@ikeppi100: このダンス最近ハマってるᕕ😄ᕗ #踊ってみた #踊る男子 #遊んでるlifewithお友達 #DCミスターコン

いけっぴ
いけっぴ
Open In TikTok:
Region: JP
Monday 08 January 2024 06:33:11 GMT
202
24
1
1

Music

Download

Comments

To see more videos from user @ikeppi100, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Marlita Yuana (44) merupakan PNS Guru Bahasa Indonesia  di SMP 1 Palembang yang diduga menjadi korban peny3kapan dan peng4nc4man oleh oknum guru olahraga, akhirnya buka suara, Selasa (4/2/2025). Setelah resmi melaporkan kejadian yang dialaminya tadi pagi ke Polsek Ilir Barat 1 Palembang, Marlita Yuana akhirnya mengungkapkan kesaksiannya terkait ancaman yang diduga dilakukan TT (31). “Tadi saya dibawa ke ruang guru, pintu dia ganjel di dalam dan  dia ceramahi saya. Kata dia mau menc4but ny4w4 saya,” jelas Marlita saat keluar dari Polsek IB 1 Palembang. Marlita mengaku saat kejadian dia baru tiba ke sekolah, langsung ditarik oleh TT (31) ke ruang guru dan di4nc4m menggunakan s3nj4ta t4j4m jenis pis4u. “Tadi pelaku sudah dibawa dan diamankan di Polsek,” ucap Marlita. Sebetulnya, Marlita mengaku aksi peng4nc4man yang dilakukan TT sudah berulangkali, bahkan lantaran tak nyaman dia juga melaporkan TT ke Polrestabes Palembang pada pertengahan Januari 2025 lalu. “Saya sudah membuat laporan polisi, tanggal 17 Januari 2025 lalu setelah pelaku ingin men3mb*k saya, membvnvh saya, meneror saya, mencari saya, keliling sekolah mencari saya setiap hari ingin membvnvh saya,” urai korban. “Dia pernah pakai p*stol sempat dikeluarkan dan saya ada fotonya. Dan kemarin sempat 4ncam men*mb4k saya tapi dihalangi oleh teman saya dan tidak sempat,” tambah dia. Marlita mengaku akibat teror yang sudah lama dilakukan TT  itu dapat berakhir, dia bahkan kini alami trauma berat atas apa yang sudah dialaminya. Kendati demikian, Marlita engan mengungkapkan motif dugaan peng4nc4man dan peny3k4pan yang dialaminya tersebut. Kanit Reskrim Polsek IB 1 Iptu Muslim mengungkapkan jika motif dugaan peny3k4pan dan peng4nc4man ini lantaran pelaku tak senang dengan korban, karena tidak memberi penilaian kinerja pelaku, termasuk juga tak memberi hak uang guru pelaku. “Masalah nilai kinerja guru, nilai dari terlapor kosong, jadi tidak senang dengan korban, dan hak uang guru olahraga tidak  dibayar. Sedangkan terkait tersebut, yang punya wewenang kepala sekolah dan bendahara,” jelasnya melalui pesan WhatsApp. Sc: Sumselupdate #infopalembang #viralpalembang #palembanginfo #palembang #sumsel #palembangadogalo #viral #fyp #tiktokberita #smpn1palembang
Marlita Yuana (44) merupakan PNS Guru Bahasa Indonesia di SMP 1 Palembang yang diduga menjadi korban peny3kapan dan peng4nc4man oleh oknum guru olahraga, akhirnya buka suara, Selasa (4/2/2025). Setelah resmi melaporkan kejadian yang dialaminya tadi pagi ke Polsek Ilir Barat 1 Palembang, Marlita Yuana akhirnya mengungkapkan kesaksiannya terkait ancaman yang diduga dilakukan TT (31). “Tadi saya dibawa ke ruang guru, pintu dia ganjel di dalam dan dia ceramahi saya. Kata dia mau menc4but ny4w4 saya,” jelas Marlita saat keluar dari Polsek IB 1 Palembang. Marlita mengaku saat kejadian dia baru tiba ke sekolah, langsung ditarik oleh TT (31) ke ruang guru dan di4nc4m menggunakan s3nj4ta t4j4m jenis pis4u. “Tadi pelaku sudah dibawa dan diamankan di Polsek,” ucap Marlita. Sebetulnya, Marlita mengaku aksi peng4nc4man yang dilakukan TT sudah berulangkali, bahkan lantaran tak nyaman dia juga melaporkan TT ke Polrestabes Palembang pada pertengahan Januari 2025 lalu. “Saya sudah membuat laporan polisi, tanggal 17 Januari 2025 lalu setelah pelaku ingin men3mb*k saya, membvnvh saya, meneror saya, mencari saya, keliling sekolah mencari saya setiap hari ingin membvnvh saya,” urai korban. “Dia pernah pakai p*stol sempat dikeluarkan dan saya ada fotonya. Dan kemarin sempat 4ncam men*mb4k saya tapi dihalangi oleh teman saya dan tidak sempat,” tambah dia. Marlita mengaku akibat teror yang sudah lama dilakukan TT itu dapat berakhir, dia bahkan kini alami trauma berat atas apa yang sudah dialaminya. Kendati demikian, Marlita engan mengungkapkan motif dugaan peng4nc4man dan peny3k4pan yang dialaminya tersebut. Kanit Reskrim Polsek IB 1 Iptu Muslim mengungkapkan jika motif dugaan peny3k4pan dan peng4nc4man ini lantaran pelaku tak senang dengan korban, karena tidak memberi penilaian kinerja pelaku, termasuk juga tak memberi hak uang guru pelaku. “Masalah nilai kinerja guru, nilai dari terlapor kosong, jadi tidak senang dengan korban, dan hak uang guru olahraga tidak dibayar. Sedangkan terkait tersebut, yang punya wewenang kepala sekolah dan bendahara,” jelasnya melalui pesan WhatsApp. Sc: Sumselupdate #infopalembang #viralpalembang #palembanginfo #palembang #sumsel #palembangadogalo #viral #fyp #tiktokberita #smpn1palembang

About