1. Home
  2. Detail

@sk72.xx:

sharepha72
sharepha72
Open In TikTok:
Region: GB
Monday 29 January 2024 17:39:55 GMT
2744
52
0
0

Music

Download

No Watermark .mp4 (7.91MB) No Watermark(HD) .mp4 (6.75MB) Watermark .mp4 (0MB) Music .mp3

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @sk72.xx, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

#lifehacks #lifetips #LearnOnTikTok #life #hacks #tips #fyp #foryou
#lifehacks #lifetips #LearnOnTikTok #life #hacks #tips #fyp #foryou
MiniGyu《Ian》🤏 So cute 🐶😍 #MINGYU #SEVENTEEN
MiniGyu《Ian》🤏 So cute 🐶😍 #MINGYU #SEVENTEEN
“baik buruk hidup masih terlewati” ✨
“baik buruk hidup masih terlewati” ✨
#CapCut
#CapCut
😂#fyyy #Goviral #moreviews
😂#fyyy #Goviral #moreviews
Penangkapan kapal Aungtoetoe 99 yang mengangkut 1,9 ton narkotika di Selat Durian, Karimun, Kepulauan Riau berlangsung dramatis. Perburuan Tim F1QR Lanal Tanjung Balai Karimun dimulai pada Selasa (13/5/ 2025) malam, usai mendeteksi adanya kapal asing mencurigakan bergerak dari arah utara menuju selatan di perairan Selat Durian. Setelah mendekat, petugas segera melakukan prosedur “Henrikan” atau penghentian dengan memberi peringatan menggunakan lampu sorot. Namun kapal yang diduga menggunakan identitas palsu dengan nama “Aungtoetoe 99” ini tak menggubris instruksi. Bahkan, kapal mempercepat laju dan mematikan lampu navigasi, memicu aksi pengejaran intens di tengah malam. Tim F1QR kemudian melepaskan tembakan peringatan ke udara sebanyak tiga kali. Sekira pukul 23.50 WIB, kapal Aungtoetoe 99 tidak menunjukkan tanda-tanda berhenti, sehingga tembakan tambahan ke udara dan ke arah haluan kapal dilepaskan delapan kali untuk menghentikan pelarian. Akhirnya, pada pukul 00.30 WIB pada Kamis (14/5/2025) dini hari, kapal berhasil dihentikan di koordinat 00° 44.216' U - 103° 37.585' T. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana TNI I Made Wira Hady Arsanta menyatakan kasus ini akan diekspos di Batam.
Penangkapan kapal Aungtoetoe 99 yang mengangkut 1,9 ton narkotika di Selat Durian, Karimun, Kepulauan Riau berlangsung dramatis. Perburuan Tim F1QR Lanal Tanjung Balai Karimun dimulai pada Selasa (13/5/ 2025) malam, usai mendeteksi adanya kapal asing mencurigakan bergerak dari arah utara menuju selatan di perairan Selat Durian. Setelah mendekat, petugas segera melakukan prosedur “Henrikan” atau penghentian dengan memberi peringatan menggunakan lampu sorot. Namun kapal yang diduga menggunakan identitas palsu dengan nama “Aungtoetoe 99” ini tak menggubris instruksi. Bahkan, kapal mempercepat laju dan mematikan lampu navigasi, memicu aksi pengejaran intens di tengah malam. Tim F1QR kemudian melepaskan tembakan peringatan ke udara sebanyak tiga kali. Sekira pukul 23.50 WIB, kapal Aungtoetoe 99 tidak menunjukkan tanda-tanda berhenti, sehingga tembakan tambahan ke udara dan ke arah haluan kapal dilepaskan delapan kali untuk menghentikan pelarian. Akhirnya, pada pukul 00.30 WIB pada Kamis (14/5/2025) dini hari, kapal berhasil dihentikan di koordinat 00° 44.216' U - 103° 37.585' T. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana TNI I Made Wira Hady Arsanta menyatakan kasus ini akan diekspos di Batam. "Sore ini kami rilis penangkapan kapal asing yang hendak menyelundupkan 705 kg sabu dan 1.200 kg kokain," kata Arsanta, Jumat (16/5/2025). Baca: https://batam.inews.id

About

Legal