@guney_017: #naxcivan #naxcıvan

guney_017
guney_017
Open In TikTok:
Region: AZ
Tuesday 11 June 2024 21:32:13 GMT
16166
1672
26
29

Music

Download

Comments

To see more videos from user @guney_017, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

👉UZLAH👇🏼 Uzlah artinya pengasingan diri untuk memusatkan perhatian pada ibadah, seperti berzikir dan tafakur kepada Allah. Kata uzlah berasal dari bahasa Arab yang berarti menyendiri atau mengasingkan.    👌Dalam tradisi sufisme atau tarekat, uzlah sering disalahpahami atau diartikan secara negatif. Uzlah diartikan sebagai mengasingkan diri ke tempat-tempat sepi untuk kepentingan pribadi.    🫵🏻Namun, uzlah sebenarnya adalah perilaku menyendiri untuk menyucikan pikiran dan jiwa. Sikap ini dianjurkan oleh beberapa tokoh Islam, seperti Sufyan Al-Tsauri, Ibrahim bin Adham, dan Fudhail bin Iyadh.    👉Imam al-Ghazali menjelaskan bahwa uzlah adalah menghindar dari hawa nafsu dan segala yang cenderung dapat mengarah pada hawa nafsu tersebut.  ☝🏻 Uzlah merupakan tradisi para Nabi dan Sufi. Nabi Muhammad SAW juga pernah melakukan uzlah di Gua Hira,,, Dengan demikian kata 'uzlah maknanya mengasingkan dan menjauhkan diri. Ber'uzlah artinya mengasingkan diri. 👉TUJUAN UZLAH Terlebih lagi, ketika tujuan dari Uzlah ini dilakukan untuk menjauhkan diri dari perbuatan buruk dan meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT. Apa perbedaan uzlah dan khalwat? Uzlah disebut dengan mengasingkan diri, sedangkan khalwat adalah menyendiri. Kedua hal ini memiliki keterkaitan yang sangat erat. Namun, tetap terdapat perbedaan di antara keduanya. Menurut Sayyid Qutb, Nabi Muhammad SAW melakukan uzlah selama sebulan (dalam setahun). Berapa lama waktu berkhalwat? Khalwat dilakukan paling sedikit selama 3 hari, 7 hari, 14 hari, 21 hari, 28 hari, 35 hari, 42 hari dan seterusnya sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Secara umum ketentuanya dapat digolongkan menjadi tiga yaitu: Ketentuan Umum, Ketentuan Ibadah dan Ketentuan dalam berkhalwat. Uzlah dalam Al-Qur'an diartikan sebagai mengasingkan diri dari masyarakat untuk beribadah kepada Allah SWT. Penafsiran uzlah dalam Al-Qur'an tidak dijelaskan secara rinci, tetapi tersirat dari isyarat yang ditunjukkan oleh beberapa ayat Al-Qur'an. Salah satu ayat yang berkaitan dengan uzlah adalah surat Al-Kahfi ayat 16 Banyak dalil-dalil yang menganjurkan untuk uzlah (mengasingkan diri) demi menyelamatkan diri dari fitnah atau diri menghindari masyarakat yang banyak terjadi maksiat, kebid’ahan dan pelanggaran agama. Diantaranya sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam: خَيْرُ الناسِ في الفِتَنِ رجلٌ آخِذٌ بِعِنانِ فَرَسِه أوْ قال بِرَسَنِ فَرَسِه خلفَ أَعْدَاءِ اللهِ يُخِيفُهُمْ و يُخِيفُونَهُ ، أوْ رجلٌ مُعْتَزِلٌ في بادِيَتِه ، يُؤَدِّي حقَّ اللهِ تَعالَى الذي عليهِ “Sebaik-baik manusia ketika berhadapan dengan fitnah adalah orang yang memegang tali kekang kudanya menghadapi musuh-musuh Allah. Ia menakuti-nakuti mereka, dan merekapun menakut-nakutinya. Atau seseorang yang mengasingkan diri ke lereng-lereng gunung, demi menunaikan apa yang menjadi hak Allah” (HR. Al Hakim 4/446,  قال رجلٌ : أيُّ الناسِ أفضلُ ؟ يا رسولَ اللهِ ! قال ( مؤمنٌ يجاهد بنفسِه ومالِه في سبيلِ اللهِ ) قال : ثم من ؟ قال ( ثم رجلٌ مُعتزلٌ في شِعبٍ من الشِّعابِ . يعبد ربَّه ويدَعُ الناسَ من شرِّه “Seseorang bertanya kepada Nabi: ‘siapakan manusia yang paling utama wahai Rasulullah?’ Nabi menjawab: ‘Orang yang berjihad dengan jiwanya dan hartanya di jalan Allah’. Lelaki tadi bertanya lagi: ‘lalu siapa?’. Nabi menjawab: ‘Lalu orang yang mengasingkan diri di lembah-lembah demi untuk menyembah Rabb-nya dan menjauhkan diri dari kebobrokan masyarakat'” (HR. Al Bukhari 7087, Muslim 143). Bahkan andai satu-satu jalan supaya selamat dari fitnah adalah dengan mengasingkan diri ke lembah-lembah dan puncak-puncak gunung, maka itu lebih baik daripada agama kita terancam hancur. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: يُوشِكَ أَنْ يَكُونَ خَيْرَ مَالِ الرَّجُلِ غَنَمٌ يَتْبَعُ بِهَا شَعَفَ الْجِبَالِ وَمَوَاقِعَ الْقَطْرِ يَفِرُّ بِدِينِهِ مِنْ الْفِتَنِ “Hampir-hampir harta seseorang yang paling baik adalah kambing yang ia pelihara di puncak gunung dan lembah, karena ia lari mengasingkan diri demi menyelamatkan agamanya dari fitnah” (HR. Al Bukhari 3300). tradisi ‘uzlah atau
👉UZLAH👇🏼 Uzlah artinya pengasingan diri untuk memusatkan perhatian pada ibadah, seperti berzikir dan tafakur kepada Allah. Kata uzlah berasal dari bahasa Arab yang berarti menyendiri atau mengasingkan. 👌Dalam tradisi sufisme atau tarekat, uzlah sering disalahpahami atau diartikan secara negatif. Uzlah diartikan sebagai mengasingkan diri ke tempat-tempat sepi untuk kepentingan pribadi. 🫵🏻Namun, uzlah sebenarnya adalah perilaku menyendiri untuk menyucikan pikiran dan jiwa. Sikap ini dianjurkan oleh beberapa tokoh Islam, seperti Sufyan Al-Tsauri, Ibrahim bin Adham, dan Fudhail bin Iyadh. 👉Imam al-Ghazali menjelaskan bahwa uzlah adalah menghindar dari hawa nafsu dan segala yang cenderung dapat mengarah pada hawa nafsu tersebut. ☝🏻 Uzlah merupakan tradisi para Nabi dan Sufi. Nabi Muhammad SAW juga pernah melakukan uzlah di Gua Hira,,, Dengan demikian kata 'uzlah maknanya mengasingkan dan menjauhkan diri. Ber'uzlah artinya mengasingkan diri. 👉TUJUAN UZLAH Terlebih lagi, ketika tujuan dari Uzlah ini dilakukan untuk menjauhkan diri dari perbuatan buruk dan meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT. Apa perbedaan uzlah dan khalwat? Uzlah disebut dengan mengasingkan diri, sedangkan khalwat adalah menyendiri. Kedua hal ini memiliki keterkaitan yang sangat erat. Namun, tetap terdapat perbedaan di antara keduanya. Menurut Sayyid Qutb, Nabi Muhammad SAW melakukan uzlah selama sebulan (dalam setahun). Berapa lama waktu berkhalwat? Khalwat dilakukan paling sedikit selama 3 hari, 7 hari, 14 hari, 21 hari, 28 hari, 35 hari, 42 hari dan seterusnya sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Secara umum ketentuanya dapat digolongkan menjadi tiga yaitu: Ketentuan Umum, Ketentuan Ibadah dan Ketentuan dalam berkhalwat. Uzlah dalam Al-Qur'an diartikan sebagai mengasingkan diri dari masyarakat untuk beribadah kepada Allah SWT. Penafsiran uzlah dalam Al-Qur'an tidak dijelaskan secara rinci, tetapi tersirat dari isyarat yang ditunjukkan oleh beberapa ayat Al-Qur'an. Salah satu ayat yang berkaitan dengan uzlah adalah surat Al-Kahfi ayat 16 Banyak dalil-dalil yang menganjurkan untuk uzlah (mengasingkan diri) demi menyelamatkan diri dari fitnah atau diri menghindari masyarakat yang banyak terjadi maksiat, kebid’ahan dan pelanggaran agama. Diantaranya sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam: خَيْرُ الناسِ في الفِتَنِ رجلٌ آخِذٌ بِعِنانِ فَرَسِه أوْ قال بِرَسَنِ فَرَسِه خلفَ أَعْدَاءِ اللهِ يُخِيفُهُمْ و يُخِيفُونَهُ ، أوْ رجلٌ مُعْتَزِلٌ في بادِيَتِه ، يُؤَدِّي حقَّ اللهِ تَعالَى الذي عليهِ “Sebaik-baik manusia ketika berhadapan dengan fitnah adalah orang yang memegang tali kekang kudanya menghadapi musuh-musuh Allah. Ia menakuti-nakuti mereka, dan merekapun menakut-nakutinya. Atau seseorang yang mengasingkan diri ke lereng-lereng gunung, demi menunaikan apa yang menjadi hak Allah” (HR. Al Hakim 4/446, قال رجلٌ : أيُّ الناسِ أفضلُ ؟ يا رسولَ اللهِ ! قال ( مؤمنٌ يجاهد بنفسِه ومالِه في سبيلِ اللهِ ) قال : ثم من ؟ قال ( ثم رجلٌ مُعتزلٌ في شِعبٍ من الشِّعابِ . يعبد ربَّه ويدَعُ الناسَ من شرِّه “Seseorang bertanya kepada Nabi: ‘siapakan manusia yang paling utama wahai Rasulullah?’ Nabi menjawab: ‘Orang yang berjihad dengan jiwanya dan hartanya di jalan Allah’. Lelaki tadi bertanya lagi: ‘lalu siapa?’. Nabi menjawab: ‘Lalu orang yang mengasingkan diri di lembah-lembah demi untuk menyembah Rabb-nya dan menjauhkan diri dari kebobrokan masyarakat'” (HR. Al Bukhari 7087, Muslim 143). Bahkan andai satu-satu jalan supaya selamat dari fitnah adalah dengan mengasingkan diri ke lembah-lembah dan puncak-puncak gunung, maka itu lebih baik daripada agama kita terancam hancur. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: يُوشِكَ أَنْ يَكُونَ خَيْرَ مَالِ الرَّجُلِ غَنَمٌ يَتْبَعُ بِهَا شَعَفَ الْجِبَالِ وَمَوَاقِعَ الْقَطْرِ يَفِرُّ بِدِينِهِ مِنْ الْفِتَنِ “Hampir-hampir harta seseorang yang paling baik adalah kambing yang ia pelihara di puncak gunung dan lembah, karena ia lari mengasingkan diri demi menyelamatkan agamanya dari fitnah” (HR. Al Bukhari 3300). tradisi ‘uzlah atau

About