@yogaa106: #bandungan #bandungansemarang #bandungankotadingin #fffffffffffyyyyyyyyyyypppppppppppp #fypシ #fypシ #fyp

Yoga part aksesoris
Yoga part aksesoris
Open In TikTok:
Region: ID
Monday 01 July 2024 01:28:34 GMT
2162726
137141
816
11030

Music

Download

Comments

masjohann_
Masjohan :
minta video mentahan e mas tnpa komen
2024-07-02 10:44:54
88
mellaanindita07
mella25 :
inpo bandungan rame ora wwkk
2024-07-02 09:44:09
70
mass_tenguspeed
(^_^♪)★ᴹᴬˢˢᵀᴱᴺᴳᵁˢᴾᴱᴱᴰ★(^_^♪) :
bandungan kota dingin😁
2025-08-18 13:10:41
0
jalionderdil1
Jali Onderdil 1 :
🤭😂🤣 nitip cerito mas brow 😂😂
2024-07-14 15:43:00
2
vanisaaa09
NESA :
spil Ngon karoke an seng puenak+pas d kantong anak kuliah mas, wes pusing berat kdu p nyanyi ki
2024-07-02 11:43:48
10
bilaabukanbella
Bila🌼 :
duet mass😭
2024-07-02 15:01:15
18
ptrialya_14
anakk papaa :
area pati jak en aku cahh😌
2024-07-02 11:19:33
2
selviayumon2
selviii🍓 :
tapi Thoriq umur 2 bulan udah haji
2024-07-02 12:18:28
22
itsme_agustinn
🥭 :
Mwehhehe
2024-07-04 09:34:04
0
al_aaa49
caprigirl👑 :
kangen bandugan😌
2024-07-01 18:43:50
57
callmekia___
callmekia___ :
alumni tak nyawang😬🙏
2024-07-02 12:10:45
2
febbywidii
222 :
wes to enak enak
2024-07-03 22:48:51
3
helmy_ljb
HELMY_LJB :
Saya bulan kemaren dari nowosono kesasar ke daearah ini 🥹
2024-07-07 08:35:15
0
kitty20016
Kitty🌸 :
Kene ta dueti mas😆
2024-07-26 14:55:19
0
ratnasinta80
shinshin13 :
kok gak ktmu mass wwkk
2024-07-06 19:41:30
2
_cigsaftereat_
𝙢𝙚𝙣𝙙𝙤𝙖𝙣 :
rasane wes kesel pol kudu mlebu java nek gak pesona
2024-07-04 09:24:30
0
sayangkamuuu992
sayangkamuuuuuu❤️💋💋 :
inpooo Inul Vista seng sound enak 😁😁 hawane pengen nyanyi Karo di sawer 😁✌️🤣🤣🤣
2024-07-07 17:14:23
1
kadung.sambat02
kadung.sambat02 :
info mentahan vt nya bang 😁
2024-08-25 00:10:51
0
ceweklumajangsae
cEwEkLuMaJanGsAe :
😂keselll boloooo😂
2024-07-02 15:46:24
1
dutaaugrah
DUTZ⚡️ :
Budal kan ws🤪 ws redy dana e
2024-07-04 09:18:54
0
raraz60
Luckydear :
meluu😭
2024-08-08 04:15:40
0
rawitgank_v2
💤 :
koyo ngerti dalane lakok jebule Bandungan cah 🤣
2024-07-01 03:33:53
4
maskembarrr23
maskembar✅ :
aku bar mlebu Java in brp ndek bengi😜😄
2024-07-07 18:20:40
0
lia15299
lia :
jalok vidio mentahhan e
2024-07-04 19:13:02
0
herryyanto498
herryyanto498 TMG :
tanggal nom gass paradise
2024-07-01 18:24:54
1
To see more videos from user @yogaa106, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

BENGKULU, - Sidang kasus korupsi pembangunan Pasar Rakyat Inpres Bintuhan, Kabupaten Kaur tahun 2022 berlangsung di Pengadilan Negeri Tipikor Bengkulu, Senin 6 Januari 2025. Agenda sidang adalah pemeriksaan terdakwa, terdakwa saling bersaksi satu dengan lainnya.  Perkara tersebut mendudukan 7 orang terdakwa, mantan Kadis Diperindagkop Kabupaten Kaur sekaligus KPA Agusman Efendi. Pandariadmo, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Melden Efendi, selaku Dirut CV SYB. Soudarmadi Agus Cik, peminjam perusahaan CV SYB. Kemudian anggota Pokja UKPBJ, Thavib Setiawan, peminjam perusahaan CV TJK, Indrayoto dan Wakil Direktur CV TP sekaligus Konsultan Perencana, Rustam Effendi. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Kaur mencecar pertanyaan terkait dengan aliran dana, perencanaan sampai proyek fisik. Dalam persidangan terungkap jika tiga terdakwa yakni, Agus Cik, Rustam dan Indrayoto memberikan uang Rp 180 juta kepada Kadis Disperindagkop, Agusman Efendi. Rinciannya, Agus Cik memberikan Rp 120 juta secara cash dan melalui ATM yang sudah ada isi, Rustam memberikan Rp 20 juta dan Indrayoto memberikan Rp 36 juta. Uang tersebut diserahkan langsung kepada Kadis. Bahkan dari keterangan terdakwa, ada uang yang mengalir kepada Bupati.  Hal senada disampaikan terdakwa Rustam, dia menyerahkan uang Rp 20 juta melalui terdakwa Pandariadmo. Uang tersebut selanjutnya diserahkan pada Kadis. Terdakwa Indrayoto demikian, dia mengaku memberikan Rp 36 juta bertemu langsung dengan Agusman. Hanya saja, keterangan dari tiga terdakwa tersebut dibantah oleh Agusman. Dia bersumpah tidak menerima apalagi menikmati uang tersebut.  Terkait dengan fisik bangunan Pasar Inpers Kaur, menurut Agusman semua bangunannya memenuhi syarat. Karena pada pasar tersebut terdapar kios, los dan hamparan. Sudah dimanfaatkan oleh masyarakat meski belum efektif, karena sebagian besar pedagang memilih berjualan diluar pasar. Tetapi klaim dari Agusman, seluruh kios sudah terisi penuh. Menanggapi keterangan terdakwa, JPU Kejari Kaur, Bobbi Muhammad Ali Akbar SH MH mengatakan, dari fakta persidangan pasar tersebut baru bisa dimanfaatkan 3 bulan setelah perkara tersebut disidik Kejari Kaur. Secara bangunan memang ada, tetapi secara struktur dan kualitas bangunana dinyatakan total los. Hal tersebut berdasarkan pemeriksaan dari BPK. Kemudian dari segi kontruksi juga dinyatakan gagal kontruksi. Beberapa material yang digunakan menggunakan kayu, padahal direkomendasikan menggunakan rangka baja.  Alasan menggunakan kayu karena lebih tahan, mengingat lokasi pasar yang hanya 200 meter dari pesisir pantai. Paling disoroti adalah, kualitas beton, harusnya kualitas beton ukurannya 225, sementara dari uji dari ahli kontruksi mendapatkan nilai tidak sampai 100.   Kasus korupsi pembangunan Pasar Rakyat Inpres Kabupaten Kaur tahun 2022 menghabiskan anggaran Rp 3 miliar. Dengan kerugian negara berdasarkan audit Rp 2,6 miliar. Salah satu terdakwa yang telah menitipkan uang kerugian negara adalah terdakwa Agusman Effendi, dia menitipkan ke Kejari Kaur Rp 180 juta. #danadesa #korupsi #jaksa #bengkulutiktok #tiktok #fypシ゚viral #fypシ #indonesia #bengkulu #kaur
BENGKULU, - Sidang kasus korupsi pembangunan Pasar Rakyat Inpres Bintuhan, Kabupaten Kaur tahun 2022 berlangsung di Pengadilan Negeri Tipikor Bengkulu, Senin 6 Januari 2025. Agenda sidang adalah pemeriksaan terdakwa, terdakwa saling bersaksi satu dengan lainnya.  Perkara tersebut mendudukan 7 orang terdakwa, mantan Kadis Diperindagkop Kabupaten Kaur sekaligus KPA Agusman Efendi. Pandariadmo, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Melden Efendi, selaku Dirut CV SYB. Soudarmadi Agus Cik, peminjam perusahaan CV SYB. Kemudian anggota Pokja UKPBJ, Thavib Setiawan, peminjam perusahaan CV TJK, Indrayoto dan Wakil Direktur CV TP sekaligus Konsultan Perencana, Rustam Effendi. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Kaur mencecar pertanyaan terkait dengan aliran dana, perencanaan sampai proyek fisik. Dalam persidangan terungkap jika tiga terdakwa yakni, Agus Cik, Rustam dan Indrayoto memberikan uang Rp 180 juta kepada Kadis Disperindagkop, Agusman Efendi. Rinciannya, Agus Cik memberikan Rp 120 juta secara cash dan melalui ATM yang sudah ada isi, Rustam memberikan Rp 20 juta dan Indrayoto memberikan Rp 36 juta. Uang tersebut diserahkan langsung kepada Kadis. Bahkan dari keterangan terdakwa, ada uang yang mengalir kepada Bupati.  Hal senada disampaikan terdakwa Rustam, dia menyerahkan uang Rp 20 juta melalui terdakwa Pandariadmo. Uang tersebut selanjutnya diserahkan pada Kadis. Terdakwa Indrayoto demikian, dia mengaku memberikan Rp 36 juta bertemu langsung dengan Agusman. Hanya saja, keterangan dari tiga terdakwa tersebut dibantah oleh Agusman. Dia bersumpah tidak menerima apalagi menikmati uang tersebut.  Terkait dengan fisik bangunan Pasar Inpers Kaur, menurut Agusman semua bangunannya memenuhi syarat. Karena pada pasar tersebut terdapar kios, los dan hamparan. Sudah dimanfaatkan oleh masyarakat meski belum efektif, karena sebagian besar pedagang memilih berjualan diluar pasar. Tetapi klaim dari Agusman, seluruh kios sudah terisi penuh. Menanggapi keterangan terdakwa, JPU Kejari Kaur, Bobbi Muhammad Ali Akbar SH MH mengatakan, dari fakta persidangan pasar tersebut baru bisa dimanfaatkan 3 bulan setelah perkara tersebut disidik Kejari Kaur. Secara bangunan memang ada, tetapi secara struktur dan kualitas bangunana dinyatakan total los. Hal tersebut berdasarkan pemeriksaan dari BPK. Kemudian dari segi kontruksi juga dinyatakan gagal kontruksi. Beberapa material yang digunakan menggunakan kayu, padahal direkomendasikan menggunakan rangka baja.  Alasan menggunakan kayu karena lebih tahan, mengingat lokasi pasar yang hanya 200 meter dari pesisir pantai. Paling disoroti adalah, kualitas beton, harusnya kualitas beton ukurannya 225, sementara dari uji dari ahli kontruksi mendapatkan nilai tidak sampai 100.   Kasus korupsi pembangunan Pasar Rakyat Inpres Kabupaten Kaur tahun 2022 menghabiskan anggaran Rp 3 miliar. Dengan kerugian negara berdasarkan audit Rp 2,6 miliar. Salah satu terdakwa yang telah menitipkan uang kerugian negara adalah terdakwa Agusman Effendi, dia menitipkan ke Kejari Kaur Rp 180 juta. #danadesa #korupsi #jaksa #bengkulutiktok #tiktok #fypシ゚viral #fypシ #indonesia #bengkulu #kaur

About