@punapitabanan: Sudah paham maknanya belum? . Menurut Bhagawan Siddhananda, ini merupakan salah satu tradisi kita di Tabanan, biasanya kita lakukan saat pulang dari Melayat/tempat orang meninggal. . Yaitu masuk ke Perantenan/Dapur telebih dahulu,nunas penganugrahan toya anyar ring plangkiran Dapur, lalu ngunggahan / menyiramkan Toya Anyar/beji ke Atas Dapur yang bertujuan untuk melukat angga (pembersihan diri) , intinya adalah pembersihan , Kenapa di Dapur? Karena di Dapur melinggih Ide Betara Brahma (pemekas ide betara agni/api) yang mengandung 2 hal: Pertama, Ide Betara Brahma sebagai dewanya api (agni) bisa menjadi pelebur/pembakar , yaitu mebakar kekotoran yang dibawa seusai dari melayat/setra. Kedua, Dewa Brahma dalam manifestasinya sebagai sang pencipta untuk menciptakan kesucian pada diri kita saat datang dari tempat tempat yang dianggap riged/leteh/kotor. . Semoga bermanfaat 🙏 . #fyi @punapitabananbali #tradisibudayabali #fyipunapitabanan #menyiramairkeatasgenteng
punapitabanan
Region: ID
Monday 29 April 2024 05:22:06 GMT
Music
Download
Comments
PUTRABHUJANGGA1 :
inget dugas NU cenik, me hujan2an😄
2024-04-30 23:27:55
0
IPGD ADI :
😂
2024-04-30 22:48:47
0
jro puspaa :
🤣
2025-08-29 23:26:08
0
To see more videos from user @punapitabanan, please go to the Tikwm
homepage.