalamah, muncul dalam pusaran kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji di Kementerian Agama (Kemenag). Setelah menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ia secara tegas memposisikan dirinya sebagai korban dari permainan kotor yang dilakukan oleh Komisaris PT Muhibbah Mulia Wisata, Ibnu Mas’ud. Pengakuan mengejutkan ini disampaikan Ustaz Khalid usai diperiksa penyidik di Gedung Merah Putih KPK pada Selasa (9/9/2025). Ia mengaku bahwa dirinya dan ratusan jemaahnya terjebak dalam penawaran yang seolah-olah resmi dari Kemenag. “Jadi, posisi kami ini korban dari PT Muhibbah yang dimiliki oleh Ibnu Mas’ud,” kata Ustaz Khalid di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (9/9/2025). Menurut penuturannya, semua berawal ketika ia dan jemaahnya yang berstatus sebagai jemaah haji furoda siap untuk berangkat. Di saat itulah, Ibnu Mas'ud datang menawarkan visa haji melalui travel miliknya, PT Muhibbah. Tawaran itu terdengar meyakinkan karena disebut sebagai bagian dari kuota tambahan resmi pemerintah. “Ada seseorang bernama Ibnu Mas’ud yang merupakan pemilik PT Muhibbah dari Pekanbaru, menawarkan kami visa ini, sehingga akhirnya kami ikut dengan visa itu di travel-nya dia di Muhibbah. Jadi, kami terdaftar sebagai jemaah di situ,” tutur Khalid. Saat itu, Ustaz Khalid mengakui bahwa travel miliknya, Uhud Tour, belum mengantongi izin sebagai Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK), sehingga ia mengambil tawaran tersebut. Ibnu Mas'ud, menurut Khalid, mengemas penawarannya dengan sangat meyakinkan. “Bahasanya Ibnu Mas’ud kepada kami, PT Muhibbah ini adalah kuota tambahan resmi 20.000 dari Kemenag. Karena dibahasakan resmi dari pihak Kemenag, ya kami terima, dan saya pun terdaftar sebagai jemaah di PT Muhibbah,” ujar Khalid. Akhirnya, ia bersama 122 jemaah lainnya berangkat ke Tanah Suci melalui PT Muhibbah dengan fasilitas VIP, meyakini bahwa mereka menggunakan kuota haji khusus yang legal. KPK sendiri telah membeberkan bagaimana dugaan korupsi ini bermula. Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menjelaskan bahwa titik awalnya adalah ketika Indonesia mendapatkan kuota haji tambahan sebanyak 20.000 dari Arab Saudi untuk tahun 2024. Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019, pembagian kuota seharusnya sangat jelas: 92 persen untuk haji reguler dan 8 persen untuk haji khusus. “Jadi kalau ada kuota haji, berapa pun itu, pembagiannya demikian. Kuota regulernya 92 persen, kuota khususnya 8 persen,” kata Asep beberapa waktu lalu. Dengan tambahan 20.000, seharusnya kuota khusus hanya mendapat jatah 1.600 kursi, sementara 18.400 sisanya untuk haji reguler. Namun, di sinilah dugaan perbuatan melawan hukum terjadi. “Tetapi kemudian, ini tidak sesuai, itu yang menjadi perbuatan melawan hukumnya, itu tidak sesuai aturan itu, tapi dibagi dua. 10.000 untuk reguler, 10.000 lagi untuk kuota khusus,” ungkap Asep. Perubahan drastis dari 92:8 menjadi 50:50 inilah yang menjadi inti masalah. Kuota haji khusus yang biayanya jauh lebih mahal dan menguntungkan bagi travel agent membengkak secara tidak wajar. Kuota "gemuk" inilah yang kemudian diduga menjadi bancakan dan diperjualbelikan di antara asosiasi travel dan oknum di Kemenag. “Kemudian prosesnya, kuota ini, ini kan dibagi-bagi nih. Dibagi-bagi ke travel-travel... Dibagi-bagi sesuai dengan, karena ada asosiasi travel, tentunya kalau travelnya besar, ya porsinya besar. Travel yang kecil, ya dapatnya juga kecil,” ujar Asep.#viral #trending #ustadkhalidbasalamah

About