@7h_queen: Why bro is mad ? 😂 #freefire #7h_queen #garenafreefire #freefireeurope #freefiremena #freefiregreek #freefiretunisia #freefiremaroc #GamerGirl

7h_queen
7h_queen
Open In TikTok:
Region: GR
Friday 07 June 2024 14:29:24 GMT
1054083
130705
3273
3869

Music

Download

Comments

_kiki_14_
シᴋɪᴀʀᴀღᴊc :
Como tiene un puntero aun sin mira?
2024-06-07 18:23:19
1291
adrianrodriguez2830
Rodrig3z 2007 :
"Me inspiro * *entro al free * *pierdo 10 partidas* *vuelvo al tik tok *
2024-06-08 17:31:45
8895
bestmyy
𝐀𝐘𝐄⁴ :
COMO JUEGAN TAN BIEN CON ESA ARMA? 😭😭😭
2024-06-09 17:55:53
5951
soysofiiffe
⸙┋ㅤSOFIㅤꜰꜰE :
me inspiré ya vuelvo
2024-06-08 02:12:16
958
dayanafreire672
dayanafreire :
ahy vv dime a que hora juegas para no jugar ☠️
2024-06-07 22:45:42
4211
garcia_insano123
garciaprogamer :
Quien juega Franco en de clasificatoria 🤨😒
2024-06-09 16:32:47
183
abishek_don8
Aʙɪꜱʜᴇᴋ🝮︎︎︎︎︎︎︎Dᴏɴ♥︎ :
Relax guys this is just sniper panel 😆
2024-06-07 15:37:27
83
theferv_18
La Mary 🧸💕 :
lo hace ver tan fácil
2024-06-08 04:35:42
1547
prek_silver
🦋Prek_silver🦋 :
God no go lemme be your opponent while am playing ff 😂
2024-06-08 10:13:19
35
sofaoriana
momito(Nay'versión) :
alguien para jugar br clasificatoria region sudamerica😔😔
2024-06-08 17:45:56
7
ariel15006
Ariel :
pov: los emparejamientos que quiero que mede garena 😫
2024-06-08 05:29:04
217
fervxwalker_24
Kattfervwlk :
pero se fijan que cuando le apunta al cuerpo se va para la cabeza?
2024-06-13 02:49:44
34
art_of_the_inferno
INFERNO :
How do u get a cross hair on a sniper 💀
2024-06-09 12:18:47
22
sofia82255
Nana's versión :
yo viendo kmo es pro con la arma. y yo apenas doy puro amarillo🫦
2024-06-08 16:14:59
136
keshkenzi_9
YOUR PAPA NA MALE STRIPPER..🕺 :
Thank the gods u are not in mena server.. 🥲😭
2024-06-09 13:36:06
28
martinmickoski2
Martin :
best sniper🔥😂😎
2024-06-08 07:37:40
6
tomo.chan8
༺ღ༒ 𝑛𝑎𝑚𝑖 ༒ღ༻ :
pero como le hacen para q no se recarga el franco
2024-06-08 19:00:42
70
samxndi
samxndi :
Mi amor a qué hora juegas para no jugar.💘
2024-06-08 13:59:44
358
victoriaaguilar1224
victoriaaguilar1224 :
Usa archivos 🥱
2024-06-08 16:35:15
4
gisel.nuva
Giselle.Nuvaᥫ᭡ :
me inspiró me meto al juego me matan -60 regreso aver tiktok🥺
2024-06-08 05:26:12
30
christain737
CHIBEST !💎 :
as ur team mate I won't buy gun,, I will just be helping you supply sniper and med kits and Ammo😂
2024-06-11 09:47:31
24
x_dark_x_ice_x
⚜️Đ₳Ɽ₭_ł₵Ɇ⚜️ :
what ur sensi pls me my mentor
2024-06-09 00:22:58
5
chundo_f.f
Chündö :
el Aw solo pega 650 pero no más. 😢😢
2024-06-07 19:31:42
4
vainkiller2025
vainkiller2025 :
how do you have such a perfect aim
2024-06-10 16:37:54
8
itzwhyte770
ITZWHYTE(AKA JOKER) :
please teach me how to use sniper
2024-07-18 20:14:36
4
To see more videos from user @7h_queen, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

TERIMAKASIH ORANG BAIK Jika teman-teman perhatikan foto di postingan ini, maka sudah pasti teman-teman akan melihat 4 lembar uang kertas dengan nominal yang berbeda, 1 buah koin, 1 botol shampo, 1 pcs Pepsodent, 3 pcs sabun mandi serta 1 kantong kresek berwarna putih. Dan semua barang yang disebutkan diatas akan menjadi cerita di malam Minggu ini. Saya mengawali cerita ini dari perjalanan menuju Pantai Oetuke pada Sabtu pagi, 14 Oktober 2023. Pukul 07.20 WITA mobil yang kami tumpangi mulai bergerak dari Gereja Elim Lasiana ke arah timur menuju Pantai Oetuke dan kami tiba di tujuan pukul 10.55 WITA.  Jadi butuh 3 jam 35 menit untuk sampai di tujuan. Setelah tiba, kami masing-masing melakukan tugas dan tanggungjawab, saya sendiri berusaha mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai Pantai Oetuke. Setelah semua selesai, kami meninggalkan Pantai Oetuke untuk kembali ke Kupang. Untuk perjalanan pulang sendiri memakan waktu lebih lama yaitu 4 jam 13 menit karena kami berangkat pukul 15.55 WITA dan tiba pukul 20.08 WITA. (Semua kegiatan selama di Oetuke akan saya garap menjadi 2 bagian mulai Minggu sore 15 Oktober 2023) Setelah tiba kembali di Kupang, saya langsung pamitan dengan beberapa teman seperjalanan untuk pulang ke rumah. Dalam perjalanan pulang saya mampir ke Alfamart untuk belanja kebutuhan saya dan setelah melakukan pembayaran di kasir, saya diberi kembalian seperti tampak di foto. Uang kembalian langsung saya masukkan ke kantong celana lalu meninggalkan Alfamart. Saya baru berjalan sekitar 20 meter dari Alfamart, saya merasa kurang nyaman karena stick HP saya simpang di saku celana saat masuk ke Alfamart. Saya mengeluar stick HP dari saku celana agar tidak mengganggu saya saat berjalan. Saat saya keluarkan stick, tanpa saya sadari semua uang kertas kembalian dari kasir ikut tertarik keluar dan jatuh di jalan. Saya terus berjalan, namun sebuah sepeda motor yang diatasnya ada pasangan muda mudi menghampiri saya dan berkata
TERIMAKASIH ORANG BAIK Jika teman-teman perhatikan foto di postingan ini, maka sudah pasti teman-teman akan melihat 4 lembar uang kertas dengan nominal yang berbeda, 1 buah koin, 1 botol shampo, 1 pcs Pepsodent, 3 pcs sabun mandi serta 1 kantong kresek berwarna putih. Dan semua barang yang disebutkan diatas akan menjadi cerita di malam Minggu ini. Saya mengawali cerita ini dari perjalanan menuju Pantai Oetuke pada Sabtu pagi, 14 Oktober 2023. Pukul 07.20 WITA mobil yang kami tumpangi mulai bergerak dari Gereja Elim Lasiana ke arah timur menuju Pantai Oetuke dan kami tiba di tujuan pukul 10.55 WITA. Jadi butuh 3 jam 35 menit untuk sampai di tujuan. Setelah tiba, kami masing-masing melakukan tugas dan tanggungjawab, saya sendiri berusaha mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai Pantai Oetuke. Setelah semua selesai, kami meninggalkan Pantai Oetuke untuk kembali ke Kupang. Untuk perjalanan pulang sendiri memakan waktu lebih lama yaitu 4 jam 13 menit karena kami berangkat pukul 15.55 WITA dan tiba pukul 20.08 WITA. (Semua kegiatan selama di Oetuke akan saya garap menjadi 2 bagian mulai Minggu sore 15 Oktober 2023) Setelah tiba kembali di Kupang, saya langsung pamitan dengan beberapa teman seperjalanan untuk pulang ke rumah. Dalam perjalanan pulang saya mampir ke Alfamart untuk belanja kebutuhan saya dan setelah melakukan pembayaran di kasir, saya diberi kembalian seperti tampak di foto. Uang kembalian langsung saya masukkan ke kantong celana lalu meninggalkan Alfamart. Saya baru berjalan sekitar 20 meter dari Alfamart, saya merasa kurang nyaman karena stick HP saya simpang di saku celana saat masuk ke Alfamart. Saya mengeluar stick HP dari saku celana agar tidak mengganggu saya saat berjalan. Saat saya keluarkan stick, tanpa saya sadari semua uang kertas kembalian dari kasir ikut tertarik keluar dan jatuh di jalan. Saya terus berjalan, namun sebuah sepeda motor yang diatasnya ada pasangan muda mudi menghampiri saya dan berkata "om punya uang jatuh'. Saat mereka menghampiri saya, saya berpikir mereka akan menanyakan sesuatu, namun saya jadi kaget ketika mereka berdua meyakinkan saya dengan menunjuk ke arah uang yang jatuh. Saat saya menoleh ke arah yang mereka tunjuk, saya memasukkan tangan ke saku celana dan memang benar saku saya sudah kosong. Saya bergegas ke arah uang yang jatuh untuk memungut dan belum sempat berterimakasih dan berkenalan dengan pasangan muda mudi tersebut karena mereka memilih pergi setelah menolong saya. Saya harus akui bahwa kejadian yang saya alami (uang jatuh dan tidak sempat berterimakasih) akibat kelelahan fisik karena perjalanan jauh. Saat tiba di rumah saya menceritakan kejadian bagaimana pasangan muda mudi menolong saya ke keluarga namun saudara - saudara saya mengatakan bahwa kalau kita berbuat baik dengan orang pasti orang akan berbuat baik dengan kita. Terimakasih orang baik yang telah menolong saya. Anda berdua masih muda namun memiliki integritas dalam diri anda berdua Jika kita bisa bertemu kembali, maka saya ingin sekali berterimakasih kepada anda berdua dengan talenta yang sudah Tuhan beri kepada saya. #orangbaik @nekone27
Saya mengawali catatan singkat ini dengan dua kata 'TITIK NOSTALGIA' sekaligus menjadi judul dari catatan ini. Era 90-an ke bawah ketika mau pergi atau pulang dari kota Kupang kembali ke kampung kami, maka kami harus menempuh jarak sekitar 7 hingga 8 kilometer dengan berjalan kaki bila ingin pergi ke kota dan menempuh jarak yang sama pula bila hendak kembali ke kampung. Kampung kami, Nekmese memang diera tersebut agak kesulitan dalam infrastruktur jalan. Satu-satunya akses jalan yang bagus saat itu adalah ke Buraen yang saat ini menjadi ibukota kecamatan Amarasi Selatan. Memang ada kendaraan yang melayani rute dari kampung kami ke Kupang dan sebaliknya namun hanya sekali dalam seminggu. Bila ada kebutuhan dari kami untuk pergi ke kota atau tempat lainnya diluar jadwal kendaraan maka sudah pasti jarak 7 hingga 8 kilometer dengan berjalan kaki sudah menjadi kewajiban kalau ingin kebutuhannya terpenuhi. Saya sering melakukan kewajiban 7 hingga 8 kilometer tersebut karena diera tersebut saya menempuh pendidik SMP di Kupang. Saat liburan dan kembali ke kampung maka kewajiban 7 hingga 8 kilometer pasti dilaksanakan. Berjalan sendirian di tengah hutan sepanjang 8 kilometer sudah menjadi hal biasa. Saya beberapa kali ketika pulang ke kampung harus melewati hutan dalam keadaan gelap karena saat mendapat angkutan sudah sore. Kenangan yang saya alami diera 90-an dan pastinya warga Desa Nekmese akan membekas di hati dan sulit untuk dilupakan. Jika dibandingkan, era 90-an kebawah dengan saat sekarang, semuanya berbeda jauh sekali. Saat ini jika punya kebutuhan untuk datang ke kampung atau pergi dari kampung ke tempat lain kapan saja bisa dilakukan karena sarana tranportasi baik roda dua maupun roda empat cukup banyak walaupun jalur sepanjang 7 hingga 8 kilometer masih banyak yang berlubang. Saya sangat berharap agar pemerintah khususnya pemerintah Kabupaten Kupang memberi perhatian dengan programnya agar semua wilayah di Kabupaten Kupang dapat merasakan pemerataan dan bisa dijangkau dengan mudah. Mengakhiri catatan ini, saya ingin mengutip pesan bapak Yeri Bani saat didaulat menjadi perwakilan keluarga besar Ora Fetto dan Uto Soge untuk menyampaikan ungkapan terimakasih kedua keluarga berkenaan dengan moment pernikahan pada 25 Agustus 2023 di Desa Nekmese,
Saya mengawali catatan singkat ini dengan dua kata 'TITIK NOSTALGIA' sekaligus menjadi judul dari catatan ini. Era 90-an ke bawah ketika mau pergi atau pulang dari kota Kupang kembali ke kampung kami, maka kami harus menempuh jarak sekitar 7 hingga 8 kilometer dengan berjalan kaki bila ingin pergi ke kota dan menempuh jarak yang sama pula bila hendak kembali ke kampung. Kampung kami, Nekmese memang diera tersebut agak kesulitan dalam infrastruktur jalan. Satu-satunya akses jalan yang bagus saat itu adalah ke Buraen yang saat ini menjadi ibukota kecamatan Amarasi Selatan. Memang ada kendaraan yang melayani rute dari kampung kami ke Kupang dan sebaliknya namun hanya sekali dalam seminggu. Bila ada kebutuhan dari kami untuk pergi ke kota atau tempat lainnya diluar jadwal kendaraan maka sudah pasti jarak 7 hingga 8 kilometer dengan berjalan kaki sudah menjadi kewajiban kalau ingin kebutuhannya terpenuhi. Saya sering melakukan kewajiban 7 hingga 8 kilometer tersebut karena diera tersebut saya menempuh pendidik SMP di Kupang. Saat liburan dan kembali ke kampung maka kewajiban 7 hingga 8 kilometer pasti dilaksanakan. Berjalan sendirian di tengah hutan sepanjang 8 kilometer sudah menjadi hal biasa. Saya beberapa kali ketika pulang ke kampung harus melewati hutan dalam keadaan gelap karena saat mendapat angkutan sudah sore. Kenangan yang saya alami diera 90-an dan pastinya warga Desa Nekmese akan membekas di hati dan sulit untuk dilupakan. Jika dibandingkan, era 90-an kebawah dengan saat sekarang, semuanya berbeda jauh sekali. Saat ini jika punya kebutuhan untuk datang ke kampung atau pergi dari kampung ke tempat lain kapan saja bisa dilakukan karena sarana tranportasi baik roda dua maupun roda empat cukup banyak walaupun jalur sepanjang 7 hingga 8 kilometer masih banyak yang berlubang. Saya sangat berharap agar pemerintah khususnya pemerintah Kabupaten Kupang memberi perhatian dengan programnya agar semua wilayah di Kabupaten Kupang dapat merasakan pemerataan dan bisa dijangkau dengan mudah. Mengakhiri catatan ini, saya ingin mengutip pesan bapak Yeri Bani saat didaulat menjadi perwakilan keluarga besar Ora Fetto dan Uto Soge untuk menyampaikan ungkapan terimakasih kedua keluarga berkenaan dengan moment pernikahan pada 25 Agustus 2023 di Desa Nekmese, "KITA SEMUA YANG HADIR ADALAH KELUARGA BESAR, JIKA ADA KEKURANGAN ITU KEKURANGAN KITA BERSAMA DAN JIKA ADA KELEBIHAN ITU JUGA KELEBIHAN KITA BERSAMA". Pesan bapak Yeri Bani diatas saya rangkai dengan catatan 'TITIK NOSTALGIA' menjadi 'REKO KA REKO HIT KUAN ES NEKMESE, HIT KUAN AMARASI" (baik tidak baik kampung kita tetap Nekmese, kampung kita Amarasi). Catatan ini saya lengkapi dengan 3 buah foto dimana ketiga foto tersebut diabadikan pertengahan Juli 2023 ketika saya bersama kakak-kakak saya pulang ke kampung karena urusan keluarga dan berhenti sejenak di cabang Buraen yang menjadi tempat kenangan bagi saya, saudara-saudara saya dan warga Desa Nekmese. CABANG BURAEN, TITIK NOSTALGIA akan selalu terkenang di kalbu 🌳🌳💔💔🙏🙏 #kenangan #cabangburaen #titiknostalgia #hutanlindung #desanekmese #amarasiselatan #amarasi #kabupatenkupang #nttpride🏝🔥 @nekone27

About