@aytenamer: لما حد يقوللى شغلكوا ولا حاجة جنب شغلى 😂 #aytenamer #ايتن_عامر #ayten3amer #ايتن #مصر #Zawja_Waheda_La_Takfi_season #Mbc #EagleFilms #Shahid #كاميليا

ayten amer
ayten amer
Open In TikTok:
Region: EG
Monday 18 March 2024 07:40:40 GMT
4475526
108816
705
8327

Music

Download

Comments

ot7_394
ً :
Seven days a week ✨
2024-03-18 18:04:12
79
lusendaawadalla
bella :
That what did I say in arbik sorry I left Egypt from a long time so I forgot how write in arbik
2024-04-01 16:45:50
21
aboudd10
Che Guevara :
Airplane mood!!😂
2024-03-19 17:27:39
23
shosho1691
shosho16912 :
Seven days a week every hour every minute every second j💛💛💛💛
2024-03-21 21:10:56
4
farahkkassab
Farah kassab :
Love u kamilia🥰🥰🥰🥰🥰
2024-03-18 07:41:59
4
kuromi_heartz
Yasmina<3 :
why is this real for my teachers when we ask for free
2024-05-03 13:49:08
2
youssef_sedik._.y
يــو𝒀𝒐𝒖𝒔𝒔𝒆𝒇ســف🫅🏼 :
اديلو يا ايتن 😍
2024-04-28 12:27:25
2
ncpest4p
al :
😲Hello, make a friend
2024-03-20 05:45:53
2
raz_.23
ranya🕷️ :
name?
2024-04-28 15:28:26
1
ksaksa4555
🇸🇦🌹ابوعبدالله🌹🇸🇦 :
full option 😉
2024-04-08 18:22:09
2
8_fijr1
عـمَـر :
সহ হ্যালো অভিনন্দঅভিনন্দঅভিনন্দমিলিয়ন অভিনন্দ ধরনের ফাংশন সহ হ্যালো অভিনন্দঅভিনন্দঅভিনন্দমিলিয়ন
2024-06-08 11:32:05
0
lusendaawadalla
bella :
Why don’t you make it longer
2024-04-01 16:42:47
2
shoyoh_2021
منوعات رايقة 😴 :
ماشاء الله كيف حفظت الكلام
2024-03-18 17:05:28
3132
aqeelalsaady471
aqeelalsaady471aqeel32 :
الردح المصري 😂
2024-03-18 19:05:16
776
uxcviij
reema 🇸🇦 :
ياخي شخصيتها تجنن طول الوقت تذب 😭😭وربي تضحكني
2024-03-18 21:51:32
1050
chvrgridd
🤍 :
والله ان انتي الي محليه المسلسل تضحكنيي خصوصًا يوم زينه قامت تكلم الدكتور هههههههههههههه
2024-03-18 08:26:34
502
sisa_angel0
𝒔𝒊𝒔𝒂🕊️🏋🏽‍♀️ :
انا مش لقية الحلقة 8 في أي تطبيق 🙂
2024-03-18 07:48:18
20
lily_s322
Lily _32 :
وش قاعده تقول ؟؟؟ اللي مصريه تقولنا وش قاعده تقول 😭😭😭😂
2024-03-19 03:10:25
150
w29138
🤍 :
انتي م تسكتي بالمسلسل😂
2024-03-18 14:18:23
213
fatma.alsafi
Fatma alsafi :
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 و نسيتي 2 units 🤣👏🏻👏🏻👏🏻
2024-03-18 21:58:28
89
_f0843
💛... :
محد محلي المسلسل غيرج و غير قوت😂😂
2024-03-19 00:03:20
94
s0s.__.93
𓆩S𓆪 :
شنو اسم المسلسل وياقناه اكدر اشوفها
2024-03-18 08:32:35
9
esrixx
𝐸𝑆𝑅𝐴𝐴🌷 :
ايتن ملح المسلسل 😂
2024-03-18 18:03:41
86
walaa_9990
𝑾𝑨𝑳𝑨𝑨 :
هي الي غنت أغنيه المسلسل👍🏻
2024-03-20 13:28:12
23
lujana015
LOUJAIN🇸🇦 :
استنى هيله تقفطكم اكثر شي متحمسه له😭😭😭😭😭
2024-03-18 10:14:04
22
To see more videos from user @aytenamer, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Warga RT 02 RW 03 Kelurahan Kalibaru, Cilodong, Kota Depok, menolak pembangunan Gereja GBKP Runggun Studio Alam di Jalan Palautan Eres, Minggu (6/7/2025).  Pengamatan Kompas.com di lokasi, tampak sejumlah spanduk penolakan terpasang tepat di depan area lahan gereja. Salah satu spanduk bertuliskan “Kami warga menolak keras!!! Pembangunan gereja!”. Sementara spanduk lainnya menyatakan penolakan atas nama warga RT 02 dan RT 05 RW 03 Kelurahan Kalibaru. “Kami seluruh warga RT 02 RT 05 RW 03 menolak keras!!! untuk mendirikan pembangunan gereja di lingkungan kami. Karena tidak pernah menghargai warga dan lingkungan kami”. Spanduk-spanduk penolakan warga ini bersinggungan dengan sebuah plang persegi panjang yang mencantumkan logo Pemerintah Kota Depok. Plang tersebut merupakan tanda kepemilikan izin mendirikan bangunan (IMB) dengan nomor 6-15.8/0642/IMB/SIMPOK/DPMPTSP/2025 yang terbit pada 4 Maret 2025 untuk gereja tersebut.  Selain soal izin, plang tersebut juga mencantumkan peringatan, yakni “Barang siapa yang mencabut tanda pengenal ini dapat dikenakan sanksi Pasal 406.Jo. Pasal 526 KUHP”. Lalu, sekitar 15-20 meter dari spanduk dan plang, terdapat seng besi yang dipasang berjejer untuk menutupi area dalam lahan yang hendak didirikan gereja. Lahan ini persis berada di sebelah dua gereja lainnya yang disebut warga sudah beroperasi cukup lama. Salah seorang warga bernama Mardi (bukan nama sebenarnya) mengatakan, pihak pengelola gereja tidak melakukan komunikasi kepada warga sekitar terkait pembangunan gereja.  Dirinya yang menempati rumah berhimpitan dengan lahan gereja itu sangat menyayangkan sikap pengelola yang seperti mengabaikan warga. “Ya mereka (pihak pengelola gereja) itu enggak ada izin dari RT dan RW di sini, yang sebelahan sama lahan,” ungkap Mardi saat ditemui Kompas.com di lokasi, Minggu. Menurut Mardi, pengelola gereja hanya mengandalkan izin resmi dari pemerintah tanpa melakukan pendekatan kepada warga sekitar. Hal serupa disampaikan oleh Irna (bukan nama sebenarnya), yang turut serta dalam aksi unjuk rasa warga pada Sabtu (5/7/2025) Aksi unjuk rasa itu digelar bertepatan dengan momen acara peletakan batu pertama oleh pihak gereja sebagai tanda dimulainya pembangunan. “Hari Kamis itu sudah ada mediasi bersama warga dan lurah dengan pihak gereja, itu minta ditunda sementara. Tapi dua hari kemudian langsung bikin acara,” ujar Irna.  Protes warga ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan mereka dan menuntut agar pembangunan dihentikan. Menurut Irna, demo itu menghasilkan penundaan sementara pembangunan selagi menunggu keputusan final dari Pemkot Depok atas kelanjutan pendirian gereja. Kita bukan menolak gereja karena di sini juga sudah ada dua gereja yang aktif, tapi pihak mereka tidak ada sosialisasi ke warga,” lanjutnya. Kompas.com berupaya mengonfirmasi pihak pengelola gereja terkait masalah yang terjadi. Namun, hingga kini belum ada penjelasan soal hal itu. sumber : kompas.com #depok #jawabarat #gereja #beritaterkini #kamuharustau #infomenarik #inariindonesia #beritatiktok #inarinews
Warga RT 02 RW 03 Kelurahan Kalibaru, Cilodong, Kota Depok, menolak pembangunan Gereja GBKP Runggun Studio Alam di Jalan Palautan Eres, Minggu (6/7/2025). Pengamatan Kompas.com di lokasi, tampak sejumlah spanduk penolakan terpasang tepat di depan area lahan gereja. Salah satu spanduk bertuliskan “Kami warga menolak keras!!! Pembangunan gereja!”. Sementara spanduk lainnya menyatakan penolakan atas nama warga RT 02 dan RT 05 RW 03 Kelurahan Kalibaru. “Kami seluruh warga RT 02 RT 05 RW 03 menolak keras!!! untuk mendirikan pembangunan gereja di lingkungan kami. Karena tidak pernah menghargai warga dan lingkungan kami”. Spanduk-spanduk penolakan warga ini bersinggungan dengan sebuah plang persegi panjang yang mencantumkan logo Pemerintah Kota Depok. Plang tersebut merupakan tanda kepemilikan izin mendirikan bangunan (IMB) dengan nomor 6-15.8/0642/IMB/SIMPOK/DPMPTSP/2025 yang terbit pada 4 Maret 2025 untuk gereja tersebut. Selain soal izin, plang tersebut juga mencantumkan peringatan, yakni “Barang siapa yang mencabut tanda pengenal ini dapat dikenakan sanksi Pasal 406.Jo. Pasal 526 KUHP”. Lalu, sekitar 15-20 meter dari spanduk dan plang, terdapat seng besi yang dipasang berjejer untuk menutupi area dalam lahan yang hendak didirikan gereja. Lahan ini persis berada di sebelah dua gereja lainnya yang disebut warga sudah beroperasi cukup lama. Salah seorang warga bernama Mardi (bukan nama sebenarnya) mengatakan, pihak pengelola gereja tidak melakukan komunikasi kepada warga sekitar terkait pembangunan gereja. Dirinya yang menempati rumah berhimpitan dengan lahan gereja itu sangat menyayangkan sikap pengelola yang seperti mengabaikan warga. “Ya mereka (pihak pengelola gereja) itu enggak ada izin dari RT dan RW di sini, yang sebelahan sama lahan,” ungkap Mardi saat ditemui Kompas.com di lokasi, Minggu. Menurut Mardi, pengelola gereja hanya mengandalkan izin resmi dari pemerintah tanpa melakukan pendekatan kepada warga sekitar. Hal serupa disampaikan oleh Irna (bukan nama sebenarnya), yang turut serta dalam aksi unjuk rasa warga pada Sabtu (5/7/2025) Aksi unjuk rasa itu digelar bertepatan dengan momen acara peletakan batu pertama oleh pihak gereja sebagai tanda dimulainya pembangunan. “Hari Kamis itu sudah ada mediasi bersama warga dan lurah dengan pihak gereja, itu minta ditunda sementara. Tapi dua hari kemudian langsung bikin acara,” ujar Irna. Protes warga ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan mereka dan menuntut agar pembangunan dihentikan. Menurut Irna, demo itu menghasilkan penundaan sementara pembangunan selagi menunggu keputusan final dari Pemkot Depok atas kelanjutan pendirian gereja. Kita bukan menolak gereja karena di sini juga sudah ada dua gereja yang aktif, tapi pihak mereka tidak ada sosialisasi ke warga,” lanjutnya. Kompas.com berupaya mengonfirmasi pihak pengelola gereja terkait masalah yang terjadi. Namun, hingga kini belum ada penjelasan soal hal itu. sumber : kompas.com #depok #jawabarat #gereja #beritaterkini #kamuharustau #infomenarik #inariindonesia #beritatiktok #inarinews

About