@mureedabbas7284: C7S19 Conqueror Done 😈✨♥️ #foryoupage #unfreezmyaccout #pubgmobile #gaming #fypシ #fyp #foryou #unfreezmyaccout

mureedabbas7284
mureedabbas7284
Open In TikTok:
Region: PK
Friday 26 July 2024 17:20:53 GMT
343
19
3
2

Music

Download

Comments

mian_umair_yarii
𝕸𝖆𝖍𝖊𝖗 𝖀𝖒𝖆𝖎𝖗 𝕶𝖍𝖆𝖓 :
✌ Jeo
2024-07-26 19:44:34
1
syrxcoco
22feson :
Go talk to “karl01_techs” on Instagram about your account; I'm sure he can help! He fixed my main account
2024-07-27 14:40:34
0
phuntsho766
Phuntsho :
This lady can help in recovering banned, shadow ban, live access & hacked acc l'm sure she will help you@ashely_techz
2024-07-26 23:38:28
0
simplecarmzibeas
Only minor 🎗️ :
Quickly reach out to this lady, she recovers shadow ban, live access & hacked acc and l'm sure she will help you@ashely_techz
2024-07-26 22:26:39
0
helentheyer
✨HELEN THEYER❤️ :
If you need help, notify this techie. He resolved mine so i'd thought you might find that helpful too@Mr Freddy 📈💻
2024-07-26 21:53:27
0
To see more videos from user @mureedabbas7284, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Bekasi, MI - Buntut isu selingkuh Kepala SMA Negeri 13 Bekasi di Kecamatan Rawalumbu, KCD Wil III Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan Bendahara Komite berinisial AD dan penggunaan dana tunai yang disetor orangtua mereka untuk kepentingan pribadi, Siswa/siswi sekolah tersebut berunjuk rasa di lapangan sekolah. Aksi tersebut menolak prilaku bejat Kepala sekolah dengan Bendahara Komite. Selain menolak prilaku bejat Kepsek, siswa/siswi juga mengaku sangat keberatan uang setoran tunai orangtua mereka digunakan Kepsek bersama bendahara Komite untuk kepentingan pribadi. Keresahan para siswa tidak hanya sampai disitu, mereka (siswa/siswi) juga disuruh menandatangani kertas kosong disalah satu ruangan tanpa membawa Handpon (HP).
Bekasi, MI - Buntut isu selingkuh Kepala SMA Negeri 13 Bekasi di Kecamatan Rawalumbu, KCD Wil III Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan Bendahara Komite berinisial AD dan penggunaan dana tunai yang disetor orangtua mereka untuk kepentingan pribadi, Siswa/siswi sekolah tersebut berunjuk rasa di lapangan sekolah. Aksi tersebut menolak prilaku bejat Kepala sekolah dengan Bendahara Komite. Selain menolak prilaku bejat Kepsek, siswa/siswi juga mengaku sangat keberatan uang setoran tunai orangtua mereka digunakan Kepsek bersama bendahara Komite untuk kepentingan pribadi. Keresahan para siswa tidak hanya sampai disitu, mereka (siswa/siswi) juga disuruh menandatangani kertas kosong disalah satu ruangan tanpa membawa Handpon (HP). "Kami tidak mengerti apa tujuannya disuruh menandatangani kertas kosong tersebut," kata salah seorang siswa yang minta jangan ditulis nanya. Ratusan pengunjuk rasa berhasil diyakinkan Wakil Kepala sekolah bidang kesiswaan dan Ketua Komite sekolah agar membubarkan diri dan masuk ruang kelas untuk mengikuti mata pelajaran. Walau tampak kecewa karena Kepsek dan Bedahara Komite berinisial AD tidak berada di lingkungan sekolah, perlahan para siswa membubarkan diri dan masuk ruang kelas. Diberitakan sebelumnya, rencana rapat Komite Sekolah Menengah Atas Negeri 13 Bekasi, Rabu (24/7) yang digagas Kepala Sekolah, Hasim, berujung kisruh. Rapat Komite tersebut kisruh karena diduga tidak resmi diketahui orangtua siswa/siswi secara keseluruhan, atau tidak diundang, tetapi Kepsek hanya mengundang sekitar 24 orang yang seyogianya ratusan orang. Mengetahui undangan rapat Komite bukan oleh Ketua Komite, namun oleh Kepala sekolah, Hasim, beberapa orangtua siswa mendatangi rencana rapat dan menolak rapat dilanjutkan karena tidak prosedural. "Yang patut mengundang rapat Komite adalah Ketua/Pengurus Komite, bukan Kepala sekolah. Saya tau niat kepala sekolah ingin mengganti Ketua Komite karena lebih dahulu mengendus penggunaan dana tunai olek Kepsek bersama Bendahara Komite untuk kepentingan pribadi," kata orangtua siswa berinisial TPS. Namun Kepsek, Hasim, tetap ngotot agar rapat Komite duteruskan. Adu mulut antara orangtua dengan Kepsek pun tak terelakkan hingga terungkap kata-kata yang menjurus tudingan perselingkuhan Kepsek dengan Bendahara Komite. Situasi pun semakin memanas ketika TPS melontarkan kata-kata yang menuding Dugaan selingkuh Hasim dengan Bendahara Komite inisial AD. "Sewaktu Wisuda/Pelepasan Siswa/Siswi Kelas XII di Malang Jawa Timur, saya tau kamu menginap di Hotel mana dan dengan siapa," kata orangtua siswa yang belakangan diketahui berinisial TPS. Munculnya kalimat yang mengarah dugaan perselingkuhan tersebut menjadi kunci keberhasilan protes dari orangtua siswa/siswi agar rapat Komite dihentikan. Nampaknya, protes yang disampaikan TPS mendapat dukungan dari sejumlah orangtua siswa/siswi. Dengan sumringah para orangtua siswa keluar ruangan ketika rapat Komite diurungkan. TPS yang terdengar lebih banyak protes terhadap rapat Komite tersebut kepada monitorindonesia.com mengatakan rapat Komite itu sengaja dilakukan Kepsek tanpa prosedural yang bertujuan ingin mengganti Ketua Komite yang sudah mulai mengendus penggunaan uang tunai oleh Kepsek bersama Bendahara Komite tanpa persetujuan Ketua Komite. Ketua Komite yang dipilih orangtua siswa/siswi menurut TPS ingin diganti oleh Kepsek agar uang tunai yang disetor orangtua siswa/siswi ke Bendahara Komite seenak Kepsek dan Bendara Komite Sekolah berinisial AD menggunakan tanpa laporan yang jelas. "Kuat dugaan, Ratusan Juta uang tunai yang disetor orangtua siswa/siswi kepada Bendahara Sekolah berinisial AD digunakan Kepsek bersama Bendahara Komite tanpa diketahui Ketua Komite," kata TPS.
Viral Istri Polisi Ngojek Hidupi 3 Anak, Suaminya Kapolsek di Banyuasin dan Nikah Lagi Viral di media sosial curhatan seorang perempuan bernama Ervina yang mengaku sebagai istri Iptu Joko Beni Waluyo SH yang saat ini menjabat Kapolsek Pangkalan Balai, Polres Banyuasin, Jumat (21/6) lalu Dalam curhatan di media sosial itu, Ervina menandai Polda Sumatera Selatan, Paminal Bid Propam Polda Sumsel, Polres Banyuasin, Polsek Pangkalan Balai dan Poltek Unsri Palembang. Ini isi curhatan Ervina di media sosial Facebook
Viral Istri Polisi Ngojek Hidupi 3 Anak, Suaminya Kapolsek di Banyuasin dan Nikah Lagi Viral di media sosial curhatan seorang perempuan bernama Ervina yang mengaku sebagai istri Iptu Joko Beni Waluyo SH yang saat ini menjabat Kapolsek Pangkalan Balai, Polres Banyuasin, Jumat (21/6) lalu Dalam curhatan di media sosial itu, Ervina menandai Polda Sumatera Selatan, Paminal Bid Propam Polda Sumsel, Polres Banyuasin, Polsek Pangkalan Balai dan Poltek Unsri Palembang. Ini isi curhatan Ervina di media sosial Facebook "Bismillahirrahmanirrahim. Jumat penuh berkah" selamat pagi salam sejahtera bagi kita semua mohon izin bapak Jendral Kapolri listyo sigit, bapak Kapolda Sumatera Selatan, dan ibu Ketua Bhayangkari Sumatera Selatan bpk Kapolres Banyuasin yang saya hormati dan saya banggakan, mohon memperkenalkan diri saya bernama ibu ervina Istri SAH dari bapak IPTU JOKO BENI WALUYO SH yang saat ini beliau menjabat sebagai KAPOLSEK PANGKALAN BALAI. Disini saya sedikit bercerita masalah rumah tangga saya yg hampir 7 tahun lamanya, saya tidak memiliki kekuatan apapun bapak, saya hanya ibu rumah tangga yg memiliki 3 orang anak. Saya disini ingin mengutarakan isi hati saya,dan mempertahankan harga diri serta hak saya yg selama 7 tahun ini saya tunggu itikad baik mereka terhadap saya sampai hari ini tidak ada, izin saya bertanya kepada bapak jendral yang terhormat. 1. Apakah boleh seorang polisi yang telah menikah secara resmi baik agama maupun secara hukum dengan SAH bisa menikah lagi tanpa sepengetahuan istri SAH 2. Apakah boleh seorang polisi tidak menyelesaikan permasalahan rumah tangga dengan baik selama 7 tahun lama nya, dan istri tidak diberi nafkah lahir dan batin . Apakah boleh seorang polisi bisa mengganti data kartu keluarga yang awal status pernikahan tercatat sekarang di rubah menjadi status menikah tidak tercatat. Padahal saya menikah dengan sah dan semua bukti buku nikah, KPI SAYA LENGKAP Sebetulnya saya tidak ada niat untuk membuka AIB ini tapi dari dulu saya berharap suami saya berubah sampai hari ini saya tunggu, dulu saya telah memaafkan suami saya pernah berselingkuh dengan anggota polwan pada saat suami saya menjabat sebagai driver DIR INTEl POLDA sumsel. Padahal polwan tersebut telah memiliki suami dan memiliki 2 anak saya tetap diam dan saya maafkan walau hati saya berat menerima nya, perselingkuhan bukan hanya 1 kali bahkan sekarang suami saya malah memiliki istri siri dan memiliki seorang anak perempuan, padahal istri sirih ini seorang pegawai POLTEK UNSRI berinisial FT.

About