@marius_cmf: #foryou #goviral #f

Marius Ciorcan
Marius Ciorcan
Open In TikTok:
Region: PL
Saturday 02 March 2024 14:52:54 GMT
7397
144
7
8

Music

Download

Comments

daniel123bos1
daniel123bos1 :
😂😂😂
2024-03-03 17:50:17
2
deddd.07
72dey :
Off😂😂
2024-03-02 14:59:29
1
cosmincosmin871
cosmyn cosmyn bg :
😂😂
2024-03-02 15:39:34
1
To see more videos from user @marius_cmf, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Galangan kapal IHI Kure, atau secara resmi dikenal sebagai IHI Corporation Kure Shipyard (株式会社IHI呉事業所), merupakan salah satu situs industri maritim paling bersejarah dan strategis di Jepang. Terletak di kota Kure, Prefektur Hiroshima, galangan ini awalnya didirikan oleh Angkatan Laut Kekaisaran Jepang (IJN) pada tahun 1905 dengan nama Kure Naval Arsenal (呉海軍工廠, Kure Kaigun Kōshō). Pendirian ini merupakan bagian dari ekspansi militer Jepang pasca kemenangan atas Rusia dalam Perang Rusia-Jepang (1904–1905), ketika Kure mulai dikembangkan menjadi salah satu pangkalan angkatan laut utama Jepang. Sebagai fasilitas utama IJN, galangan ini berkembang pesat dan menjadi tempat pembangunan kapal-kapal perang terbesar dan paling canggih yang dimiliki Jepang hingga Perang Dunia II. Fasilitas ini memiliki beberapa dok kering besar, bengkel produksi mesin, pabrik amunisi, serta divisi desain kapal. Salah satu karya monumentalnya adalah pembangunan kapal tempur legendaris IJN Yamato, yang diluncurkan dari galangan ini pada tahun 1941. Kapal ini merupakan simbol supremasi laut Jepang dan menjadi kapal tempur terbesar sepanjang sejarah. Selain Yamato, Kure Naval Arsenal juga bertanggung jawab membangun kapal-kapal lain seperti kapal tempur Ise, Hyūga, kapal penjelajah berat Tone, Chikuma, kapal induk Amagi (belum selesai), dan sejumlah besar kapal perusak kelas Kagerō dan Akizuki. Selama puncak Perang Dunia II, Kure menjadi target utama serangan udara Sekutu karena merupakan salah satu dari empat pusat industri maritim terbesar di Jepang, bersama Yokosuka, Maizuru, dan Sasebo. Pada 24 Juli 1945, Kure mengalami serangan udara besar-besaran oleh pesawat-pesawat angkatan laut Amerika Serikat. Serangan tersebut menenggelamkan atau merusak banyak kapal dan menghancurkan sebagian besar fasilitas galangan, termasuk kapal-kapal besar seperti Haruna, Tone, dan banyak kapal perusak. Setelah kekalahan Jepang, fasilitas ini diambil alih oleh pasukan pendudukan dan aktivitas militer dihentikan total. Arsenal Kure resmi dibubarkan dan difungsikan kembali sebagai fasilitas sipil dalam beberapa tahap. Pada dekade 1950-an hingga awal 1960-an, ketika Jepang mulai membangun kembali sektor industrinya, bekas fasilitas Kure Naval Arsenal bertransformasi menjadi galangan kapal sipil. Pada tahun 1967, perusahaan Ishikawajima-Harima Heavy Industries Co., Ltd. (IHI)—sebuah perusahaan industri berat besar Jepang—mengambil alih pengoperasian galangan ini dan secara resmi mengintegrasikannya ke dalam jaringan pabrik mereka sebagai IHI Kure Shipyard. Sejak saat itu, galangan ini berfokus pada produksi kapal niaga, struktur lepas pantai, sistem mesin berat, dan komponen teknik maritim lainnya. Di era modern, IHI Kure telah berkembang menjadi pusat pembuatan kapal-kapal komersial besar seperti kapal tanker minyak mentah, kapal pengangkut LNG, bulk carrier, serta modul struktur untuk industri gas dan energi. Galangan ini juga masih berkontribusi dalam bidang pertahanan dengan menyediakan turbin gas, sistem propulsi, dan bagian struktural kapal untuk proyek-proyek Pasukan Bela Diri Jepang (JMSDF). Walaupun tidak lagi membangun kapal tempur seperti di masa lalu, peran teknisnya tetap relevan. Kini, galangan ini juga menjadi situs sejarah dan kebanggaan kota Kure. Beberapa fasilitas dari era Kekaisaran masih digunakan atau dijaga, termasuk dry dock besar tempat Yamato dibangun. Tak jauh dari lokasi galangan terdapat Yamato Museum, yang memamerkan sejarah Angkatan Laut Kekaisaran Jepang dan rekonstruksi miniatur Yamato. IHI Corporation sendiri merupakan perusahaan publik yang sahamnya terdaftar di Bursa Efek Tokyo (kode: 7013), dan galangan Kure tetap menjadi salah satu aset produksi terpenting di bagian barat Jepang  L#fyp #fypシ゚viral #大日本帝國海軍 #株式会社ihi #ャパンムリンユナイテッド株式会社 #会社 #imperialjapanesenavy
Galangan kapal IHI Kure, atau secara resmi dikenal sebagai IHI Corporation Kure Shipyard (株式会社IHI呉事業所), merupakan salah satu situs industri maritim paling bersejarah dan strategis di Jepang. Terletak di kota Kure, Prefektur Hiroshima, galangan ini awalnya didirikan oleh Angkatan Laut Kekaisaran Jepang (IJN) pada tahun 1905 dengan nama Kure Naval Arsenal (呉海軍工廠, Kure Kaigun Kōshō). Pendirian ini merupakan bagian dari ekspansi militer Jepang pasca kemenangan atas Rusia dalam Perang Rusia-Jepang (1904–1905), ketika Kure mulai dikembangkan menjadi salah satu pangkalan angkatan laut utama Jepang. Sebagai fasilitas utama IJN, galangan ini berkembang pesat dan menjadi tempat pembangunan kapal-kapal perang terbesar dan paling canggih yang dimiliki Jepang hingga Perang Dunia II. Fasilitas ini memiliki beberapa dok kering besar, bengkel produksi mesin, pabrik amunisi, serta divisi desain kapal. Salah satu karya monumentalnya adalah pembangunan kapal tempur legendaris IJN Yamato, yang diluncurkan dari galangan ini pada tahun 1941. Kapal ini merupakan simbol supremasi laut Jepang dan menjadi kapal tempur terbesar sepanjang sejarah. Selain Yamato, Kure Naval Arsenal juga bertanggung jawab membangun kapal-kapal lain seperti kapal tempur Ise, Hyūga, kapal penjelajah berat Tone, Chikuma, kapal induk Amagi (belum selesai), dan sejumlah besar kapal perusak kelas Kagerō dan Akizuki. Selama puncak Perang Dunia II, Kure menjadi target utama serangan udara Sekutu karena merupakan salah satu dari empat pusat industri maritim terbesar di Jepang, bersama Yokosuka, Maizuru, dan Sasebo. Pada 24 Juli 1945, Kure mengalami serangan udara besar-besaran oleh pesawat-pesawat angkatan laut Amerika Serikat. Serangan tersebut menenggelamkan atau merusak banyak kapal dan menghancurkan sebagian besar fasilitas galangan, termasuk kapal-kapal besar seperti Haruna, Tone, dan banyak kapal perusak. Setelah kekalahan Jepang, fasilitas ini diambil alih oleh pasukan pendudukan dan aktivitas militer dihentikan total. Arsenal Kure resmi dibubarkan dan difungsikan kembali sebagai fasilitas sipil dalam beberapa tahap. Pada dekade 1950-an hingga awal 1960-an, ketika Jepang mulai membangun kembali sektor industrinya, bekas fasilitas Kure Naval Arsenal bertransformasi menjadi galangan kapal sipil. Pada tahun 1967, perusahaan Ishikawajima-Harima Heavy Industries Co., Ltd. (IHI)—sebuah perusahaan industri berat besar Jepang—mengambil alih pengoperasian galangan ini dan secara resmi mengintegrasikannya ke dalam jaringan pabrik mereka sebagai IHI Kure Shipyard. Sejak saat itu, galangan ini berfokus pada produksi kapal niaga, struktur lepas pantai, sistem mesin berat, dan komponen teknik maritim lainnya. Di era modern, IHI Kure telah berkembang menjadi pusat pembuatan kapal-kapal komersial besar seperti kapal tanker minyak mentah, kapal pengangkut LNG, bulk carrier, serta modul struktur untuk industri gas dan energi. Galangan ini juga masih berkontribusi dalam bidang pertahanan dengan menyediakan turbin gas, sistem propulsi, dan bagian struktural kapal untuk proyek-proyek Pasukan Bela Diri Jepang (JMSDF). Walaupun tidak lagi membangun kapal tempur seperti di masa lalu, peran teknisnya tetap relevan. Kini, galangan ini juga menjadi situs sejarah dan kebanggaan kota Kure. Beberapa fasilitas dari era Kekaisaran masih digunakan atau dijaga, termasuk dry dock besar tempat Yamato dibangun. Tak jauh dari lokasi galangan terdapat Yamato Museum, yang memamerkan sejarah Angkatan Laut Kekaisaran Jepang dan rekonstruksi miniatur Yamato. IHI Corporation sendiri merupakan perusahaan publik yang sahamnya terdaftar di Bursa Efek Tokyo (kode: 7013), dan galangan Kure tetap menjadi salah satu aset produksi terpenting di bagian barat Jepang L#fyp #fypシ゚viral #大日本帝國海軍 #株式会社ihi #ャパンムリンユナイテッド株式会社 #会社 #imperialjapanesenavy

About