Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@daniellagrossi: Movie night
D
Open In TikTok:
Region: CA
Friday 16 February 2024 04:13:10 GMT
1442
45
1
0
Music
Download
No Watermark .mp4 (
1.54MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
1.54MB
)
Watermark .mp4 (
1.62MB
)
Music .mp3
Comments
Greatwhitebufffalo :
What movie doe
2024-02-16 06:43:57
0
To see more videos from user @daniellagrossi, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
Dijanjikan Proyek Makan Bergizi Gratis, Puluhan Pengusaha di Kota Tasikmalaya Terindikasi Kena Tipu TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Puluhan pengusaha di Kota Tasikmalaya terindikasi kena tipu penawaran proyek Makan Bergizi Gratis (MBG). Setelah merogoh kocek ratusan juta, pihak yang menjanjikan tak kunjung memberi kepastian. Makanan Bergizi Gratis untuk para siswa merupakan salah satu program unggulan dari Presiden RI Prabowo Subianto bersama wakilnya Gibran Rakabuming Raka. Untuk teknisnya, banyak pelaku usaha yang ingin ikut andil dalam proyek tersebut termasuk di Kota Tasikmalaya. Salah satunya Moenaroh Rosliana (35) yang mendapat informasi dari rekannya untuk ikut dalam proyek tersebut. Informasi yang dia terima, Paguyuban Jakwir mengklaim sebagai pengelola proyek tersebut secara umum. “Terus Desember awal ada kumpulan membahas sertifikasi halal di Cilembang, saya ikut,” ungkap warga Griya Mangin Persada Kecamatan Bungursari itu kepada wartawan, Kamis (30/1/2025). Anehnya, belum apa-apa peserta sudah diminta untuk membayar Rp 8,5 juta agar diproses. Jika tidak membayar saat itu juga, maka peserta tidak akan dilibatkan dalam pekerjaan tersebut. “Katanya harus saat itu juga,” ucapnya. Meskipun dirasa janggal karena sudah meminta biaya, pihaknya tetap ikut. Bahkan dia mengikutsertakan orang tuanya untuk ikut serta dalam proyek MBG tersebut. “Sekitar 8,5 juta dan saya buka dua dapur bersama ibu saya,” katanya. Moenaroh bersama peserta lain pun diberikan informasi seputaran teknis dan keuntungan yang bisa didapat. Termasuk soal Paguyuban Jakwir sebagai pengelola proyek MBG. “Kita juga dimasukan dalam grup,” ucapnya. Untuk persiapan, Moenaroh langsung berinisiatif membangun tempat dan fasilitas untuk mengerjakan proyek tersebut di Bungursari. Dari mulai penyiapan lahan, bangunan sampai dengan perlengkapan dapur dengan spesifikasi profesional. “Untuk tempat ini kurang lebih saya habis Rp 300 juta,” terangnya. Selepas itu, para peserta mendapatkan sertifikat halal dan rencananya akan diikutkan dalam Bimbingan Teknis. Namun sudah dua minggu terakhir tidak ada informasi lanjutan dari koordinator yang berinisial S dan K. “Grup juga diubah pengaturannya, hanya admin yang bisa komentar,” katanya. Karena curiga, pihaknya pun mencari informasi ke Kodim 0612. Dia pun mendapat penjelasan bahwa mereka diduga terkena tipuan. “Kalau seperti ini katanya penipuan,” terangnya. Dia pun sempat menanyakan kepada pria yang berinisial S yang dia curigai telah membohonginya. Meskipun tidak mengakui sudah melakukan tipu daya, S hanya meminta maaf kepadanya. “Maaf katanya karena sudah gagal,” tuturnya. Dengan kondisi tersebut, dia semakin yakin sudah menjadi korban penipuan. Secara kerugian materi, uang yang dia bayarkan memang di angka Rp 8,5 juta, namun dia sudah habis ratusan juta untuk menyiapkan dapur khusus untuk pengerjaan proyek tersebut. Kendati demikian, Moenaroh masih punya harapan untuk tetap bisa ikut serta dalam proyek tersebut. Dia mengajukan pekerjaan tersebut secara daring sebagaimana mekanisme yang sebenarnya. “Ya mudah-mudahan saja bisa, kalau tidak bisa ya saya gunakan untuk usaha katering saja,” terangnya. Terduga korban lainnya, Semmy Indra mengatakan bahwa di Kota Tasikmalaya ada sekitar 35 orang yang ikut sebagai peserta Jakwir. Pihaknya bingung dengan paguyuban tersebut karena strukturnya belum jelas. “Katanya sesuai arahan pusat, pas saya tanya ketua nya pun katanya tidak perlu tahu,” terangnya warga Padasuka Kecamatan Tawang itu. Diakuinya bahwa banyak kejanggalan mengenai mekanisme dari Paguyuban Jakwir ini. Khususnya dalam sertifikasi halal yang menurutnya abal-abal karena petugasnya pun diduga bukan petugas profesional. “Saya cari tahu, petugas halal ternyata orangnya kemungkinan montir di bengkel,” ucapnya.(rangga jatnika) Video by: @Tasik_Rga #mbg #makan #makangratis #proyek #tasikmalaya #kotatasikmalaya #radartasikmalaya #radartasikid #news #tiktokberita #foryou #infotasikmalaya
Praline #chatroulette #fürdich #anmachspruch
Cong gih last trip ….
احلام : يوم هب الوقت - جديد …………………………………………………… #احلام #احلام_الشامسي #يوم_هب_البرد #يابعد_من_كدر_غيابي_مزاجه #اغاني #طرب #جديد #سعودي #خليجي #جديد
About
Robot
Legal
Privacy Policy