@masyo203: Jalur lama jalur baru sama aja ga ada beda nya 😂 #praumountain #prauviapatakbanteng #foryoupage #dieng #pendakigunung ##fyp

Masr
Masr
Open In TikTok:
Region: ID
Sunday 07 July 2024 13:03:25 GMT
572529
23111
390
2721

Music

Download

Comments

samsyaretno
samsyaretno :
ga lagi lagi lewat jalur baru😭😭😭🤝🏻
2024-07-11 05:46:22
370
siibulan__
wulan :
pliss enakan jalur lama apa jalur baru
2024-07-13 17:34:17
60
aftonilman7
Riptoom :
mengkilap banget tu jalur😂
2024-07-11 05:04:15
778
hoogvrey
hoogvrey :
paling bener prau via wates😌
2024-07-12 10:04:57
19
doublevv44
JustRainee :
enak jalur lama bang walaupun muter jauh
2024-07-10 15:55:22
111
callmetiyaaaa_
tiyaaaaaaaa :
naik belum sampai puncak udah hujan, turun full hujan. via Patak banteng😭🙏
2024-07-11 05:27:07
2
fahiraas__
050097211# :
mau nanyaaa buat yg mau pertama kali mendaki, mending prau patakbanteng jalur baru apa jalur lama ya ka?
2024-11-06 09:01:22
3
bimairfansyah8
bimz :
gua dulu banjir bang jalurnya
2024-08-20 12:41:29
0
paimowashere
P A I M O :
kapan ni mas
2024-07-10 22:23:17
0
laylaguna
lala :
pake sepatu running masi aman ga ini?😭
2024-09-30 10:25:22
0
butterfly194__
deyraa🦋🐼🧚🏻‍♂️ :
knp ga jalur baru kak
2024-07-11 05:43:35
17
fadil_ny7
fadil_aj07 :
jalur nya gimana mass
2024-07-11 04:11:23
0
skrdewi_gizul
dewi_sekar🐟 :
enakan lewat kalilembu gak siih
2024-08-07 03:44:49
1
noe.nono10
Noe nono :
enak lwt jlur baru... cmn turun nya cpt lwt jlur lama, tp kaki ku smpe skrg keram smuaa 😭
2024-07-15 03:36:24
5
its_yan65
its_yan65 :
naik jalur lama turun jalur baru 😂
2024-09-16 14:50:57
0
suryrmdh
B aja :
tgl brp ini bg?
2024-07-11 09:24:23
0
roy25.0601
Roy :
bang kalo naik gunung ditu pake sepatu bola aman ga ya
2024-07-11 12:53:35
8
i_ang234
IrfanPK :
kynya semua jalur gunung klo ujan serem semua deh😭
2024-07-15 13:04:32
0
youngblood281
youngblood :
lebih manusiawi jalur baru ga sii
2024-07-11 11:20:27
3
ticyrose
Trixyrose :
Glowing😭
2024-07-13 02:01:58
0
trii.utarii1
t :
via dieng aja mas landai ko
2024-07-11 08:43:44
0
bismillahirohmanirrohiim
1234567890 :
enak jalur dwarawati, landai
2024-09-28 02:53:23
0
pangerankenthir
PANGERAN KENTHIR :
kapan itu bund
2024-09-23 11:21:14
0
dithaameliya507
ditha. :
yg enak cuma rebahan😭
2024-12-03 13:20:17
0
akunke2bangeza
Bang Ezaa :
enakan jalur lama guys kemaren sy ke prau naik jam 11 malem lewat jalur lama jalur nya ga rekomend
2024-07-15 16:54:43
0
To see more videos from user @masyo203, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Investigasi Aset: Tanah Pemkab Jember Diduga Raib di Era MZA Djalal, Kini Jadi Perumahan Elit Jember, exposeupdate.com – Sebuah dugaan penghilangan aset daerah terkuak di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya. Persidangan perkara Nomor 50/G/2025/PTUN.Sby. yang diajukan Darmadji dan Muhammad Kusnadi melawan Bupati Jember, membuka tabir lama tentang aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember yang kini telah menjadi perumahan elit, khususnya di kawasan Argopuro, Kecamatan Kaliwates. Yang menjadi sorotan, kebijakan yang digugat dalam perkara ini berakar pada era kepemimpinan Bupati MZA Djalal, tepatnya pada tahun 2009. Meski kini kepemimpinan telah berganti, penggugat tetap menggugat Bupati Jember sebagai pemegang kuasa pemerintahan daerah. Penelusuran Aset yang Hilang Majelis Hakim yang diketuai Sri Listiani dengan anggota Mariana Ivan Funias dan Reza Adyatma telah melakukan peninjauan setempat (PS) di berbagai lokasi penting, termasuk Kantor Bupati dan beberapa aset yang dipermasalahkan. Kuasa hukum penggugat, H. Achmad Chairul Farid, membeberkan indikasi kuat adanya penyimpangan prosedur dalam keputusan Bupati Jember di masa MZA Djalal. Menurutnya, keputusan tersebut meloloskan pengalihan aset tanpa melalui mekanisme yang sah.
Investigasi Aset: Tanah Pemkab Jember Diduga Raib di Era MZA Djalal, Kini Jadi Perumahan Elit Jember, exposeupdate.com – Sebuah dugaan penghilangan aset daerah terkuak di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya. Persidangan perkara Nomor 50/G/2025/PTUN.Sby. yang diajukan Darmadji dan Muhammad Kusnadi melawan Bupati Jember, membuka tabir lama tentang aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember yang kini telah menjadi perumahan elit, khususnya di kawasan Argopuro, Kecamatan Kaliwates. Yang menjadi sorotan, kebijakan yang digugat dalam perkara ini berakar pada era kepemimpinan Bupati MZA Djalal, tepatnya pada tahun 2009. Meski kini kepemimpinan telah berganti, penggugat tetap menggugat Bupati Jember sebagai pemegang kuasa pemerintahan daerah. Penelusuran Aset yang Hilang Majelis Hakim yang diketuai Sri Listiani dengan anggota Mariana Ivan Funias dan Reza Adyatma telah melakukan peninjauan setempat (PS) di berbagai lokasi penting, termasuk Kantor Bupati dan beberapa aset yang dipermasalahkan. Kuasa hukum penggugat, H. Achmad Chairul Farid, membeberkan indikasi kuat adanya penyimpangan prosedur dalam keputusan Bupati Jember di masa MZA Djalal. Menurutnya, keputusan tersebut meloloskan pengalihan aset tanpa melalui mekanisme yang sah. "Peraturan Bupati yang menjadi objek sengketa ini menunjuk langsung pihak penerima dengan nilai APBD Rp 522.700.000, tanpa prosedur yang sesuai dengan Perpres 2003 dan Peraturan Menteri 2006," tegas Farid. Farid menambahkan, sertifikat Hak Pakai Nomor 35 yang menyebutkan luas lahan 2.500 meter persegi ternyata menyisakan 7.335 meter persegi yang justru tidak tercatat dalam daftar aset Pemkab Jember saat ini. Data di Kantor Aset Bupati dan BPKD tidak lagi menyebutkan sisa lahan tersebut. "Ada ketidaksesuaian antara nama penerima dalam berita acara dengan yang tercantum dalam Perbup. Ini menguatkan dugaan bahwa proses penyerahan aset saat itu tidak sah secara hukum," jelas Farid. Dugaan Penghilangan Aset Masif Lebih jauh, tim kuasa hukum menemukan adanya aset daerah seluas sekitar 4 hektar yang menghilang dari daftar kepemilikan Pemkab. Bahkan tanah bengkok seluas 10.751 meter persegi yang menurut dokumen resmi masih milik Pemkab Jember, saat ini tidak lagi tercatat. “Kami memiliki dokumen yang membuktikan aset ini. Tetapi secara administratif, aset-aset tersebut seolah sudah tidak ada lagi dalam data resmi. Ini mencurigakan,” imbuh Farid. Ia juga menyoroti kebijakan pembangunan Puskesmas Jember Kidul yang didanai dari hasil penjualan aset tersebut. "Membangun puskesmas seharusnya cukup dianggarkan melalui APBD. Tapi justru aset dijual untuk membiayainya. Ini menyalahi tata kelola keuangan daerah,” sesalnya.#jember #pemkabjember #gusfawait

About