@aturwatgata: 🌻 #fypシ゚viral #4u #4you #4upage

official quotes🖤
official quotes🖤
Open In TikTok:
Region: ID
Monday 10 June 2024 07:05:18 GMT
51174
1081
20
322

Music

Download

Comments

yuvitadaniel
Yu Vita155 :
😭😭 hrsnya jgn hadir JK kehadiranmu cm untuk mnyakiti
2024-06-10 09:40:54
1
lita.hamdani
Mama Lita :
🥲🥲
2024-06-10 07:51:38
1
yunimulyawati482
Yuni Mulyawati482 :
baguss bgt👍👍
2024-06-10 07:39:56
1
iin_170287
iin99 :
benar👍👍
2024-06-10 08:37:06
1
afrisa_2
afrisa2 :
betul betul betul
2024-06-10 08:43:49
1
maklong181
MAK LONG181 :
🥺
2024-06-10 10:12:21
1
tiana.2217
k🕷️ :
😭
2025-07-30 22:40:34
0
devigustinaa_
dvgustina :
🤲
2025-07-27 13:01:06
0
nengsitylovista2
Neng Sity Arfa alfahri :
😭
2025-07-03 10:58:54
0
novita3579111
Novita Pelangi :
😁
2025-05-24 03:17:21
0
hivanavie
Hievana 🥀 :
😁😁😁
2025-04-29 14:47:32
0
sawo.matang95
sawomatang :
🥰
2025-04-20 03:44:22
0
kasya_038
@C_✨ :
😁
2025-04-03 22:31:27
0
liaherliana.liahe
Liaherliana Liaherlianaa :
😁
2025-03-31 18:33:10
0
berlygembul
Berly Gembul :
🥰
2025-01-30 11:01:15
0
To see more videos from user @aturwatgata, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Seorang ayah masih terus mencari pekerjaan meski sudah melamar lebih dari 1.500 lowongan dalam 15 bulan terakhir. Namanya Jacob Woodward (44), tinggal bersama keluarganya di Grand Island, New York. Jacob kehilangan pekerjaannya pada Juli 2024 setelah meninggalkan sebuah startup layanan kesehatan bernama Decent. Awalnya ia direkrut sebagai direktur produk, kemudian dipromosikan menjadi VP produk hanya dalam hitungan bulan. Sayangnya, tak lama kemudian perusahaan itu nyaris bangkrut dan terpaksa memangkas hampir seluruh karyawannya. Cuma Jacob dan satu orang lain yang bertahan, sampai akhirnya ia memutuskan mundur. Saat itu, Jacob merasa peluang baru terbuka dan masih merasa optimistis. Ia menilai perkembangan kecerdasan buatan (AI) yang begitu cepat akan membawa banyak kesempatan. Dengan pengalamannya selama puluhan tahun, ia yakin bisa mendapat pekerjaan yang sesuai. Sialnya, realita tak semulus harapan. Selama lebih dari setahun terakhir, Jacob sudah melamar 1.500 pekerjaan. Ia tidak sembarangan mengirim lamaran, hanya ke posisi yang menurutnya cocok dengan latar belakang dan kemampuannya. Namun persaingan ketat membuat peluangnya tipis.
Seorang ayah masih terus mencari pekerjaan meski sudah melamar lebih dari 1.500 lowongan dalam 15 bulan terakhir. Namanya Jacob Woodward (44), tinggal bersama keluarganya di Grand Island, New York. Jacob kehilangan pekerjaannya pada Juli 2024 setelah meninggalkan sebuah startup layanan kesehatan bernama Decent. Awalnya ia direkrut sebagai direktur produk, kemudian dipromosikan menjadi VP produk hanya dalam hitungan bulan. Sayangnya, tak lama kemudian perusahaan itu nyaris bangkrut dan terpaksa memangkas hampir seluruh karyawannya. Cuma Jacob dan satu orang lain yang bertahan, sampai akhirnya ia memutuskan mundur. Saat itu, Jacob merasa peluang baru terbuka dan masih merasa optimistis. Ia menilai perkembangan kecerdasan buatan (AI) yang begitu cepat akan membawa banyak kesempatan. Dengan pengalamannya selama puluhan tahun, ia yakin bisa mendapat pekerjaan yang sesuai. Sialnya, realita tak semulus harapan. Selama lebih dari setahun terakhir, Jacob sudah melamar 1.500 pekerjaan. Ia tidak sembarangan mengirim lamaran, hanya ke posisi yang menurutnya cocok dengan latar belakang dan kemampuannya. Namun persaingan ketat membuat peluangnya tipis. "Kamu temukan lowongan yang baru diposting tiga hari lalu, tapi pelamarnya sudah lebih dari 1.000 orang. Akhirnya saya kirim lamaran juga, lalu coba hubungi manajer perekrutan di LinkedIn. Tapi kebanyakan tidak ada respons," ceritanya dikutip dari Business Insider, Selasa (23/9/2025). Situasi ini tak hanya berat bagi Jacob, tetapi juga keluarganya. Ia selalu teringat saat anaknya pulang sekolah dan bertanya, "Ayah sudah dapat kerja?" sampai akhirnya berhenti bertanya karena sudah tahu jawabannya. "Itu menyakitkan. Saya terus terbayang momen itu," ucapnya. Baca artikel detikfinance, selengkapnya pada link di atas! Video: Ilustrasi Canva Creator: Prastiwi #detikcom #kehilanganpekerjaan #mencaripekerjaan #jobseeker

About