Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@nosha_h1: #اكسبلور #اليسا
Nosha | نوشـــا ⛲️
Open In TikTok:
Region: SA
Tuesday 30 April 2024 08:13:39 GMT
36611
858
4
288
Music
Download
No Watermark .mp4 (
2.23MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
2.23MB
)
Watermark .mp4 (
0MB
)
Music .mp3
Comments
To see more videos from user @nosha_h1, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
rame ga ya post jam segini???#roblox #fyp #79bloodgankk #southbronxroblox #fyppppppppppppppppppppppp
Edit: I meant 2 of my 3 boyfriends have said these things to me. I’ve only had 1 that didn’t mention it haha. Like what are the odds it would happen TWICE like guys I GET IT #why #do #men
Extra Part | Pagi itu rumah kalian seperti medan perang kecil. Suaramu sudah menggelegar sejak lima belas menit lalu, memanggil nama anakmu dan suamimu, tapi yang terdengar hanya keheningan di lantai atas. “Mas Sungcheol! Ares! Bangun! Ini udah jam setengah tujuh!” teriakmu, dengan mengetuk-ngetuk meja makan. Tidak ada balasan, tidak ada tanda-tanda kehidupan. Hanya bunyi jam dinding yang terus mengingatkan kalau waktu berjalan tanpa belas kasihan. Kamu menghela napas panjang, mencoba sabar. Satu menit… dua menit… lalu kesabaranmu resmi habis. Kamu meraih centong sayur dan panci kecil dari dapur, menempelkannya di satu tangan, lalu mulai mengetuknya sekeras mungkin. Teng! Teng! Teng! Suaranya memantul ke seluruh sudut rumah. “BANGUN SEMUANYA! Sekolah sama kerja nggak bisa nunggu kalian!” Dengan langkah cepat dan napas yang sudah penuh emosi, kamu naik ke lantai dua. Pertama, kamu menuju ke pintu kamar Ares, anak laki-lakimu yang baru berusia tujuh tahun. Kamu buka pintunya dan terlihat jelas di sana, dia tergulung dalam selimut seperti sushi, dengan posisi mirip papanya kalau lagi tidur. “Ares! Bangun! Sarapan udah siap! Nanti terlambat masuk sekolah.” katamu lalu menarik selimutnya. Dia hanya meringkuk lebih dalam. Kamu tak menyerah. Panci di tanganmu bekerja lagi. Teng! Teng! “Mamaaa... lima menit lagi...” rengeknya. “Nggak ada lima menit lagi! Sekarang! Kalau nggak, Mama kasih tahu Papa kamu kalau kamu kemarin main game dari pulang sekolah sampai mau ngaji!” ancammu. Matanya langsung terbuka setengah, tapi dia tetap belum mau bangun sepenuhnya. Lalu kamu pindah ke kamar sebelah, milik Sungcheol. Begitu membuka pintu, kamu langsung merasa seperti melihat versi dewasa dari Ares. Sungcheol terkapar di tempat tidur, tanpa atasan, satu kaki keluar dari selimut, dan napasnya pelan tapi berat tanda bahwa ia tidur nyenyak. “Mas Sungcheol, bangun. Kamu udah telat masuk kerja,” katamu dengan nada tegas. Tidak ada respon. Akhirnya, kamu mendekat, menepuk-nepuk bahunya. Dia hanya bergumam tidak jelas dan tanpa diduga ia malah meraih tanganmu, menarikmu sampai kamu jatuh ke tepi kasurnya. “Mas Sungcheol!” protesmu. Tapi dia hanya mengangkat selimutnya sedikit dan memelukmu seperti guling. “Hangat...” gumamnya setengah sadar, sementara wajahmu menempel di dadanya yang hangat dan keras itu. Kamu mendesah kesal sekaligus malu, berusaha melepaskan diri. Tapi dia justru mengeratkan pelukannya. “Kalau kamu nggak bangun, aku siram air sekarang juga,” ancammu, meski suaramu terdengar kurang meyakinkan. Butuh lima menit penuh untuk akhirnya dia membuka mata dan mencerna posisinya. Dia tersenyum nakal. “Pagi, istriku yang cerewet,” katanya sambil menguap. “Pagi dari mana?! Udah setengah tujuh!” balasmu. Dia tertawa kecil, lalu turun dari kasur dengan gerakan malas. “Ya ampun, kalau pagi nggak ricuh gini, rasanya bukan rumah kita.” Sarapan berlangsung dengan obrolan kecil yang diwarnai cekcok manis. Hari itu menu sederhana tersaji di atas meja, ada telur dadar, nasi hangat, dan sup yang uapnya masih menari-mari di udara. Sungcheol mengernyit setelah mencicipi sup. “Hmm… agak asin nggak sih?” tanyanya. “Pas kok,” jawabmu sambil menatapnya tajam. “Nggak, ini agak asin,” balasnya. “Pas!” “Asin, sayang!” Akhirnya Ares memotong, “Udah-udah Mama yang menang, Papa kalah! Orang sup buatan Mama enak gini kok.” Malam itu, setelah pulang dari kantor, Sungcheol langsung membuka pintu rumah dengan wajah lelah. Kemeja kerjanya sudah sedikit kusut, dasinya longgar, tapi sorot matanya langsung berubah saat melihatmu di kamar. Kamu berdiri di sana, santai, dengan piyama satin tipis berwarna lembut yang jatuh pas di tubuhmu. Rambutmu tergerai, dan tanpa sadar kamu sedang memainkan ujungnya dengan memandangnya. “Baru pulang, Mas?” tanyamu, nada suaramu ringan tapi matamu jelas sengaja menelusuri wajah dan tubuhnya yang masih dalam pakaian kerja yang lengkap. (lanjutannya di komen ya) #pov #seventeen #scoups #alternativeuniverse #seventeenaurecommendation
🖤.#foryou #acc #tik_tok #fypシ゚ #foryoupage
#翡翠原石 #珠宝
Dari list seserahan diatas yang paling dibutuhkan adalah "HAIR DRYER" karena Pengantin baru akan keramas terus tiaphari 👊😭 😂 #listseserahan #seserahanpernikahan #samawahappywedding #masyaallahtabarakkallah #fypシ #viral
About
Robot
Legal
Privacy Policy