@el_mini_toy001:

El Mini Toy 🧸
El Mini Toy 🧸
Open In TikTok:
Region: MX
Friday 28 June 2024 19:13:01 GMT
4439
274
1
9

Music

Download

Comments

alfa.fs7
Alfa Fs :
ahuevvo compa nano 👍 en espera
2024-07-05 03:41:15
0
To see more videos from user @el_mini_toy001, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Selain saya siapa yang baru tahu?? Ketika mayoritas para pendidik baik guru maupun dosen menggunakan Taksonomi Bloom (1956,) sebagai acauan dalam mengajar. Di mana Bloom membagi proses pembelajaran menjadi tiga domain, yaitu: domain kognitif, afektif, dan psikomotorik. Namun jauh sebelum itu, bapak pendidikan kita (Ki Hadjar Dewantara) sebetulnya telah menyajikan proses pembelajaran menjadi tiga antara lain Wiraga, Wirama, dan Wirasa. Ki Hadjar Dewantara meyakini bahwa proses belajar harus selaras dengan kodrat anak. ✅Windu pertama 0-8 tahun disebut masa Wiraga Masa ini merupakan periode yang amat penting bagi perkembangan badan (jasmani) dan panca indera. Dengan modal perkembangan fisik yang sedang meningkat pesat seharusnya anak-anak memiliki peluang setiap hari untuk menggunakan otot-otot besar, termasuk berlari, melompat, dan belajar keseimbangan. Kegiatan di luar ruangan harus lebih banyak dilakukan sehingga anak-anak bisa dengan bebas mengekspresikan dirinya sendiri.  ✅Windu kedua 9-16 tahun disebut masa Wirama Masa ini merupakan periode perkembangan untuk daya-daya jiwa terutama pikiran anak, namun pertumbuhan perasaan masih amat kurang. Geraknya masih banyak tetapi sudah mulai berirama. Dengan karakteristik tersebut, maka praktik yang disarankan adalah pengajaran yang mempergunakan pikiran. Artinya anak-anak diberi pengertian tentang segala tingkah laku kebaikan dalam hidupnya sehari-hari. Belajar tanggungjawab dan menjaga kesehatan tubuh. Anak-anak pada masa ini sudah lebih “berirama”, bisa mengatur dirinya sendiri, dan memahami potensi diri. ✅Windu ketiga 17-24 tahun disebut masa Wirasa Masa ini juga merupakan masa berolah budi dalam alam kemasyarakatan (menyesuaikan diri dengan masyarakat) di mana anak mengambil bagian sesuai dengan cita-cita hidupnya. Anak-anak di usia ini harus memiliki kepekaan rasa terhadap orang lain. Selain itu, dengan praktik yang tepat pada masa dua windu sebelumnya seharusnya pada masa ini anak sudah sangat mengenali dirinya sendiri, mengetahui potensinya, dan menentukan sendiri hal-hal yang berkaitan dengan masa depannya. Silakan share, jika informasi ini bermanfaat! Terimakasih✨
Selain saya siapa yang baru tahu?? Ketika mayoritas para pendidik baik guru maupun dosen menggunakan Taksonomi Bloom (1956,) sebagai acauan dalam mengajar. Di mana Bloom membagi proses pembelajaran menjadi tiga domain, yaitu: domain kognitif, afektif, dan psikomotorik. Namun jauh sebelum itu, bapak pendidikan kita (Ki Hadjar Dewantara) sebetulnya telah menyajikan proses pembelajaran menjadi tiga antara lain Wiraga, Wirama, dan Wirasa. Ki Hadjar Dewantara meyakini bahwa proses belajar harus selaras dengan kodrat anak. ✅Windu pertama 0-8 tahun disebut masa Wiraga Masa ini merupakan periode yang amat penting bagi perkembangan badan (jasmani) dan panca indera. Dengan modal perkembangan fisik yang sedang meningkat pesat seharusnya anak-anak memiliki peluang setiap hari untuk menggunakan otot-otot besar, termasuk berlari, melompat, dan belajar keseimbangan. Kegiatan di luar ruangan harus lebih banyak dilakukan sehingga anak-anak bisa dengan bebas mengekspresikan dirinya sendiri.  ✅Windu kedua 9-16 tahun disebut masa Wirama Masa ini merupakan periode perkembangan untuk daya-daya jiwa terutama pikiran anak, namun pertumbuhan perasaan masih amat kurang. Geraknya masih banyak tetapi sudah mulai berirama. Dengan karakteristik tersebut, maka praktik yang disarankan adalah pengajaran yang mempergunakan pikiran. Artinya anak-anak diberi pengertian tentang segala tingkah laku kebaikan dalam hidupnya sehari-hari. Belajar tanggungjawab dan menjaga kesehatan tubuh. Anak-anak pada masa ini sudah lebih “berirama”, bisa mengatur dirinya sendiri, dan memahami potensi diri. ✅Windu ketiga 17-24 tahun disebut masa Wirasa Masa ini juga merupakan masa berolah budi dalam alam kemasyarakatan (menyesuaikan diri dengan masyarakat) di mana anak mengambil bagian sesuai dengan cita-cita hidupnya. Anak-anak di usia ini harus memiliki kepekaan rasa terhadap orang lain. Selain itu, dengan praktik yang tepat pada masa dua windu sebelumnya seharusnya pada masa ini anak sudah sangat mengenali dirinya sendiri, mengetahui potensinya, dan menentukan sendiri hal-hal yang berkaitan dengan masa depannya. Silakan share, jika informasi ini bermanfaat! Terimakasih✨

About