@bas_333: شايع لزينه السيارات ✅🔥. #زينه_سيارات_اكسسوارات #تنجيد_سيارات #اكسبلورexplore اعلان. الموقع 📍جده حي الحرازات بجوار مغاسل هيف

بسمه جده
بسمه جده
Open In TikTok:
Region: SA
Tuesday 30 January 2024 10:00:01 GMT
6459
88
6
14

Music

Download

Comments

s.f688
Gchv :
وين المكان
2024-01-30 15:44:31
1
userrandom_220
useryc7piiueht :
ويش نستفيد ولاتقول فين الموقع
2024-02-02 16:01:50
0
xnp16
Xnp.16 :
الصيارات واختار تنجيده لصيارتي
2024-02-01 17:10:01
0
zvf203
zvf :
واو
2024-01-31 18:18:46
0
userg1c0gd1kd6
إيهاب امين المروني :
قوه القوه
2024-01-30 20:15:06
0
To see more videos from user @bas_333, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Jika kita ke berbagai daerah di Indonesia dan menemukan orang yang memiliki nama ‘Pakdaengang’, pastilah itu memiliki hubungan historis dan genetika dengan etnik Makassar. Samahalnya dengan di Bima sebagaimana saya ungkapkan dalam sambutan penyunting buku ini, terdapat juga sapaan ‘dae’ yang jelas merupakan turunan dari kata ‘daeng’ yang dikenal di dalam masyarakat etnik Makassar. Hanya saja, bahasa Bima (Nggahi Mbojo) selalu melesapkan konsonan yang ada di akhir suatu kata, sehingga kata tersebut menjadi kata hidup atau menjadikan bahasa Bima yang bahasa vokalis. Dalam realitasnya, sapaan ‘dae’ yang dikenal di kalangan masyarakat Bima tersebut berada pada tataran masyarakat yang bukan kebanyakan, melainkan boleh disebut kalangan menengah. Misalnya nama itu dikenal  pada sosok ulama, guru, dan sebagainya. Secara historis adanya penamaan ‘dae’ di dalam masyarakat Bima bermula sebelum abad XVII putra Sultan Bima menikah dengan putri Karaeng Lengkese (Takalar), sementara penguasa Kerajaan Sumbawa menikah dengan saudara perempuan Karaeng Tallo. Pada abad XVII terjadi sedikitnya enam pernikahan antara putri Kerajaan Gowa dengan putra-putra Sultan Bima. Pernikahan ini kemudian sempat membuat Sultan Bima “galau” karena ketika para putri Raja Gowa itu pulang mengunjungi keluarganya  ke Makassar, para suami mereka berniat mendampinginya. Padahal, para suami itu adalah pejabat-pejabat teras Kesultanan Bima, sehingga ‘kantor’ kosong karena mereka ke Makassar. Ruang ini jelas cukup sempit untuk memaparkan isi buku yang wajib dimiliki oleh masyarakat etnik Makassar, termasuk mereka yang tertarik dengan masalah budaya dan bahasa. #video #instagram #tiktok #reels #terbaru #viral #fyp #pangkep #maros #selayar #bantaeng #jeneponto #gowa #takalar #sejarah #adat #budaya #sukumakassar #mangkasara #aslimakassar #bukanbugis #daeng #sulsel #makassar #fyppppppppppppppppppppppp #
Jika kita ke berbagai daerah di Indonesia dan menemukan orang yang memiliki nama ‘Pakdaengang’, pastilah itu memiliki hubungan historis dan genetika dengan etnik Makassar. Samahalnya dengan di Bima sebagaimana saya ungkapkan dalam sambutan penyunting buku ini, terdapat juga sapaan ‘dae’ yang jelas merupakan turunan dari kata ‘daeng’ yang dikenal di dalam masyarakat etnik Makassar. Hanya saja, bahasa Bima (Nggahi Mbojo) selalu melesapkan konsonan yang ada di akhir suatu kata, sehingga kata tersebut menjadi kata hidup atau menjadikan bahasa Bima yang bahasa vokalis. Dalam realitasnya, sapaan ‘dae’ yang dikenal di kalangan masyarakat Bima tersebut berada pada tataran masyarakat yang bukan kebanyakan, melainkan boleh disebut kalangan menengah. Misalnya nama itu dikenal  pada sosok ulama, guru, dan sebagainya. Secara historis adanya penamaan ‘dae’ di dalam masyarakat Bima bermula sebelum abad XVII putra Sultan Bima menikah dengan putri Karaeng Lengkese (Takalar), sementara penguasa Kerajaan Sumbawa menikah dengan saudara perempuan Karaeng Tallo. Pada abad XVII terjadi sedikitnya enam pernikahan antara putri Kerajaan Gowa dengan putra-putra Sultan Bima. Pernikahan ini kemudian sempat membuat Sultan Bima “galau” karena ketika para putri Raja Gowa itu pulang mengunjungi keluarganya  ke Makassar, para suami mereka berniat mendampinginya. Padahal, para suami itu adalah pejabat-pejabat teras Kesultanan Bima, sehingga ‘kantor’ kosong karena mereka ke Makassar. Ruang ini jelas cukup sempit untuk memaparkan isi buku yang wajib dimiliki oleh masyarakat etnik Makassar, termasuk mereka yang tertarik dengan masalah budaya dan bahasa. #video #instagram #tiktok #reels #terbaru #viral #fyp #pangkep #maros #selayar #bantaeng #jeneponto #gowa #takalar #sejarah #adat #budaya #sukumakassar #mangkasara #aslimakassar #bukanbugis #daeng #sulsel #makassar #fyppppppppppppppppppppppp #

About