Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@fvyelladog: Wont be long and we cant wait. #fvyelladog #nc #feedingyourfamily #fishing #commercialfishing #supportyourlocalfishermen #gillnet #sinknet #shrimp #spot
F/V Yella Dog
Open In TikTok:
Region: US
Monday 29 July 2024 01:06:10 GMT
1183
58
2
1
Music
Download
No Watermark .mp4 (
5.26MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
5.26MB
)
Watermark .mp4 (
5.31MB
)
Music .mp3
Comments
Fish man :
I’m in the Fulton Fish market. How can I buy your product?
2024-07-31 02:07:43
0
To see more videos from user @fvyelladog, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
Gunung Salak selalu berdiri angkuh di selatan Bogor. Kabarnya, sejak zaman kolonial, gunung ini sudah dianggap “angker” oleh penduduk sekitar. Konon, di dalam hutan lebatnya ada lorong tak kasat mata yang menghubungkan dunia manusia dengan dunia gaib. Tak terhitung banyaknya kecelakaan di udara yang terjadi di atas gunung itu, mulai dari pesawat militer, pesawat sipil, bahkan pesawat canggih milik negara asing. Sebagian jatuh dengan sebab yang tak pernah bisa dijelaskan. Andra, seorang fotografer alam bebas, datang ke kaki Gunung Salak untuk memotret hutan tropisnya. Ia tak sendirian awalnya, tiga temannya ikut. Tapi pagi itu, langit mendadak gelap dan hujan deras turun. Teman-temannya membatalkan rencana, tapi Andra bersikeras. “Kalau cuma hujan begini mah, biasa,” katanya sambil menyiapkan ransel. Di pos penjagaan, seorang pria tua kurus dengan tatapan tajam menahannya. “Nak… ini musim kabut. Kalau kabut turun, jangan menoleh ke belakang. Jangan menjawab panggilan apa pun yang kau dengar.” Andra hanya mengangguk sambil tersenyum, menganggapnya mitos konyol untuk menakuti pendaki baru. Hutan Gunung Salak tidak seperti hutan lain yang pernah Andra masuki. Begitu ia melangkah jauh dari jalur, suara alam perlahan lenyap. Tak ada serangga, tak ada kicau burung, hanya hening yang menekan. Beberapa kali ia merasa ada sesuatu yang bergerak di balik pohon, tapi ketika menoleh, hanya kabut tipis yang melayang di udara. Sekitar pukul tiga sore, kabut tebal tiba-tiba datang, begitu pekat hingga jarak pandang hanya dua meter. Bersamaan dengan itu, ia mendengar suara jeritan, samar, jauh, tapi jelas. Seperti puluhan orang berteriak bersamaan, memanggil-manggil minta tolong. Andra tertegun ketika di atas kepalanya terdengar suara gemuruh mesin. Ia menengadah… dan melihat siluet pesawat penumpang besar terbang rendah, sayapnya hampir menyentuh pucuk pohon. Tidak ada suara ledakan atau jatuh, pesawat itu hanya melayang perlahan, lalu menghilang di tengah kabut. Dari arah datangnya suara jeritan, sosok-sosok mulai muncul. Mereka mengenakan seragam pilot, pramugari, bahkan penumpang sipil. Tubuh mereka compang-camping, sebagian tanpa tangan, sebagian lagi wajahnya hancur seperti terbakar. Mata mereka kosong, tapi tetap menatapnya. “Kembalikan kami… ke rumah…” Suara itu tidak keluar dari mulut mereka, tapi langsung masuk ke kepala Andra, membuatnya nyaris muntah. Andra berlari membabi buta, mencoba keluar dari kabut. Namun langkahnya seolah berputar di tempat. Tiba-tiba ia sampai di sebuah lapangan luas di tengah hutan, sebuah kawah raksasa. Di sana, puluhan bangkai pesawat berserakan, dari yang sudah berkarat hingga yang masih utuh dengan bau bahan bakar menusuk. Beberapa bahkan mengeluarkan asap tipis, seperti baru saja jatuh. Di antara puing itu, seorang wanita berseragam pramugari berjalan ke arahnya. Wajahnya cantik, utuh, tapi kulitnya pucat seperti lilin. Ia mengulurkan tangan. “Kau tersesat di sini… sama seperti kami.” Ketika Andra mundur, puluhan tangan busuk keluar dari puing-puing pesawat, mencoba meraih kakinya. Jeritan mereka semakin keras, bercampur suara mesin pesawat yang meraung-raung. Andra menutup mata dan berteriak sekuat tenaga. Saat membuka mata, ia sudah berada di jalur pendakian, tepat di dekat pos jaga. Pria tua berjanggut putih tadi berdiri di depannya, menatapnya lama. “Kau beruntung… mereka belum menarikmu sepenuhnya.” Andra menoleh ke belakang, kabut sudah hilang, tapi di kejauhan ia melihat bayangan pesawat besar melayang di antara pepohonan, perlahan memudar. Sejak hari itu, Andra tak pernah lagi berani mendaki. Tapi kadang, di malam yang sunyi, ia mendengar suara mesin pesawat dari jauh, diikuti jeritan minta tolong… seakan Gunung Salak masih mengawasinya. #storytime #cerita #creepy
Ca khúc: Đêm nghe hát đò đưa nhớ Bác Chương trình nghệ thuật: Người Là Hồ Chí Minh tại Quảng Trường Ba Đình #xuhuong #nhacxunghe #hochiminh #baihatvebacho #sinhnhatbacho #đemnghehatdoduanhobac
Japonya’ya gittin mi mehmedimm 😂😂 Her gün Türkiye'nin en güzel kizlarini paylaşıyoruz 😈😈 #baddies #turkishbaddies #baddiesturkey #türkkizlari #kiz
#الشعب_الصيني_ماله_حل😂✌️
How am I just finding out about this 🤯
About
Robot
Legal
Privacy Policy