@cancer_story09: Ini lah aku dengan sejuta kekurangan ku 😢🥀🥀 #storywa #storywhatsapp #statusvideo #setatusharian #capcut_edit #capcut #fyp

Cancer.Story🥀🥀
Cancer.Story🥀🥀
Open In TikTok:
Region: ID
Sunday 04 August 2024 12:42:50 GMT
1468
94
16
0

Music

Download

Comments

mas_amien190
MAS AMIEN :
jangan merasa kurang bang bersyukurlah atas ap yang di berikan allah, jangan berkecil hati bang
2024-08-05 17:52:47
1
romitapurba
romitapurba :
kekurangan mu bisa dilengkapi, klu kita punya tujuan yg sama dlm arti satu arah
2024-08-05 04:02:54
1
bahanlampiasa
adelia ratu :
yg semangat ya
2024-08-04 12:53:35
1
keny.ken12
Keny Ken :
yg sbr bang😊
2024-08-04 12:51:54
1
khalista2812
Rayaa🍃 :
tambahin kak biar ga kurang😌
2024-08-04 12:46:43
1
mylifebundahusna0
MY HUSNA 💍♥️♥️ :
apa aku harus jadi anak orang kaya baru di hargai ya
2024-08-07 09:49:47
0
tarni.tarnii
Tarni Tarnii :
🥺🥺🥺
2024-08-13 14:11:05
0
To see more videos from user @cancer_story09, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Konsep visual logo HUT ke-79 RI terdiri atas angka 79 yang mencakup tujuh konsep: negara kepulauan, lambang negara, pertumbuhan ekonomi, keberlanjutan, ekonomi hijau, persatuan dan harapan, serta kesetaraan. Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono selaku Ketua Pelaksana Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI secara resmi meluncurkan logo HUT ke-79 RI di Wisma Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin, 24 Juni 2024. Tema HUT ke-79 RI adalah “Nusantara Baru Indonesia Maju”. “Tema ini dipilih untuk menggambarkan transisi, bukan hanya transisi kepindahan ibu kota negara, tapi juga transisi yang berikutnya kepemimpinan bangsa dan negara kita,” ujar Kasetpres dalam sambutannya. Konsep visual logo HUT ke-79 RI terdiri atas angka 79 yang mencakup tujuh konsep: negara kepulauan, lambang negara, pertumbuhan ekonomi, keberlanjutan, ekonomi hijau, persatuan dan harapan, serta kesetaraan. Kasetpres menjelaskan filosofi dari setiap elemen grafis logo tersebut. Angka 7 ujungnya menyerupai paruh Garuda, lambang negara yang berisi salah satu pilar kebangsaan yaitu Pancasila, serta melambangkan kekuatan negara. “Angka 7 menyerupai panah ke kanan atas merupakan simbol harapan Indonesia untuk meningkatkan investasi dan ekspor untuk memenuhi misi Indonesia dalam menggerakkan ekonomi,” lanjutnya. Selanjutnya, arah lengkungan dari segala arah yang saling terhubung satu sama lain dalam logo tersebut menyimbolkan prinsip pembangunan negara yang berkelanjutan. Sementara, bentuk dahan dan daun dari angka 9 merupakan prinsip pembangunan negara yang berlandaskan ekonomi hijau, bersinergi dengan alam, dan selalu memperhatikan akar budaya dan identitas. Kaki angka 7 dan 9 terbuat dari bentuk yang sama, membentuk dua tangan yang menyatu sebagai simbol persatuan masyarakat Indonesia, walaupun memiliki pendapat yang berbeda-beda. Sementara, dua gelombang dengan arah yang sama di atas dan di bawah merepresentasikan tujuan Indonesia untuk desentralisasi dan memeratakan pembangunan demi mencapai kesetaraan. “Selain itu, elemen grafis terinspirasi dari aliran sungai yang merupakan sumber kehidupan. Umumnya sungai memiliki cabang-cabang yang pada akhirnya akan mengarah pada satu muara yang sama. Hal ini menyiratkan berbagai rumpun yang menyatukan kekuatan dan bergerak menuju Nusantara Baru Indonesia Maju,” jelas Kasetpres. Lebih lanjut, logo tersebut menggunakan elemen grafis yang terinspirasi dari aliran sungai, menunjukkan koneksi dan dinamisme yang diharapkan dari transisi ini. “Bentuk keseluruhan yang meliuk-liuk dan panjang menyerupai ikon sungai terpanjang di Indonesia, tepatnya di Kalimantan, Sungai Kapuas, memiliki makna dan harapan bahwa Indonesia akan menjadi negara yang dinamis,” tambah Kasetpres. Pada penutupan sambutannya, Kasetpres mengimbau kepada semua entitas pemerintah untuk segera mempromosikan logo baru ini. “Nanti kami bersama Pak Sesmen, Kementerian Pariwisata, Kominfo, jajaran Sekretariat Presiden tentunya memberikan sosialisasi kepada menteri, kementerian/lembaga untuk segera dicetak, dipromosikan, diletakkan umbul-umbul, ditampilkan LED, untuk bisa dimulai kemeriahan HUT ke-79 Republik Indonesia ini,” tandasnya. Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
Konsep visual logo HUT ke-79 RI terdiri atas angka 79 yang mencakup tujuh konsep: negara kepulauan, lambang negara, pertumbuhan ekonomi, keberlanjutan, ekonomi hijau, persatuan dan harapan, serta kesetaraan. Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono selaku Ketua Pelaksana Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI secara resmi meluncurkan logo HUT ke-79 RI di Wisma Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin, 24 Juni 2024. Tema HUT ke-79 RI adalah “Nusantara Baru Indonesia Maju”. “Tema ini dipilih untuk menggambarkan transisi, bukan hanya transisi kepindahan ibu kota negara, tapi juga transisi yang berikutnya kepemimpinan bangsa dan negara kita,” ujar Kasetpres dalam sambutannya. Konsep visual logo HUT ke-79 RI terdiri atas angka 79 yang mencakup tujuh konsep: negara kepulauan, lambang negara, pertumbuhan ekonomi, keberlanjutan, ekonomi hijau, persatuan dan harapan, serta kesetaraan. Kasetpres menjelaskan filosofi dari setiap elemen grafis logo tersebut. Angka 7 ujungnya menyerupai paruh Garuda, lambang negara yang berisi salah satu pilar kebangsaan yaitu Pancasila, serta melambangkan kekuatan negara. “Angka 7 menyerupai panah ke kanan atas merupakan simbol harapan Indonesia untuk meningkatkan investasi dan ekspor untuk memenuhi misi Indonesia dalam menggerakkan ekonomi,” lanjutnya. Selanjutnya, arah lengkungan dari segala arah yang saling terhubung satu sama lain dalam logo tersebut menyimbolkan prinsip pembangunan negara yang berkelanjutan. Sementara, bentuk dahan dan daun dari angka 9 merupakan prinsip pembangunan negara yang berlandaskan ekonomi hijau, bersinergi dengan alam, dan selalu memperhatikan akar budaya dan identitas. Kaki angka 7 dan 9 terbuat dari bentuk yang sama, membentuk dua tangan yang menyatu sebagai simbol persatuan masyarakat Indonesia, walaupun memiliki pendapat yang berbeda-beda. Sementara, dua gelombang dengan arah yang sama di atas dan di bawah merepresentasikan tujuan Indonesia untuk desentralisasi dan memeratakan pembangunan demi mencapai kesetaraan. “Selain itu, elemen grafis terinspirasi dari aliran sungai yang merupakan sumber kehidupan. Umumnya sungai memiliki cabang-cabang yang pada akhirnya akan mengarah pada satu muara yang sama. Hal ini menyiratkan berbagai rumpun yang menyatukan kekuatan dan bergerak menuju Nusantara Baru Indonesia Maju,” jelas Kasetpres. Lebih lanjut, logo tersebut menggunakan elemen grafis yang terinspirasi dari aliran sungai, menunjukkan koneksi dan dinamisme yang diharapkan dari transisi ini. “Bentuk keseluruhan yang meliuk-liuk dan panjang menyerupai ikon sungai terpanjang di Indonesia, tepatnya di Kalimantan, Sungai Kapuas, memiliki makna dan harapan bahwa Indonesia akan menjadi negara yang dinamis,” tambah Kasetpres. Pada penutupan sambutannya, Kasetpres mengimbau kepada semua entitas pemerintah untuk segera mempromosikan logo baru ini. “Nanti kami bersama Pak Sesmen, Kementerian Pariwisata, Kominfo, jajaran Sekretariat Presiden tentunya memberikan sosialisasi kepada menteri, kementerian/lembaga untuk segera dicetak, dipromosikan, diletakkan umbul-umbul, ditampilkan LED, untuk bisa dimulai kemeriahan HUT ke-79 Republik Indonesia ini,” tandasnya. Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

About