@alexquimi3: 🥱🫂

Alexander Quimi
Alexander Quimi
Open In TikTok:
Region: EC
Wednesday 05 June 2024 14:59:57 GMT
303506
25709
72
5818

Music

Download

Comments

da.ni8962
Da NI :
Song name
2024-07-19 00:14:29
0
evelyn.patin
💤💤💤 :
Jajajja eso es de ley xq yo te tengo q estar pasando el casco a lo q ya te vas😅😁
2024-06-11 03:52:07
4
joelandi01
Joel Andi :
pa descargar broo sjjs
2024-06-07 20:49:25
2
henryguaman96
Henry Guaman :
como que suena familiar esto 😱😁😅
2024-07-11 15:37:17
1
victor_gonzalo2002
Pereira Pereira🎉 :
hay si no avanzo 😅
2024-08-02 03:45:13
0
jhoelcondor1
. :
bro ponle para descargar si
2024-07-28 00:29:46
0
debbyroose
Janeth Garcia :
🙌🏻😌somos 2 querido 🍻👑
2024-07-17 15:09:47
0
chuchito1997
Jësüs Välerïïanö :
para guardarlo 😎
2024-07-11 22:10:46
0
jordifloresmatus
the slayer :
jjj nell no lo eatraño
2024-06-21 11:30:54
0
natiilujan5
Natii Lujan :
literal 🤣🤣 @Osvaldo Gonzales
2024-08-03 10:04:22
0
elyzz_c
🖇️🫀❤️ :
@Yadi Natali 😊 jajajja
2024-07-26 14:33:24
0
shay.dart
Shay Düartë :
@Eme🦖 tuany las discos
2024-06-22 13:07:11
1
jefersonsa57
Jefferson Salazar :
@@freɗđyɓuñ@y toda la vida nosotros😂😂
2024-06-06 01:29:20
2
juanomoca
Juanomoca  :
😂😂😂
2024-07-26 05:13:24
0
efrain_jerez
Efraín Jerez :
😂😂😂😂
2024-07-15 17:02:11
0
pablo_soto_v
Pablo Ismael Soto Ve :
jajajaja
2024-07-23 23:10:26
0
jesseniajimenez068
Jessenia Jimenez :
@Jessy Morales esto me tiene mal 😂😂😂😂
2024-08-02 18:54:43
1
antonioderomedisc
Antonio deromedis :
🤣kkkk duerme dónde le agarra la noche
2024-07-26 13:15:24
0
la_shir05
SHIRLEY 💗🦋 :
🤣🤣
2024-06-05 20:16:58
3
bykergeovanny05
geobiker :
rayos la falla jjj
2024-06-10 00:39:57
2
jaimitho503
chumpito503🇸🇻 :
😅
2024-06-12 02:17:19
1
lenin.zambrano0
Lenin Zambrano :
😂😂😂😂
2024-06-11 22:50:25
1
alegreyucrabrayan
Brayan Y.A. :
pronto 😁
2024-06-11 00:40:11
1
edug2023
Edu :
jaja la plena 🤣
2024-06-09 19:14:22
1
andresfernando9520
Andresfernando95 :
mmmm
2024-06-09 18:08:48
1
rumych123
Rumy ch 🙂‍↔️😎🇪🇨 :
Simon
2024-06-05 23:16:26
1
To see more videos from user @alexquimi3, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Tak Puas Kelola Dana BOS 1,4 Miliar, Kasek SMK Negeri 1 Raya Mula Simanjuntak Naikkan SPP Hingga Pungli Biaya Perpisahan Mencapai 1 Milyar/Tahun Simalungun,Sinarglobalnusantara. com- Rupa rupanya strategi kutipan berkedok bergotong royong atau di Simalungun disebut Marharoan Bolon sudah merembet masuk ke dunia pendidikan di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara,jika itu bergotong royong untuk pembangunan tentu menjadi hal yang baik, namun jika dilakukan pungutan berkedok gotong royong untuk biaya perpisahan dan lainnya tentu menjadi hal yang tak terpuji bahkan bisa dikategorikan Pungutan Liar (Pungli) bahkan jauh dari Standar Nasional Pendidikan (SNP). Sedangkan Pungli yang meliputi lingkungan sekolah tentunya sangat haram,memang banyak modusnya,dan biasanya metode permainannya sudah dirapatkan dengan Komite Sekolah dan wali siswa,namun di SMK Negeri 1 Raya yang berlokasi di Jln Rajamin Purba, SH NO. 31 , Pematang Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun,Sumatera Utara,tampaknya sudah tidak pandang bulu lagi,sebaliknya orang tua terpaksa mengalah dan menyetujui dengan alasan demi kenyamanan anak bersekolah.namun apapun dalihnya pungutan disekolah tentunya sangat haram, karena Pemerintah sudah menggelontorkan anggaran yang cukup besar melalui Dana Bos dengan tujuan dasarnya yaitu untuk mengurangi biaya pendidikan yang harus ditanggung oleh orang tua siswa.  Fakta di SMK Negeri 1 Raya, sesuai keterangan Wali Siswa pada Senin (12/08/2024),Semenjak pergantian Kepala Sekolah beberapa bulan yang lalu dari Erlinda Saragih kepada Mula Simanjuntak pihak sekolah langsung menaikkan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) yang tahun sebelumnya 75.000 rupiah menjadi 100.000 rupiah per bulannya,alhasil keputusan tersebut menuai kritik dari para wali siswa karena dinilai mencekik leher para orang tua siswa, ironisnya kenaikan tersebut merupakan tambahan biaya perpisahan untuk kelas Xll (dua belas),dalilnya pun bergotong royong, sehingga anak didik yang baru masuk kelas X (sepuluh) pun haru membayar biaya perpisahan untuk kakak kelasnya, tentu ini dinilai wali siswa hanya akal akalan semata untuk memuluskan niat melakukan Pungutan (Pungli=Red) Songon na i terjebak dassa Nami mendaftar niombah sikolah i SMK Negeri 1 Raya on,namin uhur mendaftar i Negeri ase makkorting biaya pendidikan niombah do, kenyataan ni bahat do tong pungutan,ambit i SMK Swasta paling uang sekolah ni berkisar 110 das bani 130 ribu do per bulan, hape ni i SMK Negeri on dos do maningon membayar 100.000 tiap bulan ni, mungkin i sekolah Swasta boi pe diri mangido tolong keringanan uang sekolah han keluarga kurang mampu, tapi on domma terlanjur”ungkap salah satu wali siswa saat berbicara sesama rekannya dengan berbahasa daerah Simalungun di sebuah rumah makan di sekitar SMK Negeri 1 Raya yang jika diterjemahkan begini kira kira .(Rasanya seperti terjebak saja mendaftarkan anak kami di SMK Negeri 1 Raya ini, harapan mendaftarkan sekolah di Negeri agar mengurangi biaya pendidikan anak,nyatanya banyak juga pungutan,di SMK Swasta paling uang sekolah berkisar 110.000hingga 130.000 per bulan,di SMK Negeri ini ya sama ajah kami harus bayar 100.00p per bulan,mungkin di sekolah Swasta masih bisa minta keringanan uang sekolah dari keluarga kurang mampu, namun ini sudah terlanjur). Mendengar percakapan tersebut wartawan Sinar Global Nusantara langsung ikut nimbrung dalam pembahasan, ketika ditanya pungutan 100.000 untuk keperluan apa,Wali Siswa yang enggan namanya dipublikasikan demi keamanan anaknya di sekolah mengatakan sesuai penjelasan dalam rapat bahwa pungutan tersebut sebagian untuk uang OSIS, tambahan honor guru dan biaya perpisahan siswa kelas Xll yang dikenakan pada kelas X dan XL dengan alasan bergotong royong. Sumber lebih lengkap baca di https://sinarglobalnusantara.com/tak-puas-kelola-dana-bos-14-miliar-kasek-smk-negeri-1-raya-mula-simanjuntak-naikkan-spp-hingga-pungli-biaya-perpisahan-mencapai-1-milyar-tahun/
Tak Puas Kelola Dana BOS 1,4 Miliar, Kasek SMK Negeri 1 Raya Mula Simanjuntak Naikkan SPP Hingga Pungli Biaya Perpisahan Mencapai 1 Milyar/Tahun Simalungun,Sinarglobalnusantara. com- Rupa rupanya strategi kutipan berkedok bergotong royong atau di Simalungun disebut Marharoan Bolon sudah merembet masuk ke dunia pendidikan di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara,jika itu bergotong royong untuk pembangunan tentu menjadi hal yang baik, namun jika dilakukan pungutan berkedok gotong royong untuk biaya perpisahan dan lainnya tentu menjadi hal yang tak terpuji bahkan bisa dikategorikan Pungutan Liar (Pungli) bahkan jauh dari Standar Nasional Pendidikan (SNP). Sedangkan Pungli yang meliputi lingkungan sekolah tentunya sangat haram,memang banyak modusnya,dan biasanya metode permainannya sudah dirapatkan dengan Komite Sekolah dan wali siswa,namun di SMK Negeri 1 Raya yang berlokasi di Jln Rajamin Purba, SH NO. 31 , Pematang Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun,Sumatera Utara,tampaknya sudah tidak pandang bulu lagi,sebaliknya orang tua terpaksa mengalah dan menyetujui dengan alasan demi kenyamanan anak bersekolah.namun apapun dalihnya pungutan disekolah tentunya sangat haram, karena Pemerintah sudah menggelontorkan anggaran yang cukup besar melalui Dana Bos dengan tujuan dasarnya yaitu untuk mengurangi biaya pendidikan yang harus ditanggung oleh orang tua siswa. Fakta di SMK Negeri 1 Raya, sesuai keterangan Wali Siswa pada Senin (12/08/2024),Semenjak pergantian Kepala Sekolah beberapa bulan yang lalu dari Erlinda Saragih kepada Mula Simanjuntak pihak sekolah langsung menaikkan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) yang tahun sebelumnya 75.000 rupiah menjadi 100.000 rupiah per bulannya,alhasil keputusan tersebut menuai kritik dari para wali siswa karena dinilai mencekik leher para orang tua siswa, ironisnya kenaikan tersebut merupakan tambahan biaya perpisahan untuk kelas Xll (dua belas),dalilnya pun bergotong royong, sehingga anak didik yang baru masuk kelas X (sepuluh) pun haru membayar biaya perpisahan untuk kakak kelasnya, tentu ini dinilai wali siswa hanya akal akalan semata untuk memuluskan niat melakukan Pungutan (Pungli=Red) Songon na i terjebak dassa Nami mendaftar niombah sikolah i SMK Negeri 1 Raya on,namin uhur mendaftar i Negeri ase makkorting biaya pendidikan niombah do, kenyataan ni bahat do tong pungutan,ambit i SMK Swasta paling uang sekolah ni berkisar 110 das bani 130 ribu do per bulan, hape ni i SMK Negeri on dos do maningon membayar 100.000 tiap bulan ni, mungkin i sekolah Swasta boi pe diri mangido tolong keringanan uang sekolah han keluarga kurang mampu, tapi on domma terlanjur”ungkap salah satu wali siswa saat berbicara sesama rekannya dengan berbahasa daerah Simalungun di sebuah rumah makan di sekitar SMK Negeri 1 Raya yang jika diterjemahkan begini kira kira .(Rasanya seperti terjebak saja mendaftarkan anak kami di SMK Negeri 1 Raya ini, harapan mendaftarkan sekolah di Negeri agar mengurangi biaya pendidikan anak,nyatanya banyak juga pungutan,di SMK Swasta paling uang sekolah berkisar 110.000hingga 130.000 per bulan,di SMK Negeri ini ya sama ajah kami harus bayar 100.00p per bulan,mungkin di sekolah Swasta masih bisa minta keringanan uang sekolah dari keluarga kurang mampu, namun ini sudah terlanjur). Mendengar percakapan tersebut wartawan Sinar Global Nusantara langsung ikut nimbrung dalam pembahasan, ketika ditanya pungutan 100.000 untuk keperluan apa,Wali Siswa yang enggan namanya dipublikasikan demi keamanan anaknya di sekolah mengatakan sesuai penjelasan dalam rapat bahwa pungutan tersebut sebagian untuk uang OSIS, tambahan honor guru dan biaya perpisahan siswa kelas Xll yang dikenakan pada kelas X dan XL dengan alasan bergotong royong. Sumber lebih lengkap baca di https://sinarglobalnusantara.com/tak-puas-kelola-dana-bos-14-miliar-kasek-smk-negeri-1-raya-mula-simanjuntak-naikkan-spp-hingga-pungli-biaya-perpisahan-mencapai-1-milyar-tahun/

About