@jsxdr23: #viral #sad #💔🥀

Măïłýň
Măïłýň
Open In TikTok:
Region: EC
Saturday 20 April 2024 12:49:32 GMT
71770
1487
19
1257

Music

Download

Comments

yaneila02
YaneilaCastillo :
@Albert ❤😭😔😥
2024-07-10 05:01:41
1
johnjairo599
Jhon Jairo216🥁💯 :
@norysquiñonez 🥺🥺😭
2024-05-06 22:40:42
1
timonmaurizio89
timonmaurizio89 :
@Dayrita Chore 🥺
2024-07-10 17:23:42
0
alexanderbautist369
alexanderbautist369 :
@lüü Monge 😥😔 nadie te lo va a quitar ese lugarcito de mi corazón 😭😥😔
2024-05-22 10:47:52
0
mayte.velez1
🙈AHILY🙈J❤️M 😍 :
@jostin 😞💔
2024-05-13 02:29:30
1
tenaycespedes
tenaycespedes :
@josecondori336
2024-05-12 02:07:09
1
To see more videos from user @jsxdr23, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

-MEDAMAH/JAMAS AGNI- Upacara Mepewinten di Desa Songan, Kintamani, Bangli, Bali. Desa songan mempunyai beragam Budaya tradisional yang masih dijaga terun-temurun, dan di lestarikan sampai saat ini.  Salah satunya adalah “Upacara Madamah” atau (jamas agni) yang merupakan salah satu dari proses tahapan upacara pawintenan, yang menggunakan 3 sarana yaitu (minyak, api, dan angin/nafas) dimana 3 sarana ini merupakan lambang tri murti dimana api (Agni) melambangkan dewa Brahma pencipta), minyak kelapa melambangkan dewa wisnu (pemelihara), dan angin atau nafas saat menyemburkan api (menjamah/menjamas) badan manusia melambangkan dewa siwa (pelebur). Upacara ini dilakukan oleh Jero Putus atau Jero Dasaran Kepada calon tapakan atau jero dasaran.  Tujuan dari MADAMAH ini adalah untuk membersihkan manahcika, wacika, dan kayika (Tri Kaya Parisudha) Serta untuk melebur segala mala petaka lara roga atau melebur hal hal negatif dan kekotoran yg berada dalam fikiran, tubuh, dan jiwa (jasmani rohani), yang ada didalam diri calon tapakan, atau jero dasaran, sehingga nantinya bisa melaksanakan kewajibananya dengan baik dan bertaksu (wikan) dalam menjalankan kewajibannya sebagai jero tapakan/jero dasaran. Saat prosesi upacara, orang yang melakukan semburan api adalah jero dasaran atau jero putus yang ngiring (nyungsung) Atau tapakan ida RATU PINGIT (RATU KAUH) MADEG SHIWA MAHADEWA, karena ida ratu kauh (sarinin pingit) ngamel atau memegang peranan sebagai sang pelebur, untuk melebur kekotoran (mala) yang ada pada diri manusia.  Jadi tidak sembarang orang bisa melalukan semburan api atau melakukan pedamahan. Selain itu keunikan dari upacara medamah ini adalah, Upacara medamah ini di lakukan kepada calon tapakan (pemangku, jero balian, atau jero dasaran) dimana untuk ketentuan umur tidak menentu, ada yang berumur 2 bulan sampai 50 tahun ke atas, jadi untuk umur tergantung umur berapa mereka dilantik atau dipilih sebagai tapakan (pemangku, jero balian, atau jero dasaran)🙏🤍✨ #tradisi #Budaya #Hindu #Bali #Rahayu🙏🤍✨
-MEDAMAH/JAMAS AGNI- Upacara Mepewinten di Desa Songan, Kintamani, Bangli, Bali. Desa songan mempunyai beragam Budaya tradisional yang masih dijaga terun-temurun, dan di lestarikan sampai saat ini. Salah satunya adalah “Upacara Madamah” atau (jamas agni) yang merupakan salah satu dari proses tahapan upacara pawintenan, yang menggunakan 3 sarana yaitu (minyak, api, dan angin/nafas) dimana 3 sarana ini merupakan lambang tri murti dimana api (Agni) melambangkan dewa Brahma pencipta), minyak kelapa melambangkan dewa wisnu (pemelihara), dan angin atau nafas saat menyemburkan api (menjamah/menjamas) badan manusia melambangkan dewa siwa (pelebur). Upacara ini dilakukan oleh Jero Putus atau Jero Dasaran Kepada calon tapakan atau jero dasaran. Tujuan dari MADAMAH ini adalah untuk membersihkan manahcika, wacika, dan kayika (Tri Kaya Parisudha) Serta untuk melebur segala mala petaka lara roga atau melebur hal hal negatif dan kekotoran yg berada dalam fikiran, tubuh, dan jiwa (jasmani rohani), yang ada didalam diri calon tapakan, atau jero dasaran, sehingga nantinya bisa melaksanakan kewajibananya dengan baik dan bertaksu (wikan) dalam menjalankan kewajibannya sebagai jero tapakan/jero dasaran. Saat prosesi upacara, orang yang melakukan semburan api adalah jero dasaran atau jero putus yang ngiring (nyungsung) Atau tapakan ida RATU PINGIT (RATU KAUH) MADEG SHIWA MAHADEWA, karena ida ratu kauh (sarinin pingit) ngamel atau memegang peranan sebagai sang pelebur, untuk melebur kekotoran (mala) yang ada pada diri manusia. Jadi tidak sembarang orang bisa melalukan semburan api atau melakukan pedamahan. Selain itu keunikan dari upacara medamah ini adalah, Upacara medamah ini di lakukan kepada calon tapakan (pemangku, jero balian, atau jero dasaran) dimana untuk ketentuan umur tidak menentu, ada yang berumur 2 bulan sampai 50 tahun ke atas, jadi untuk umur tergantung umur berapa mereka dilantik atau dipilih sebagai tapakan (pemangku, jero balian, atau jero dasaran)🙏🤍✨ #tradisi #Budaya #Hindu #Bali #Rahayu🙏🤍✨

About