@musicadelrecuerdodelayer: @estela🦖 Estoy muy agradecida por la confianza que me bridas 🫶🏻 #musicadelayeryparasiempre #miscoquetitosromanticos #sinmusicalavidaserianula #romanticadesdequenaci #fullmusicadetodotipo

MÚSICA DEL RECUERDO 🎶
MÚSICA DEL RECUERDO 🎶
Open In TikTok:
Region: EC
Friday 17 May 2024 17:46:38 GMT
49439
1030
101
939

Music

Download

Comments

vella8624
vella :
esa es para mí soy estelita gracias
2024-05-17 21:16:41
9
estela98822
ESTELA ❤💕💋 :
también para mi . gracias 💕
2025-08-22 01:09:08
0
gt.439
gutierres. $🤩🥰 :
esa canción es para mí entonces xq ba Con mí nombre 😂🥰
2025-01-26 04:06:06
0
luz1115_4
TORRES😇 LUZ STELLA ❤️ :
mi nombre luz Stella hermosa canción leo dan 🥰
2025-05-25 04:09:11
0
estelitadelgato2
😍Tu Estelita😉😘 :
gracias jj😘
2025-08-03 02:58:28
0
garciareyes313
Perdomo//@reyes313 :
😂😂no tengo
2025-07-16 00:25:47
0
user4545161959456sonador
el soñador :
bonita canción 😊
2024-05-17 18:38:51
3
marianela.lopez4
Marianela Lopez :
bonito tema 🤗🌺
2024-05-19 18:42:01
1
estelapalacios949
estelapalacios949 :
🥰🥰🥰Hermosa canción para mi
2025-07-02 17:24:49
0
esthela181
Sthella Ceseña Garci :
nunca avía escuchado esa canción.. esta bonita
2025-01-31 17:24:11
0
_aruu.12
💫 JANINE 💫 :
si les dijera que Leo Dan le escribió esa canción a una tía mi viejita que tengo que tiene como 80 o 70 años me creerían? 💗 pues mi abuelito me contó la historia y efectivamente Leo Dan se la dedicó
2024-12-11 22:04:50
0
user5885391915887
naty :
Hola mi querida amiga que lindo recuerdo mis cariños a Km bendiciones🙏🙏❤❤
2024-05-19 02:02:39
1
deleonpmm2js
De León :
lo bueno es que en la vida siempre hay solución
2024-12-09 06:35:30
0
irmahernndez967
de Guatemala :
bonita cancion
2024-05-18 20:06:58
1
mayraalvarado6
mayraalvarado6 :
Linda canción 🥰🥰🥰
2024-05-20 16:57:08
1
carlos.roca148
Carlos Roca :
me hace acuerdo Ami primera novia se llamaba Estela todos los días la cantaba 😂😂
2024-11-17 18:37:09
0
laduquesaesthela
LaDuquesaEsthela :
Gracias 😊 que hermosa canción ✨ soy Esthelita
2024-08-11 01:19:36
1
trina.uzcategui
trina uzcategui :
hermosa canción
2024-05-18 03:55:52
1
romantica.del.aye
ROMANTICA DEL AYER :
Wow felicidades 🍾🍾
2024-05-17 19:30:46
1
velasquezeg
Estela Velasquez :
gracias me llamo estela🥰
2025-01-17 01:25:23
0
user40965507003465
user40965507003465 :
para ti stellita gracias totales
2025-01-02 02:51:48
0
estelita_gnzz
Estelita :
🥰
2025-05-25 13:29:12
1
stellamaryfierro
Stella Fierro :
💖
2025-04-20 00:54:38
1
perezstacy2
Perez Stacy :
🌺🌺🌺🌺🌺
2025-08-22 23:40:55
1
luisochoa8263
Luis Ochoa :
🥰🥰🥰
2024-05-18 14:05:07
2
To see more videos from user @musicadelrecuerdodelayer, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Setiap pagi, suara mesin perahu menjadi pengiring langkah Rabiyatul Dwi Andita menuju sekolah. Hujan deras maupun teriknya matahari tak pernah menjadi alasan untuk absen. Bersama delapan rekannya, ia tetap menyeberangi Sungai Mentaya demi bisa mengajar anak-anak di SDN 6 Mentaya Seberang, Desa Ganepo, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Rutinitas itu dilakoninya setiap hari, berangkat pukul 06.00 WIB dan tiba di sekolah sekitar pukul 07.00 WIB. Perjuangan mereka sempat terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial. Masyarakat pun tersentuh melihat bagaimana para pendidik rela menghadapi derasnya hujan dan derasnya arus sungai demi tugas mulia. Rabiyatul Dwi Andita, yang akrab disapa Dita, mengungkapkan bahwa sebagai guru honorer ia hanya menerima gaji sekitar Rp500 ribu per bulan. Dari jumlah itu, sekitar Rp300 ribu harus dialokasikan untuk ongkos menyeberang sungai, sehingga hanya tersisa Rp200 ribu untuk kebutuhan pribadinya. “Kadang kepala sekolah menalangi dulu. Tapi selebihnya, biaya transportasi tetap kami tanggung sendiri,” tuturnya. Perempuan yang saat ini duduk di semester tiga jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) itu tak menampik, beban yang dipikulnya memang berat. Namun, kecintaannya pada dunia pendidikan membuatnya tetap tegar menjalani semua tantangan. Terlebih, masih banyak murid yang memerlukan perhatian lebih, seperti bimbingan membaca dan menulis. “Harapannya ada perhatian lebih untuk guru-guru di pelosok. Supaya perjuangan kami tidak habis hanya untuk ongkos pergi ke sekolah,” tambahnya. SDN 6 Mentaya Seberang saat ini memiliki sembilan tenaga pengajar. Mereka terdiri dari seorang kepala sekolah berstatus PNS, lima guru berstatus PPPK, serta tiga guru honorer. Dari tiga guru honorer tersebut, dua di antaranya tengah mengandung. Meski demikian, mereka tetap setia menunaikan tugas, menyeberangi sungai setiap hari demi memastikan anak-anak tetap mendapatkan pendidikan.
Setiap pagi, suara mesin perahu menjadi pengiring langkah Rabiyatul Dwi Andita menuju sekolah. Hujan deras maupun teriknya matahari tak pernah menjadi alasan untuk absen. Bersama delapan rekannya, ia tetap menyeberangi Sungai Mentaya demi bisa mengajar anak-anak di SDN 6 Mentaya Seberang, Desa Ganepo, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Rutinitas itu dilakoninya setiap hari, berangkat pukul 06.00 WIB dan tiba di sekolah sekitar pukul 07.00 WIB. Perjuangan mereka sempat terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial. Masyarakat pun tersentuh melihat bagaimana para pendidik rela menghadapi derasnya hujan dan derasnya arus sungai demi tugas mulia. Rabiyatul Dwi Andita, yang akrab disapa Dita, mengungkapkan bahwa sebagai guru honorer ia hanya menerima gaji sekitar Rp500 ribu per bulan. Dari jumlah itu, sekitar Rp300 ribu harus dialokasikan untuk ongkos menyeberang sungai, sehingga hanya tersisa Rp200 ribu untuk kebutuhan pribadinya. “Kadang kepala sekolah menalangi dulu. Tapi selebihnya, biaya transportasi tetap kami tanggung sendiri,” tuturnya. Perempuan yang saat ini duduk di semester tiga jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) itu tak menampik, beban yang dipikulnya memang berat. Namun, kecintaannya pada dunia pendidikan membuatnya tetap tegar menjalani semua tantangan. Terlebih, masih banyak murid yang memerlukan perhatian lebih, seperti bimbingan membaca dan menulis. “Harapannya ada perhatian lebih untuk guru-guru di pelosok. Supaya perjuangan kami tidak habis hanya untuk ongkos pergi ke sekolah,” tambahnya. SDN 6 Mentaya Seberang saat ini memiliki sembilan tenaga pengajar. Mereka terdiri dari seorang kepala sekolah berstatus PNS, lima guru berstatus PPPK, serta tiga guru honorer. Dari tiga guru honorer tersebut, dua di antaranya tengah mengandung. Meski demikian, mereka tetap setia menunaikan tugas, menyeberangi sungai setiap hari demi memastikan anak-anak tetap mendapatkan pendidikan. "Melihat anak-anak belajar dan mampu memahami apa yang kita ajarkan, rasanya campur aduk antara bangga, haru, dan senang," bebernya. Setiap hari, perjuangan para guru di SDN 6 Mentaya Seberang bukan hanya soal waktu, tetapi juga medan yang harus mereka lalui. Dari Kota Sampit, mereka menempuh perjalanan darat sekitar 30 menit. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan dengan menyeberangi sungai menggunakan perahu kecil atau kelotok selama kurang lebih 20 menit. Setibanya di seberang, mereka masih harus berjalan kaki sekitar 5 menit untuk sampai di sekolah. Perjalanan tersebut tak selalu mulus. Hujan deras dan angin kencang kerap menghadang. Namun, semangat mereka tak pernah padam. Dengan perlengkapan seadanya, seperti payung dan jas hujan sederhana, para guru tetap melangkah, demi memastikan anak-anak di desa tetap belajar. “Kalau panas ya kepanasan, kalau hujan ya kehujanan. Perahunya kecil, tanpa atap. Tapi tetap kami jalani, karena ini sudah menjadi tanggung jawab kami,” ungkapnya. #hikmahkehidupan #guruhonorer #perjuanganhidup #kisahinspirasi #fyp

About