@lesfleursdeclea: Bouquet coloré 💐💕

Les Fleurs de Cléa
Les Fleurs de Cléa
Open In TikTok:
Region: FR
Saturday 13 April 2024 08:27:19 GMT
1811
86
9
0

Music

Download

Comments

yokooni_
Yokooni :
Canon!!! 🌸
2024-04-13 14:00:37
0
mulumiomiommm
!! :
C’est quoi ce feuillage ?? (C’est pas que de l’asparagus quand même ???)
2024-04-13 08:34:27
0
sab1883
sbarilla.sb :
♥️♥️♥️♥️
2024-05-02 03:37:46
1
To see more videos from user @lesfleursdeclea, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

-Socrates, plato, aristoteles- Pengkritik demokrasi di Yunani👁️ Socrates, Plato, dan Aristoteles, tiga tokoh besar dalam sejarah filsafat, memiliki pandangan kritis terhadap demokrasi, meskipun dengan nuansa yang berbeda. Socrates, meskipun tidak meninggalkan tulisan, melalui dialog-dialog yang ditulis oleh Plato, menunjukkan skeptisisme terhadap kemampuan rakyat untuk membuat keputusan yang bijaksana. Ia percaya bahwa banyak orang tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk memilih pemimpin yang tepat, sehingga keputusan yang diambil dalam sistem demokrasi sering kali didasarkan pada opini yang dangkal dan bukan pada kebenaran atau kebijaksanaan (Plato, 399 SM). Plato, dalam karyanya Republik, lebih tegas dalam kritiknya terhadap demokrasi. Ia berpendapat bahwa demokrasi dapat mengarah pada kekacauan dan tirani, karena kekuasaan diberikan kepada massa yang tidak terdidik. Plato mengusulkan bahwa seharusnya negara dipimpin oleh
-Socrates, plato, aristoteles- Pengkritik demokrasi di Yunani👁️ Socrates, Plato, dan Aristoteles, tiga tokoh besar dalam sejarah filsafat, memiliki pandangan kritis terhadap demokrasi, meskipun dengan nuansa yang berbeda. Socrates, meskipun tidak meninggalkan tulisan, melalui dialog-dialog yang ditulis oleh Plato, menunjukkan skeptisisme terhadap kemampuan rakyat untuk membuat keputusan yang bijaksana. Ia percaya bahwa banyak orang tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk memilih pemimpin yang tepat, sehingga keputusan yang diambil dalam sistem demokrasi sering kali didasarkan pada opini yang dangkal dan bukan pada kebenaran atau kebijaksanaan (Plato, 399 SM). Plato, dalam karyanya Republik, lebih tegas dalam kritiknya terhadap demokrasi. Ia berpendapat bahwa demokrasi dapat mengarah pada kekacauan dan tirani, karena kekuasaan diberikan kepada massa yang tidak terdidik. Plato mengusulkan bahwa seharusnya negara dipimpin oleh "filosof raja," individu yang memiliki pengetahuan dan kebijaksanaan untuk memimpin dengan adil. Aristoteles, meskipun lebih menerima beberapa aspek demokrasi, juga mengkritik bentuk demokrasi yang ekstrem, yang ia sebut sebagai "demokrasi cacat." Ia berpendapat bahwa pemerintahan terbaik adalah campuran antara monarki, aristokrasi, dan demokrasi, di mana kekuasaan dibagi dan diimbangi untuk mencegah penyalahgunaan (Aristoteles, 350 SM). Referensi: Plato. (399 SM). Apology. Retrieved from link Aristoteles. (350 SM). Politics. Retrieved from link #philosopher #pengetahuan #paradigma #paradox #epistemologi #etika #moralitas #politik #socrates #plato #aristoteles #eksistensial #filosofi #fyp #fypシ

About