@pelatihpolabelajar: Memahami piramida keterampilan belajar penting karena memberikan pandangan yang komprehensif tentang berbagai aspek yang memengaruhi proses pembelajaran. Dengan mengetahui struktur dan hierarki keterampilan belajar, individu dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih efektif dan efisien, serta memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana perkembangan neurologis dan psikologis memengaruhi kemampuan belajar individu. Dengan demikian, pemahaman tentang piramida keterampilan belajar menjadi pondasi untuk membangun strategi pembelajaran yang lebih sukses dan berkelanjutan. PIRAMIDA KETERAMPILAN BELAJAR PUNCAK PIRAMIDA Membaca, Menulis, Matematika AKADEMIK Perilaku: Mempengaruhi kemampuan seseorang dalam menyerap materi secara efektif. Kontrol Diri: Berpengaruh pada kemampuan untuk tetap fokus dan mengatur waktu belajar. Keterampilan Sosial: Penting dalam berkolaborasi dan berbagi pengetahuan. MANAJEMEN HIDUP Bahasa Lisan: Memfasilitasi komunikasi sehari-hari. Bahasa Tubuh: Berperan dalam ekspresi dan pengertian pesan non-verbal. Pencarian Kata: Mendukung kemampuan memahami teks dan mengekspresikan ide. KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI Memori Pendengaran: Mempengaruhi kemampuan untuk menyimpan informasi lisan. Visualisasi: Mendukung pemahaman konsep dan gambaran mental. Kesadaran Fonemik: Penting dalam proses membaca dan menulis. Fokus Perhatian: Menentukan kemampuan untuk tetap konsentrasi dalam pembelajaran. NEUROLOGI BELAJAR (fondasi kelompok dari tingkat tengah sampai bawah) KETERAMPILAN PENGOLAHAN Pelacakan Pendengaran: Memfasilitasi pemahaman verbal. Meraih Objek: Berhubungan dengan kemampuan motorik halus. Perkembangan Bicara: Penting dalam mengkomunikasikan pemikiran. Kontrol Okulomotor Mata: Berperan dalam pemrosesan visual. Penyaringan Masukan: Membantu dalam memfilter informasi yang diterima. MOTOR SENSORI/PERSEPTUAL Merangkak: Tahapan awal dalam pergerakan. Perencanaan Motorik: Mendukung eksekusi gerakan yang kompleks. Berguling: Mempengaruhi koordinasi tubuh. Pengendalian Mulut dan Lidah: Berhubungan dengan kemampuan berbicara. Sedang Berjalan: Tahapan lanjutan dalam perkembangan motorik. MOTOR Menyentuh: Berhubungan dengan interaksi dengan lingkungan. Visual: Penting dalam pengenalan objek dan ruang. Ruang Depan: Mempengaruhi persepsi spasial. Pendengaran: Berperan dalam pemrosesan auditori. INDRAWI Mencicipi, Bau, Goyang: Menyediakan pengalaman sensorik yang penting untuk pemahaman lingkungan. Bentuk Otot: Berhubungan dengan kemampuan motorik halus. MORO, ATNR: Refleks yang memainkan peran penting dalam tahap awal perkembangan. Duduk, Genggaman Tangan: Menentukan kemampuan untuk melakukan aktivitas fisik yang lebih kompleks. Lampiran, Mengisap Rooting, Respon terhadap Sentuhan: Refleks yang mendukung respons terhadap lingkungan. REFLEKS NEURO Kondisi Prenatal dan Gizi: Faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan neurologis individu sejak awal kehidupan. Piramida keterampilan belajar mencerminkan kompleksitas proses pembelajaran, yang melibatkan berbagai aspek kognitif, motorik, dan sensorik yang saling terkait dalam memperoleh dan memproses informasi. Dari kemampuan akademik hingga refleks neurologis, setiap komponen memberikan kontribusi penting dalam pembentukan pengetahuan dan keterampilan individu. #BedahMengajar #bedahbelajar #literasi #Pendidikan

bedah_belajar

Open In TikTok:

Region: ID

Sunday 14 April 2024 07:49:11 GMT