@kissdora.malaysia: #duckclimbingtoy #educationaltoy #yellowduck ##duckclimbingstairs

Kissdora Malaysia
Kissdora Malaysia
Open In TikTok:
Region: MY
Tuesday 16 July 2024 02:32:08 GMT
446
4
0
0

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @kissdora.malaysia, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

User sammaniyyah ✨🔥 . . .Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari (1702-1807) atau yang dikenal juga dengan sebutan Datuk Kalampayan Martapura adalah seorang ulama yang menganut Madzhab Syafi’i. Ia dilahirkan di Desa Lok Gabang, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Syekh Arsyad adalah anak pertama dari lima bersaudara. Ia lahir dalam keluarga yang sederhana. Ayahnya seorang yang zuhud, alim dan pernah juga menjadi seorang pimpinan panglima dalam melawan penjajahan Portugis dan Belanda. Dari jalur ayah, nasabnya sampai pada Rasulullah saw. yaitu, Maulana Muhammad Arsyad Al-Banjari, bin Abdullah, bin Tuan Penghulu Abu Bakar, bin Sultan Abdurrasyid Mindanao, bin Abdullah, bin Abu Bakar Al-Hindi, bin Ahmad Ash-Shalaibiyyah, bin Husein bin Abdullah, bin Syekh Abdullah Al-Idrus Al-Akbar (datuk seluruh keluarga Al-Aidrus), bin Abu Bakar As-Sakran, bin Abdurrahman As-Saqaf, bin Muhammad Maula Dawilah, bin Ali Maula Ad Dark bin Alwi Al-Ghoyyur, bin Muhammad Al-Faqih Muqaddam (574-653 H), bin Ali Faqih Nuruddin, bin Muhammad Shahib Mirbath, bin Alwi bin Muhammad Maula Shama’ah,bin Alawi Abi Sadah, bin Ubaidillah, bin Imam Ahmad Al-Muhajir (820-924) dikenal dengan panggilan Al-Imam Ahmad bin Isabin Imam Isa Ar-Rumi, bin Al-Imam Muhammad An Naqib, bin Al-Imam Ali Uraidhy, bin Al-Imam Ja’far As-Shadiq, bin Al-Imam Muhammad Al-Baqir, bin Al-Imam Ali Zainal Abidin, bin Al-Imam Sayyidina Husein, bin Al Imam Amirul Mu’minin Ali Karamallah wajhah, wa Sayyidah Fatimah Az Zahra, binti Rasulullah saw. Selama di Haramain, Syekh Arsyad mengambil sanad keilmuan dari beberapa ulama Arab antara lain: 1. Syekh Athaillah bin Ahmad Al-Mihsri Al-Azhar. 2. Syekh Muhammad bin Sulaiman Al-Kurd, Madinah. 3. Syekh Muhammad bin Abdu Karim as-Samany Al Madany. 4. Syekh Ahmad bin Abdul Mun’in Ad-Damanhuri 5. Syekh Sayyid Abdul Faydh Muhammad Murtadha Az-Zabidi. 6. Syekh Hasan bin Ahmad ‘Akisy Al-Yamani. 7. Syekh Salim bin Abdullah Al-Bashri. 8. Syekh Shiddiq bin Umar Khan. 9. Syekh Abdullah bin Hijazi bin Asy-Syarqawi. 10. Syekh Abdurrahman bin Abdul Aziz Al-Maghrabi. 11. Syekh Sayyid Abdurrahman bin Sulayman Al Ahdal. 12. Syekh Abdurrahman bin Abdul Mubin Al-Fathani. 13. Syekh ‘Abid as-Sindi. 14. Syekh Abdul Wahab Ath-Thanthawi. 15. Syekh Maulana Sayyid Abdullah Mirghani. 16. Syekh Muhammad bin Ahmad Al-Jawahir. 17. Syekh Muhammad Zayn bin Faqih Jalaludin Aceh Sang Pembaharu di Borneo Selain itu, Syekh Arsyad juga berguru kepada ulama-ulama dari Nusantara yang sudah lama mukim di Haramain seperti Syekh Abdur Rahman bin Abul Mubin Pauh Bok al-Fathani, Syekh Muhammad Zain bin Faqih Jalaludin Aceh, Syekh Muhammad Aqib bin Hasanudin al-Palimbani, dan masih banyak lagi guru-gurunya yang berasal dari Nusantara. Syekh Arsyad menghabiskan waktu selama 35 tahun di sana dan akhirnya kembali ke Nusantara bersama Syekh Abdur Rahman al-Mashri al-Betawi, dan Syekh Abdul Wahab al-Bugisi pada tahun 1186 H/1773 M. Syekh Arsyad al-Banjari juga belajar Tasawuf dengan Syekh Muhammad bin Abdul Karim Samman al-Madani. Dengan gurunya ini, ia menjalankan praktik suluk dan khalwat langsung di bawah bimbingan sang guru. Dari gurunya ini, Syekh Arsyad mendapat ijazah dan mendapat posisi sebagai khalifah tariqat Sammaniyyah. Syekh Arsyad adalah ulama produktif. Ada banyak karya yang ia hasilkan. Bahkan di antaranya sudah tersebar di beberapa negara tetangga, seperti kitab Sabil Al-Muhtadin li at-Tafaqquhi fi Amri ad-Din, yang di seselesaikan pada hari Ahad, 27 Rabiul Akhir 1195 H/1780 M. kemasyhurannya sampai ke Malaysia, Brunei, dan Pattani (Thailand Selatan).   #bismillahfyp #sejarah #sufi #fypシ
User sammaniyyah ✨🔥 . . .Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari (1702-1807) atau yang dikenal juga dengan sebutan Datuk Kalampayan Martapura adalah seorang ulama yang menganut Madzhab Syafi’i. Ia dilahirkan di Desa Lok Gabang, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Syekh Arsyad adalah anak pertama dari lima bersaudara. Ia lahir dalam keluarga yang sederhana. Ayahnya seorang yang zuhud, alim dan pernah juga menjadi seorang pimpinan panglima dalam melawan penjajahan Portugis dan Belanda. Dari jalur ayah, nasabnya sampai pada Rasulullah saw. yaitu, Maulana Muhammad Arsyad Al-Banjari, bin Abdullah, bin Tuan Penghulu Abu Bakar, bin Sultan Abdurrasyid Mindanao, bin Abdullah, bin Abu Bakar Al-Hindi, bin Ahmad Ash-Shalaibiyyah, bin Husein bin Abdullah, bin Syekh Abdullah Al-Idrus Al-Akbar (datuk seluruh keluarga Al-Aidrus), bin Abu Bakar As-Sakran, bin Abdurrahman As-Saqaf, bin Muhammad Maula Dawilah, bin Ali Maula Ad Dark bin Alwi Al-Ghoyyur, bin Muhammad Al-Faqih Muqaddam (574-653 H), bin Ali Faqih Nuruddin, bin Muhammad Shahib Mirbath, bin Alwi bin Muhammad Maula Shama’ah,bin Alawi Abi Sadah, bin Ubaidillah, bin Imam Ahmad Al-Muhajir (820-924) dikenal dengan panggilan Al-Imam Ahmad bin Isabin Imam Isa Ar-Rumi, bin Al-Imam Muhammad An Naqib, bin Al-Imam Ali Uraidhy, bin Al-Imam Ja’far As-Shadiq, bin Al-Imam Muhammad Al-Baqir, bin Al-Imam Ali Zainal Abidin, bin Al-Imam Sayyidina Husein, bin Al Imam Amirul Mu’minin Ali Karamallah wajhah, wa Sayyidah Fatimah Az Zahra, binti Rasulullah saw. Selama di Haramain, Syekh Arsyad mengambil sanad keilmuan dari beberapa ulama Arab antara lain: 1. Syekh Athaillah bin Ahmad Al-Mihsri Al-Azhar. 2. Syekh Muhammad bin Sulaiman Al-Kurd, Madinah. 3. Syekh Muhammad bin Abdu Karim as-Samany Al Madany. 4. Syekh Ahmad bin Abdul Mun’in Ad-Damanhuri 5. Syekh Sayyid Abdul Faydh Muhammad Murtadha Az-Zabidi. 6. Syekh Hasan bin Ahmad ‘Akisy Al-Yamani. 7. Syekh Salim bin Abdullah Al-Bashri. 8. Syekh Shiddiq bin Umar Khan. 9. Syekh Abdullah bin Hijazi bin Asy-Syarqawi. 10. Syekh Abdurrahman bin Abdul Aziz Al-Maghrabi. 11. Syekh Sayyid Abdurrahman bin Sulayman Al Ahdal. 12. Syekh Abdurrahman bin Abdul Mubin Al-Fathani. 13. Syekh ‘Abid as-Sindi. 14. Syekh Abdul Wahab Ath-Thanthawi. 15. Syekh Maulana Sayyid Abdullah Mirghani. 16. Syekh Muhammad bin Ahmad Al-Jawahir. 17. Syekh Muhammad Zayn bin Faqih Jalaludin Aceh Sang Pembaharu di Borneo Selain itu, Syekh Arsyad juga berguru kepada ulama-ulama dari Nusantara yang sudah lama mukim di Haramain seperti Syekh Abdur Rahman bin Abul Mubin Pauh Bok al-Fathani, Syekh Muhammad Zain bin Faqih Jalaludin Aceh, Syekh Muhammad Aqib bin Hasanudin al-Palimbani, dan masih banyak lagi guru-gurunya yang berasal dari Nusantara. Syekh Arsyad menghabiskan waktu selama 35 tahun di sana dan akhirnya kembali ke Nusantara bersama Syekh Abdur Rahman al-Mashri al-Betawi, dan Syekh Abdul Wahab al-Bugisi pada tahun 1186 H/1773 M. Syekh Arsyad al-Banjari juga belajar Tasawuf dengan Syekh Muhammad bin Abdul Karim Samman al-Madani. Dengan gurunya ini, ia menjalankan praktik suluk dan khalwat langsung di bawah bimbingan sang guru. Dari gurunya ini, Syekh Arsyad mendapat ijazah dan mendapat posisi sebagai khalifah tariqat Sammaniyyah. Syekh Arsyad adalah ulama produktif. Ada banyak karya yang ia hasilkan. Bahkan di antaranya sudah tersebar di beberapa negara tetangga, seperti kitab Sabil Al-Muhtadin li at-Tafaqquhi fi Amri ad-Din, yang di seselesaikan pada hari Ahad, 27 Rabiul Akhir 1195 H/1780 M. kemasyhurannya sampai ke Malaysia, Brunei, dan Pattani (Thailand Selatan).  #bismillahfyp #sejarah #sufi #fypシ

About